Ini novel asli yang diadaptasi menjadi webseries yang berjudul sama, dibintangi oleh Dinda Kirana dan Ryukenli yang tayang di Genflix.
Boy Arbeto putra dari keturunan Arbeto yang cukup terkenal, memiliki wajah tampan, dan kaya raya. Hidupnya sangat sempurna dengan banyaknya wanita yang dimilikinya, membuat pria itu dijuluki sebagai sang Casanova sejati.
Tapi apa jadinya jika sang Casanova di jodohkan dengan seorang gadis lugu, berusia tujuh belas tahun yang baru lulus sekolah bernama Tita Anggara? Akankah pernikahan yang dilandasi oleh perjodohan itu akan berjalan mulus, ataukah sebaliknya?
Yuk kita ikuti kisah cinta manis penuh gelak tawa Boy Arbeto dan Tita Anggara 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 19
Tita yang terus berlari kencang dengan semangat untuk melarikan diri, sampai tidak menyadari kalau di depannya ada beberapa perawat yang sedang mendorong sebuah brankar
Brug.
"Aw ...." Tita meringis kesakitan.
'Nona Anda baik-baik saja?" salah satu perawat membantu untuk berdiri.
"Ya ampun pantat Tita sakit." Tita mengelus pantatnya yang mencium lantai.
"Makanya kalau lari itu pakai mata bukan pakai kaki." Boy tertawa saat melihat gadis gila itu terjatuh dengan sempurna setelah menabrak sebuah brankar.
"Eh, apa Tita tidak salah dengar? Lari pakai mata?" Tita tertawa terbahak-bahak. "Ini orang cakep-cakep tapi bego, di mana-mana lari itu pakai kaki bukan pakai mata."
"Apa kau bilang? Aku bego?" Boy menjitak kepala gadis itu.
"Aw .. sakit tahu." Protes Tita sambil mengelus kepalanya.
"Itu hukuman bagi orang yang sudah berani menghinaku." Boy menarik pakaian gadis itu dan menyeretnya seperti anak kucing.
"Kakak perawat tolong aku, pria ini penculik dan ingin mengoperasi otakku." Teriak Tita pada perawat yang tadi menolongnya.
Namun perawat-perawat itu hanya diam saja, karena mereka tahu pria yang dikatakan penculik itu adalah cucu dari pemilik rumah sakit ini.
"Kakak perawat kenapa diam saja? Cepat tolong aku!" Tita masih berteriak sambil menatap kearah belakang.
"Tidak akan ada orang yang mau menolongmu." Boy menyeringai kearah gadis gila yang sedang diseretnya.
"Mom ..."
Boy masuk ke dalam ruang IGD yang sudah diberitahu oleh Mark, sambil menyeret gadis gila itu untuk ikut masuk ke dalam.
"Mom—" Suara Boy langsung tercekat saat melihat Mommy Luna tengah berdiri dengan senyum diwajahnya. "Tunggu dulu! Kenapa perasaan aku jadi tidak enak?" Boy menatap keseluruhan ruang IGD. "Sejak kapan ruang IGD hanya ada kursi dan meja?"
Sementara itu Tita yang awalnya terus meronta minta dilepaskan, langsung terdiam saat melihat ada wanita cantik yang seusia dengan ayahnya dan juga beberapa pria berpakaian jas hitam di dalam ruangan tersebut.
"Akhirnya kedua calon mempelai kita datang juga." Luna menatap putranya dan juga putri sahabatnya bergantian.
Ternyata putri Bayu itu sangat cantik dan lucu jika dilihat secara langsung, walaupun tatanan rambut gadis itu sudah berantakan dan gaun pengantin yang dikenakannya kusut, tapi tidak mengurangi kecantikan di wajah putri sahabatnya itu.
"Kedua calon mempelai?"
Boy dan Tita saling menatap dengan wajah yang bingung.
"Ada apa ini, Mom? Siapa yang dimaksud Mom dengan kedua calon mempelai?" tanya Boy dengan wajah yang kesal, karena baru menyadari saat ini dirinya sudah masuk kedalam perangkap Mom Luna.
"Tentu saja kalian, memangnya siapa lagi?" Luna menatap Boy dan Tita secara bergantian.
"What?" Pekik Boy sambil menatap gadis gila di sampingnya. "Dia itu baru aku temukan kurang dari satu jam yang lalu, bisa-bisanya Mom mengatakan kami calon mempelai."
"Ditemukan? Memangnya Tita itu anak kucing? Yang benar itu Tita anak Unta." Tita memutar kedua bola matanya dengan malas.
"Diam kau gadis gila!" umpat Boy dengan kesal, bisa-bisanya gadis itu bercanda di saat kondisi membingungkan seperti ini.
"Ya ampun kalian berdua itu so sweet sekali." Luna menatap pada suaminya dengan senyum lebar dibibirnya.
"So sweet dari mana?" Dafa mendadak migren saat melihat langsung bagaimana calon menantunya. "Kenapa nasib B sama sepertiku? Mendapatkan wanita aneh bin ajaib." Batin Dafa bertanya-tanya.