AREKSA ( Pacar Antagonis )

££££££££

**Brak**

Suara dobrakan pintu yang terdengar nyaring mengagetkan empat orang pemuda yang sedang melakukan tindakan mesum pada seorang gadis yang masih mempertahankan pakaian nya yang sudah di robek akibat ulah empat orang pemuda di hadapannya.

Tak hanya itu yang membuat mereka terkejut , orang yang mendobrak pintu yang teryata seorang wanita dengan tiga pemuda di belakangnya itu , membuat empat orang pemuda itu menjadi panik , dan setelahnya tanpa mereka sadari mereka menjadi samsak hidup oleh wanita yang menatap garang kearah mereka.

**Bugh**

**Bugh**

**Duak**

"Apa begini cara kalian memperlakukan seorang wanita ha ..!!"marah wanita itu sambil menghajar empat orang pemuda itu tampak minta ampun.

Hingga setelahnya dia mendekati seorang pemuda yang menjadi otak dari perbuatan mesum itu , sedangkan yang tiga orang lagi sudah di urus oleh dua pemuda yang ikut dengannya tadi.

**Aarkh**

Teriak pemuda itu saat si wanita menginjak dengan kuat aset pribadi milik si pemuda.

"Lo benar benar brengsek Aiden , dan lo hampir saja ngerusak sahabat gue sialan!!"marah wanita itu yang masih menginjak kebanggaan dari si pemuda yang teryata adalah Aiden.

Sedangkan Ketiga sahabat Aiden sudah tergeletak tidak berdaya akibat ulah dua orang pemuda yaitu Agra dan Gavin yang mengikuti si wanita yaitu Keyvara , beserta dengan Areksa yang memilih menyaksikan kesayangan yang sedang memberi hukuman pada Aiden.

Dan setelah mengurus ketiga sahabat Aiden tadi , Agra terlihat menghampiri Maudy yang masih duduk dengan memeluk dirinya sendiri , hal itu dia lakukan untuk menutupi tubuhnya yang sudah terbuka akibat ulah Aiden yang merobek pakaian Maudy tadi.

Agra pun melepaskan almamater miliknya , lalu menyampirkannya dipundak Maudy untuk menutupi pakaian Maudy yang sudah koyak.

"Terimakasih"ucap lemas Maudy , karena tadi dia sempat berpikir jika Keyvara tidak akan datang menolongnya.

Namun nyatanya Keyvara datang di waktu yang tepat , sebelum Aiden melakukan tindakan yang jauh lebih be\*\*t lagi pada Maudy.

"Ayo gue antar ke ruang kesehatan , lo perlu menganti seragam lo"ajak Agra pada Maudy , namun Agra tidak berani untuk menyentuh Maudy , bukan karena jijik melainkan karena dia takut jika Maudy akan mengalami trauma akibat kejadian yang menimpanya barusan.

"Pegang saputangan ini dan berjalan di belakang gue"sambil mengulurkan sapu tangan yang dia ambil dari sakunya ke hadapan Maudy yang masih diam di tempatnya.

"Jangan salah paham dulu , gue cuman takut lo trauma saat gue pegang lo untuk bantu lo berdiri"ucap Agra lagi yang tidak ingin Maudy salah paham nantinya.

Maudy mengangguk mengerti , lalu dia mencoba berdiri dan setelahnya satu tangannya memegang ujung sapu tangan , lalu satu tangan yang lain memegang almamater milik Agra yang menutup tubuhnya , dan setelahnya Agra membawa Maudy ke ruang kesehatan.

Sedangkan Keyvara masih betah menghajar Aiden yang sudah kehabisan tenaga akibat pukulan Keyvara yang tidak main main , bahkan Areksa pun sedikit terkejut dengan kemampuan dari Keyvara.

Karena setahunya Keyvara itu tipe cewek manja dan selalu menempel padanya untuk mencari perhatiannya , namun nyatanya Keyvara yang ada di hadapan dia sekarang benar benar berbanding terbalik dengan orang yang dulu dia kenal.

Hingga Areksa berpikir jika Keyvara yang ada di hadapannya bukanlah tunangannya yang dulu.

"Hei .. Key , jika lo terus menghajar nya maka dia bisa tewas , biar mereka yang urus"sahut Gavin yang sudah merasa jika apa yang di lakukan Keyvara melewati batas.

Meski Gavin juga penasaran bagaimana Keyvara mendapatkan kekuatan itu , namun pertanyaan itu masih dia simpan , karena dia tahu ada hal yang harus dia urus lebih dulu.

Dan Keyvara terlihat berhenti menghajar Aiden , dia lalu menoleh kebelakang dimana beberapa bodyguard sudah berdiri di belakang Areksa.

"Urus mereka"perintah Areksa yang kemudian dilaksanakan dengan cepat oleh para bodyguard itu.

Dan setelahnya mereka membawa Aiden beserta tiga temannya pergi dari tempat itu , meninggalkan Areksa dan Keyvara yang masih berdiri di rooftop.

Sebab Keyvara bisa melihat jika ada sesuatu yang berbeda dengan Areksa , karenanya dia masih diam menunggu Areksa yang mungkin akan bertanya mengenai dirinya yang bisa bela diri.

Hingga setelah memastikan Gavin dan para bodyguard itu pergi , Areksa baru mengatakan hal yang tidak pernah di duga oleh Keyvara.

"Siapa lo sebenarnya? lo bukan Keyvara .. karena Keyvara yang gue kenal selalu mencari perhatian gue , meski gue tidak pernah menanggapinya , jadi .. siapa lo sebenarnya?"sambil menatap tajam Keyvara.

"Lo bahkan sudah merubah cara bicara lo"sambil terkekeh melihat sikap Areksa yang berubah , dan hal itu entah mengapa membuat hati Keyvara sesak saat melihat perubahan sikap Areksa tersebut.

"*Kenapa gue jadi sesak saat mendengar Areksa bilang kayak gitu , apa yang terjadi dengan diri gue*?" batin Keyvara yang bingung dengan apa yang dia rasakan sekarang.

"Gue memang bukan Keyvara tunangan lo , gue hanyalah jiwa asing yang entah kenapa bisa masuk kedalam dunia novel yang pernah gue baca , dan naasnya gue ada di tubuh orang yang akan tewas di tangan lo , akibat saking bodohnya lo yang mencintai si bicth Pricilla itu , dan yang lebih naas lagi adalah lo ngehabisi nyawa Keyvara di saat lo sudah mengambil mahkotanya"ucap Keyvara kesal saat mengingat kembali alur novel yang dia baca.

"Apa maksud lo?"bingung Areksa.

"Lo itu adalah tokoh novel yang pernah gue baca , begitupula dengan Aiden dan Maudy , dan seharusnya apa yang dialami Maudy dilakukan oleh Briyan , dan entah kenapa alurnya berubah .. meskipun gue bersyukur melihat Maudy baik baik saja , yang jelas ini bukan tempat gue dan gue di sini hanya mengantikan peran Keyvara saja"jawab Keyvara yang kemudian melangkah pergi dari rooftop.

Meninggalkan Areksa yang masih diam berdiri di rooftop , entah apa yang akan terjadi dengan mereka berdua nantinya , dan sepertinya setelah ini hubungan diantara mereka akan mulai renggang karena perkataan Keyvara barusan.

Namun takdir masih memihak pada mereka tanpa mereka sadari.

**££££££**