NovelToon NovelToon
Dinikahi Dosen Galak

Dinikahi Dosen Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rini Handayani

Menikah dengan dosen sendiri?
Cinta Aida tidak pernah menyangka lelaki yang dijodohkan kedua orang tuanya adalah lelaki yang selamat setahun lebih dia benci. Bagaimana tidak, setiap kali dia melakukan kesalahan di kampus, hukuman yang diterima sangat tidak masuk akal. Namun ternyata pak dosen yang dia benci adalah calon suaminya sendiri.
Bagaimana kisah mereka selanjutnya, akankah cinta tumbuh di hati keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Perasaan ingin memiliki itu sudah lama ada, bahkan seorang dia ingin menikmati peraduan indah di atas ranjang. Itulah yang dirasakan oleh Raditya saat berduaan dengan istri cantiknya.

Saat ini di dalam kamar rumah sakit, lelaki berusia 36 tahun itu sedang memandangi istrinya yang berbicara dengan sang mertua.

Pandang matanya tak teralihkan oleh apapun, seakan Aida pemandangan indah satu-satunya di dalam kamar.

Aida mulai menyadari ada yang menatapnya sedari tadi. 'Pak Radit ngapain sih ngeliatin gue terus? Apa dia masih mikirin ciuman tadi?'gumamnya dalam hati sambil merapikan posisi duduk dan merapikan pakaiannya, takut pikiran Raditya kembali liar saat melihat buah dadanya yang memang cukup besar.

Ia masih tetap memandang istrinya yang duduk di seberang ranjang, tepatnya di sebelah kiri ayah mertua. Sedangkan dia duduk di sebelah kanan ranjang.

Saat ini lesi tidak ada di dalam kamar tersebut, karena dia sedang menebus beberapa obat di apotek.

"Papi cepat sehat, Aida pengen lihat Papi kayak dulu lagi. Sehat-sehat ya,Pi,"rengek Aida bersandar manja di lengan sang ayah.

"Kalau kamu pengen lihat Papi sehat, kamu harus secepatnya kasih cucu buat Papi. Dijamin Papi akan sehat dan bisa kembali beraktivitas kayak dulu."

"Nggak tahu ah,Papi mah bahasanya itu terus," kesal Aida.

Raditya tersenyum. "Jangankan Papi, Papa saya aja juga maksa minta kami secepatnya punya anak, tapi rezeki kan bukan kita yang ngatur."

"Iya sih, tapi kalau kalian nggak ikhtiar, gimana mau dapat rezeki? Kalian harus melakukan program kehamilan dong, agar Aida secepatnya hamil,"saran Bram.

Aida melirik suaminya. "Pak Radit kesenangan dibelain sama Papi."

"Apa? Pak Radit?"Bram mengangkat kedua alis, menatap sang anak. "Kamu manggil suami kamu Pak Radit?"

"Iya, soalnya kan Pak Radit dosen aku di kampus,"jawab Aida.

"Ya nggak gitu dong,masa manggil suami sendiri Bapak, tua banget kedengarannya," balas Bram.

"Nggak apa-apa,Pi. Lagian Pak Radit itu panggilan sayang Aida buat saya," kekeh Raditya. "Iya kan,baby?"

Aida membulatkan kedua matanya lebar. " Apa? Baby? Ihhh."

Bram tertawa kecil. "Aida masih malu-malu, nanti juga dia mau dan ngejar-ngejar kamu,"bisiknya pada sang menantu.

"Saya juga yakin begitu, Pi,"kekeh Raditya.

Aida yang awalnya terus dibuat kesal, perlahan mulai bisa berbaur dengan candaan dua lelaki dewasa di depannya.

Satu lelaki kesayangan, ayah tercinta dan satu lelaki baru dikenal yang menyandang status sebagai suaminya.

"Pak Radit itu nggak cocok gombalin cewek, pantesnya marah-marah doang,"ucapin.

"Kalau di kampus saya kan dosen dan harus tegas, tapi kalau di sini. Saya suami kamu sekaligus menantu kesayangan Pak Bram,"balas Raditya.

"Bener, itu benar," kekeh Bram sambil mengacungkan jempol.

Aida mengulum senyum, melihat ayahnya sudah ceria seperti dulu, meskipun penyakit yang dideritanya terus menggerogoti tubuh rentan ayah satu orang anak itu.

Perlahan tetapan mata Aida berpindah pada Raditya yang tak sengaja membalas tatapan itu.

Aida menundukkan kepala, menjadi salah tingkah karena ditatap sangat dalam oleh lelaki tampan itu. 'Ganteng sih, tapi ketuaan kali umurnya,'gumamnya dalam hati.

Deg!

Pandang mata Aida tertuju pada jendela kamar, dia melihat seorang berjalan melewati kamar tersebut. 'Edo. Dia ke sini? Ya ampun!'

Aida berdiri dari kursinya.

"Mau ke mana kamu?"tanya Bram.

"Aku mau keluar sebentar,"jawab Aida lalu berjalan cepat keluar dari kamar.

Raditya memutar tubuhnya ke belakang, melihat Aida menutup pintu dengan tergesa-gesa.

Raditya menghela nafas panjang. 'Apa mungkin Edo datang ke sini?'

Raditya berdiri.

