NovelToon NovelToon
Sistem Yang Merubah Nasib

Sistem Yang Merubah Nasib

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem
Popularitas:602.9k
Nilai: 4.3
Nama Author: @TomBayaha

Seorang petani miskin yang memiliki kehidupan yang keras disebabkan pandangan dan pola pikir manusia kebanyakan, yang lebih suka serta berpihak pada si kaya si kuat dan si hebat membuatnya harus tersisih dari pandangan dan penilaian masyarakat.

Seringkali rasa sakit dan penderitaan itu justru datang dari orang orang yang dikenalnya.

Namun semua berubah sejak dia beroleh sistem yang memungkinkannya untuk merubah nasib malangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @TomBayaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter _27 : Direktur Haris

"Mari masuk pak Haris...!"

"Ya terima kasih, sembari menunggu bu' Hanah, sepertinya kita harus bicara banyak tentang hotel pak Hartono."

"Tentu pak, kita bisa mulai dari apa yang ingin bapak ketahui,tentunya."

" Bu' Hanah masih merekomendasikan bapak Hartono untuk menjadi GM (General Manager) di hotel ini, bagaimana menurut bapak?"

"Tentu kalau bapak sebagai pemilik hotel berkenan, saya akan berusaha keras untuk membawa hotel ini maju kedepannya."

"Apakah sebelumnya hotel ini tidak maju dibawah kepemimpinan bapak?"

"Saya akui, beberapa kendala terjadi terkait langkah majunya hotel ini pak."

"Apa itu?"

"Pertama : pembagian okupansi yang kurang maksimal pak.

Bahasa sederhananya tingkat kepadatan atau keterisian ruangan pada setiap kamar terlalu berlebih atau over pak, sehingga hal itu berdampak pada kurangnya kenyamanan pemakai jasa layanan kita, idealnya pada beberapa ruangan semestinya dua kamar yang ada sekarang, dijadikan satu atau paling tidak, tiga kamar di jadikan dua kamar saja pak.

Kedua : Tingkat menjamurnya hotel hotel baru yang muncul, ini terkait perizinan pak, seharusnya memang yang terkait dengan bidang perhotelan jangan dulu memberikan izin bagi hotel hotel baru, sebab jumlah hotel lama yang sudah ada saja sudah over capacity,

Tapi itu bukan ranah kita pak, yang bisa kita lakukan hanyalah melangkah maju terus meningkatkan kwalitas hotel, sehingga bisa terus bersaing dalam mengambil hati serta keberpihakan para calon pemakai jasa perhotelan, dengan berusaha menciptakan tingkat kepuasan yang tinggi dalam penilaian mereka dan hal itu sangat berkaitan dengan modal pak.

Ketiga : Pukulan krisis yang cukup dalam, yang menyebabkan turunnya tingkat minat calon pemakai jasa layanan hotel kita pak dan ini harus disiasati dengan menurunkan biaya dari yang biasanya tanpa mengurangi kwalitas layanan itu sendiri.

ketiga hal ini bukan sesuatu yang bisa saya tangani tanpa dukungan penuh dari corporate owner atau pemiik hotel pak."

"Bila saya mendukung hal itu, apa janji yang bisa pak Hartono berikan?"

"Saya berjanji akan berusaha semaksimal mungikn dan mengalokasikan waktu tenaga dan pikiran saya secara penuh demi kemajuan hotel kita pak."

"Baik, saya cukup puas dengan semua pemaparan pak Hartono, dan memilih mengambil apa yang bu' Hanah rekomendasikan, saya tunggu saat dimana hotel kita ini akan menjadi indah jaya dan maju.

Jangan lupa nama hotel ini sekarang adalah Diana Hotel Beach Resort, itu adalah nama istri saya tercinta pak Hartono.

Berikutnya, saya tidak akan adakan pemecatan staf maupun karyawan sama sekali, artinya saya akan memberi kesempatan bagi semuanya untuk berbenah dan memperbaiki diri dan juga performa kinerjanya, termasuk yang mengusir dan menyeret saya dari rumah saya sendiri sebelumnya dan terakhir itu bu' Wina akan menjadi asisten manager kita, saya sangat perduli dengan karakter seseorang dan tidak melulu melihat kemampuannya.

