Menceritakan kisah seorang gadis bernama Sasa gadis mandiri dan penyendiri yang mempunyai trauma besar dalam hidup, gadis ini hidup sebatang kara.Suatu hari terjadi tragedi yang mengerikan merenggut hal paling berharga dalam hidupnya,ketika Sasa hampir menyerah dengan hidupnya
untungnya dia bertemu dengan teman lamanya Arya.
Usaha mencari bukti untuk meminta pertanggungjawaban sia sia?
Akankah Sasa dan Arya mampu membuktikan pihak yang bersalah atau tetap bungkam ditelan gelapnya Kekuasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liaafidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemakaman
Arya yang masih berdiri mematung disamping jenazah Sasa,kemudian ambruk.Tidak lama kemudian Suster datang dan melihat Arya tergeletak di samping jenazah,dan segera membawa Arya keruang rawat.
Setelah beberapa saat Arya bangun dari pingsannya
"Saya dimana?"tanya Arya sambil mengerjakan matanya
"Anda tadi ditemukan pingsan disamping jenazah atas nama Sasa"jawab Suster yang merawat Arya.
Setelah Suster menyelesaikan kalimatnya Arya segera berdiri dari kasurnya dengan infus yang masih dipasang ditangannya.
Karena merasa kesulitan bergerak jika Arya tetap memakai infus akhirnya dia melepas dan melemparkan kearah kasur,lalu pergi berlari ke kamar jenazah.
"Sa Lo pasti takut kan sendirian?"tanya Arya pada Jenazah Sasa
Toto yang sejak tadi sudah berdiri didepan ruang jenazah melihat Arya berbicara dengan Sasa yang sudah tiada,Toto tentunya sangat faham sahabatnya sebenarnya sangat menyukai Sasa dan sekarang sebelum Arya mengungkapkan perasaannya,Sasa sudah meninggalkannya selamanya.
Toto segera menghampiri Arya.
"Ar Lo gak bisa kayak gini Sasa udah gak ada Ar"kata Toto sambil mengelus punggung Arya dengan lembut.
"Enggak To,Sasa masih hidup dia lagi tidur aja"Jawab Arya dengan suara yang serak.
"Ar kasihan Sasa Ar,kita harus segera memakamkan jenazah Sasa Ar"kata Toto pada Arya
"Tapi To,kasihan Sasa sendirian"jawab Arya sambil terus mengusap wajah pucat Sasa
"Gak Lo gak bisa gini kita keluar sekarang"Kata Toto sambil menyeret Arya keluar dari ruangan jenazah
Toto mengajak Arya duduk diruang tunggu dan mengajak Arya bicara empat mata.
"Kita siapin pemakaman Sasa dan hubungi keluarganya,Lo gak bisa urus pemakaman Sasa sendiri Ar , apa lagi bukan keluarga langsung Sasa ar"kata Toto memberi saran pada Arya
"Tapi ibu Sasa ada di luar negeri To, Ayah Sasa ada dipenjara"kata Arya pada Toto.
"Sasa gak punya keluarga lain selain gue To"sambung Arya
"Aduh kok situasinya ribet gini si"kata Toto sambil memijat pelipisnya
" Oke karena situasi ini gak memungkinkan kita urus pemakaman Sasa berdua aja nanti kalau pemakaman udah selesai kita kabari yang lain,kalau ditunda terus kasihan Sasa" sambung Toto
" Lo harus kuat Ar,Lo harus kuat demi Sasa,kata Lo Sasa gak punya keluarga lain selain lo"kata Toto sambil menepuk nepuk punggung Arya.
...----------------...
Di Pagi hari yang cerah pemakaman Sasa diadakan.
Hanya beberapa orang yang hadir di pemakan Sasa,Saat Arya sedang mengusap usap nama Sasa dibantu nisan ada segerombolan pelayat yang datang.
"Permisi kami temannya Sasa nama saya Riki"kata seorang laki-laki.
Arya hanya mengangguk paham,Arya mendengar bisikan bisikan dari tiga wanita dibelakang pria bernama Riki tadi.
"emang perlu kita dateng kesini?"
