Seseorang tidak akan bisa lari selamanya pasti dia akan berhenti karena kelelahan
Elise yang bersembunyi sekian lama akhirnya tertangkap lagi
"Aku menemukan mu" _Ethan.
Mau tahu kisah serunya?
AYO MULAI BACA!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jane Alicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. keras kepala
Elise tersenyum tulus pada Tuan Afi karena memperhatikan mereka semua tanpa ada perbedaan, karyawan di perusahaannya juga merasakan hal yang sama, tidak semua dari mereka memiliki status yang baik di sosial tapi dia tidak masalah selama memiliki kualitas dan keinginan untuk bekerja
Elise kembali ke posisi awalnya, dia tidak bisa berhenti sampai acara selesai dengan baik
Banyak orang yang mengucapkan rasa senang mereka dan rasa takjub kepada Tuan Afi karena acara yang di buatnya berjalan dengan baik tanpa ada gangguan sedikitpun, beberapa dari mereka sudah kembali langsung setelah mengucapkan selamat pada Tuan Afi
--------------
Setelah semua tamu kembali, barulah Tuan Afi membawa Elise dan Sam keruang pertemuan untuk menunggu Ethan datang dengan kontrak yang sudah di perbaharui
"Sam hubungi Jeon untuk tidak memaksakan Nana datang kemari" Tuan Afi berbicara dengan khawatir
"Baik Tuan" Sam menghubugi Jeon dengan cepat
Elise masuk kedalam ruangan itu setelah menyelesaikan pekerjaannya, dia mengganti pakaiannya dengan yang lebih nyaman lalu pergi keruangan pertemuan
"Semua sudah selesai Elise?" Tuan Afi melihat Elise
"Sudah Tuan" Elise menunduk dengan hormat
"Tuan, Jeon mengatakan kalau Nana ingin tetap ikut kemari" Sam memberitahukan jawaban Jeon pada Tuan Afi
"Baiklah kalau dia tetap ingin ikut, tapi kalian semua harus duduk, agar dia mau duduk juga" Tuan Arif meminta asistennya untuk menambahkan kursi disana
Elise dan Sam menunggu Jeon dan Nana datang, karena mereka bilang mereka sudah ada di perusahaan, Ethan akan datang setegah jam lagi jadi mereka masih memiliki waktu untuk berbicara sendiri
"Kak Elise!" Nana berteriak memanggil Elise dari lift yang baru terbuka
Sam dan Elise dengan cepat menghampiri Nana, kakinya masih di perban tapi dia sudah ingin berlari
"Hati-hati Nana!" Jeon berteriak panik melihat Nana yang melompat keluar dari dalam lift
"Aku sudah tidak apa-apa" Nana berjalan mendekat ke arah Elise dan Sam
"Na kakimu masih di perban jadi jangan terlalu banyak bergerak" Elise membantu Nana berjalan
"Benar, Tuan Afi sampai khawatir karena mu" Sam juga ikut membantu menahan Nana agar tidak jatuh
"Kalau begitu dia harus melihatku supaya tidak khawatir lagi" Nana berbicara dengan ceria
Jeon membuka pintu ruangan pertemuan itu agar mereka bisa masuk dengan mudah
"Tuan Afi aku disini!" Nana tersenyum cerah saat melihat Afi duduk di kursinya
"Astaga kau ini, kapan kau bisa berhenti membuat khawatir, lihat leher dan kakimu ini masih di perban tapi kenapa kau memaksakan ikut kemari" Tuan Afi menggeser kursi agar Nana bisa duduk di sana
"Aku sudah tidak apa-apa Tuan, Jangan terlalu khawatir " Nana meyakinkan Tuan Afi
"Baiklah kau ini memang keras kepala, nanti setelah ini selesai, kau harus istirahat sampai sembuh total, kesehatan mu adalah hal yang utama sekarang" Tuan Afi melihat Nana dengan serius
"Tapikan aku bekerja di depan komputer tuan, jadi aku akan tetap bekerja besok" Nana mengeraskan kepalanya
Semua yang ada di ruangan itu menggelengkan kepala mereka melihat Nana yang selalu keras kepala dan sulit menurut
"Apa kami semua harus duduk Tuan?" Jeon bertanya dengan binggung pada Afi
"Ya kalau satu duduk maka semua harus duduk" Tuan Afi kembali duduk di tempatnya
Elise, Jeon dan Sam duduk di tempat mereka masing-masing. Mereka sudah siap untuk membahas kelanjutan kontrak mereka dengan Ethan di malam itu juga