NovelToon NovelToon
The Mafia And My Life

The Mafia And My Life

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Oming32

Emily Gabriella Putri seorang gadis cantik berumur 25 th terpaksa harus bersandiwara menggantikan saudari kembarnya Emilia Karmila menjadi tahanan seorang mafia,karena telah melukai adik seorang mafia berkuasa bernama Albert wheeler.
Emily akan berusaha kuat untuk melindungi keluarganya.

Dan bagaimana perasaan Emily ketika mengetahui jika seseorang yang ia cintai adalah seseorang yang telah membuat ia merasa terpuruk selama 5 tahun lama nya.

“Tidak mungkin..laki-laki itu tidak mungkin Albert”gumam Emily dalam hati

Penasaran?
Yuk mampir

Selamat berhalu ria!!!!!!!!

Selamat berhalu ria

MOHON MAAF UNTUK KETIDAKNYAMANAN KALIAN DALAM MEMBACA CERITA INI. KARYAKU YANG INI MASIH DALAM PROSES REVISI PERBAB, GUNA MENYEMPURNAKAN TATA BAHASA MAUPUN TANDA BACANYA YANG MASIH SANGAT BERANTAKAN. BAGI KAIAN YANG SUDAH MEMBACA, MOHON MAAF JIKA TERGANGGU DENGAN NOTIF UPDATENYA. JIKA BERKENAN, KALIAN BISA MEMBACA ULANG.

TERIMA KASIH UNTUK PENGERTIANNYA
HAPPY READING🫶🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oming32, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

#happyreading

Ddoorrrr....

“Aakkhh...”pekik Emily ketika suara tembakan mulai terdengar

Emily mulai berlari ke arah pohon yang dekat dengannya sambil melindungi kepala dengan kedua tangannya,kali ini dia sangat panik karena Albert benar-benar mengarahkan peluru itu ke arahnya.

Ddooorrr...

Kini Albert menembak ke arah pohon tempat Emily bersembunyi.

“Bendera itu lumayan jauh,aku harus mencari jalan agar bisa menjangkau nya dengan cepat,mungkin aku harus berlari dengan zig-zag.”dialog Emily kepada diri nya sendiri

Kini Emily mulai beranjak,dia sedikit mengintip Albert dari balik pohon,,ketika merasa yakin dia mulai keluar dan berlari pada saat itu juga Albert siap menembak.

Ketika Albert sudah mengunci sasarannya tanpa ia duga Emily berlari ke arah lain dan seterusnya dia berlari dengan arah yang tidak menentu sehingga Albert sedikit susah.

Albert menyunggingkan bibirnya ketika melihat Emily ingin mengecohnya,Emily tidak tahu jika Albert adalah seorang penembak handal.

Dengan sengaja Albert menembak sembarang arah seakan-akan usaha Emily untuk menghindar berhasil,dia sengaja melakukan itu karena merasa permainannya mulai seru.

Tanpa Albert sadari pistol pertama dan kedua telah kehabisan peluru karena sedari tadi dia hanya menembak dengan sembarangan,lelah bermain-main kini Albert mulai mengambil pistol terakhir.

Di lain tempat Emily sudah semakin dekat dengan bendera yang menjadi tujuannya.

“Sedikit lagi Emily dan kau akan terbebas”ujar Emily menyemangati diri nya sendiri

Dia mulai keluar dari pohon terakhir yang menjadi perlindungannya karena saat ini ia akan segera sampai di tujuan.

Melihat hal itu Albert mulai membidik dan mengunci sasaran,kali ini dia tidak akan memberi Emily kesempatan untuk bermain-main.

Emily semakin bersemangat ketika beberapa langkah lagi ia akan sampai,namun semua itu sirna karena kali ini Albert tepat sasaran.

Dddoorrr...

“Aaaaakkhhh...”Emily terjatuh karena peluru Albert berhasil menggores kaki bagian kiri nya.

