NovelToon NovelToon
Scandal

Scandal

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang
Popularitas:34.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: mommy tree

follow Ig mom_tree_17, tik tok Mommytree17 💕

Lara gadis cantik berusia delapan belas tahun, tak menyangka rencana sang Ibu untuk menjebak kakak tiri mereka yang bernama Edgar agar tak menguasai seluruh kekayaan keluarga Collins justru menjadi boomerang bagi dirinya sendiri.

Dia terjebak satu malam panas bersama Edgar tanpa keduanya sadari, dan setelah kejadian malam itu keduanya berusaha untuk menutupi scandal tersebut, namun yang terjadi justru perasaan cinta mulai tumbuh dihati keduanya.

Hubungan yang tak seharusnya terjadi di antara keduanya, karena mereka bersaudara satu ayah walaupun beda ibu justru semakin rumit dengan benih yang mulai tumbuh di rahim Lara.

Lalu bagaimana akhirnya jika keluarga mereka mengetahui hubungan yang terjalin antara Edgar dan lara? Dan apa jadinya jika Scandal yang dilakukan Edgar dan Lara justru membongkar kisah masa lalu kedua orang tua mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 25

Setelah cukup lama saling terdiam dengan perasaan tak menentu, dan kebingungan kenapa mereka bisa melewati batasan untuk ketiga kalinya. Edgar menarik gaun Lara dan mengenakan kembali ditubuh adiknya itu.

"Maaf aku tidak tahu apa yang sudah kulakukan." Edgar menyentuh wajah Lara mengusapnya dengan perlahan.

Lara hanya diam tak membalas perkataan Edgar, karena ia merasa bukan hanya Edgar yang salah namun dirinya pun ikut salah karena menikmati apa yang mereka lakukan tadi.

"Lara..."

Keduanya saling menatap dengan terkejut saat mendengar suara seseorang yang memanggil nama Lara.

"Jangan dibuka!" Bisik Edgar dengan menahan pinggang Lara dari belakang saat wanita itu hendak membuka pintu.

"Kak..." Lara bergidik geli saat Edgar memeluknya dari belakang, apalagi saat merasakan hembusan hangat pria itu di telinganya.

"Biarlah seperti ini dulu." Edgar mengeratkan pelukannya saat Lara hendak melepas. "Setelah keluar dari tempat ini lupakan apa yang terjadi tadi."

Lara menganggukkan kepalanya, menerima pelukan Edgar yang entah mengapa terasa hangat. Setelah merasa aman tak lagi mendengar namanya dipanggil, Lara segera keluar dari gudang meninggalkan Edgar seorang diri di dalam ruangan tersebut.

"Lara!" Gavi menepuk bahu sahabatnya yang terlihat berjalan dengan mengendap.

"Gavi..." Lara mengusap dadanya dengan perasaan lega saat mengetahui yang memanggilnya adalah sahabat baiknya.

"Kau dari mana?"

"Aku dari taman belakang." Jawab Lara dengan asal.

"Benarkah? Tapi tadi aku tidak melihatmu." Gavin menatap wajah Lara dengan intens terutama di bagian leher gadis itu. "Itu kenapa?" tunjuknya.

"Memangnya kenapa?" Lara balik bertanya sembari menyentuh lehernya sendiri.

"Lehermu merah seperti bekas—"

"Oh ini, tadi aku digigit nyamuk." Potong Lara dengan cepat. "Ya ampun Lara kenapa kau ceroboh, sudah pasti cumbuan Edgar tadi membekas." Umpatnya dalam hati pada diri sendiri.

"Benarkah?" tanya Gavi tak percaya karena ia tahu betul bekas itu adalah kiss mark.

"Tentu saja, untuk apa aku berbohong." Lara mengusap lehernya dengan canggung.

Gavi terdiam sesaat lalu menarik tangan Lara. "Ayo cepat kita masuk! Acara akan di mulai, tadi Aunty Miranda mencarimu."

Lara mengikuti Gavin berjalan di belakang, namun baru beberapa langkah kakinya berjalan ia terkejut saat seseorang menyentuh ikatan rambutnya hingga membuat rambut panjangnya tergerai menutupi leher, dan lebih terkejut lagi saat melihat Edgar berjalan melewatinya begitu saja, dan dapat dipastikan orang yang melepas ikatan rambutnya adalah Edgar.

*

*

Sesampainya di dalam ruangan Lara melihat acara tukar cincin baru saja selesai dilakukan, terlihat dari para tamu undangan yang bertepuk tangan. Dan acara selanjutnya adalah berfoto bersama keluarga untuk mengabadikan momen pertunangan tersebut.

