Wulandari adalah gadis desa biasa yang mencoba mengais rejeki di ibukota sebagai seorang pengasuh anak.
Siapa sangka, majikannya adalah seorang pengusaha muda tampan yang memimpin sebuah perusahaan besar di ibukota yang memiliki seorang anak laki-laki.
Wulan seperti terjebak dalam cinta yang rumit, bagaimana mungkin dia begitu lancang mencintai tuannya yang bahkan masih memiliki seorang istri.
Begitu banyak hal rahasia yang tak terduga.
Wulan bimbang apakah harus memperjuangkan cintanya ataukah cukup tahu diri untuk mundur.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GendAyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.25
" tuan" rintih Wulan sambil memegang kepalanya yang berdarah.
"Jas" ucap Andini terkejut, dilepaskannya cengkeraman tangannya pada rambut Wulan.
"Kamu sudah sangat keterlaluan Andin, ini sudah melebihi batas" teriak Jason kepada Andini.
"Kamu tega melukai orang yang bahkan tidak punya salah apa-apa" bentaknya lagi sembari mengarahkan pandangannya kearah Wulan.
"Jas...aku..." Andini mencoba bicara.
"Cukup, aku tidak mau mendengar apapun dari kamu. Kamu wanita paling jahat di dunia ini ndin. Setelah apa yang kamu lakukan pada bang Ray, sekarang kamu mau lakukan kepada orang lain" ucap Jason tajam sambil mengacungkan telunjuknya kearah Andini.
"Jas, aku cinta sama kamu. Aku gak akan pernah rela ada wanita lain disamping kamu. apalagi wanita rendahan macam dia" teriak Andini sambil menatap Wulan penuh kebencian.
"Wanita rendahan?? Kamu yang wanita rendahan ndin. Wanita yang tidak punya hati,yang bahkan tega selalu bersikap kasar terhadap anak kamu sendiri" tuding Jason lagi, kemarahannya benar-benar terasa memuncak.
" Jas, kenapa kamu gak pernah bisa ngerti, aku begini karena aku mencintai kamu" suara Andini terdengar begitu getir.
" Dengar, sekali lagi kamu menyakiti Wulan atau siapapun aku pasti akan nyeret kamu keluar dari rumah ini. Kalau bukan demi Rayyan sudah aku lempar kamu ke penjara seperti kedua orang tua kamu" bentak Jason tertahan mengakhiri perdebatan malam itu.
"Ayo" ucap Jason sambil menggandeng tangan Wulan keluar dari ruangan itu menyisakan Andini sendiri dalam kemarahan dan frustasi.
"Darah kamu keluar banyak banget,ayo aku obati" ucap Jason menggenggam tangan Wulan menuju kamarnya.
Wulan hanya menurut ajakan tuannya tanpa membantah, kepalanya memang terasa pening sekaligus nyeri.
Wulan duduk di sofa disamping ranjang,sementara Jason mengobrak-abrik laci mejanya mencari kotak obat.
Dengan sangat hati-hati dibersihkannya darah yang membasahi dahi Wulan yang meringis menahan perih.
Kemudian diambilnya perban beserta obat merah yang akan ditempelkan pada luka Wulan.
"Awww" Wulan meringis menahan perih.
"Sakit?" Tanya Jason lembut. Wulan hanya mengangguk.
Jason mendekatkan wajahnya kearah wajah Wulan, ditiup-tiupnya dahi Wulan yang terluka.
Entah mengapa detak jantung Wulan terasa lebih cepat dari biasanya.
Wulan bisa merasakan nafas Jason pada wajahnya yang membuat pipinya memerah.
Jason yang mengalihkan pandangannya dari luka didahi Wulan, justru kini malah memandang wajah cantik dihadapannya.Ada sesuatu yang berdesir di dadanya.
'Sejak kapan gadis ini terlihat begitu manis, kenapa aku tidak pernah menyadarinya' batin Jason.
Wajah cantik alami Wulan seolah menghipnotisnya, membuatnya enggan mengalihkan matanya.
Tanpa sengaja mata Wulan beradu pandang dengan mata Jason.
Mata yang pertama kali dilihatnya dulu begitu tajam seolah mengoyak hatinya.
Namun mengapa mata itu kini terlihat begitu teduh, begitu menenangkan.
Seolah ada magnet kuat yang menarik mereka, ada perasaan aneh yang entah apa namanya, yang baru pertama kali dirasakan oleh keduanya.
Meski tanpa mengucap kata apapun seolah mata mereka mengucapkan apa yang mereka rasakan.
Mata Jason kini beralih pada bibir Wulan, bibir tipis berwarna merah jambu alami.
Diraihnya dengan lembut dagu Wulan,sebuah kecupan lembut didaratkan nya pada bibir wulan yang terasa manis.
Gadis itu tidak menunjukan penolakan apapun, matanya justru terpejam dengan pipi yang merona.
Diraihnya sekali lagi bibir itu dengan bibirnya, ingin mengecap lebih dalam manisnya bibir Wulan.
Pikiran Wulan terasa kosong, yang ada hanyalah perasaan aneh. Seperti melayang, perutnya terasa berdesir lucu seperti ada kupu-kupu di dalamnya.
Merasakan lidah Jason bermain dibibirnya yang masih tertutup rapat,seolah meminta untuk dibalas.
Sesaat kemudian Wulan membuka matanya, terkejut menyadari apa yang baru saja diperbuatnya.
Kenapa dia seperti kehilangan akal, apa dia sudah gila.
'kenapa aku ini? Ini salah benar-benar salah' batin Wulan.
Dia memundurkan tubuhnya menjauhi Jason, pergolakan batinnya terasa begitu menyiksa.
Dia tau dia menginginkan Jason, tapi dia juga tau bahwa Jason milik wanita lain,milik Andini.
Tak terasa buliran bening turun dari ujung matanya.
Dia berlari keluar dari kamar itu, dengan perasaan yang tak menentu.
Jason yang kebingungan atas perubahan sikap Wulan hanya terpaku.
Apa dia melakukan kesalahan, apa dia telah menyakiti hati Wulan dengan menciumnya.
Jason menggaruk kepalanya dengan gusar,tidak mengeri perasaannya sendiri dan apa yang membuat Wulan berubah tiba-tiba.
***
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA KAKAK!!
LIKE, KOMENTAR, VOTE, RATE AND SHARE NYA!!
Thank you 🙏💖💖
cape deh dengan kebodohannya
Harusnya dia menerima Raymond sebagai suami dan takdir yang terbaik baginya, bukan malah napsu ingin memiliki Jason yang tdk mencintainya
Perempuan kufur nikmat /Awkward/
aq penasaran lho ending nyaaa...? 🤔