"Kamu mau ke mana?"tanya Bram.

"Menyusul Aida sebentar, saya tinggal dulu ya, Pi."Raditya bergegas keluar dari kamar.

"Iya," angguk Bram yang tidak mengerti sama sekali dengan anak dan menantunya.

Pintu kamar terbuka.

"Loh, kamu mau ke mana Dit?"tanya Lesti yang baru saja ingin masuk ke kamar suaminya.

"Aku mau ke .... maaf Mi, aku keluar dulu sebentar."Raditya berjalan tergesa-gesa saat melihat Aida di ujung koridor rumah sakit.

Lesti masuk ke kamar mendekati suaminya. Ia meletakkan obat di atas meja lalu duduk di pinggir bed. "Papi udah kelihatan sehat. Alhamdulillah."

Bram tersenyum. "Alhamdulillah, ini semua berkat anak menantu kita."

"Semoga saja Aida dan Raditya bisa cepat di karuniai anak. Papi ngga sabar pengen banget liat anak dari mereka berdua," lanjut Bram.

"Papi sabar aja, terus berdoa semoga Aida dan Raditya secepatnya dikasih anak. Semoga pernikahan mereka langgeng sampai kakek nenek," ucap Lesti.

"Aamiin," ucap Bram.

...****************...

Di luar kamar....

Aida mengejar Edo yang berjalan tergesa-gesa menuju parkiran. "Edo!"panggil wanita cantik itu yang seketika menghentikan langkah kaki Edo.

Edo memutar tubuhnya ke belakang, melihat Aida yang berjalan mendekat. "Aida,"senyum lelaki tampan yang menggunakan hoodie hitam dan topi di kepala.

"Lo mau ke mana? Kok pergi gitu aja?"Aida semakin mendekat.

Edo menghampiri Aida lalu memeluk wanitanya erat. "Aku nyariin kamu tadi,"ucapnya.

Deg!

Sudah beberapa kali ini Aida mendengar Edo menyebutkan dirinya dengan kata aku, tidak seperti dulu yang selalu santai menyambut dirinya gue dan Lo seperti seorang teman.

Apa mungkin Edo sudah menganggap hubungan mereka semakin serius?

Perlahan Aida melingkari kedua tangan yang ditubuh kekar Edo. "Lo mau ke mana? Kenapa buru-buru sih? Harusnya Lo cari gue di setiap kamar."Aida membenamkan kepalanya di dada bidang sang kekasih.

"Maaf, Sayang. Tadi ada telepon dari ibu, aku harus secepatnya pulang ke rumah,"jawab Edo.

Aida menghela nafas lega, awalnya ia pikir Edo pergi karena melihat ada Raditya di kamar inap ayahnya.

"Ini udah malam, kamu masuk ke dalam aja. Jangan nangis. Kenapa harus menangis? Hem?"Edo mengusap air mata wanitanya dengan jemari kekar.

"Ge nggak nangis, tadi ada debu yang kena mata gu...."ucapan Aida terhenti saat Edo mengecup bibirnya lembut.

Deg!

Aida membulatkan kedua matanya lebar. 'Itu salah! Gue istri orang sekarang, gue nggak mau dicap tukang selingkuh, tapi... tapi pernikahan ini bukan keinginan gue.'

Edo tersenyum lalu melepas kecupannya. "Ciuman pertama kita,"ucapnya pelan kemudian menyatukan kening mereka. "Semoga ini menjadi ciuman pertama untukmu, karena jujur ini kali pertama aku mencium kekasihku yaitu kamu."

'Apa katanya tadi? Ciuman ini ciuman pertama bagi Edo? Artinya dia belum pernah mencium wanita manapun, pantas ciuman Edo berbeda dengan ciuman Pak Raditya yang penuh nafsu,' batin Aida.

"Aku pergi dulu ya, Sayang. Cepat masuk ke dalam, di sini dingin,"ucap Edo kembali mendaratkan kecupan lembut di kening.

Aida mengusap air matanya. "Hati-hati, Do."

Edo tersenyum lebar lalu naik ke atas motor sport hijau yang dia bawa. "Cepat masuk," ucapnya.

Deg!

Pandang mata Edo tertuju pada lelaki yang wajahnya tidak terlalu terlihat jelas, karena lelaki itu berdiri di koridor rumah sakit, tetapi sepertinya lelaki itu terus menatap ke arah mereka.

Aida menyadari sesuatu, dia memutar tubuhnya ke belakang melihat...."Pak Radit."

1
Elen Gunarti
kok lama up-nya
Raisa Nafisa
kapan up nya kakak
Raisa Nafisa
sangat nagus
Elen Gunarti
double up thor 👍,aidanya dibuat bucin dong ma pak dosen
Reni Anjarwani
doubel up thor
Elen Gunarti
certnya lebih seru klu double up thor 👍
Pichaacha
aaaahhhh..... sesak thor huhuhu
Pichaacha
pen ngakak tpi kasian 😭, semangat pak! wkwkwk
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Isti Nasa
Luar biasa
Isti Nasa
astaga.... seru sekali 😆😆❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Syafrudin Manggapa
ceritanya ngegantung bikin penasaran
Nina Herlina
lanjutkan thor
Rita Riau
dosen galak bertemu siswi tengil,, cocok dah 🤭😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!