Nana syaira
gadis cupu yang ingin segera menyelesaikan sekolah menengah nya agar tak selalu jadi bahan olokan siswa lain dan segera menggapai cita citanya untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
Kendra Aditama
Siswa populer namun memiliki kepribadian yang dingin bahkan sulit untuk diajak berkomunikasi selain dengan orang orang terdekatnya.
Apa jadinya jika takdir membuat mereka saling terhubung?
Yuk ikuti cerita pertamaku disini 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Hari berlalu sudah sepekan kendra berada di perusahaan cabang korea.
Kendra dan tuan jang sudah yakin kalau richard lee selaku manager keuangan perusahaan melakukan manipulasi laporan keuangan perusahaan sehingga jika tidak segera ditindak lanjuti perusahaan akan mengalami kerugian terus menerus.
Walaupun kendra disibukkan dengan banyaknya urusan perusahaan, tapi kendra selalu berusaha untuk bisa bertemu dengan nana setiap harinya.
Seperti saat ini, semenjak kendra ada di perusahaan nana selalu dipanggil untuk datang ke ruangan presdir dengan alasan mengantarkan laporan keuangan pada kendra.
Namun kendra tidak menyadari kalau hal itu membuat karyawan lain sedikit curiga termasuk richard. Karena menurut richard seharusnya dia langsung yang memberikan setiap laporan perusahaan kepada kendra, bukan nana anggota nya.
Tuan ron, apa presdir ada di dalam?" tanya nana yang sudah berada di lantai 17.
Iya nona, tuan kendra sudah menunggu anda di dalam." jawab ron.
Ron mempersilahkan nana masuk setelah mengetuk pintu ruangan kendra.
Nana mulai merasa risih dengan gosip yang beredar di perusahaan. Dia berencana untuk membicarakan hal ini dengan kendra sekarang.
Pak." sapa nana melihat kendra sedang mengerjakan berkas berkas di meja kerjanya.
Na, kamu sudah datang." setelah tahu nana ada di ruangannya, kendra langsung menghentikan pekerjaannya dan menghampiri nana.
Duduklah na, hari ini kamu masak apa?" tanya kendra.
Sudah sepekan ini juga mereka selalu menghabiskan waktu makan siang bersama. Kendra sengaja meminta richard menyuruh nana ke ruangannya saat jam istirahat akan datang.
Bekal yang selalu nana simpan di pos keamanan akan dibawa ron ke ruangannya jadi ketika nana datang dia tinggal membawa masuk ke ruangan kendra.
Hal ini pula yang menjadi pemicu gosip yang mulai beredar, karena richard yang curiga pun menyebarkan gosip itu dan banyak karyawan wanita yang mulai memperhatikan setiap gerak gerik nana yang selalu naik dan turun dari lantai 17.
Nana kenapa diam saja?" tegur kendra yang melihat nana melamun.
Ha, tidak ayo kita makan." ajak nana.
Nana mulai mengeluarkan beberapa masakan yang di bawanya dari apartemen. Mereka pun mulai menyantap makan siang bersama.
Ken ada yang ingin aku bicarakan." ucap nana setelah mereka selesai makan siang.
Katakan saja na." jawab kendra.
Ken, sebaiknya aku jangan terlalu sering keluar masuk ruanganmu." tutur nana.
Nana pun mulai menceritakan apa yang sedang terjadi di perusahaan. Nana berharap kendra bisa mengerti situasinya. Karena memang nana sendiri merasa kendra terlalu mencampuradukkan masalah pribadi dengan perusahaan.
Seharusnya kendra tahu posisi dan kondisi mereka yang berbeda di perusahaan.
Kendra yang mendengar keluh kesah nana, merasa sedikit geram dengan adanya gosip tersebut. Tapi kendra tidak ingin menunjukkannya pada nana.
Hmm, baiklah. Tapi aku tidak mau alasan ini membuat kamu menghindariku di luar jam kantor juga." tutur kendra.
Iya ken kamu tenang saja." jawab nana.
Padahal nana juga ingin menggunakan alasan ini untuk mundur perlahan dan menjauh dari kendra. Tapi kendra yang sekarang selalu mengikat dan membuat nana merasa sulit untuk bernafas.
Pulang jam kantor, kendra sudah menunggu nana di dalam mobil. Nana masuk kedalam mobil kendra sembari melihat keadaan sekitar, nana takut ada seseorang yang melihat nya masuk ke mobil kendra.
Tapi tanpa mereka sadari, kalau sudah ada sepasang mata yang melihat keduanya pergi bersama dalam satu mobil.
I got you. Saya akan membuat kamu hancur terlebih dulu sebelum kamu menghancurkanku." gumam richard sambil tersenyum smirk.
Richard memang sudah curiga kalau pegawainya pasti mengenal kendra dengan baik. Mereka yang sama-sama dari indonesia, serta gerak gerik yang selalu kendra perlihatkan membuat richard semakin mencari kebenaran atas apa yang dicurigainya.
Richard juga sudah tahu kalau kendra datang ke perusahaan pasti karena sudah mengetahui kecurangan yang memang dilakukan untuk membuat perusahaan mengalami kerugian.
drt..drt..drt..
Halo al ada apa?"
Kendra menerima telepon dari aldo saat masih dalam perjalanan pulang bersama nana.
Bagaiman perkembangan disana?" tanya aldo.
Aku akan segera membuat dia menerima hukuman karena perbuatannya." jawab kendra.
Semoga cepat selesai dan segeralah pulang. Ada yang harus kita bicarakan." aldo pun mengakhiri panggilannya.
Mmm ken, apa itu aldo?" tanya nana setelah kendra mengakhiri pembicaraannya di telepon.
Iya." jawab kendra singkat.
Kendra lupa kalau nana pasti kenal dan mengingat sahabatnya aldo.
Bagaimana kabarnya? Kalian masih sering bersama?" tanya nana antusias.
Kendra merasa nana sangat ingin tahu kabar aldo pun tersenyum kecut. Dia sedikit cemburu ketika nana membahas laki laki lain di hadapannya.
Kenapa? Kamu kangen sama dia?" ketus kendra.
Mendapati pertanyaan seperti itu, nana sedikit bingung karena kendra terlihat seperti marah kepadanya.
Tidak, aku kan hanya tanya kabar dia saja. Bukan bilang kangen sama dia." balas nana cuek.
Nana bersedekap dada dan memalingkan pandangan nya ke arah jendela mobil.
Begitu mobil sampai di depan apartemen, nana bergegas turun tanpa berterimakasih seperti biasanya.
Kendra menyusul turun dan menahan kepergian nana.
Huft, ada apa?" tanya nana malas.
Yang tadi memang aldo, sekarang dia juga bekerja di perusahaanku." jawab kendra.
Hmm iya." balas nana.
Kamu marah na?" tanya kendra cemas.
Sudahlah ken, aku lelah ingin istirahat. Terimakasih sudah mengantar."
Nana pun segera pergi dari hadapan kendra.
Kendra hanya menghela nafas kasar dan berbalik menuju mobilnya.
...****************...