NovelToon NovelToon
CINTA SEDALAM LUKA

CINTA SEDALAM LUKA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Duda / Reinkarnasi
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: ylfrna

Apa yang kau harapkan dari seseorang yang pergi tanpa pamit?Tidak menyangka Naura bertemu kembali dengan sang mantan suami. Ardan,
saat anaknya menceritakan seorang pria baik yang ia kenal. Namun, di balik kemarahannya pada Ardan, ada perasaan yang sulit di mengerti oleh Naura.
memutuskan untuk menghilang tetapi takdir selalu mempertemukan. Meski masih tidak suka dengan kelakuan Ardan. Rasa bersalah yang di tunjukkan Ardan, membuat Naura mencoba memaafkan kembali.
Dan Ardan juga mencari tahu alasan pergi tanpa pamit yang di lakukan oleh Naura.
Ketika keduanya sudah mendapatkan jawabannya. Apakah dunia akan setuju bahwa itu adalah hal yang tepat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ylfrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seseorang Yang Mencintai

Naura menepis tangan Leonel, kemudian menatap pria itu lekat-lekat. Kenapa suasananya berubah menjadi canggung.

"Kenapa?" Tanya Naura

"Tidak ada laki-laki yang suka melihat orang yang di cintainya terluka, orang yang di sukainya menangis?"

Naura terdiam sejenak kemudian "Maksudnya?"

"Naura aku menyukai mu, mencintai mu!"

"Huh?"

"Kau tau aku istri bos mu?"

"Iya?"

"Kau tau apa yang akan terjadi jika ia tau?"

"Aku akan mati!"

"Jadi kau masih memiliki nyali?"

Leonel mengangguk "Ya, demi melindungi orang yang aku cintai aku rela mati untuknya"

"Kau sungguh gila"

"Iya" Jawab Leonel

"Kau tau jawabannya bukan?"

"Ya. Naura, aku akan menyukai kau kapan pun, tidak apa-apa kau menolak ku, tetapi ingat. Aku mencintaimu" Ucap Leonel begitu tegas

"Aku akan melupakan ucapanmu, tetap lah jadi pengawal ku dan bicara seperlunya kepada ku" Ucap Naura bangkit lalu meninggalkan Leonel

Naura memberhentikan langkahnya kemudian membalikkan badan, menatap Leonel yang masih pada posisinya. Naura tersenyum, bukankah ini sebuah keuntungan. Kebebasan sudah di depan mata? Ayo Naura

"Sejak kapan kau menyukai ku?"

"Aku lupa, namun setiap kali kau menangis aku ingin melindungi mu"

"Apa kau bisa membunuh Ardan untukku?" Tanya Naura

Spontan Leonel menatap mata Naura kemudian bibirnya berkedut "Tidak, Naura!"

"Kenapa? Kau takut?"

"Tidak, hanya saja dia sangat baik kepada ku"

Naura tersenyum culas sembari mengutuk "Persetan dengan kebaikannya"

Mendengar umpatan dari Naura, Leonel juga ikut tersenyum kecil

Naura membatalkan niatnya menuju kamar. Ia kembali ke ruang tamu

"Duduk" Suruh Naura

"Di dekat mu" Tanya Leonel

"Tidak!"

"Baiklah" Leonel memilih duduk di sofa hanya untuk satu orang

"Kau tau dia memiliki kekasih?"

"Hmm"

"Sejak kapan mereka kembali berhubungan"

"Naura jangan mencari sesuatu yang akan membuat kau terluka"

"Leo, kau tau? Aku sudah terluka dan sebentar lagi wanita rubah itu akan setiap hari berkunjung ke rumah ini"

"Beberapa bulan, sejak hubungan kalian semakin memburuk"

"Huh? Dia mencari pelampiasan?"

"Lalu?"

"Zizi bekerja di Cakrawangsa grup, sejak itu hubungan mereka semakin dekat, bahkan mereka juga sering makan malam bersama dengan keluarga tuan Ardan"

Naura tersenyum kecil mendengar penjelasan yang selama ini di sembunyikan Ardan

"Lalu?"

"Mereka sering menghabiskan waktu berdua"

"Kemana?"

Leonel mengangkat kedua bahunya "Tidak tau"

"Dia melarang kalian untuk ikut?"

"Hmm"

"Lalu?"

Leonel menatap Naura penuh cinta "Naura,please. Berhenti mencari sesuatu yang membuat kau sedih"

"Aku sudah menyedihkan dari sudut mana pun" Ucap Naura menutup wajahnya dengan kedua tangannya

"Sekarang kau tidur, waktu sudah semakin larut"

"Aku tau" Ucap Naura, kemudian berjalan menuju kamarnya

"Naura" Panggil Leonel, Naura berhenti melangkah tanpa membalikkan badan

"Ardan itu menyayangi mu hanya saja ia gengsi"

Naura kembali tersenyum kecil "Dan kau tau aku tidak peduli lagi" Ucapnya masuk kamar

Kring.. Kring...

Panggilan video call dari Ardan

"Aku tau kau sedang menangis" Ucap Ardan ketika Naura sudah menjawab panggilannya

"Iya, tapi bukan menangisi mu!" Jawab Naura

"Kevin? Kau menangisi dia?"

"Tidak!"

"Lalu?"

