Mawar Gabina Kemala, adalah seorang bisu yatim piatu yang diangkat derajatnya oleh keluarga kaya raya. Ia dinikahkan dengan seorang pria tampan dan mapan dengan segala kesempurnaan yang melekat dalam dirinya.
Hidup Mawar begitu sempurna. Ia menjelma menjadi ratu dengan segala cinta dan kemewahan yang menyelimuti hidupnya. Ia memiliki suami serta keluarga yang begitu menyayangi dirinya.
Namun, semua berubah saat kedua mertua Mawar meninggal dunia. Ia menjadi korban penculikan dari sekelompok orang yang mengaku saingan bisnis suaminya.
Dalam benaknya, tak butuh waktu lama sang suami pasti akan datang dan menyelamatkan.
Namun rupanya ia salah. Laki laki itu tak pernah datang untuk menolongnya, bahkan hingga ia kehilangan segalanya di tangan si penculik.
Apa yang sebenarnya terjadi? Kemana perginya sang suami? Dan bagaimana nasib Mawar selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldiantt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Pagi menjelang.
Semua masih berjalan seperti biasanya. Di dapur luas kediaman Sang Raja, wanita cantik itu nampak duduk di atas kursi meja makan dengan segelas susu hamil di hadapannya.
Mawar nampak diam menetap lurus ke depan dengan mata yang terlihat bengkak. Semalaman ia tak berhenti menangis. Beberapa lembar foto yang Raja tunjukkan padanya semalam berhasil mengoyak hati dan pikirannya. Wanita bisu itu mulai sedikit meragukan kebesaran cinta sang suami yang sudah hampir dua bulan ia tinggalkan.
Dua bulan hilang tanpa kabar. Dua bulan tak pernah bertemu. Hingga saat ini, tak ada tanda-tanda Frans datang menjemputnya.
Di sini Mawar berdoa. Mawar berjuang menjaga martabat dan kehormatannya sebagai istri seorang Say Frans Yudha yang terhormat. Berharap sang laki-laki kesayangan itu akan segera datang dan membawanya pergi dari tempat terkutuk itu.
Namun rupanya hingga saat ini ia tidak pernah dicari. Apa yang terjadi dan bagaimana kabar suaminya itu Mawar juga tidak tahu. Selama ini Mawar selalu berusaha untuk meyakinkan dirinya bahwa Frans baik-baik saja. Ia yakin bahwa suaminya itu sedang berupaya untuk menyelamatkan Mawar. Namun setelah ia mengirim pesan berkali-kali untuk Frans tapi tidak ada jawaban dari laki-laki itu, keyakinan hati Mawar seolah mulai goyah. Ditambah lagi dengan beberapa foto yang Raja tunjukkan padanya semalam. Dimana pria itu sedang memeluk seorang wanita yang entah siapa tidak jelas wajahnya lantaran gambar diambil dari arah belakang si wanita, membuat keraguan itu seolah makin mencuat saja. Ia ragu akan kesetiaan suaminya. Ia ragu akan cinta suaminya.
Benarkah Mawar sudah dilupakan?
"Nona...." Suara lembut di barengi dengan tepukan ringan di pundak itu berhasil membuat Mawar tersadar dari lamunannya. Ia menoleh ke arah sumber suara. Dilihatnya di sana, Juno nampak berdiri di sampingnya sambil tersenyum manis. Bocah itu nampak sudah rapi dengan seragam sekolahnya.
Mawar tersenyum manis. Juno kemudian menggerakkan tangannya mengajak wanita itu berbicara dengan bahasa yang hanya dimengerti oleh mereka.
"Nona kenapa melamun?" Tanya Juno dalam bahasa isyarat.
Mawar tersenyum. Ia lantas menggerakkan tangannya.
"Tidak! Aku tidak melamun, Sayang!" Ucapnya dengan senyuman manis.
"Kenapa susunya tidak diminum, Nona? Itu kan susu mahal. Tuan Raja sudah membelikan banyak untuk Nona," ucap Juno dalam bahasa mereka.
Mawar terdiam.
"Raja?" Tanyanya.
Juno nampak mengangguk. "Iya! Kemarin, aku lihat Tuan Dave membawakan banyak susu untuk Nona. Tentu Tuan Raja yang membelikannya. Tuan Raja kan baik!" Jawab Juno dengan bangganya. Karena di mata Juno, Raja memanglah pria yang baik hati . Karena selain memberikan tempat untuk tinggal serta pekerjaan untuk neneknya, Raja juga membiayai semua kebutuhan pendidikan Juno. Laki laki itu juga sempat membiayai pengobatan ibunda Juno sebelum meregang nyawa di rumah sakit setelah melahirkan bocah itu. Bagi Juno dan Bik Marni, Raja sudah seperti malaikat penyelamat mereka. Itulah sebabnya Bik Marni begitu tunduk dan patuh pada perintah laki laki tampan itu.
Mawar nampak diam lagi. Selain sosok sang suami yang hingga kini menjadi misteri, ada satu lagi hal yang mulai mengusik pikiran Mawar. Yakni tentang Raja.
Siapa sebenarnya laki laki itu? Kenapa menurut pengakuan Juno dan Bik Marni, pria itu terdengar seperti pria berhati malaikat? Tapi pada kenyataannya selama ini yang Mawar lihat Raja adalah sosok laki laki yang mengerikan, sombong, dan angkuh. Mawar seolah tidak pernah melihat sisi baik dari seorang raja selama ini.
Raja juga selalu bilang bahwa ia sangat membenci Frans. Tapi apa yang melatarbelakangi nya? Hanya karena bisnis? Jika hanya karena bisnis, bukankah perusahaan Frans saat ini sedang mengalami kendala? Perusahaan besar itu kalah saing dengan perusahaan perusahaan lain di bidang yang sama. Jika memang hanya tentang bisnis, kenapa Raja sampai rela menculik Mawar? Laki laki itu bahkan selalu ingin melecehkan Mawar. Seolah ingin mengambil wanita itu dari tangan Say Frans Yuda. Laki-laki itu bahkan juga mulai repot-repot mengintai kehidupan pribadi suaminya. Terbukti dengan beberapa foto Frans dan wanita lain yang Raja berikan kepadanya.
Apa Raja memiliki dendam pribadi? Pikir Mawar kini.
Wanita itu nampak memejamkan matanya. Entahlah! Ia terlalu pusing dengan semua ini.
Mawar kemudian menoleh ke arah Raja.
"Udah. Udah siang! Buruan berangkat! Nanti kamu telat!" Ucap Mawar dalam bahasa isyarat.
Juno mengangguk. "Oke!" Ucapnya pada Mawar. Bocah itu kemudian meraih punggung tangan Mawar lalu menciumnya sebagai tanda bakti anak kepada orang yang lebih tua. Bocah itu kemudian bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut.
Mawar lantas meraih susu hamilnya. Ia kemudian menenggaknya hingga tandas. Wanita hamil itu kemudian bangkit dari kursinya. Ia berjalan menuju anak tangga bersiap untuk ke lantai dua tempat dimana kamar Sang Raja berada. Namun tiba tiba....
.
.
.
.
Buuugghh....
.
.
.
.
"Nona!!!"
semoga kak author diberi kemudahan dan kelancaran saat melahirkan, diberi keselamatan kesehatan buat mm dan debay nya... Aamiin 🤲🤲🤲
bakal kangen pasti sama karya KK yg selalu bagus cerita nya ..😘😘
sehat ibu dan bayinya,,,
aamiin,,,,,
sehat anak sehat ibu nya
d mudahkam semua nya..
d tungggu karya selanjut nya