NovelToon NovelToon
Istri Kecilku Yang Nakal

Istri Kecilku Yang Nakal

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Pernikahan Kilat / Romansa / Tamat
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: Senja

Alana terpaksa menikah dengan seorang CEO dingin bernama Adam Pratama atas permintaan saudara kembarnya, yang kabur satu hari sebelum pesta pernikahan.

Seiring berjalannya waktu, Adam menunjukkan rasa pedulinya pada Alana dan mulai melupakan mantan kekasihnya.

Akankah muncul benih-benih cinta diantara mereka berdua? Apalagi mengingat kalau ini adalah pernikahan yang terpaksa semata?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 14

Pembicaraan dokter Raka yang mulai melantur kemana-mana membuat Alana merasa risih.

Ia memutuskan untuk mengakhiri obrolan mereka dan mengajak Clara pergi dari sana.

“Maaf, Dokter. Sepertinya aku dan Clara harus pergi.” Alana memberi kode pada Clara untuk bangun kemudian menarik lengannya.

“Tunggu, Alana. Aku—”

“Maaf dokter Raka. Kelas ku sudah mulai bisakah kamu menyingkir. Kamu menghalangi jalanku,” ucap Alana dengan nada lirih, takut menyinggung perasaan pria itu.

Dokter Raka menghela nafas. Lalu memberikan jalan untuk Alana dan Clara. Senyuman tipis terukur dari sudut bibirnya.

“Al, kamu baik-baik saja, kan?” tanya Clara penasaran dengan gelagat Alana.

“Iya, aku baik-baik saja. Memangnya kenapa?” Alana balik bertanya. Tidak biasanya Clara kepo begini, membuatnya mencebik kesal.

Clara menghentikan langkahnya, melipat kedua tangan di depan dada seraya menatap Alana. “Kamu menyembunyikan sesuatu dari ku?”

“Maksudmu?”

Clara berdecak kesal. Lagi-lagi, Alana seakan sedang menyembunyikan rahasia besar darinya.

“Kamu terlihat gugup saat dokter Raka menghampirimu. Aneh saja sih, dia yang bukan siapa-siapa mu bisa datang kemari,” kata Clara.

“T–tidak, aku dan dia sama sekali tidak ada hubungan apapun,” ucap Alana dengan gugup. Ia tidak mau dekat-dekat dengan dokter Raka karena takut pada Adam. “Sudahlah, jangan banyak bertanya. Mau masuk atau tidak?!” ketusnya berjalan lebih dulu meninggalkan Clara.

Clara mau tidak mau menuruti ucapan Alana dan menyusul langkah sahabatnya itu menuju kelas.

****

Jam kuliah selesai, Alana dan Clara yang memang berada di jurusan yang sana bersiap untuk pulang.

Sejak tadi, Alana melirik ponsel yang ada di atas meja. Entah kenapa, Adam belum menghubunginya sama sekali.

“Apa dia marah karena aku berangkat tanpa meminta izin darinya?” gumam Alana memangku dagu.

Clara menggeleng. Akhir-akhir ini, Alana berubah menjadi lebih pendiam dan tidak banyak bicara. “Mau sampai kapan kamu melamun? Kesambet baru tahu rasa!” ejek Clara menepuk orlan pundak Alana.

“Siapa juga yang melamun,” sahut Alana memasukan beberapa buku nya ke dalam tas. Kemudian bangkit dari duduknya. “Buruan atau aku tinggal.”

“Iya, Al, iya. Sabar dong.”

Mereka berdua berjalan keluar. Lagi-lagi, Alana dan Clara dikagetkan dengan sosok pria tampan berkacamata yang mereka temui tadi pagi.

Ya, siapa lagi kalau bukan dokter Raka.

Ternyata pria itu masih berada di sana dan tanpa tahu malu kembali menemui Alana.

“Al, dia masih di sini tuh,” ucap Clara menyenggol lengan Alana.

Alana mengabaikan Clara. Hendak melewati dokter Raka, namun ditahan oleh pria itu.

“Aku ingin bicara sebentar denganmu, kumohon.” dokter Raka melepaskan kacamatanya.

“Tidak bisa, Dok. Aku harus segera pulang!” jawab Alana. Menghindar mungkin lebih baik untuk saat ini.

“Lima menit, bagaimana?” dokter Raka mengangkat telapak tangannya.

“Kalian berdua bicaralah, aku akan pergi,” sahut Clara jengah melihat dokter tampan itu terus mengejar Alana.

Memang diantara perempuan yang ada di kampus, Alana terlihat mencolok karena kecantikannya yang natural dan tidak neko-neko.

Berbeda dengan Sherly, saudara kembarnya yang selalu tampil wah dan mengundang banyak perhatian.

“Clara!” pekik Alana tak mau ditinggal oleh Clara.

“Tidak apa-apa. Aku menunggumu di sana.” Clara berbisik seraya menunjuk tempat parkir. Ia hanya ingin memberi ruang pada mereka berdua untuk bicara.

“Dasar teman penghianat,” umpat Alana namun hanya dalam hati.

1
Febby fadila
🤣🤣🤣🤣🤣 merepotkan si Adam ni
Febby fadila
ngakak aku sama reaksi Adam 🤣🤣🤣🤣
Febby fadila
Sherly malu maluin kamu nggak ada kapokx
Febby fadila
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Febby fadila
masih blom kapok rupanya kamu sherly
Febby fadila
Adam junior udah jadi tu,,,
Febby fadila
dengar tu Alana apa yg dikatakan Clara
Febby fadila
masih bingun aku tentang masalah Alana dan sherly
Febby fadila
berarti waktu dirumah sakit kedua ortu masih bisa hidup tapi Raka tega membunuh mereka,
Febby fadila
wooowwww Sherly malu maluin jadi wanita
Febby fadila
dengar baik² penjelasan Adam dulu Alana baru kamu ambil sikap
Febby fadila
ini si Sherly nggak ada urat malu apa
Febby fadila
mungkin orang tua Alana ditabrak oleh Adam dan meninggal
Febby fadila
🤣🤣🤣🤣 itu hukuman buat suami pim plan
Febby fadila
tamatlah kau boyyyy 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Febby fadila
asisten kuran kerjaan boy 🤣🤣🤣
Febby fadila
membunuh orang tua Alana mungkin ka
Febby fadila
sabar ya boyyy 🤣🤣🤣🤣
Febby fadila
knp Alana bodoh sekali,,
Febby fadila
ini Alana bodoh minta ampun yaaa,,, kan dia sdah tau seperti apa Sherly itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!