NovelToon NovelToon
Goresan Pena Wanita Penghibur

Goresan Pena Wanita Penghibur

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Harem / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Doni Purwanto

DIBUTUHKAN KEDEWASAAN MEMBACA CERITA INI !!!
Semua Cerita Merupakan Fiksi.
Goresan Pena Wanita Penghibur Menceritakan Kisah seorang wanita penghibur yang bernama Keysha Ananta (23 Tahun), Perawakan Tinggi 166 Cm, Kulit Putih Mulus, Lekukan tubuhnya yang sempurna membuat setiap para kaum Adam memuja kecantikan nya dan ingin menikmati keindahan yang di miliki Keysha.
Keysha awalnya merupakan gadis Desa yang lugu dan polos, Hingga suatu hari dia di ajak kekasihnya Reno Arland yang baru saja menyelesaikan pendidikan S2 nya di luar negeri pergi ke Kota Xx untuk bekerja,namun setibanya di kota Keysha justru di jual oleh Reno kepada Lelaki lelaki hidung belang, Keysha di jadikan wanita penghibur yang menjadi mesin penghasil pundi pundi rupiah bagi Reno.
Bagaimana kisah selengkapnya, lalu bagaimana sosok Keysha bisa menjadi seorang pemuas nafsu laki laki?
Akan kah Keysha selamanya menjadi wanita penghibur, atau mungkin akan bertemu sosok malaikat yang membantunya?
Simak dan ikuti ceritanya..
~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni Purwanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Si Pria Beruntung (Lucky)

"Ssssstt.. Apa itu sakit Sayang?" Keysha meringis melihat Mellisa yang tengah berusaha mengeluarkan sebuah peluru yang bersarang di pundak Damian, sedangkan Damian sendiri terlihat santai saja ketika Mellisa mengorek bahunya dengan ujung pisau bedah yang runcing.

"Tuan Damian sudah terbiasa dengan hal yang seperti ini Nona" Mellisa yang menyahuti Keysha sembari tersenyum dan fokus pada pekerjaan nya, sedangkan Damian hanya tersenyum pada Keysha, setelah mendengar kalimat yang di utarakan Mellisa.

"Ahh, selesai, tinggal memasang perban" ucap Mellisa sembari mengelap keringat di kening, dengan punggung tangannya.

Mellisa Menoleh pada Keysha, "Apa anda ingin mencoba melakukannya Nona?" tanya Mellisa menawarkan Keysha yang mungkin mau memasangkan perban untuk Damian, Namun Keysha hanya menggeleng sembari meringis.

Mellisa tertawa renyah melihat ekspresi Keysha yang terlihat takut, tapi tetap penasaran ingin melihat nya, "Nona harus terbiasa dengan hal seperti ini, jika nanti menikah dengan Tuan Damian" celetuk Mellisa yang keceplosan begitu saja, yang membuat Damian salah tingkah. Begitu juga dengan Keysha saat ini. Keduanya curi-curi pandang. Sedangkan Mellisa sendiri hanya bisa menahan tawanya.

"Eheem,, Apa sudah selesai Mellisa?" tanya Damian yang memang merasa Mellisa tidak lagi melakukan apa-apa setelah memasang perban di bahunya. Damian berusaha lari dari rasa kecanggungan nya dengan Keysha.

"Ah,, sudah Tuan,, sebaiknya saya permisi Tuan" Mellisa mengerti, sepertinya Damian ingin segera di tinggalkan berdua saja dengan Keysha.

"Baiklah, terimakasih Mellisa" ucap Damian sembari tersenyum sekilas pada Mellisa, yang hanya di angguki oleh Mellisa, "Saya permisi Nona Keysha" pamit Mellisa sebelum benar-benar beranjak dari kamar Damian.

"Baiklah,, terimakasih Mellisa" saut Keysha dengan senyum ramah.

Damian berbalik menghadap Keysha yang semula duduk menyamping Keysha. Damian menanyakan perihal ibu Keysha, yaitu Bunda Mira, dan Keysha menjawab semua pertanyaan yang di lontarkan oleh Damian dengan senang hati.

"Apa kamu tidak ingin membawa Bunda mu kesini sayang?" Tanya Damian yang saat ini sudah merebahkan tubuhnya di atas paha Keysha sembari menatap wajahnya.

"Ahh,, Bunda tidak mungkin mau Sayang.. Lagi pula aku---" , "Aku apa Hem?" Damian menuntun Keysha yang menghentikan kalimatnya sembari mencolek hidung Keysha.

"Akuu.. tidak mungkin membawa ibu kesini, karenaaa.. aku saja belum mendapatkan kerja disini" ucap Keysha yang awalnya masih ragu-ragu sembari menatap kosong kedepan. Keysha malu menatap wajah Damian yang terus menatap nya.

"Heii.. lihat aku sayang" Damian meraih wajah Keysha agar kembali menatapnya. "Disini kamu tidak perlu bekerja sayang.. Kau adalah wanita ku disini, kita akan menjemput ibumu. Aku ingin melamar mu key" ucap Damian dengan yakin dan terlihat sangat tulus dimata Keysha.

