Darah yang mengalir di tubuh ku merupakan darah seorang kesatria terkuat yang pernah ada, dan aku pun akan menjadi seperti dia melindungi yang lemah dan menghancurkan kebatilan di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjanjian 3 tahun
Thien Yu apa yang telah dia lakukan? mengapa dia menentang putra mahkota Kekaisaran Glory yang agung, sementara dia bukan lah siapa siapa, apa yang membuatmu menjadi seperti ini dan siapa yang akan kau andalkan jika sampai putra mahkota murka padamu?," batin Syin Yin yang mulai mengkhwatirkan ke adaan Thien Yu.
"Ackh..., buat apa aku mengkhwatirkan nya, sementara dia bukan lah siapa siapa bagiku," batin Syin Yin kembali.
Walaupun mulutnya berbicara tak khwatir kepada Thien Yu, tapi kenyataannya, matanya terus memandang ke arah pemuda tampan yang kini tengah terbelit masalah dengan putra mahkota istana Glory.
"Ha..ha..ha..," tawa kecil keluar dari mulut Thien Yu, yang membuat pangeran Huang Qin mengernyitkan alisnya.
"Pangeran, ini bukanlah tempat sidang yang menganggapku sebagai terdakwa, sadarlah pangeran, kita tengah berada pada lelang, siapa yang sanggup membeli maka dialah yang akan mendapatkan barang tersebut, kau tak usah lari dari kenyataan jika kau tak bisa mengalahkanku dan mencari cara untuk menjatuhkan ku, Ingatlah pangeran, tak mungkin aku duduk di sini jika aku tak punya kuasa, buktinya aku sanggup membeli 1 barang dengan harga 20.000.000 koin emas, apakah kau sanggup seperti aku?" tantang Thien Yu.
Pangeran Huang Qin kali ini benar benar murka, tubuhnya bergetar dan aura hitam pekat seketika keluar dari dalam tubuhnya. "Tahan pangeran ini di wilayah kekaisaran pheonix, jika kau tak bisa menahan emosimu maka sebentar lagi pasti kita semua akan meringkuk di dalam sel tahanan istana pheonix," ucap penatua yang bersama dengan pangeran Huang Qin.
Sang pangeran kembali duduk di kursinya sambil tetap memandang kearah Thien Yu, yang tersenyum kepadanya.
"Suatu hari aku akan memberikan pelajaran untuk mu hingga kau tak akan lupa dengan peristiwa itu," bisik pangeran Huang Qin.
"Paman, berapakah ayahku menitipkan koin emas untuk lelang ini?" tanya Huang Lang.
"50 juta koin emas pangeran. Kaisar meminta padaku untuk bisa mendapatkan barang berkualitas yang di jual di akhir lelang," jawab sang penatua.
"Baik paman, aku akan menantang Thien Yu untuk mendapatkan barang berkualitas di akhir lelang nanti, dan aku ingin melihat seberapa hebat dia", jawab pangeran Huang Qin.
Setelah tak ada perdebatan lagi, Menejer Huan Wa kembali membawa sebuah benda yang terdapat di dalam kotak kaca ketengah ruangan lelang.
"Ini adalah kristal inti es yang berguna bagi pengguna tehnik es dalam meningkatkan kultivasi, agar lebih cepat dalam melakukan penerobosan tingkat, dan harga yang di tawarkan adalah 1000 koin emas, silahkan hadirin semua untuk menaikkan harga untuk mendapatkan barang langka ini," ucap Menejer Huan Wa.
"1.000.000 koin emas," ucap raja kota kerajaan Gerbang Naga.
Sementara itu, didalam alam batin Thien Yu terjadi percakapan antara dirinya dan Naga Giok gurunya.
"Thien Yu, kristal inti es merupakan barang terakhir yang harus kau dapatkan," ucap Sang Naga Giok.
"Aku pasti akan mendapatkannya Guru," jawab Thien Yu.
"2.000.000 koin emas," ucap raja Zheng Bil Ang dari kerajaan cahaya Nirwana tiba tiba.
"Raja Zheng Bil Ang mengalah lah, karena aku membutuhkan kristal inti es, untuk meningkatkan kultivasiku," ucap raja kota Gerbang Naga.
