KAPAN NIKAH?

Braakk.....terdengar suara dari arah jalanan yang sedikit sepi membuat Ayya menoleh kearah sumber suara. Kemudian membuat Ayya terkejut lalu berlari kearah jalanan.

"Ya Allah...." ucap Ayya terkejut dengan apa yang ia lihat.

Kedua bola matanya terbelalak kaget melihat apa yang terjadi dihadapannya saat ini, seorang wanita yang tidak sadarkan diri dengan darah segar yang mengalir disudut keningnya membuat Ayya langsung mengangkat wanita itu ke pinggir jalanan yang begitu sepi.

"Ya Allah....buk bangun buk" ucap Ayya panik langsung mengangkat tubuh wanita itu kedekapannya. "Bagaimana ini...aku harus segera membawa ibu ini ke rumah sakit" tambahnya lagi lalu mencari tumpangan, beruntung ada supir taxi yang lewat langsung membawa Ayya dan wanita paruh baya itu ke rumah sakit.

"Pak tolong lebih cepat pak, kasihan ibu ini" ucap Ayya terlihat sendu melihat wanita paruh baya itu yang berada di pangkuannya.

"Iya mbak, memangnya seperti apa kejadiannya tadi mbak?" Tanya supir taxi itu penasaran.

"Sepertinya tabrak lari pak" ucap Ayya

Sesampai di rumah sakit, wanita itu langsung ditangani oleh pihak rumah sakit.

"Dok...dokter tolong dok, korban tabrak lari" ucap Ayya panik.

Sontak membuat dokter dan suster yang berada disana pun sigap menangani pasiennya dan langsung membawanya ke UGD untuk ditangani.

Ayya yang berada diluar ruangan itu pun masih mondar mandir tak karuan karena belum mendapatkan kabar tentang wanita paruh banya itu. Selang beberapa menit dokter akhirnya keluar dan membuat Ayya menghampirinya.

"Dok bagaimana keadaan beliau?" tanya Ayya dengan wajah paniknya.

"Apakah nona ini keluarga pasien?" Ucap dokter kembali bertanya.

"Bu...bukan dok, tetangga saya" jawab Ayya asal.

"Tidak ada yang serius dengan luka di kepalanya, mungkin beliau hanya syok dan kami sudah membersihkan lukanya, dan mungkin sebentar lagi beliau akan sadar" jawab dokter itu dan langsung membuat Ayya bernafas lega.

"Alhamdulillah....boleh saya masuk melihat keadaan beliau dok" tanya Ayya

"Silahkan nona dan juga tolong hubungi keluarga beliau" ucap dokter tersebut.

"Baik dok terimakasih" ucap Ayya langsung masuk menuju ruangan itu.

"Bagaimana aku harus menghubungi keluarga nyonya ini..." batin Ayya

Perlahan jari jemari wanita paruh baya itu pun bergerak dan perlahan mata nya pun juga ikut terbuka pelan membuat Ayya langsung menggenggam tangan wanita itu.

"Nyonya...sudah sadar? Nyonya tidak apa-apa kan? Apa ada yang sakit?" Tanya Ayya lembut.

"Ke...kenapa saya ada disini?" Tanya wanita paruh baya itu

"Tadi nyonya tertabrak motor dan kebetulan saya sedang duduk didekat sana lalu saya membawa nyonya ke rumah sakit ini" ucap Ayya dengan lembut.

"Terimakasih ya nak....maaf sudah merepotkan" ucap wanita itu tersenyum lembut.

"Tidak apa-apa nyonya..sama sekali tidak merepotkan, kan sesama manusia harus saling tolong menolong " jawab Ayya dengan senyuman lembutnya.

"Boleh saya tau siapa namamu anak cantik?" Tanya wanita itu.

"Nama saya Renaya nyonya, panggil saja Ayya" jawab Ayya masih dengan senyum lembutnya.

"Hmm....nyonya boleh saya tau dimana alamat nyonya? Mungkin saya bisa mengantarkan nyonya pulang, dokter bilang luka di kepala nyonya tidak apa-apa tidak perlu dirawat inap" ucap Ayya.

"Panggil saja tante Risa nak"

"Tidak usah nak...boleh mintak tolong ambilkan ponsel tante didalam tas itu? Tante akan menghubungi anak tante" Ucap wanita itu melirik tas nya yang berada disamping nakasnya.

"Baiklah...ini tante" ucap Ayya langsung memberikan ponsel itu.

"Terimakasih nak" ucap wanita itu tersenyum kearah Ayya kemudian langsung menghubungi nomor seseorang.

