Nasib malang menimpa Celine Violetta Atmadja. Baru saja dia berkabung kerena meninggalnya sang ayah, dia justru diusir oleh Ibu dan juga saudara tirinya. ternyata selama ayahnya sakit keras, mereka sudah membalik nama semua aset kekayaan milik keluarga Atmadja menjadi milik mereka. Untuk itu, Celine tidak mempunyai pilihan selain pergi dari sana.
Tapi bukan berarti Celine akan diam saja. Dia bersumpah akan membalas ibu dan saudara tirinya itu. Apapun akan dia lakukan, termasuk menikah dengan pria cacat yang kaya untuk membalas mereka.
Nicholas Arian Dirgantara, CEO tampan yang bernasib tragis. Dia harus duduk di kursi roda setelah kecelakaan hebat yang menimpa dirinya 2 tahun yang lalu. Karena hal itu juga, kekasihnya berselingkuh dengan sahabat Nick
Semenjak saat itu, Nick menjadi pria yang agresif. Kondisinya yang tidak bisa berbuat apa-apa membuatnya mudah marah. Hingga suatu hari, ibunya datang membawa seorang wanita yang akan menikah dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 Di Usir 2
Keesokan harinya, Rian mulai menjalankan rencananya. Dia mendatangi kediaman Nicholas dan menemui Celine. Awalnya dia penasaran karena tidak biasanya banyak bodyguard yang berjaga. Tapi dia tidak perduli. Tujuannya datang adalah untuk menemui Celine. Dan dia akan menawarkan bantuan pada wanita itu. Dia yakin Celine tidak akan menolaknya.
"Celine, I'm coming." Rian turun dari mobil dan segera masuk melalui pagar rumah Nicholas yang terbuka, tapi tiba-tiba langkahnya dihentikan oleh bodyguard.
"Maaf, anda dilarang masuk." seru bodyguard
"A-apa?? Siapa kau, berani melarang ku, hah? " teriak Rian. "Apa kau tidak tahu siapa aku? Aku ini sahabat Nicholas." teriaknya lagi. Tapi sayangnya mereka tidak perduli. Mereka hanya di perintahkan untuk melarang pria itu masuk ke rumah Nicholas.
Ya, sebelumnya, Nicholas sudah memberitahu semua bodyguardnya untuk melarang Rian dan Jenny, menginjakkan kaki di rumahnya. Dia memperlihatkan foto dua makhluk itu pada semua bodyguard nya agar mereka hafal dengan wajah mereka.
"Lebih baik sekarang anda pergi, tuan." usir bodyguard
"Apa? Jangan bersikap kurang ajar!!" pekik Rian. Dia tidak menyangka akan mengalami hal yang memalukan seperti ini. Dia diusir begitu saja tanpa alasan yang jelas? Hah... sulit dipercaya. Ini merupakan penghinaan untuknya.
"Anda bisa pergi sendiri, atau kami akan melakukan kekerasan." ancam bodyguard
Rian mendengus kesal dan kembali masuk ke mobilnya. "Awas kau Nick!! Aku pasti akan membalas mu." Rian pergi dalam keadaan marah. Dia tidak terima dan akan membalas perlakuan Nicholas padanya.
Setelah kepergian Rian, bodyguard melapor pada Nicholas yang saat itu berada di ruang kerjanya. Dia mengatakan jika Rian datang dan mereka mengusirnya.
"Kerja bagus. Pastikan Dia dan wanita itu tidak lagi menginjakkan kakinya kemari." perintah Nicholas
"Baik Tuan."
"Rian!!! Huh... Jangan harap kau bisa mendapatkan Celine." seringai Nicholas
...****************...
"Sial!! Dasar Nicholas brengsek. Argh..." Rian tidak henti-hentinya mengumpat dan mengeluarkan sumpah serapahnya atas perlakuan Nicholas padanya. Dia sangat marah, dan bersumpah akan membalasnya. Tapi sekarang, yang harus dia pikirkan adalah menyusun ulang rencananya.
Nicholas sudah mempersulitnya untuk menemui Celine. Jadi kemungkinan, Nicholas sudah bisa menebak rencananya. Untuk itu, dia harus mencari cara lain.
"Sepertinya, Aku harus menemui Ibu tirinya. Ya, aku bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan Celine. Aku yakin, dia tidak akan menolak saat aku menawarkan kerjasama dengannya. Heh.. Ide yang sempurna." Rian menghubungi asistennya untuk membuat janji temu dengan Presdir MCell Company.
...****************...
"Apa? Rian Mahesa dari perusahaan Mahes Corp, ingin berkunjung kemari?" tanya Soraya terkejut
"Iya nyonya. Baru saja asistennya menghubungi saya dan mengatakan jika Tuan Rian dari perusahaan Mahes Corp ingin menjalin kerjasama dengan kita." seru Lia, sekertaris Soraya.
"Kalau begitu, siapkan ruang rapat!!! Kita akan menyambut kedatangan Tuan Rian." perintahnya senang.
"Baik nyonya." Lia keluar dari ruangan Soraya dan menjalankan perintah wanita itu.
Soraya merasa sangat senang, karena perusahaan Mahes Corp adalah perusahaan besar, sama halnya dengan Perusahaan keluarga Dirgantara. Jadi ini akan menjadi keuntungan besar jika mereka menjalin kerjasama.
"Aku tidak menyangka akan kedatangan tamu istimewa. Tuan Rian, Dia pria yang sangat tampan. Aku masih tidak.percaya dia sendiri yang datang untuk menjalin kerjasama dengan ku. Atau aku perkenalkan dia dengan Indira, saja? Siapa tahu Tuan Rian tertarik. Tapi.... Yang aku dengar dia menjalin hubungan dengan seorang model." ucapnya lesu
"Tapi, tidak ada salahnya mencoba, bukan?" Soraya meraih benda pipih nya dan mencari kontak putrinya. Dia menekan tombol hijau dan menempelkan benda itu ke telinganya.
"Halo sayang!! Apa kau ada waktu? Bisa kau datang ke perusahaan sekarang?" tanyanya pada Indira di seberang sana
"Ada apa mom? Jika untuk membantu mommy memeriksa laporan, aku tidak mau." tolak Indira
"Bukan sayang. Mommy ingin memperkenalkan mu dengan tamu Mommy. Dia pria yang sangat tampan."
"Benarkah?"
"Tentu. Jadi bersiaplah!! dan cepat datang kemari. Ingat!! Dandan yang cantik." seru Soraya
"Oke mom."
Soraya mematikan sambungan telepon dan menyimpan kembali ponselnya. Bibirnya terus mengembang, membayangkan putri kesayangannya akan bersanding dengan Rian Mahesa. Jika semua itu terjadi, maka dia akan kaya raya. Hah... Sangat sempurna.