Mungkin saya tidak bisa menunggu bu' Hanah lebih lama, silahkan pak Hartono coba atur ulang pertemuan kami nantinya, mungkin saat ini bu' Hanah belum bisa....."

"Tok... tok...tok..."

"Pak Hartono......!"

"Ya bu' mari bu' silahkan masuk."

Baru saja Haris akan pergi karena merasa bu' Hanah tidak bisa datang ternyata sudah datang bersama dengan pengacara, akuntan dan semua orang orang yang diperlukan dalam peralihan kepemilikan hotel itu.

"Baikah Pak Haris, terima kasih atas segalanya, maaf saya sangat terlambat, semoga hotel ini semakin maju dan hotel kami yang berada di daerah P juga bisa pulih dengan adanya dana yang di dapat dari peralihan hak kepemilikan hotel ini, nomer bapak tetap saya save mudah mudahan kedepannya kita masih akan terus berhubungan, sebab sudah bergerak dibidang usaha yang sama."

"Baik bu' direktur, terima kasih juga untuk semuanya, saya juga turut bersimpati atas apa yang menimpa ayah dari bu' direktur Hanah, semoga beliau cepat pulih kembali."

"Aamiin terima kasih do'anya pak Haris, baik kami izin pamit undur diri, pak Hartono selamat ya...!"

"Terima kasih rekomendasinya bu' direktur, saya mohon maaf bila ada salah selama ini."

"Baik, tidak perlu berterima kasih pak, bapak layak mendapatkannya."

Setelah beberapa saat bu' Hanah pergi dari ruangan itu, Haris juga akan beranjak pergi, bersama Beni dia turun tetapi Hartono berinisiatif mengantarkan mereka berdua sampai ke bawah.

Setelah sampai di bawah para staf sudah berkumpul untuk melihat bos baru mereka, Jhonson datang dan bersimpuh menghalangi jalan Haris dan Beni, "Tuan tolonglah beri saya kesempatan, walau tidak di jabatan lama saya, setidaknya saya jangan di pecat tuan....!"

"Tidak ada satupun yang akan di pecat, hanya saja saya minta kalian semua berbenah diri kedepannya, pastikan keramahan menjadi standart sikap kita yang alami tanpa di buat buat, tingkatkan kerja keras mari majukan hotel kita ini, kita semua satu keluarga sekarang, jadi ayo bergandengan tangan, buat rumah besar kita semua yang bernama Diana Hotel Beach Resort, ini menjadi jaya maju dan semua staf serta karyawannya menjadi sejahtera.

Terkhusus bu' Wina, mana asisten manager Wina?"

"Saya disini pak direktur Haris..!'

"Ya selamat ya, atas jabatan barunya, tolong bu' Wina kirimkan nomer rekeningnya saya akan transfer biaya pengobatan ayah anda 100 juta rupiah, semoga beliau segera sehat kembali, kalau masih kurang, kabari saya ini nomor HP saya."

"Te... terima kasih tuan...!"

"Hei sudah saya sebutkan tadi kita ini keluarga, jangan sungkan, buat yang lain juga kalau ada masalah dan kendala jangan di pendam sendiri.

Semuanya tingkatkan kinerja baiknya, mulai besok hotel ini akan ditata ulang, kita buat menjadi lebih indah rapi bersih nyaman sehingga customer kita malas beranjak dari sini dan aku tidak ingin hotel yang nama istriku tercinta ada disana, menjadi tempat bagi seseorang mendapat pengalaman dan kenangan buruk dalam hidupnya, jangan khawatir soal biaya, keuangan kita kuat.

Oke ya semuanya.....! oh.. yah satu hal lagi, karena saya datang kemari dengan 20 orang teman teman saya dan kami tadi tidak dibekalkan nasi oleh istrinya masing masing, nahh.. sebagai keluarga kita mestilah berbagi, jadi kalau ada nasi kalian yang berlebih tolong bagi dan antar kepada kami ke salah satu pondok disana, agar kami tidak sampai kelaparan setelah habis berendam di laut sekian wassalam..."