"Maaf ini khusus untuk anggota keluarga, orang luar harap menyingkir!" Ucap Miranda dengan ketus saat melihat Nela ikut berdiri di samping Robert.

"Aku juga bagian dari keluarga Collins, apa kau lupa?" Sahut Nela tak terima.

Miranda yang kesal kini menatap pada suaminya. "Kalau kau tidak menyingkirkan wanita itu, lebih baik tidak ikut berfoto bersama kami."

"Mom..." Rose dan Lily berusaha menenangkan emosi Mom Miranda.

Robert sendiri menatap pada istri keduanya setelah mendengar ancaman Miranda.

"Nela..."

"Aku tidak mau, jika kau berfoto bersama mereka aku pun ikut." Nela berkeras hati.

"Untuk kali ini saja," pinta Robert.

"Aku—" belum sempat Nela menyelesaikan perkataannya, tangannya sudah lebih dulu ditarik oleh Edgar.

Lara yang melihat hal tersebut merasa berterima kasih dengan apa yang dilakukan kakak tirinya itu, yang tanpa banyak kata menyeret Ibu kandungannya sendiri agar tidak ada keributan sehingga acara pemotretan tersebut berjalan dengan lancar.

"Aku tidak ingin istri keduamu itu hadir di acara pernikahan Rose." Ucap Miranda dengan setengah berbisik setelah selesai berfoto bersama keluarga dari pihak pria.

"Tidak bisa Miranda dia istriku juga, jadi—"

"Kalau begitu kau pun tidak perlu datang." Miranda kini benar-benar sangat marah. Tidak bisakah suaminya itu bersikap adil dengan menjaga perasaannya dan putri mereka. Bahkan meminta hal sepele di hari bahagia putrinya, Robert tidak bisa mengabulkannya. Padahal saat acara pertunangan Edgar saja Miranda dan ketiga putrinya tidak datang karena tidak mau ikut campur dan membuat keributan.

"Mana mungkin aku tidak datang, aku yang akan menikahkan putri kita."

"Putri kita? Aku kira kau sudah lupa masih memiliki anak dariku." Sindir Miranda.

"Miranda!"

"Itu istri tercintamu sudah kembali," potong Miranda saat melihat Nela berjalan dengan tergesa-gesa. "Pikirkan apa yang aku katakan tadi." Miranda pun berlalu dari tempat tersebut karena tidak ingin Nela membuat keributan di hari pertunangan Rose.

Lara yang sejak tadi memperhatikan Mom Miranda dan Robert, menatap pada Nela yang masuk ke dalam ruangan seorang diri.

"Dimana Edgar?" tanyanya dalam hati sembari mencari sosok pria itu ke seluruh ruangan.

Edgar yang berada di pojok ruangan diantara para tamu undangan lainnya, menatap sosok Lara dari kejauhan lalu memutuskan pergi dari mansion tersebut tanpa berpamitan pada sang pemilik acara. Ia pergi bukan berarti melepaskan Lara, karena selain harus bertanggung jawab dengan memastikan apa yang mereka lakukan malam itu tidak meninggalkan benih di rahim Lara, ia juga ingin berada disisi wanita itu entah karena apa. Jadi bagaimana pun caranya Edgar akan membawa Lara tinggal bersama, meskipun ia harus pindah dari Singapore dan tinggal di Jakarta.

1
Miya Wibowo
ank baik..
Miya Wibowo
ayo lah mam Miranda luluhlah hati mu demi lara dan edgar
Miya Wibowo
Wes serius baca ujung2... payah😂😂😂😂😂
Miya Wibowo
betul paman Nelson aq setuju dengan muu
Miya Wibowo
yo gk menyalahkan mom Miranda semua krg oastu akn melakukan hal yang sama
Miya Wibowo
nyesek😭😭😭
Miya Wibowo
seneng juga (Tʖ̯T)
Miya Wibowo
semangat Ed
Miya Wibowo
makane okk sombong
Miya Wibowo
😭😭😭😭😭😭
Miya Wibowo
lhaaaa salah ketemu lagiii
Miya Wibowo
Ed gk salah biarkan bersatu sma lara mom
Miya Wibowo
semangat semuanya
Desy Kristina Situmorang
Luar biasa
Miya Wibowo
jangan nelsen jatuh cinta pada miranda
Miya Wibowo
wuaduuhh setahun lamanya..
Miya Wibowo
anak paling kecil tapi sangat bijaksNA
Miya Wibowo
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Miya Wibowo
nyesek 😭😭😭😭😭😭
Miya Wibowo
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!