Meskipun peluru itu tidak menembus bagian kaki nya,namun goresan yang ia dapat cukup dalam.

“Aaakkhh kaki kU”Emily memegangi kaki nya yang mulai mengeluarkan darah.

Tanpa di duga Albert kembali menembak ke arahnya dan mengenai bagian lengan bagian kanannya.

“Aaakkhhhh”Emily kembali berteriak setelah mendapat goresan yang sama di lengannya

Merasa Albert tidak akan memberi nya ampun,Emily berusaha bangkit untuk menggapai bendera yang tinggal beberapa langkah lagi.

Dengan sekuat tenaga dia bangkit dan berjalan ke arah bendera dengan kaki yang pincang,dia menggigit bibir bagian bawahnya menahan perih di bagian kaki.

Melihat Emily bangkit kembali membuat Albert merasa senang dan kembali mengarahkan peluru ke arahnya.

Sasarannya kali ini adalah paha kiri Emily,dengan sekali tarikan peluru nya sudah melesat sempurna ke arah paha Emily.

Dddoorrr...

“Aaakkhh..”Emily kembali berteriak ketika peluru menggores bagian paha sebelah kirinya

Dia berusaha agar tidak terjatuh dengan mempertahankan keseimbangannya.

Rasa sakit yang luar biasa dia rasakan di bagian pahanya,hal itu membuat langkah Emily semakin pincang.

Disisa tenaga nya akhirnya dia sampai dan memegang erat bendera berwarna merah itu,dan detik itu juga Albert menghentikan tembakannya.

“Sssssttt..kenapa aku harus menerima semua ini”Emily meringis menahan sakit di bagian tubuh yang terkena goresan peluru.

Tidak terasa air mata nya mulai menetes,karena jika boleh jujur Emily merasakan sakit secara fisik maupun batin.

Albert kembali menyunggingkan bibirnya ketika melihat Emily sudah sampai di tujuan,kini dia merogoh handphone di saku celana nya dan menghubungi seseorang.

“Lepaskan mereka berdua”perintahnya kepada anak buahnya.

Seperti nya Emily tidak dapat bernapas lega,karena setelah ini akan ada babak baru dari penderitaannya.

Albert mengambil alat pengeras suara dan berteriak ke arah Emily.

“Jangan berdiam diri disana,,seperti nya akan ada 2 ekor pemangsa yang akan membalas dendam.”teriak Albert melalui alat pengeras suara

Mendengar hal itu Emily bangun dan berusaha berlari dengan kaki yang pincang.

“Gonggg...ggoonngg..”suara yang tidak asing di telinga nya mulai terdengar mendekat ke arahnya.

“Astaga mereka kembali lagi”gumam Emily ketika mengerti ucapan dari Albert

Benar saja dari kejauhan 2 ekor anjing besar sedang berlari ke arah Emily.

Anjing-anjing itu terlihat seperti sedang memburu seekor kelinci yang tengah berlari.

Sekuat tenaga Emily berlari,dia tidak menghiraukan rasa sakit di bagian kaki dan tangannya karena saat ini nyawa nya sedang dalam bahaya.

Meskipun Emily berlari dengan cepat,tenaga yang ia miliki kalah jauh dengan tenaga 2 ekor anjing pemburu itu.

Dalam sekejap drako berhasil menggapai lengan baju Emily.

Emily berusaha melepaskan gigitan draco di lengan baju nya,beberapa kali dia memukul draco namun tetap ia tidak dapat melepaskan diri.

Kini giliran drake yang ikut menyerang Emily,drake menggigit kaki Emily.

“Apakah aku akan mati dengan cara yang seperti ini”gumam Emily dalam hati

Karena tenaga nya yang mulai lemah Emily terjatuh dengan 2 ekor anjing yang masih berusaha menyerangnya.

“Tolong....tolong aku”teriaknya dengan air mata yang sudah membasahi wajahnya.

