Wulandari adalah gadis desa biasa yang mencoba mengais rejeki di ibukota sebagai seorang pengasuh anak.
Siapa sangka, majikannya adalah seorang pengusaha muda tampan yang memimpin sebuah perusahaan besar di ibukota yang memiliki seorang anak laki-laki.
Wulan seperti terjebak dalam cinta yang rumit, bagaimana mungkin dia begitu lancang mencintai tuannya yang bahkan masih memiliki seorang istri.
Begitu banyak hal rahasia yang tak terduga.
Wulan bimbang apakah harus memperjuangkan cintanya ataukah cukup tahu diri untuk mundur.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GendAyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.20
"terimakasih ndah,dari sini saya bisa handle sendiri. Sebaiknya kamu kembali ke hotel secepatnya, tolong jaga Rayyan sementara kami disini" ucap Jason pada indah.
"Baik pak" ucap indah mengangguk.
"Wulan tolong ingat apa saja yang sudah saya ajarkan,jangan buat pak Jason malu ya. Semoga berhasil" ucap indah sambil menepuk pundak wulan yang sedari tadi terasa tegang.
"Iya mbak"
"Ayo Wulan" kata Jason pada Wulan. Tangannya meraih dan menggamit tangan Wulan yang terasa dingin.
Mereka berjalan beriringan tampak begitu serasi.
Jason mengenakan setelan jas berwarna gelap dengan dasi yang (tanpa sengaja) senada dengan gaun Wulan.
Seorang pelayan menyambut kedatangan mereka, ditunjukannya meja yang telah dipesan oleh direktur Johan.
Sebuah meja dengan ukuran lebih besar di area yang sedikit lebih privat dibanding meja lainnya.
Beberapa pasang mata mengawasi pasangan yang tampak serasi yang sedang menuju ke arah mereka.
Tampak direktur dan istrinya dengan seorang gadis muda cantik bak supermodel.
Wulan menelan ludahnya, tenggorokannya tiba-tiba terasa begitu kering.
"Selamat malam pak direktur,maaf sudah membuat anda menunggu"ucap Jason sambil menjabat tangan pria paruh baya itu.
"Tidak apa-apa pak Jason, perkenalkan ini istri saya mira, dan anak kesayangan saya Bianca" ucap direktur memperkenalkan kedua wanita disampingnya.
Jason menjabat tangan kedua wanita itu, si gadis tampak tersenyum semanis mungkin yang terkesan dibuat-buat.
"Oh iya, perkenalkan juga ini tunangan saya namanya Wulan" ucap Jason memperkenalkan Wulan yang berdiri disampingnya. Meskipun terkejut,direktur berusaha menutupi dengan senyum hangat.
Wulan menjabat ketiga orang yang tampak begitu terhormat itu dengan perasaan gugup. Rasa percaya dirinya seolah hilang entah kemana, ingin rasanya Wulan menghilang saja saat ini.
"Namanya kampungan," gumam Bianca lirih,namun dapat didengar oleh Mira. Wanita itu melotot kearah anaknya seolah berkata untuk jangan menjaga sikap.
Direktur Johan mempersilahkan semuanya untuk duduk.seorang pelayan kemudian datang membawa daftar menu.
Semua orang memilih menu yang diinginkan sesuai selera masing-masing.
Kecuali Wulan, ini pertama kali nya dia makan di restoran bintang 5.
Menu-menu berderet dengan nama-nama yang asing baginya.
"Sayang, kamu mau makan apa?" Tanya Jason dengan tatapan lembut kearah Wulan.
"Aku sama seperti kamu,ssayyang" jawab Wulan kikuk.
'cih' Bianca berdecih muak melihat pemandangan dihadapannya.
Orangtuanya menjanjikan pertemuan ini dengan seorang Jason Hartono untuk dikenalkan padanya.
Untuk menjodohkan dirinya dengan pria tampan sekaligus eksekutif muda yang terkenal ini.
Tapi apa yang didapatinya?
Jason justru datang membawa kekasih yang tampak jauh dibawah dirinya.
Apa seperti ini selera Jason Hartono?
Tidak bisa diterima, seolah memantik rasa persaingan Bianca ingin sekali menyingkirkan gadis itu.
Tidak berapa lama makanan tiba dihadapan mereka.
Makanan pembuka yang dipilih Wulan sama seperti Jason, mashroom soup.
Sedangkan Main course yang dipilih adalah steak daging sama juga dengan pilihan Jason yang kebetulan menyukai steak medium rare.
Begitu banyak pilihan pisau dihadapannya, diliriknya arah Jason yang sedang memotong daging.
