NovelToon NovelToon
Kenzie Dan Goresan Takdir

Kenzie Dan Goresan Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Ibu Pengganti / Teen Angst
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: DarmaWati212

Ini tidak hanya bercerita tentang cinta sejati yang harus terpisah karena kesalahan. Ini juga bukan hanya tentang kejadian MAB, yang menghancurkan masa depan dua remaja. Tetapi ini juga tentang keluarga.

Kisah seorang anak yang harus menanggung derita atas kesalahan mereka. Dia yang tak mengerti apapun dipaksa bertanggungjawab dan menanggung luka. Di buang oleh ibu kandung, dibenci dan tak diakui oleh ayah sendiri. Menyakitkan, namun inilah garis takdirnya.

"Papa, jika kehadiranku sebagai anak haram adalah aib, akupun tidak ingin terlahir jika sebagai penghambat kebahagiaan kalian."

"Papa, Tuhan telah menjawab doaku, Kenzie telah dianugrahkan penyakit yang bisa membuat papa bahagia kembali."

"Aku harap, papa akan mencintai bunda Nara dengan tulus, karena dialah cinta pertama dan terakhir papa. Dan tolong, jangan pernah ada penyesalan karena inilah takdir."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DarmaWati212, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

Kenzie menatap rumah besar yang berdiri megah di hadapannya, tersembunyi di balik tirai hujan yang masih turun dengan lebatnya. Cahaya kuning dari jendela-jendela rumah itu memberikan kesan hangat di tengah malam yang gelap gulita. Namun, meskipun begitu, Kenzie masih merasa ragu dan cemas di dalam hatinya.

“Ini rumah saya,”ucap Nadya dengan senyum ramahnya, mencoba menenangkan Kenzie yang terlihat cemas.

Kenzie hanya mengangguk singkat sebagai balasan, tetapi di dalam hatinya masih terbersit keraguan. Rumah yang megah ini terasa begitu asing baginya, dan dia tak bisa membayangkan bagaimana caranya untuk merasa nyaman di sana. Setelah semua yang telah dia alami, terutama konflik keluarganya, rumah Nadya hanya terasa seperti tempat yang lebih asing lagi.

Namun, meskipun begitu, Kenzie merasa bersyukur karena Nadya telah bersedia membantunya. Meskipun dia masih merasa cemas dan tidak nyaman, tetapi ada sedikit kehangatan yang dia rasakan di dalam hatinya. Nadya telah menunjukkan kebaikan dan kepeduliannya, dan Kenzie tidak bisa mengabaikan hal itu.

“Terima kasih, Tante Nadya,”ucap Kenzie dengan suara yang agak gemetar, mencoba menunjukkan rasa terima kasihnya.

Nadya hanya tersenyum hangat sebagai balasan, dan dia bisa melihat ekspresi Kenzie yang penuh dengan campuran antara rasa cemas dan ketenangan. Dia tahu bahwa Kenzie masih memiliki banyak pikiran yang berputar di dalam kepalanya, tetapi dia berharap bahwa dengan waktu, Kenzie akan merasa lebih nyaman di sini.

Dengan hati yang penuh kebaikan, Nadya mempersilahkan Kenzie untuk masuk ke dalam rumahnya. Meskipun awalnya terasa canggung, tetapi dia berharap bahwa rumahnya akan menjadi tempat yang nyaman bagi Kenzie untuk beristirahat dan merasa aman. Dan di dalam rumah yang hangat itu, mereka berdua memasuki babak baru dalam kehidupan mereka, di mana kehangatan dan kebaikan saling bertemu di tengah-tengah badai yang melanda.

Disana, sosok paruh baya yang mungkin seusia dengan Renra, tengah duduk sembari fokus menatap pada komputer di hadapnnya. Ia tersenyum hangat ketika menyadari kehadiranku. Aku sendiri tak tau harus bereaksi apa.

"Duduklah duku, dan tunggu sebentar ya nak,"ucap Nadya meninggalkan Kenzie dan Fahri di ruang tamu ini.

"Nama kamu siapa nak?"tanya Fahri dengan tatapan hangat.

"Nama saya Kenzie om,"jawabnya dengan keraguan menatap pria paruh baya ini.

"Nama yang sangat indah."

