WARNING!!!
MENGANDUNG KATA-KATA YANG KASAR DAN FRONTAL,JADI JIKA TIDAK SUKA TIDAK USAH DI BACA✌️😁
HELLO GUYS MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR,SEMOGA PARA READER'S TERSAYANG BISA TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR.
TANDAI TYPO YAH GUSY🗣️🤗
UP SAAT ADA WAKTU LUANG YAH GUSY🗣️🗣️✌️
LOVE U SEKEBONNNNNN BUAT KALIAN SEMUA😍😍🥰🥰😘😘❤️❤️😻😻
bagaimana rasanya ketika 3 hari sebelum menikah tiba-tiba di khianati oleh calon suami dan sahabat,dan melihat keduanya sedang bermadu kasih??
itulah yang di rasakan oleh seorang wanita cantik berusia 23 tahun,yang bernama FELICIA RANIA ELVERONICA atau kerap di sapa Rania,seorang desainer, Rania juga terkenal dengan sikapnya yang bar-bar dan juga cerdik.
Rania ingin membalas sahabat dan juga calon suami nya pada hari pernikahan dengan mengungkapkan segala foto dan video mereka,dan semua perilaku buruk mereka di publik.
namun hari itu juga Rania malah terjebak dalam hubungan berkedok suami istri dengan paman dari calon suaminya,yang usianya terpaut 6 tahun
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 21
"apaan sih Lo"ucap Rania memberontak.
Cklek
Keno membuka ruangan itu Rania mengalihkan tatapannya dan melihat isi ruangan itu.
Lukisan dari desainer terkenal di Jerman,gaun lotus legendaris.
di sisi lukisan ada meja dan kursi yang nyaman untuk melukis desain.
ruangan itu tempat melukis desain yang sangat nyaman,lalu di sisi lainnya ada ruangan tempat membuat dan menjahit kain.
Ruang impian dan juga lukisan yang Rania impikan sejak umur 6 tahun.
"apa kau akan menolaknya??jika iya aku akan meminta pak Lukas untuk membuang semuanya"ucap keno sambil ingin mengambil kontrak di tangan Rania.
"ehehe gue gak jadi batalin kontraknya,la-lagian kita kan suami istri selama 2 bulan doang"ucap Rania.
-
-
Rania begitu semangat langsung merancang desain sampai tertidur di meja kerjanya.
Keno mendekat.
Keno tersenyum melihat Rania tertidur lelap,keno merapikan rambut Rania yang menutupi wajahnya.
Keno mengendong Rania menuju kamar Rania.
keno menyelimuti tubuh Rania dengan selimut.
Keno menatap kalung dengan liontin bulan masih di gunakan oleh Rania.
"huaaa kenken,kau tau kenken aku sudah memiliki ruang mendesain yang sangat indah"Rania mengigau.
Keno tersenyum lalu mengelus puncak kepala Rania.
keno mengingat kejadian belasan tahun yang berlalu.
Flashback on.
"kenken apa impian mu??"ucap Raran.
"humm aku ingin menjadi orang hebat,menjadi CEO yang nanti sukses memimpin perusahaan.aku akan memenuhi apa saja keinginan mu"ucap keno.
"wahhh,semoga kenken berhasil yah"ucap Raran.
"oh iya kalo impian Raran,raran pengen ruangan yang sangat besar,nyaman dan indah untuk mendesain juga di penuhi dengan lukisan para desainer ternama di dunia"ucap Raran.
"mimpi yang indah,makanya kamu harus cepat tumbuh besar agar bisa mencapai impian mu,jangan menjadi cebol terus"ucap keno.
"huh Kenken benar-benar menyebalkan, gini-gini aku manis dan cantik kan"ucap Raran.
"lagipula impian ku pasti tercapai kalo kamu jadi CEO yang terkaya"ucap Raran.
"kenapa emang?"ucap keno.
"hey kamu itu baru berusia 13 tahun kok cepat banget pikun,kan kamu sendiri yang bilang kalo kamu sukses bakalan ngabulin semua permintaan ku"ucap Raran cemberut.
"ohh iya yah,baik lah aku akan berusaha"ucap keno lalu mencubit hidung Raran gemas.
"iiih keno nakal,hm kamu harus berusaha supaya duit aku enggak kepake buat buat ruangan impian ku, apalagi beli lukisan"ucap Raran.
"hey anak sekecil mu sudah sangat mengerti uang yah"ucap keno.
"hey tentu saja,kata mami kalo gak ada uang hidup bisa melarat"ucap Raran.
Flashback off
"aku sudah mencapai impian ku dan juga impian mu,mulai saat ini aku akan menjaga mu seumur hidup ku.aku pasti akan membuat mu jatuh cinta dengan ku sama seperti waktu kita kecil"gumam keno.
Keno bangkit dari duduknya lalu pergi dari kamar Rania menuju kamarnya untuk beristirahat.
-
-
Rania terbangun karena sinar matahari menerpa wajahnya.
"uugggh enak sekali tidur gue,sampai seakan-akan tidak ingin pergi ke kantor"ucap Rania sambil meregangkan otot-otot nya yang kaku.
Rania membeku saat menyadari ada hal yang aneh.
Rania menatap ruangan itu.
"perasaan gue kemaren di ruang lukis deh,kenapa gue...astoge jangan-jangan!!"ucap Rania lalu memeriksa tubuhnya.
Rania bernapas lega saat melihat ia mengunakan baju.
"huff syukurlah"ucap Rania bernapas lega.
TBC