Dalam novel ini menceritakan tentang cinta dan kehidupan yang dilalui oleh karakter utama wanita bernama Erina Johnson yang menjadi Queen Bee di kampusnya namun ia juga memiliki banyak kebiasaan buruk dan juga menjadi pimpinan sebuah geng yang suka membully mahasiswa lainnya. Sedangkan karakter utama pria adalah Julius Nathan Alexander yang memperkenalkan dirinya sebagai Jonathan, ia menjadi mahasiswa pindahan dari luar negeri yang ternyata menyimpan banyak sekali rahasia dalam hidupnya termasuk berbagai kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuina 24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia Putra Kakakku
"Hahaha... Berhenti bicara seolah-olah kamu itu lebih tua dariku Jack, dan kakak cantik ini bukan tipe pamanmu ini" sahut Jonathan sambil tertawa pelan,
"Huh?! Tidak mungkin aku tidak bisa memenuhi kriteria tipe idealmu, jangan meremehkanku Jonathan" sahut Erina tidak terima dengan apa yang barusan dikatakan oleh Jonathan itu, untuk pertama kalinya ada orang yang berani mengatakan kalau dirinya bukan tipenya. Sungguh pernyataan yang benar-benar menantangnya.
"Aku setuju dengan kak Erina, paman... Paman harus menerimanya kalau tidak aku akan mengatakan pada kakek tentang...." ujar Jackson yang langsung dipotong oleh Jonathan,
"Apa? kamu mengancamku dengan itu Jack? kamu baru bertemu dan mengenalnya hari ini bagaimana bisa kamu lebih memihak pada kakak ini melebihi pamanmu sendiri? ckckck" protes Jonathan sambil menggelengkan kepalanya tidak percaya pada kelakuan keponakan kecilnya ini.
"Awww... Terima kasih Jack, kamu benar-benar sangat manis dan pintar sekali. Tapi bisakah kamu menyuruh pamanmu itu untuk tidak lagi mengabaikan kakak lagi?" Ujar Erina sambil tersenyum dan berkata dengan sangat manis.
"Waaah... Lihatlah dia ini, dia sekarang memanfaatkan keponakanku untuk kepentingannya sendiri..." gumam Jonathan pada dirinya sendiri lalu saat ia menatap Erina, Erina juga sedang menatapnya sambil tersenyum manis penuh kemenangan. Mereka akhirnya menghabiskan waktu bersama-sama bertiga berjalan-jalan keliling mall itu sebelum akhirnya memutuskan untuk segera pulang karena hari sudah semakin malam.
Di parkiran mall,
"Ayo kak... Let's go" ujar Jackson sambil berlari kearah mobil Jonathan,
"Wow, dia punya mobil yang sangat bagus tapi tidak pernah membawanya ke kampus, kenapa?" gumam Erina dalam hatinya setelah melihat mobil yang dibawa oleh Jonathan itu.
Erina duduk di kursi penumpang depan di samping Jonathan, sementara Jackson duduk di kursi penumpang belakang dengan senyum cerianya itu. Jonathan mengingatkan mereka berdua untuk memasang sabuk pengaman sembari menghidupkan mobilnya itu.
"Kenapa kamu tidak pernah mengendarai mobil ini ke kampus? kamu punya mobil yang bagus tapi kamu tidak menggunakannya" tanya Erina pada Jonathan yang fokus mengemudi saat ini.
"Aku suka naik sepeda, tapi sayangnya pacarmu sudah menghancurkan sepedaku di hari pertamaku masuk kampus itu" sahut Jonathan dengan santainya,
"Pacar? siapa yang kamu maksud? Rayhan? aku tidak punya pacar, jika yang kamu maksud adalah salah satu dari Rayhan atau Eric yang selama ini selalu menempel dan terus mencoba mendekatiku maka kamu salah besar. Aku tidak pernah menyukai satupun dari mereka" sahut Erina dengan penuh percaya diri sambil menjelaskan dan mempertegas kalau dia tidak punya pacar.
"Apa kamu cemburu dengan mereka?" tanya Erina sambil tersenyum menggodanya.
"Kenapa juga aku harus cemburu pada mereka?" sahut Jonathan dengan ekspresi datar settingan pabriknya itu.
Dipertengahan jalan Jackson mulai tertidur di kursi belakang, ia mungkin sudah kelelahan karena telah bermain hampir setengah hari bersama dengan paman kesayangannya ini. Erina tersenyum menatap wajah imut Jackson yang terlelap dalam tidurnya, ia terlihat sangat imut dan manis ketika tidur.