"iya heran kita kan bukan teman Sasa gla kali Riki"
"Iya deh heran gue"
"Kalian bisa diem nggak?"tanya Riki pada tiga cewek itu.
...----------------...
Toto mencari keberadaan Arya yang tak terlihat batang hidungnya sejak pemakaman Sasa.
"Kemana lagi si Arya?"tanya Toto pada dirinya sendiri.
"Oh iya gue cek deh ke Apartemen Sasa"
Toto adalah orang yang meminjamkan apartemen kepada Arya.
Setelah beberapa menit perjalanan Toto sampai di apartemen Sasa,setelah beberapa kali membunyikan bel tetapi tidak ada jawaban akhirnya Toto menerobos masuk.
"Arya"
"Ar"
"Arya" panggil Toto sambil berteriak.
Setelah mencari dipenjuru ruangan Toto tak menemukan Arya.Saat hampir menyerah dan pergi Toto mendengar tangisan dari arah kamar Sasa,dan akhirnya Toto mendatangi kamar Sasa dan benar saja Toto menemukan Arya yang sedang duduk dipojok kamar dan memegang foto Sasa".
"Ar Lo ngapain disini?"tanya Toto sambil seraya mendekat kearah Arya.
Arya tak menjawab dan terus menangis.
"Lo gak bisa terus terusan terpuruk kayak gini Ar,gue khawatir sama lo".
"Lo belum makan dari kemarin Ar,ayo makan dulu Lo juga harus jaga kesehatan lo"sambung Arya
"gak gue gak laper"jawab Arya ketus
"Lo bakal sakit kalau Lo kayak gini terus Ar"
"Ayo Ar kita keluar dari sini,Lo gak bisa terjebak dilubang hitam ini terus,yang hidup harus bertahan Ar"kata Toto memberi saran
"Gue gak bisa bertahan tanpa Sasa to"
"Lo mau terus kayak gini Ar?"tanya Toto mulai geram pada sikap Arya.
"Lo suruh gue lupain Sasa To"kata Arya mulai emosi
"Gue gak pernah suruh Lo lupain Sasa Ar,tapi Lo gak bisa gini, kita bisa mengenang Sasa terus tapi gak gini caranya,dengan lo terpuruk apa bakal bikin Sasa hidup lagi?gak kan"sambung Toto dengan nada yang tinggi.
Arya hanya diam menunduk tak menjawab.
"Lo harus jaga kesehatan lo Ar, lo bahkan belum bisa membuktikan bahwa Sasa gak bersalah atas semua tuduhan yang dilimpahkan pada Sasa,Lo mau dia mati nggak tenang karena terus terusan dihina sana sini?"Kata Toto
"Udah ayo keluar kita makan dulu,nanti Lo bisa balik lagi dan beresin semua barang barang Sasa" kata Toto sambil menarik tangan Arya.
...----------------...
Setelah tiba di warung padang mereka duduk dan memesan paket lengkap.
"To,Lo tau ini nasi Padang kesukaan Sasa?"kata Arya sambil meneteskan air mata
"Apa kita mau pindah aja jangan makan disini" jawab Toto sambil berdiri
"Gak gue mau makan disini"kata Arya menarik tangan Toto.
Setelah menunggu beberapa saat pesanan mereka datang.
"To lo tau,Sasa meninggal dalam keadaan hamil"kata Arya.
"Apa?gue gak salah denger"kata Toto tampak terkejut
Arya tak menjawab dia hanya mengangguk sambil menyapa makanan yang dipesannya,mulutnya terasa pahit untuk digunakan makan.
"Dia hamil anak siapa Ar?"tanya Toto dengan raut wajah menyelidik
"Gak tau, itu pasti anak orang yang melecehkan Sasa To" kata Arya dengan raut wajah sedih.
"Kita bakal cari tahu pelakunya Ar,gue bakal bantu Lo"kata Toto mencoba menguatkan Arya.
TIDAK SEMUA ORANG PUNYA WAKTU YANG SAMA,JIKA ADA HAL YANG INGIN DIUNGKAPKAN SEBAIKNYA SECEPATNYA JIKA TIDAK INGIN MENYESAL DIWAKTU YANG AKAN DATANG,,,,
❤️❤️❤️❤️❤️❤️
