Area dewasa!!! karena akan ada beberapa adegan kekerasan dan dewasa..
Velvet Majestic Green, seorang gadis remaja badung, anak dari seorang pengusaha kaya raya. Meskipun ayahnya kaya tetapi Velvet bukanlah anak yang manja. Dia bekerja di sebuah minimarket sebagai kasir setelah pulang dari sekolahnya.
Damon Riley Robert, seorang pria tampan yang mempunyai sikap sedikit brutal. Dia sangat suka berkelahi dan bahkan memiliki geng. Damon sangat sering berurusan dengan polisi karena seringnya bermasalah dengan perkelahian antar geng ataupun perorangan.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik.. semoga sukaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#8
Velvet terpaksa naik taxi karena sudah tak menemukan bis beroperasi. Edith meneleponnya bolak balik untuk menanyakan keadaannya.
Lalu tiba tiba taxinya berhenti di tengah jalan.
"Ada apa pak?," tanya Velvet pada supir taxi
"Ada geng yang berkelahi di depan nona, kita berbalik saja" jawab supir itu.
"Hmm," jawab Velvet singkat.
Ketika akan berbalik, ada salah satu anggota perkelahian itu masuk ke dalam taxinya dengan kepala berdarah.
"Hei, keluarlah!!!," bentak Velvet.
"Diamlah!!! aku hanya bersembunyi sebentar," bentak pria itu.
"Jika kau takut pada mereka, seharusnya tak usah ikut tawuran dari awal, ck," gumam Velvet.
"Tahu apa kau!! diamlah!!!," pria itu semakin marah.
"Cepat pergi dari sini, supir bodoh!!," bentak pria itu lagi pada sang supir.
"Jangan, pak. Jangan pergi, tunggu dia turun," kata Velvet.
"Kauuuu!!!," pria itu marah dan mencekik leher Velvet.
"Cepat pergi!!! atau akan kubunuh gadis ini!!!," teriak pria itu pada sang supir dan membuat supir itu semakin panik lalu membunyikan klaksonnya.
"Shiiiittttt," umpat pria itu ketika salah satu anggota geng lawannya menuju ke taxi itu.
Velvet memegang tangan pria yang mencekik lehernya itu. Velvet kemudian menggunakan lututnya untuk menendang bagian vitaal laki laki itu.
"Aawww, shiitt," pria itu meninju pipi Velvet hingga bibirnya berdarah dan Velvet menendang perutnya hingga pria itu tersungkur di pojok pintu.
Pintu dibuka oleh seseorang dan membuat pria itu jatuh ke jalanan aspal.
Velvet melihat Damon di ujung pintu dan Damon menarik rambut pria itu lalu memukulinya bertubi tubi.
"Kau mau kabur ha??? tak akan bisa," kata Damon dengan nada dingin dan tenangnya.
Velvet bangun dan kembali duduk lalu melihat ke arah adegan pemukulan itu.
"Are you okey, girl?" tanya Damon pada Velvet.
Velvet hanya mengangguk.
Damon menghampiri Velvet dan membersihkan darah di bibir Velvet dengan jarinya.
"Sudah kubilang, anak kecil tak boleh keluar terlalu malam," kata Damon tersenyum smirk.
"Pergilah pak," lanjut Damon pada sang supir taxi.
Lalu Damon menutup pintu mobil taxi itu dan supir langsung tancap gas pergi dari sana.
"Hari ini adalah hari sialku, huuufffttt," gumam Velvet menutupi bibirnya dengan tisu karena berdarah dan lebam.
Ibunya tak boleh tahu hal ini karena ibunya pasti akan menyuruhnya berhenti dari pekerjaannya.
Velvet tiba di rumahnya dan masuk dengan perlahan ke dalam rumah. Dia berjinjit pelan agar tak membuat suara.
Setibanya di kamar, Velvet langsung membuka bajunya hingga tersisa pakaian dalamnya saja.
Kemudian dia masuk ke kamar mandi membersihkan wajah dan tubuhnya.
Velvet memakai cream pada bibir dan pipinya yang lebam agar besok sudah tak terlalu terlihat bengkak lagi.
Setelah itu, Velvet keluar dari kamarnya dan menuju ranjang empuknya. Velvet membuka branya dan hanya memakai celanaa dalaamnyaa di balik selimut tebalnya.
💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛
"Apa kita akan membiarkan mereka di tengah jalan, Damon?" tanya Midas.
"Hmm, biar saja mereka tertabrak mobil, para bajingann ini pantas mendapatkannya," jawab Damon sembari menghisap rokok lalu menuju motornya.
"Katakan pada paman Bastian, mereka tak akan mengganggu dia lagi," lanjut Damon pada Francis.
Lalu 5 orang gerombolan Damon pun pergi dari jalan raya itu.
Paman Bastian adalah salah satu paman dari teman kelas kuliah Midas. Midas yang menceritakan hal ini pada Damon dan meminta solusi untuk masalah paman Bastian.
Dan tentu saja, Damon mengambil solusi tercepat yaitu menghajar para rentenir yang suka memeras paman Bastian ini.😁
Bastian sebenarnya sudah membayar pokok hutangnya pada sang rentenir, tetapi mereka justru meminta bunga yang lebih besar dari pada hutangnya.
Dan Damon menyelesaikan masalah ini dengan baku hantam. Karena hanya itu yang seharusnya diterima oleh mereka yang tak bisa diajak bermediasi.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE DAN HADIAH YAA❤❤❤