Keysha terkejut sekaligus merasa senang mendengar penuturan Damian yang ingin melamarnya, tapi Keysha bimbang, "Apakah bunda nya akan merestui hubungan mereka? dan Bunda Mira pasti akan sangat terpukul, jika mengetahui kelakuan busuk Reno selama ini" keysha membatin.

"Hei sayang.. kenapa malah bengong? apa kamu tidak suka aku ingin melamar mu?" tanya Damian yang melihat keysha seperti menerawang pada sesuatu.

Keysha jadi kelabakan dengan pertanyaan Damian. "Ah,, tidak. bukan begitu sayang, akuu-... "Lagi-lagi keysha ragu ingin melanjutkan kalimatnya.

Melihat Keysha yang ragu-ragu dan sepertinya malu-malu Damian lekas meraih tengkuk Keysha dan "Emmmmb" Damian melumat ranum keysha dengan lembut. Tidak ada penolakan sama sekali dari Keysha. Keysha menikmati sesapan Damian dan mulai membalasnya. Keduanya semakin menuntut dan menginginkan hal yang lebih.

***

Di tempat lain di waktu yang sama.

(Kafe)

Dengan wajah yang begitu murung dan langkah gontai Angela melangkah memasuki kafe yang biasa di kunjunginya. Meski hari baru beranjak siang Angela ingin mabuk untuk menghilangkan rasa yang terus meremukkan hatinya. Angela benar-benar mencintai Damian sedangkan Damian sudah memiliki tambatan hatinya sendiri dan saat ini Angela mengingat sosok pria yang mungkin bisa sedikit membantunya untuk melupakan kesedihannya. Lucky,, yaa Lucky si pria bartender.

"Permisi apa kau melihat Lucky?" tanya Angela pada seorang gadis yang tengah sibuk meracik minuman dengan lihainya di meja kerjanya.

"Si pria beruntung itu?" tanya gadis itu hanya menoleh sekilas pada Angela lalu kembali fokus pada pekerjaan nya.

"Ya si pria beruntung" ucap Angela sedikit menyunggingkan senyumannya.

"Ah,, dia sudah tidak bekerja lagi Nona. Apa kau membutuhkan sesuatu untuk di minum?" kata gadis itu dengan ramah.

Tersirat wajah kekecewaan di wajah Angela mendengar jawaban gadis itu. "Ya berikan aku segelas Margarita" ucap Angela memaksakan senyumnya.

"Baiklah,, aku sudah selesai dengan ini. aku akan segera membuatkan yang anda inginkan Nona" kata wanita itu menunjukan minuman yang baru saja dia buat untuk pelanggan lain, lantas beranjak dari hadapan Angela untuk menyerahkan minuman itu pada pelanggannya terlebih dahulu.

"Apa si pria beruntung mendapat masalah?" monolog Angela dalam hati.

"Apa Nona teman dekat si pria beruntung?" tanya gadis bartender yang sudah kembali kehadapan Angela dan kini mulai meracik minuman yang di inginkan Angela.

"Ahh,, tidak. aku hanya mengenalnya karena sering kesini" ucap Angela yang memang benar adanya, namun Angela tidak mungkin bercerita tentang ketertarikannya pada Lucky. Kedengarannya Angela memang egois, hanya ingin memanfaatkan Lucky saja di saat dia merasa terpuruk, namun tidak ada pilihan lain, tapi sayangnya Lucky sudah tidak bekerja Disni lagi saat ini. "Apa kau mengetahui alasannya, kenapa dia tidak lagi bekerja Disni?" Angela melanjutkan.

"Kalau masalah itu saya tidak tau Nona, tapi sepertinya dia berhenti secara baik-baik dengan atasan" terang gadis itu yang memang tidak mengetahui secara pasti alasan Lucky berhenti bekerja.

"Baiklah, berikan saja minuman untukku" ucap Angela yang melihat minumannya sudah hampir selesai di racik oleh gadis bartender itu. dan Angela tidak ingin membahas Lucky lagi. Sepertinya dia akan mabuk seorang diri hari ini, pikirnya.

"Baiklah,, ini sudah selesai" Kata gadis itu meletakkan minuman yang di pesan Angela di hadapannya sembari tersenyum ramah.

Angela meraih gelas itu dan mulai meneguknya. satu gelas menjadi dua gelas, dan semakin bertambah, bahkan Angela meminta di buatkan minuman yang segera membuatnya teler pada gadis itu, meskipun gadis itu memperingatkan Angela, bahwasanya dia sudah mabuk. Angela tetap bersi kukuh untuk di buatkan. alhasil.. Angela tengah menundukkan kepala nya yang terasa begitu pusing saat ini di meja bartender.

"Nona, apa anda perlu saya pesankan taksi?" gadis itu mencoba untuk bersikap baik pada pelanggannya.

To be Continued~

1
Virgo girL
Mampirrr.., semangat ya kamu...
girlcant
keren banget...
Do Doremi: Makasih Kk
total 1 replies
Do Doremi
Yang Mau lanjut Komentar dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!