NovelToon NovelToon
Bad Boy And His Secret Wife

Bad Boy And His Secret Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Romansa / Bad Boy
Popularitas:9.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Itta Haruka07

Kehidupan Brian yang menjadi pemuda begajulan dan merupakan anggota geng motor, tiba-tiba berubah total saat sang ayah mengusirnya dari rumah. Dia terpaksa belajar mandiri dengan menjadi kurir pengantar makanan untuk menyambung hidup.

Sialnya, malam itu dia terjebak dengan seorang perempuan mandiri bernama Naomi yang mendapat fitnah dari tetangganya. Mau tak mau Brian dan Naomi harus menikah karena fitnah itu.

Namun, baik Brian maupun Naomi tak ada yang mau mengumumkan pernikahan mereka dan merahasikannya sampai waktu berpisah tiba. Akankah mereka sanggup merahasiakan pernikahan itu sampai akhir?

cek visual di ig @ittaharuka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bad Boy | Bab 19

Naomi dan Alma terus berbincang tanpa menyadari ada bos besar di belakang mereka. Pak Jefri sendiri juga semakin tertarik dengan topik pembahasan dua karyawan yang membelakanginya itu.

“Kamu itu cantik, Naomi. Apalagi sekarang udah ngerti make-up. Kamu nggak akan mungkin ditinggalin lagi, Naomi!” kata Alma sembari merangkul lengan Naomi dan menyandarkan kepalanya di lengan sahabatnya itu. Padahal, mereka masih berjalan ke kantin saat ini.

Kesadaran dua wanita itu bahwa atasan mereka mengekor di belakang, muncul saat seorang karyawan menyapa Pak Jefri dengan ramah. Keduanya seketika menoleh ke belakang dan sama-sama terkejut. Lalu, Naomi dan Alma saling berpandangan dan berusaha tersenyum ramah pada Pak Jefri.

Lebih baik mereka jalan cepat dan melarikan diri daripada nantinya semakin banyak melakukan kesalahan. Sampai akhirnya, Naomi dan Alma berhasil menjauh dari Pak Jefri.

“Astaga, kok aku nggak sadar kalau ada Pak Jefri,” kata Naomi sembari mengatur napas yang tersengal-sengal dan berusaha menetralkan debaran di jantungnya.

Tak jauh berbeda, Alma juga merasakan hal yang sama. Dia juga tampak ketakutan karena di hari pertama di kantor pusat sudah menciptakan kesan negatif.

“Mana kita tadi bahas cowok. Iya, ‘kan? Pasti Pak Jefri dengar juga!”

Yang ditakutkan Naomi bukan masalah cowok yang tadi mereka bahas, tapi dia lebih takut kalau Pak Jefri akan memberi hukuman lain lagi. Pasalnya, Naomi sudah mendapat stempel negatif sebagai tukang bicara di kantor itu.

Saat makan siang pun, rasanya Naomi tidak sanggup menelan semua makanannya. Dia merasa tidak tenang karena Pak Jefri terus mengawasinya, bahkan saat jam makan.

Namun, sampai jam pulang tiba, Naomi masih aman-aman saja dari hukuman. Itu artinya dia masih selamat dan pembahasan mengenai mantan pacarnya tadi tidak mempengaruhi penilaian Pak Jefri terhadap pekerjaannya.

**

**

Sepulang dari kantor, Naomi di rumah sendirian. Brian masih belum pulang juga meski hari sudah gelap.

Naomi merasa sedikit khawatir pada teman hidupnya itu. Namun, untuk sekedar menanyakan posisi dan apa yang sedang Brian lakukan, wanita itu menahan ketikan pesannya di ponsel. Rasanya memalukan bagi Naomi untuk memulai percakapan lebih dulu dengan laki-laki.

“Dia udah gede, ‘kan? Biarin ajalah! Nanti juga kalau ada apa-apa pasti telfon!” gumam Naomi yang akhirnya mengurungkan niat untuk menghubungi suaminya.

Rasa gengsi yang besar membuat Naomi enggan menghubungi Brian lebih dulu. Wanita itu tadinya mau mengajak Brian mencari makan, tapi karena tak kunjung pulang, akhirnya Naomi memutuskan untuk pergi sendiri.

Namun, saat Naomi membuka pintu, suara motor besar milik Brian memasuki halaman indekos. Laki-laki itu melepaskan helm dan turun dari motor. Dia juga tampak menenteng sebuah plastik yang sepertinya berisi makanan.

“Nak, Brian!” panggil Pak RT yang juga turut mencuri perhatian Naomi.

Naomi memicingkan mata, mencari tahu apa yang dilakukan Pak RT dengan memanggil Brian. Sementara Brian mendekati Pak RT yang malah semakin jauh dari Naomi dan membuat wanita itu tak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.

Brian tampak menerima sesuatu dari Pak RT. Dia mengangguk dan segera pulang ke Naomi karena Pak RT sepertinya masih ada urusan lain.

Naomi sangat penasaran dengan apa yang diberikan Pak RT pada suaminya itu. Hingga wanita itu secara tidak sabar langsung menanyakannya pada sang suami, “Itu apa?”

“Makanan!” jawab laki-laki itu sembari melepaskan sepatunya. “Ayo kita makan, kamu belum makan, ‘kan?” tebak Brian yang tentunya memang benar. Ia juga menyerahkan plastik berisi makanan itu pada Naomi.

“Kalau yang dari Pak RT tadi, apa?”

“Buku nikah,” jawab Brian yang kemudian mendorong tubuh Naomi agar masuk ke kamar dan menutup pintunya. Dia tak ingin ada orang lain yang mungkin kepo dengan uruasannya dengan Naomi. “Kata Pak RT, kita disuruh bikin KK sama ganti status KTP juga!”

“Hah? Jangan ganti dong! Nanti perusahaan akan tahu kalau aku udah menikah!”

***

Kalau ada typo, boleh banget di komen ya. Soalnya aku ngetik barengan sama si tepung 🙈🙈🙈

1
Sariahbb Sataihh
jaim bngt naomi.
Sariahbb Sataihh
😁😁😁
maria handayani
/Grin/
Esih Mulyasih
aishhh....baik ngapa bapak mertua ma menantunya yg pagi hamil 😏 cucu mu tuhh....pak Jefri 🙂
Esih Mulyasih
sedih...😭😭😭 Semoga cepet bertemu kembali Bryan & mba nomnom
Esih Mulyasih
semangat untuk Bryan & Mba nomnom 💪😍
Esih Mulyasih
Luar biasa
Anonymous
keren
Titin Andien
waaah berantem jangan sampe pisah ya
Titin Andien
pa Jefri anaknya cemburu ha.ha
LuckyOne
thanks author...
Titin Andien
tetangga kaya lisa tuh bikin rusuh n resah
Titin Andien
sepertinya seruuu asal jangan ada pelakor aku sukaa
Rondhoh tul janah
Luar biasa
Rondhoh tul janah
Lumayan
Anonymous
keren
Rondhoh tul janah
Luar biasa
Rondhoh tul janah
Lumayan
Deni Saputra
aku suka cerita y lanjut y semangat...
LuckyOne
kangen yah papa jefri.. wkwkwkw...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!