Kenzie tersenyum kecil mendengar pujian Fahri. Meskipun hatinya masih penuh dengan kebingungan dan kecemasan, tetapi kehangatan yang terpancar dari suara Fahri membuatnya merasa sedikit lebih baik.

“Iya, ibu saya yang memberikan nama itu,”jawab Kenzie, mencoba menunjukkan rasa terima kasihnya pada ibunya, meskipun dia juga merasa sedikit terluka oleh hubungan yang rumit dengan Renra, kakeknya.

“Wah, ibumu pasti wanita yang sangat baik dan penuh kasih sayang,”icap Fahri dengan senyum ramah. “Tapi, apa yang membawamu ke sini, Kenzie? Apakah kamu teman dari anak-anak di sekitar sini?”

Kenzie terdiam sejenak, memikirkan cara terbaik untuk menjawab pertanyaan itu tanpa harus membuka lembaran yang terlalu pribadi dari hidupnya. Dia tidak ingin membebani keluarga Nadya dengan masalahnya sendiri, tetapi dia juga tidak ingin berbohong.

“Aku... sedang dalam perjalanan, dan tanpa sengaja tersesat di sini,”ucap Kenzie dengan ragu. “Tante Nadya dengan baik hati mengantarku ke sini untuk menunggu hujan reda. Karena aku juga tidak tahu alamat rumahku."

Fahri mengangguk mengerti, dan Kenzie merasa lega bahwa dia tidak perlu memberikan penjelasan lebih lanjut. Terlepas dari perasaan canggung dan terjebak di tengah-tengah keluarga orang lain, Kenzie merasa sedikit lebih baik dengan kehadiran mereka. Mereka membawanya sedikit kehangatan di tengah badai yang tengah melanda dalam hidupnya.

Nadya datang dan tersenyum hangat melihat interaksi antara Fahri dan Kenzie. Meskipun dia bisa merasakan ketegangan yang terselip di dalam hati Kenzie.

"Kenzie, ganti bajumu dengan ini. Kamu sangat basah nak, nanti kamu sakit. Cepatlah ganti,"titah Nadya memberikan Kenzie sepasang baju yang masih terlihat baru.

Kenzie merasa sedikit terkejut oleh kerelaan dan keramahan keluarga Nadya. Dia tidak terbiasa dengan sikap baik seperti ini, terutama dari orang-orang yang baru saja dia temui. Namun, di tempat yang hangat dan ramah seperti ini, dia merasa bahwa penolakan tidak sopan.

Dengan ragu, Kenzie menerima baju yang ditawarkan oleh Nadya. Meskipun dia masih merasa agak enggan untuk menerima bantuan lebih lanjut, dia juga menyadari bahwa ini adalah tindakan baik dari hati yang tulus.

“Terimakasih, Tante,” ucap Kenzie dengan kerendahan hati, menghargai tindakan baik dari Nadya. “Terima kasih atas segalanya.”

Nadya tersenyum puas melihat Kenzie menerima bantuannya. Dia tahu bahwa saat ini Kenzie membutuhkan dukungan dan perhatian, dan dia berharap bisa memberikannya sebisa mungkin.

"Saya tunjukkan kamar mandinya,"ujar Nadya.

Kenzie mengangguk, merasa bersyukur atas perhatian Nadya. Dia merasa bahwa dia telah menemukan sumber kebaikan di tempat yang tidak dia duga, dan dia berharap bisa membalasnya dengan sikap yang sopan dan terbuka.

Dengan hati yang lega, Kenzie bangkit dari sofa dan mengikuti Nadya ke kamar mandi. Meskipun masih ada rasa canggung di dalam dirinya, dia juga merasa sedikit lebih baik, karena akhirnya dia tidak sendirian lagi di dunia yang begitu asing baginya.

Setelah beeganti pakaian yang sedikit lebih besar dari ukura bajunya yang biasanya. Kini Kenzie tengah terduduk di sofa, diselimuti oleh perasaan iri yang tumbuh di dalamnya. Melihat interaksi hangat antara Nadya dan Fahri, serta mendengar percakapan mereka yang penuh canda, membuatnya merasa seperti dia sedang melihat potret kebahagiaan yang begitu jauh dari jangkauannya.

Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak merenung, memikirkan bagaimana hidupnya sendiri begitu berbeda dari kehidupan mereka. Bagi Kenzie, keluarga adalah sesuatu yang selalu dia idamkan, tapi tidak pernah dia rasakan sepenuhnya. Ibunya telah meninggalkannya begitu lama, dan ayahnya, meskipun masih ada, lebih banyak memilih untuk menjauh darinya.

Dan tak mengakui kehadirannya.

Namun, di tengah-tengah kecemburuan dan kesedihan, Kenzie juga merasakan sesuatu yang aneh, rasa nyaman dan kehangatan di rumah Nadya dan Fahri. Meskipun dia baru saja bertemu dengan mereka, dia merasa diterima dan dihargai. Itu adalah perasaan yang baru baginya, dan dia tidak ingin melepaskannya begitu saja. Andaikan saja keluarganya akan seperti ini juga. Tidak ada kebencian karena kehadirannya yang selalu di anggap aib oleh mereka kecuali Rani, yang sangat menyayanginya.

“Tuan dan Nyonya,”panggil Kenzie dengan suara yang lembut, membuatnya mendapat perhatian dari Nadya dan Fahri yang langsung menoleh padanya.

“Terima kasih atas segalanya. Saya sungguh-sungguh menghargai bantuan dan keramahan yang kalian berikan kepada saya,”ucap Kenzie dengan tulus, matanya memancarkan rasa syukur yang dalam.

Nadya dan Fahri tersenyum, merasa senang mendengar ucapan Kenzie. Mereka berdua tahu bahwa kehadiran Kenzie di rumah mereka mungkin tidak terencana, tetapi mereka merasa bahwa dia adalah tamu yang istimewa yang datang dalam momen yang tepat.

“Tidak perlu berterima kasih, Kenzie,”ujar Nadya dengan lembut, sambil menepuk tangan Kenzie dengan penuh kasih sayang. “rumah kami akan senantiasa terbuku untukmu.”

Fahri mengangguk setuju, menyatakan,"benar sekali. Kami senang bisa membantu kamu, Kenzie. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika kamu membutuhkannya.”

Perasaan haru menyelinap ke dalam hati Kenzie, dia merasa bahwa dia akhirnya menemukan tempat yang bisa dia panggil rumah. Meskipun dia belum yakin apa yang akan terjadi selanjutnya, dia tahu bahwa dia telah menemukan keluarga yang peduli dan hangat, dan untuk saat ini, itu sudah cukup baginya. Tetapi dia juga tidak bisa mengelak, ia mengkhawatirkan keadaan ibunya, ibu Rani yang entah gimana keadaannya. Kenzie takut, ibunya akan nekat mencarinya.

1
Lady Orlin
iya lho, jarang koneksi secwpat ini apalagi sama org yg baru ketemu😌
Lady Orlin
Yah kenzie pulang😮‍💨
Lady Orlin
pasti sakit bgd jadi Rani, udah kyk anak sndiri Kezie wlp sbnernya cucunya
Lady Orlin
serius? khawatir kenapa dok🥺🥺
Lady Orlin
Hey jgn diperhatiin lagi bobo😆😆
Lady Orlin
aku dukung Alvaro lamar Nara🔥🔥
Lady Orlin
trnyataoh trnyata Nara anak Nadya🙃
Lady Orlin
lagi mikirin cowo lain tuh Al😆😆
Lady Orlin
Lho nara mash kesemsem ama Rayhan🤣🤣
Lady Orlin
wow so sweet, smoga langgeng yahh😍
Lady Orlin
Nadya baik bgd pdhl Kenzi org baru dikenal🤩
Lady Orlin
rumit kl kamu gak cari jalan kekuar Ray, jangn cuma dioendam tapi cari jln kluar
Lady Orlin
Segini dulu kak, nnti aq lanjutt .. kerennn, semangattt syelalu🔥🔥
Lady Orlin
Pasti ngarep bgd ya Ken Keluarga sendiri sebaik Kel. Nadya😭😭
Lady Orlin
Wah ati2 Ken sama org yg baru aja dikenal😌
Lady Orlin
Kok aku OVT Nadya ibu kandunf Kenzi😨😨
Lady Orlin
Apa Nadya ada hubungannya sama Kenzie?
Lady Orlin
Saking udh sayangnya sama Kenzii😭😭
Lady Orlin
siapa Nyonya ini? Hmmm
Lady Orlin
seseuknya sampe sini Ken😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!