NovelToon NovelToon
He'S Obsessed

He'S Obsessed

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: DnieY_ls

angela jatuh cinta pada arsen, paman nya di usia ke empat belas tahun. hampir empat tahun memendam rasa akhirnya ailen mengungkapkan rasa sukanya dengan tanpa sengaja.

di terima, dan itu membuat ailen bahagia. empat bulan hubungan mereka ailen baru tahu jika arsen punya kekasih dan mengkhianati nya.

lebih tepatnya dia adalah seorang selingkuhan, dan itu membuat ailen kecewa hingga dia pergi. mengejar gelar lebih tinggi agar dapat membalas rasa sakit nya pada pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 29

...happy reading...

Mereka menoleh secara bersamaan dan terlihat arsen berdiri disana. Pria itu mengetuk pintu balkon yang sebenarnya tak di kunci. Pintu itu kaca, dan mereka bisa melihat jelas arsen.

"Apa apa?" ketus ailen bertanya, sinis pula dia tatap pria itu.

"Ah sepertinya aku mengganggu, maafkan aku. Aku akan kembali" ujar arsen pura pura merasa tak enak.

"Tidak, duduklah bersama kami. Kita makan bersama" itu bukan ailen yang menyahut, tetapi jess. Pria itu pun sama merasa tak enak.

Arsen terdiam, menahan senyumnya. "Aku akan mengambilnya barangku saja" ujar pria itu. Dia masuk ke balkon dan mengambil ponselnya yang tertinggal disana tadi, di meja bunda di sudut dekat tanaman.

"Maaf mengganggu, aku permisi"

"Hei, makanlah bersama kami. Jangan sungkan, aku merasa tak enak" cegah jess sebelum arsen pergi.

"Terima kasih, tapi sepertinya kekasihmu tak menyukai nya" sahut arsen melirik singkat dengan bibir terangkat.

Jess seketika menoleh pada ailen, ailen hanya diam tetapi tatapan matanya seolah ingin membunuh pria pengganggu itu. "Tidak papa sayang?" tanya jess dan terpaksa ailen mengangguk.

Arsen pun segera duduk di sana, jess mulai membagikan piring. Tapi fokusnya bukan pada itu, tetapi pada wanita yang kini tengah menyeduh teh.

"Sepertinya sendok kita kurang, aku akan mengambil nya dulu" ujar jess.

Pria itu bangkit dan pergi dari sana, meninggalkan dua orang yang saling diam. Ayolah, ailen benci situasi ini! Gadis itu mencoba fokus pada kegiatannya, tetapi arsen yang terus memperhatikan nya membuat nya tak tahan.

"Kenapa kau menatapku begitu? Bisa kah kau tidak mengganggu kami? Aku sedang menikmati moment bersama pacarku tapi kau mengacaukan nya" marah ailen pelan.

Arsen sedikit menundukan kepalanya, menyembunyikan senyuman licik rubahnya. "Maafkan aku, tapi pacarmu yang mengajakku. Aku tak enak menolaknya" ujar arsen, sungguh pria itu beralasan.

Ailen memutar bola matanya jengah, berdecak kesal karena waktunya terganggu. Sampai tanpa sadar, tangannya menyentuh pemanggang itu yang masih panas.

Ailen kontan meringis, refleks pula arsen mengambil tangannya. Pria itu mengelapnya kemudian meniup niup nya perlahan. Sebentar ailen terkesima, tetapi cepat cepat gadis itu menarik tangannya.

"Jangan lancang menyentuh ku, kau pikir aku siapa? Aku bukan gadis yang dulu mudah kau tipu" peringat ailen.

"Aku tidak menganggap nya begitu, tapi tanganmu terluka" bantah arsen, karena dia memang tak menganggap nya begitu.

"Tanpa kau beritahu pun aku tahu, aku yang merasakannya"

"Yah, aku hanya tak ingin kau terluka. Kau seorang dokter yang bertugas menjaga kesehatan pasien, tapi bagaimana dengan dirimu sendiri yang terluka?" kata arsen lagi.

Dan ailen tersenyum sinis, tak ingin melukainya konon. Bahkan luka yang kini berada di tangannya tak seberapa dengan luka masa lalu yang pria itu berikan.

Pertikaian mereka terhenti karena jess datang. Pria itu mengambil sendok dan juga garpu, dan mereka mulai menikmati makanan.

Tak sampai berakhir, sebuah telepon masuk dan arsen harus mengangkat nya. Pria itu menyantap potongan sosis terakhir di piringnya seraya melihat siapa yang menelponnya.

"Maaf, seperti aku harus segera pergi. Terima kasih atas makanannya" arsen berkata sebelum pergi. Pria itu tersenyum puas seraya mengobrol dengan rekan kerjanya.

Kini giliran ailen yang protes pada sang kekasih, dia masih belum ikhlas karena waktu nya di ganggu. "Kenapa kamu mengajaknya makan sayang? Dia menganggu waktu kita. Aku sudah bilang mau date berdua di balkon sama kamu, kok kamu malah ngajak dia" omel ailen marah marah.

Bersungut sungut gadis itu menyumpah serapahi pria yang mengganggu mereka. Dia masih tak terima!

"Jangan seperti itu sayang. Lain kali aku bakal ajak kamu date romantis" bujuk jess.

Dan seperti biasa, bujukan nya selalu berhasil. Kini ailen dan jess menikmati buah dan juga teh chamommile yang ailen seduh tadi. Sembari mengobrol bersama dan mereka bersandar satu sama lain.

...****************...

1
Triyas Hayu
arsen pengen jitak aja ganggu ailen mulu
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Nana Chins
aq suka m ceritanya
cuman kenapa sih ailennya gak terus terang jha m ortunya klo arsen tu orang yg bikin dia pergi jauh
pa ge arsen sikit" jual nama ortu ailen
bikin greget
seakan ailen gk tegas dari awal

please donk thor buat ortu ailen jadi garda terdepan buat ailen, biar arsen gak semena-mena
Esther Lestari
Arsen lagi ?
Apriyanti
lanjut thor
Triyas Hayu
double up thor
Saadah Rangkuti
pasti arsen si pengganggu 🙄
Esther Lestari
perasaan pendek sekali bab ini, tiba2 aja sdh habis baca nya😁
Nani Khu
lanjut thor
Saadah Rangkuti
lanjut thor ✌️✌️
Rina Aswina
lanjut thorrr
Triyas Hayu
lanjuuttt thorrr
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Rina Aswina
lanjut thor
Triyas Hayu
lanjut tor
Triyas Hayu
tapi ailen terlanjur menyerahkan mahkotanya
Esther Lestari
Arsen ada dimana2 deh, jadi penguntit ya Sen😂
Apriyanti
KY nya Jess gak punya pendirian deh masah depan pacar nya berani bgtu si,,, lanjut thor
Apriyanti
makin seru bgtt ni cerita nya
lanjut thor
Esther Lestari
kenapa Arsen masih menginap di rumah Ailen ?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!