Wulan mengikuti apa yang dilakukan Jason,meski begitu tampak sekali kecanggungan dalam menggunakan alat makan yang menurutnya begitu ribet.
Tanpa disadarinya, semua tingkah lakunya menarik perhatian tiga pasang mata dihadapannya.
Jason yang juga menyadarinya buru-buru menarik piring Wulan dan memotongkan dagingnya dalam potongan yang kecil-kecil.
"Maaf,tunangan saya beberapa hari yang lalu mengalami cedera tangan saat berolahraga,iya kan sayang" alibi Jason pada ketiga orang dihadapannya itu.
"Ahh i..iya, terima kasih ya sayang" ucap Wulan sambil tersenyum canggung.
Ketiganya hanya mengangguk tersenyum seolah olah menerima perkataan Jason.
Untuk beberapa menit semua tampak menikmati hidangan masing-masing,kecuali Wulan..
'kenapa disuruh makan daging yang belum matang begini sih' pikiran Wulan sambil menimbang daging di garpunya.
Dimasukkannya potongan daging kedalam mulutnya,
Hueekk entah kenapa rasa daging yang masih juicy tidak bisa diterima oleh lidahnya.
Dia ingat perkataan indah untuk jangan sampai membuat Jason malu.
Ditelannya dengan susah payah potongan-potongan daging itu.
Kalau saja dia tidak sedang berpura-pura begini,tentu sudah sejak tadi dimutahkannya makanan itu.
'orang kaya seleranya memang aneh' batin Wulan sambil menggelengkan kepalanya.
"Oh iya Wulan,kamu kerja dimana?" Pertanyaan Bianca mengagetkan Wulan hingga membuatnya tersedak.
"Hati-hati sayang" kata Jason sambil mengulurkan gelas air minum pada Wulan.
"Dia baru saja lulus kuliah,jadi memang belum bekerja" ucap Jason menjawab pertanyaan Bianca.
"Oh, jadi Wulan lulusan universitas mana?" Tanya Bianca lagi.
"UMG, manajemen bisnis. Kalau Bianca?" Jason sengaja balik bertanya untuk mengalihkan pembahasan dari Wulan yang bisa membahayakannya.
Bianca menjawab dengan penuh antusias, membanggakan kuliahnya diluar negri, kepopulerannya dan prestasi modelingnya yang sama sekali tidak menarik dan tidak ingin Jason dengar.
"Jadi sudah berapa lama pak Jason bertunangan, oh iya bagaimana dulu bisa bertemu dengan nona Wulan?" Tanya Mira ikut menyelidik.
"Iya ceritakan,kami benar-benar tidak menyangka kalau ternyata pak Jason sudah bertunangan.bahkan media tidak ada satupun yang memberitakan" direktur ikut menimpali.
"Ahahah...itu saya memang tidak terlalu suka mengekspos kehidupan pribadi saya, tapi ya saya memang benar-benar beruntung bisa mendapatkan cinta gadis manis disamping saya ini.
Kami bertemu di restoran,tanpa sengaja dia menabrak saya, sepertinya saat itu dia sedang melamun seperti berjalan dengan mata setengah terpejam,hahaha wajahnya benar-benar lugu dan menggemaskan ketika malu,itu yang membuat saya jatuh cinta pada pandangan pertama" ucap Jason mengarang cerita sambil mengelus rambut Wulan dengan sayang.
Wulan hanya tersenyum, cerita karangan Jason benar benar mirip saat Wulan menabrak Jason didapur saat mengambil air minum.
'jadi tuan masih ingat kejadian itu?aduhhh memalukan' bisik hati wulan.
Bianca tampak jengah dengan kisah romansa yang didengarnya itu. Entah mengapa firasatnya begitu yakin kalau Wulan tidaklah sehebat yang diceritakan Jason.
Setidaknya sikapnya tidak mencerminkan seperti yang dikatakan jason.
'aku harus cari tahu siapa sebenarnya gadis ini'batin Bianca.
awal ketemu nih cerita aq kira langsung tamat, g tau nya masih menggantung tp aq suka bgt ma cerita nya..walaupun hrs nungguin kelanjutan nya tp aq suka d tambah kaka author nya ramah bingiit 😁
aaah rasa nya pengen ngulang baca lg niiih!!!
benar2 speechless aq utk karya pertama yg sebagus ini 😶
makasih kaka udh ngasih cerita terindah nya ❤️❤️❤️
smangat terus kaa berkarya nya 💪💪
sehat selalu dn semangat terus y kaa utk melahirkan karya2 yg bagus2 lg..👍👍
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️