"Ayah aku juga membutuhkan kristal es itu untuk meningkatkan kultivasiku," ucap seorang gadis cantik berusia 12 tahun yang duduk di samping raja Zheng Bil Ang.
Raja Zheng Bil Ang menatap putrinya dan menganggukkan kepalanya.
"Raja kota, aku tak bisa memenuhi ke inginanmu itu, bagai mana jika aku menggantinya dengan mutiara es yang ada padaku untuk barang yang di lelang itu, aku akan memberikannya secara gratis dari pada kita menghabiskan koin emas untuk mendapatkan kristal es itu," jawab raja Zheng Bil Ang.
"Baiklah, aku akan mengalah kali ini," ucap raja kota Gerbang Naga.
"Trimakasih," ucap raja Zheng Bil Ang sambil melemparkan sebuah kotak kayu kepada raja kota Gerbang Naga.
Lelang terus berlanjut, kali ini raja Zheng Bil Ang begitu di buat kesal oleh seorang anak muda yang menaikan harga lelang.
"5.000.000 koin emas," ucap Thien Yu.
"Bagai di sambar petir, amarah raja Zheng Bil Ang bergelora," anak ini sepertinya ingin mengadu kekayaan denganku, baik aku ingin lihat sampai dimana kekayaan yang kau punya," ucapnya.
"20.000.000 koin emas," ucap raja Zheng Bil Ang.
Terlihat Thien Yu tersenyum mendengar angka yang di sebutkan raja Zheng Bil Ang.
"Yang mulia raja Zheng Bil Ang, aku ingin kau mengalah pada yang muda, aku tak ingin pertaruhan kristal inti es akan menghabiskan koin emas yang sia sia, yang jelas aku Thien Yu tak akan mengalah untuk mendapatkan kristal inti es itu," ucap Thien Yu.
"50.000.000 koin emas," ucap Thien Yu kembali.
"Tunggu!! kau jangan seenaknya menambahkan harga kristal inti es itu, karena kau belum tentu mempunyai koin emas sebanyak itu," teriak pangeran Huang Qin dengan semakin curiga jika selama ini Thien Yu tak mempunyai koin emas.
"Pangeran Huang Qin, sepertinya anda masih tak percaya denganku, aku mempunyai koin emas melebihi koin emas yang tersimpan di istana Glory," jawab Thien Yu.
Dengan mengibaskan tangannya, 50.000.000 koin emas langsung menuju ke tengah tengah ruangan dengan membentuk sebuah gundukan kecil koin emas.
"Itu adalah 50.000.000 koin emas, jika kau tak percaya dengan keasliannya, maka pergilah memeriksanya sendiri," ucap Thien Yu.
Huang Qin tak bisa berkata apa apa lagi, dia telah kalah telak dalam lelang kali ini, koin emas yang di bawanya dari istana Glory tak berarti apa apa di hadapan Thien Yu.
Pangeran Huang Qin terjebak dalam situasi yang mempermalukan dirinya sendiri. Dengan rasa malu dan amarah yang membara, diapun berkata.
"Thien Yu setelah lelang ini, aku ingin menantang mu dalam sebuah pertarungan," ucap pangeran Huang Qin sambil menunjuk kearah Thien Yu.
"Pangeran aku belum ingin bertarung dengan mu," jawab Thien Yu yang membuat pangeran Huang Qin semakin kesal dibuatnya.
Pangeran Huang Qin berfikir keras, bagaimana caranya dia dapat bertarung dengan Thien Yu agar dapat membalaskan kekesalan dan sakit hatinya di permalukan di depan umum.
"Aku akan menantang mu bertarung di kekaisaran pheonix 3 tahun dari sekarang, biar semua orang yang ada disini yang akan menjadi saksinya," ucap pangeran Huang Qin kembali, dan berharap Thien Yu menerima tantangannya.
"Baik jika kau menginginkan pertarungan itu, 3 tahu dari sekarang dan di tanggal yang sama, kita akan bertarung," jawab Thien Yu.
Terlihat keseriusan di wajah Thien Yu saat menjawab tantangan pangeran Huang Qin yang ingin bertarung dengannya 3 tahun dari sekarang.
Setelah berkata seperti itu, pangeran Huang Qin dan rombongannya pergi meninggalkan ruang lelang, dan menyisakan tetua Lung Zi dan muridnya Syin Yin yang masih ingin mengikuti jalannya lelang.