"Kamu punya keponakan yang sangat imut" ujar Erina sambil terus tersenyum,
"Maafkan aku, apa yang sudah Rayhan atau Eric lakukan padamu? maafkan aku padahal aku sudah menyuruh mereka untuk tidak mengganggumu lagi, aku tidak tahu sebenarnya apa sih masalah mereka? hmmm" ujar Erina lagi sambil sedikit menundukkan kepalanya karena merasa bersalah,
"Pacarmu itu..." ujar Jonathan lalu menoleh sedikit kearah Erina yang saat ini langsung memelototinya dan memberikan tatapan mematikan karena mengatakan kata pacarmu lagi yang membuat Jonathan langsung mengkoreksi perkataannya sendiri,
"Maksudku temanmu itu bahkan tidak tahu bagaimana caranya untuk berbicara dengan baik, kamu tidak perlu meminta maaf mewakili dirinya" sahut Jonathan lagi,
"Terima kasih... Hmmm... Bolehkah aku menanyakan sesuatu padamu?" tanya Erina sambil tersenyum pada Jonathan,
"Apa?" sahut Jonathan dengan bertanya balik padanya.
"Siapa wanita yang menjemputmu ke kelas tadi siang?" tanya Erina dengan penuh rasa penasaran dan sedikit aura kecemburuan yang sama sekali tidak berusaha untuk ia tutupi sedikitpun, Jonathan langsung menoleh dan menatapnya dan entah mengapa ia saat ini berusaha keras untuk menahan senyuman agar tidak muncul di wajahnya.
"Siapa? Wanita yang cantik itu?" sahut Jonathan bertanya balik lagi padanya yang membuat Erina langsung memutar matanya kesal karena Jonathan ini mengakui kecantikkan dari wanita itu dengan pertanyaan sederhananya itu.
"Bisakah kamu mengatakannya secara langsung siapa dia?" sahut Erina yang merasa cemburu karena Jonathan memuji wanita lain di hadapannya, sementara Jonathan diam-diam tersenyum dalam hatinya karena Erina benar-benar menunggu jawaban darinya tentang siapakah wanita yang menjemputnya siang tadi di kampus mereka.
"Dia adalah kakak iparku, namanya Yuki." sahut Jonathan singkat dengan wajah tanpa ekspresi seperti biasanya.
"Apa?! Kamu serius? tidak bohong kan? karena kalian terlihat sangat dekat dan dia juga sangat menempel padamu" ujar Erina terkejut karena ekspektasi dan realitanya sangat jauh berbeda, ia bahkan sudah bersiap-siap untuk menghadapi wanita itu demi mendapatkan hati pria dingin satu ini.
"Tunggu dulu.... Jangan bilang dia adalah ibunya Jackson?" tanya Erina lagi dengan sangat cepat karena mengingat kalau Jackson adalah keponakan dari Jonathan dan kemungkinan besar ia adalah anak dari kakak iparnya itu kan?
"Ya, kamu memang benar dan tepat sekali. Dia adalah putranya Yuki dan kakakku satu-satunya, dan ya wanita itu memang dekat denganku dan dia sangat senang menggodaku bahkan di depan kakak. Seakan-akan itu adalah hobinya, Hobi yang cukup gila karena hobi itu sampai memunculkan gosip kalau ia menghianati kakakku dan Jackson sebenarnya adalah putraku... Bukankah itu cukup gila? dan Yuki hanya takut dengan ayahku sedangkan ibuku dan dia sudah menjadi seperti bestie ckckck" sahut Jonathan yang tanpa sadar mulai sedikit bercerita tentang keluarganya kepada Erina yang notabene adalah orang luar saat ini.
"Apa?! Dia suka menggodamu? apa dia sebenarnya menyukaimu?" tanya Erina yang merasa cemburu mendengar apa yang baru saja ia katakan itu yang akhirnya membuat Jonathan tersadar kalau ia baru saja membicarakan sesuatu hal yang cukup pribadi yaitu tentang keluarganya pada gadis ini,
"Ah, tunggu... Kenapa aku menceritakan sesuatu tentang keluargaku padamu? Ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan dirimu" gumam Jonathan pada dirinya sendiri dan mengabaikan apa yang ditanyakan oleh Erina barusan,
"Hmmm, tentu saja tidak masalah jika kamu mau bercerita tentang dirimu ataupun keluargamu padaku... Malahan aku akan sangat senang jika kamu mau membuka dirimu lebih lagi karena aku mau tahu semua hal tentang dirimu tanpa terkecuali, dan kamu bisa menceritakan itu padaku barusan karena kamu sudah mulai merasa nyaman denganku" Sahut Erina sambil menatap Jonathan dengan tatapan puas karena ini merupakan progres yang cukup besar dalam hubungan mereka berdua.