"Kebebasan, sebentar lagi aku akan bebas dari kau Ardan, aku menangis bahagia"

"Tidak sesuai dengan pesan yang kau kirim. Apa perlu aku bacakan kembali"

"Tidak perlu, pesan itu hanya peringatan dan satu lagi, bye!" Ucap Naura menyudahi panggilan telepon. Setelah itu ia juga mematikan ponselnya. Agar ia tidak di hubungi oleh Ardan

...----------------...

Naura selesai membuatkan sarapan pagi untuknya , tak berselang lama Leonel masuk dari pintu belakang

"Kau semalam tidak jadi pulang?" Tanya Naura sembari menyusun piring di atas meja

"Tidak. Pesan dari tuan untuk tinggal di sini?"

"Kau tidur dimana?"

"Pos sekuriti"

"Mari ikut sarapan?" Ajak Naura

Leonel kebingungan plus kesenangan, akhirnya ia bisa mencicipi masakan buatan Naura

"Kenapa tiba-tiba"

"Kau harus butuh tenaga untuk menemani aku"

"Kemana"

"Ikut saja"

"Baiklah" Ucap Leonel mengambil posisi duduk di samping Naura

"Tunggu!" Ucap Leonel tiba-tiba

"Apa?"

"Tetapi kau tidak di perbolehkan keluar dari rumah ini"

Naura tersenyum ramah "Katanya kau rela mati untukku? Leo, aku merasa sesak di rumah ini, aku hanya ingin bebas sebelum Ardan pulang, kau juga ikut denganku"

Setelah berpikir cukup lama dan Leonel juga merasa iba dengan Naura "Baiklah kita pergi bersama"

Naura membalas dengan senyuman

Sejak siang Naura, dan Leonel sudah berada di luar. Mereka mengunjungi bioskop dan kini mereka berdua berjalan-jalan di suatu tempat yang indah di kota ini. Malam yang cukup dingin membuat Leonel membukakan jaketnya dan memberikan kepada Naura

Jika orang yang tidak tau akan mengira mereka pasangan yang harmonis

"Aku ingin itu" Tunjuknya pada jajanan sosis bakar

"Iya, kita beli ya " Ucap Leonel

"Hanya boleh satu" Bisik Leonel sembari tersenyum kecil

"Oke "

"Naura, kau mau yang itu juga?" Tunjuk Leonel ke arah Dingtea yang terlihat menggoda

"Emmmh boleh" Angguk Naura

Setelah mendapatkan pesanan mereka pun melanjutkan jalan-jalannya. "Kita duduk disana" Tunjuk Naura pada bangku kosong

Mereka berdua menikmati sosis bakar dengan angin yang menerbangkan rambut Naura. Sesekali Leonel memperhatikan Naura banyak melamun.

"Naura,setelah kita jalan-jalan apa kau merasa baik-baik saja?" Tanya Leonel

Naura tersenyum sembari mengangguk "Hmm, aku merasa baik-baik saja"

"Aku boleh jujur"

"Apa?"

"Kau adalah wanita yang hebat dan mengesankan dan kau juga wanita yang sangat dewasa. Namun, sesuatu yang menyakitkan jangan di pendam sendirian. Itu akan membuat mu semakin terluka dan kesepian"

Leonel berhenti sejenak karena melihat Naura berlinang air mata

"Kau boleh bercerita atau mengeluh di depanku setiap hari. Aku akan selalu mendengarkan mu"

Tiba-tiba Naura menepis air matanya tetapi ia masih bisa tersenyum kecil "Sejujurnya aku kesulitan hari ini. Keadaannya sangat sulit."

Leonel mengangguk

"Kadang kala aku merasa capek! Kaya segala sesuatu dalam hidupku berantakan, tidak ada yang benar dan tidak ada yang bisa ngertiin aku. Tapi kau tau aku harus tetap tersenyum setiap hari dan juga harus kelihatan bahagia"

"Naura-"

"Sudahlah, aku tidak ingin banyak menangis lagi"

Leonel menghela nafas lalu mengangguk setuju

"Leo terimakasih sudah menemani aku hari ini"

"Sudah tugasku menyenangkan mu"

Naura tersenyum, ia lalu menoleh ke arah Leonel yang nampak kebingungan.

"Leo aku minta maaf jika membawa mu ke dalam situasi yang sangat rumit"

"Apa maksud mu?" Tanya Leonel semakin bingung

Naura tersenyum sendu, ia juga tidak ingin melibatkan orang yang tidak bersalah ke dalam masalahnya. Tetapi Naura tidak ada pilihan selain cari ini. Di ujung sana Kevin sudah menunggunya.

"Baiklah, aku akan mengabulkan keinginan mu kali ini?" Ucap Naura

1
Anonymous
❤️
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Nok Muripah
udah donk masalalu Mulu up.nya bosen.
Meysha
p
Irma Rofi'ah
list cewek ardan: zizi, naura, Bilqis,
siapa yg mo daftar lagi masih dibuka nih😌
Ylfrna: 3 aja udh pusing Ardan, kena gampar mulu🤣
total 1 replies
Irma Rofi'ah
kalo papa pengangguran nggak usah di cari naura, dimana mna banyak 😭😭😭
🌟~Emp🌾
cari penyakit saja Naura 🤦
🌟~Emp🌾
kejam nya dikau 😪
🌟~Emp🌾
jangan berharap lagi setelah menyakiti. yang pergi belum tentu kembali 😢
🌟~Emp🌾
mampir thor, slm knl 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!