"Ha....ha..ha..ha...ha...ha...hhahh.."

"Pak direktur pandai juga ya, buat candan."

"Pak direktur kita asyik banget ya..sayang sudah punya istri wkwkwkwkwkwkwk."

"Saya mau walau menjadi madunya direktur, tapi kelihatannya beliau sangat sayang sama istrinya hahahahh."

"Luar biasa setelah di usir dan direndahkan, beliau masih sanggup memaafkan kita semua, ayo semua kita harus bangkit jadikan bintang tiga ini menjadi bintang lima, kita harus semangat."

Beragam tanggapan cerita dan penilaian, mereka katakan tentang Haris, yang kini sudah berlalu pergi.

Department F&B atau Food and Beverage yang merupakan bagian yang bertanggung jawab dalam penanganan, pengolahan, dan penyajian makanan kepada para tamu, langsung bergerak gesit megantarkan hidangan terbaik miliknya pada majikan baru mereka, yang begitu tampil sederhana dan bersahaja ini, beserta seluruh teman temannya, mereka semua berlomba membangun kesan yang baik, pada Pimpinan yang tampaknya sangat totalitas dalam memajuan mereka ini.

Sementara para teman teman Haris begitu takjub, dengan makanan mewah yang jarang atau bahkan tidak pernah mereka kunyah ini.

Semua merasa tidak sia sia datang kemari.

1
Wawan Setiawan
kg jelas cerita nya
Rivan Zuhri
sambil rokokan
Fathana
giliran kita kapan pak direktur😀😀
Zafrullah Effendy
ceritanya bagus dan kuharap tidak sampai putus di tengah jalan seperti cerita2 lainnya, dimana pembaca udah suka, eh tiba-tiba gak nongol lagi
Anonymous
Luar biasa
Choky Ritonga
ayah sasmita kontolllll !!!
vina matullesy
emang rasanya gimana di madu.... apakah senikmat minum madu murni
Bıuʇɐuƃ~Kǝɾoɹɐ
Sebenarnya mertuanya haris itu ikhlas nggak ngasih lahan untuk haris menantunya terus kalau nggak ikhlas kenapa dikasihkan
Bıuʇɐuƃ~Kǝɾoɹɐ
Yang Sabar ya Haris percayalah haris hukum tabur tuai itu ada yang udah tega sama kamu nanti juga dia dapat karmanya sendiri sesuai apa yang orang itu udah perbuat🙏
Bıuʇɐuƃ~Kǝɾoɹɐ
Ya Allah Kasihan Haris Udah capek2 menggarap kebun dan udah menanami nya giliran udah jadi dan udah ada tanamannya dan tinggal metik hasilnya malah dijual sama mertuanya, tega banget ya mertuanya haris 😭🙏
Aldo Marvel
toke apa artinya lek ku
Aldo Marvel
batak sekali bah novel nya 🗿
helminst
Luar biasa
Catur Warsono
Lumayan
ahmad sudrajat
Luar biasa
dadun
berasa di siantar medan🤔😁
anggy tabitha
istri tolol, menjerumuskan suami.
yang ada ntar suaminya sakit hati dgn ide istrinya.
istri kok dgn sengaja mengundang masalah.
Minus Muhadi
kok cerita endingnya jd begini...kpn bisa ketemu sm MIYABI DI JEPANG
Minus Muhadi
hahahaha gw bilang jg apa...selama ini SISTEM CUMA KASIH DUIT DUIT DAN DUIT...MANA HADIAH SKILL ILMU PENGOBATAN...HAHAHAHA bwt apa bnyk DUIT klu hidup ITU MENDERITA krn PENYAKIT...DUIT DUIT... DUIT DUIT tdk selamanya orang hidup senang dan bahagia...yg ada tambah sakit krn kebnykn DUIT
Ali Wafa
justru bagus lah dua lebih lagi 3 atau 4 seru deh😂😂😂🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!