Dia tidak bisa menghindar lagi,hal yang bisa ia lakukan hanyalah membungkukkan badannya sembari menutup kedua wajahnya.

Beberapa kali ia berteriak kesakitan ketika gigi tajam draco dan drake berhasil menembus bagian kulitnya.

Tidak perlu ditanyakan apa yang terjadi dengan Emily,sudah dapat di pastikan kini tubuhnya sudah penuh dengan luka gigitan dan cakaran.

Albert yang melihat Emily sudah tidak berdaya,menembakkan obat bius ke arah 2 ekor anjing itu dan dalam sekejap mereka terkulai lemas.

“Tolong....aku”Emily masih berusaha berteriak meskipun nyaris tidak terdengar

Rasa sakit di sekujur tubuhnya membuatnya tidak sadarkan diri.

Melihat Emily tidak bergerak,Albert berlari ke arahnya dan mengangkat tubuh Emily.

“Apa aku sudah sangat keterlaluan?”gumamnya dalam hati

Melihat tubuh Emily penuh luka dan darah membuat Albert merasa sangat keterlaluan untuk membuat Emily mengaku.

Albert berusaha membuka pintu besi itu dan keluar dari lapangan menembak.

Clifton yang masih berada di depan pintu sedikit terkejut melihat tuannya menggendong gadis dengan penuh luka dan darah.

“Kita ke rumah sakit.”perintahnya

“Baik tuan”Clifton segera berlari mendahului tuannya.

Dengan langkah yang terburu-buru Albert membawa Emily masuk ke dalam mobilnya.

“Ke rumah sakit Dion sekarang!”Perintahnya

Tanpa ia sadari,raut muka nya menunjukkan rasa ke khawatirkan.

Rasa bersalah pun menghampiri Albert.

“Kenapa aku harus membuatnya seperti ini,kenapa aku tidak menanyakannya langsung apa tujuannya menipu kU”gumam Albert dalam hati.

****

Sesampainya di rumah sakit,Albert menggendong Emily ke ruang UGD dan membaringkan tubuh Emily dengan hati-hati.

“Dimana dokter Dion?”tanya Albert kepada salah satu perawat

“Maaf tuan..dokter Dion sedang berada di luar”jawab salah perawat dengan raut muka gugup

Albert merogoh kantong celana nya meraih handphone untuk menghubungi Dion.

“Ada apa Albert?”tanya Dion dari seberang sana.

“Kembali ke rumah sakit dalam 15 menit,,kalau tidak kau tahu sendiri akibatnya.”ucapnya

“Memangnya ada ap....tut..tut..tut”

Belum selesai berbicara Albert sudah menutup telponnya.

Kini dia beralih menatap Emily merasa apa yang ia lakukan adalah sebuah kesalahan.

1
Astuti Tuti
Lumayan
Yati Nurhayati
Luar biasa
Sela mrsl
hmm
Wy Ky
keren
Hera Wati aja
ceritanya ga jls bgt
Nurfadzlin Jefry
Luar biasa
Nona Aw
bodoh
Jennifer Jatam
Biasa
Jennifer Jatam
Luar biasa
Komariyah
Kecewa
Komariyah
Buruk
Rini Utya
akhirnya ketemu cerita ini....
Rini Utya
kayaknya ini novel yg kucari"deh,dulu nggk sampek tamat mbacanya,
Mariyah
bagus ceritanya 👍
Mariyah
🤣🤣
Araaa
mmn
DWI
oalahhh...moso Yo si penghianat ga bisa d ketahui sih thorr...padahal kn tempat nya Albert kn seorang yg tangguh . Hem ...bikin greget bacanya.
DWI
masa seorang mafia ,Albert tidak peka sih thorr dgn keadaan. bikin greget tau Thor.....
DWI
ih dramanya dramanya lama thorrr...masa seorang mafia tidak tau kalau yg mbohonginya Jastin .Hem...
cella_cuteee
mafia be lo on
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!