Naya seorang wanita yang ceria seketika berubah hidupnya setelah mengalami kecelakaan kerja. Tak hanya mengalami kelumpuhan, satu persatu nasib malang mulai hadir di hidup Naya. Meskipun atasan tempat Naya bekerja bertangung jawab atas Nanya namun itu tidak mampu membuat hidup Naya lebih baik.
Lalu bagai manakah Naya menjalani hidup dengan nasibnya yang malang itu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecelakaan Kerja
Selesai memeriksa mobil yang sudah jadi, Naya mengikuti Damar ke area perakitan di mana mesin-mesin besar bergerak secara otomatis membuat kerangka mobil.
Awalnya semua berjalan dengan lancar seperti biasa sampai tiba-tiba terdengar sebuah suara ledakan yang cukup keras yang berasal entah dari bagian mana dan membuat seluruh pergerakan mesin berhenti. Terlihat percikan bunga api di beberapa bagian. Seketika semua orang yang ada di dalam pabrik itu jadi panik. Namun para pekerja pabrik yang memang sudah mendapatkan simulasi dan pelatihan segera berlari teratur menuju pintu keluar.
Kepala pabrik dan pengawas langsung sigap melindungi Damar dan Naya. Tanpa sadar Damar menarik tangan Naya. Mereka yang saat itu sedang berada di lantai dua bergegas turun untuk menuju pintu keluar. Karena semua orang terlalu panik sampai tidak ada yang menyadari jika sebuah kerangka mobil yang hampir siap dirakit terlepas dari penyangga. Kerangka mobil yang hanya tertahan seutas kabel berayun kencang sebelum akhirnya terhempas ke bawah.
"Awas !" pekik seorang yang melihat benda itu melayang.
Seorang pengawas langsung mendorong tubuh Damar dengan kuat agar tidak tertimpa kerangka mobil itu dan membuat pegangan tangan Naya terlepas.
Damn!!! suara keras kerangka mobil menghantam lantai.
Damar selamat tapi sayangnya malah Naya yang tidak selamat.
"Naya !" jerit Damar ketika melihat tubuh wanita itu berada di bawah tumpukan besi.
Naya dan seorang pengawas laki-laki yang tertimpa kerangka mobil langsung di larikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
*
Dua orang pria yang berbeda generasi tergesa-gesa mendatangi rumah sakit. Mereka langsung menuju ke ruang operasi setelah mendapatkan informasi jika pasien yang bernama Kanaya Prasanti sedang menjalani operasi.
"Kita hanya bisa menunggu di sini om sampai Naya selesai operasi." ujar pria muda yang memakai setelan jas sambil memeluk pundak pria tua di sampingnya.
Pria tua itu baru saja mendapatkan kabar dari perusahaan jika putrinya mengalami kecelakaan kerja. Pria yang biasa di panggil Pak Budiman yang merupakan ayah dari Naya langsung menelpon Candra, tunangan Naya dan di sinilah mereka sekarang.
Damar yang sedang duduk di kursi tunggu langsung menoleh ketika nama Naya di sebut. Namun Damar hanya diam dan memperhatikan kedua orang itu. Mungkin mereka adalah keluarga Naya. Ayah dan tunangannya. Batin Damar.
Tak hanya mereka yang menunggu di depan ruangan operasi, seorang wanita yang berumur sekitar empat puluhan dan seorang remaja laki-laki juga ada di sana. Keduanya merupakan istri dan anak dari pengawas yang juga korban dari kecelakaan itu yang juga sedang menjalani operasi.
Dua jam kemudian pintu ruangan operasi dibuka. Beberapa orang perawat mendorong brangkar dimana tubuh Naya yang tidak sadarkan diri terbaring di sana. Pak Budiman dan Candra segera berdiri dan mengikuti perawat yang akan membawa Naya ke ruang rawat inap.
Sementara itu Damar juga ikut berdiri tapi hanya diam di tempat sambil melihat Naya dari jauh. Damar tidak ikut ke ruang rawat Naya. Pria itu memilih untuk menemui dokter yang tadi melakukan operasi pada Naya.
"Dokter, bagai mana keadaan Kanaya ?" tanya Damar begitu mereka masuk ke ruangan dokter.
"Pasien mengalami benturan yang keras pada bagian punggung dan tertimpa beban yang berat sehingga menyebabkan cedera pada tulang belakang." kata dokter sambil menunjukkan hasil ronsen milik Naya.
"Kemungkinan pasien akan menderita paraplegia atau kelumpuhan pada ke dua kakinya." lanjut dokter pria yang sudah tidak muda lagi.
Seketika Damar terdiam mendengar penjelasan dari dokter. Jujur dia sangat terkejut dan tidak menyangka keadaan Naya jadi sangat parah.
"Apa lumpuhnya masih bisa di sembuhkan ?" tanya Damar.
Sebagai atasan sekaligus anak pemilik perusahaan, Damar harus bertanggung jawab pada karyawannya. Apa lagi kejadian itu terjadi di lingkungan kerja.
Dokter senior itu menghela napas berat mendengar pertanyaan Damar. Selama lebih dari dua puluh tahun menjalani profesinya, dokter spesialis bedah saraf itu tentu sangat tahu separah apa kelumpuhan yang di alami oleh Naya.
kadang aku jg merasa aneh aja klo baca nkvel yg katanya gak cinta tp bisa mengauli dan lbh parahnya lagi yg katanya hanya pernikahan kontrak kenapa kq nympk bisa hamil jg, kadang aku heranya jg, apa mugkin yg bikin cerita emang bermasalah, banyak tu novel" yg begitu. aneh kan 🤭😅