🌼🌼🌼

Disebuah resto ternama di kota X, Rey dan asisten Dika sedang bersama kolega bisnisnya dari Singapura membahas tentang kerja sama mereka dengan Baskara Group, di tengah pembicaraan mereka, tiba-tiba ponsel Rey yang berada di saku celananya bergetar menandakan seseorang menghubunginya. Dan benar saja tertera nomor milik mama Risa disana.

"Maaf tuan Lee saya harus menerima telepon ini sebentar" ucap Rey langsung menjauh dari mereka.

"Hallo mah...." ucap Rey datar

"Rey...bisa tolong jemput mama dirumah sakit A".

"Di rumah sakit? Mama kenapa ma?

"Mama nggak apa-apa kok, tadi mama keserempet motor waktu mau nyebrang ke toko kue tadi".

"Apaa...iya-iya Rey kesana sekarang" ucap Rey panik langsung mematikan sambungan teleponnya dan kembali ke meja dimana asisten Dika dan kolega bisnisnya berada.

"Maaf tuan Lee, saya harus pergi sekarang juga, silahkan membahasnya dengan asisten saya sementara waktu" ucap Rey terburu-buru dan langsung pergi meninggalkan mereka.

Asisten Dika yang melihat tuannya terlihat begitu panik ingin bertanya apa yang terjadi, namun belum sempat karena Rey sudah berlari menuju arah parkiran dan mengendarai mobil dengan kecepatan.

🌼🌼🌼

Sedangkan di salah satu ruangan rumah sakit itu, Ayya dan mama Risa sedang menunggu anak semata wayangnya datang menjemputnya, karena suaminya sedang berada di luar kota menemui rekan bisnisnya dahulu semasa masih menjabat sebagai presdir di Baskara Group.

Ddrrr....drrrr...terdengar suara getar ponsel yang berada didalam tas milik Ayya

"Hmm tante....saya permisi keluar sebentar ya angkat telepon".

"Baiklah nak" ucap tante Risa mengangguk

Ayya pun keluar dari ruangan itu dan langsung melirik ponselnya yang bergetar sedari tadi, ternyata yang menghubungi adalah sahabatnya Cellina.

"Hallo Lin...ada apa" tanya Ayya

"Ayya kamu dimana? Gimana udah dapat lowongan belum?" Tanya Cellina.

"Aku di rumah sakit A" jawab Ayya

"Hahh...di rumah sakit? Kamu kenapa? Apa yang terjadi?" Tanya Cellina kaget.

"Aku nggak apa-apa kok, tadi......" jawab Ayya lalu menceritakan semuanya kepada sahabatnya itu.

Saat Ayya sedang berbica dengan sahabatnya itu, ada seseorang pria tampan yang melewatinya dengan tergesa-gesa tanpa Ayya sadari. Banyak pasang mata yang terkagum-kagum melihat ke arah pria tampan itu seolah menghipnotis mereka dengan ketampanannya.

"waaahh....tampan sekali..."

"bukan kah dia tuan Reydiandra presdir Baskara Group yang terkenal dingin itu?"

"itu tuan Reydiandra yang sering muncul di Televisi itu kan?"

"aaaakkk.....benar-benar tampan dilihat dari dekat begini"

"apakah dia sudah memiliki kekasih? Mau dong jadi pacarnya"

Dan masih banyak lagi yang terkagum-kagum dengan dengan ketampanan pria dingin itu.

Setelah mengakhiri telepon dengan sahabatnya, Ayya membalikkan badannya dan dan langsung melangkahkan kakinya menuju ruangan tante Risa karena Ayya akan berpamitan akan pulang karena sahabatnya akan menjemputnya dan sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit itu.

Sesampai di depan ruangan, saat akan memegang handel pintu tiba-tiba....

~BERSAMBUNG~

Bagaimana kisah selanjutnya yaa....

Apakah Ayya dan pria tampan itu akan segera bertemu?

Nantikan terus eps selanjutnya ya teman"🥰

MAAF YAA TEMAN-TEMAN MUNGKIN MASIH BANYAK TYPO ATAU ALURNYA DATAR AJA, KARENA INI KARYA PERTAMA AUTHOR.....JADI AUTHOR BUTUH BANGET SARAN, SEMANGAT DAN DUKUNGAN DARI KALIAN AGAR TULISAN AUTHOR BISA LEBIH BAIK DAN SEMANGAT TERUS BERKARYA🙏🙏😊

Oiya jangan lupa LIKE, VOTE dan KOMENT yaa sayang-sayangkuu🥰