NovelToon NovelToon
Dari Terpaksa Menjadi Cinta

Dari Terpaksa Menjadi Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:538.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ennita

Semua orang pasti memiliki pernikahan impiannya, begitu pula dengan Kaila Sasmita.
Seorang gadis cantik yang harus merelakan pernikahan impiannya yang sudah di depan mata hancur lebur berganti dengan rasa sakit yang teramat dalam. Pria yang di cintainya selama beberapa tahun belakangan ini nyatanya dengan tega bermain di belakangnya, dan lebih sialnya wanita itu tak lain adalah saudaranya sendiri. Di tengah rasa sakit hatinya, Kaila bertemu dengan seorang Brian Davis yang tiba-tiba saja menawarkan sebuah hubungan karena juga mengalami hal yang serupa.
Ingin hubungan yang normal seperti lainnya, namun apakah semua itu bisa sedangkan hubungan mereka saja berawal dari sebuah sandiwara.

*****

Bisakah hubungan Kaila dan Brian bertahan untuk selamanya? akankah kisah mereka berakhir dengan hubungan yang sebenarnya? Ikuti kisah pernikahan penuh drama dari Kaila dan Brian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Marah-marah

Di sepanjang jalan Brian hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Kaila pun hanya bisa ikut diam, mau bicara takut salah berucap yang jadinya malah membuat mood Brian semakin berantakan.

"Awas Bri!" seru Kaila ketika mobil mereka hampir saja menabrak seorang penjual somay keliling.

Chit

Brian yang kaget pun dengan refleks langsung menginjak rem yang membuat mobil berhenti mendadak. Bahkan tubuh Kaila sampai terhuyung ke depan, kalau saja tak memakai sabuk pengaman ... mungkin dirinya akan terluka.

"Kamu gak apa-apa" tanya Brian yang lebih dulu pulih dari rasa syoknya.

"Aku gak apa-apa." jawab Kaila dengan napas yang tersengal. Bohong kalau dirinya tak merasa takut tadi. "Bisa tolong lebih fokus Bri." pinta Kaila. "Aku belum mau mati muda bersamamu." sambungnya lagi.

"Maaf." cicit Brian.

Kaila kemudian lebih memilih untuk keluar dan menghampiri si penjual yang masih berdiri mematung di tempatnya, mungkin saking terkejutnya dia.

Kalau sampai mobil Brian tadi beneran menabrak pedagang tersebut beserta gerobaknya, bisa di pastikan pedagang itu sudah pindah alam atau yang paling ringan masuk ke ruang sakit dengan luka-luka di tubuhnya.

Brian hanya melihat Kaila dari dalam mobil, bukannya tak mau turun namun jantungnya saja masih terasa berdebar sangat kencang saat ini.

Brian melihat Kaila mengeluarkan beberapa lembar uang dari dalam tasnya setelah berbicara beberapa saat, mungkin saja sebagai tanda kompensasi atau tanda minta maaf. Kaila juga membungkukkan tubuhnya berkali-kali seperti meminta maaf secara berulang.

Kaila baru kembali masuk begitu pedagang tersebut menyingkir dari depan mobil Brian.

"Kamu harus istirahat Bri." kata Kaila dengan mantap ke arah Brian.

Mendengar kata-kata Kaila membuat Brian pun langsung menoleh dan membuat mata keduanya saling bersitatap untuk beberapa saat hingga Kaila mengalihkan pandanganya terlebih dahulu.

Tanpa menjawab perkataan Kaila, Brian mulai melajukan mobilnya dengan pelan. Baru setelah beberapa meter berbelok ke sebuah restoran untuk beristirahat dan makan siang, ya walaupun ini sudah bukan jam makan siang lagi karena hari sudah hampir sore.

❤️

Hari ini Kaila memutuskan untuk tetap dirumah. Tubuhnya terasa sakit semua, mungkin adalah efek terjatuh kemarin.

Luka di tangan, kaki juga dahinya masih basah sehingga masih butuh untuk di perban. Lagian dia juga tak ingin membuat karyawannya khawatir ketika melihat keadaannya saat ini. Pulang liburan ... happy tidak, luka-luka mah iya.

Semalam Kaila sampai di rumahnya sekitar pukul sembilan malam, selain Brian yang berkendara dengan kecepatan terbilang rendah, mereka berdua juga cukup lama berada di restoran. Kebetulan restoran tersebut konsepnya gazebo-gazebo gitu, jadi lebih nyaman.

Kalau Brian ... jangan di tanya. Pria itu pagi ini langsung berangkat ke perusahaannya. Wajahnya terlihat semakin datar dan dingin, bahkan auranya pun lebih menyeramkan dari hari-hari biasanya sehingga membuat semua karyawannya bertanya-tanya ada apa gerangan dengan sang atasan. Pulang liburan bukanya makin ceria ... nah ini malah tambah serem.

"Kalian bisa bekerja tidak!" sentak Brian. "Begini saja kalian tidak bisa ... dasar tidak b***s!" katanya lagi pada beberapa karyawannya sambil melempar berkas yang ada di tangannya keatas meja.

Brian saat ini sedangkan berada di ruang meeting untuk membahas proyek yang sedang perusahaannya tangani.

Semuanya hanya bisa diam sambil menundukkan kepala menikmati kemarahan Brian. Mau membantah pun takut jika membuat sang atasan bertambah murka.

"Perbaiki proposalnya dan saya tak mau lagi ada ide s****h seperti ini." kata Brian. "Saya tunggu hasilnya satu jam kedepan atau kalian bisa langsung ke HRD untuk menyerahkan surat pengunduran diri " imbuhnya dan langsung pergi dari sana.

Sehari ini mood Brian benar-benar buruk. Semua karyawan tak luput dari amukan pria itu. Sampai membuat karyawan yang akan masuk ke dalam ruangannya pun takut setengah mati.

Samuel yang melihat bagaimana atasan sekaligus sahabatnya itu memilih untuk menghubungi Kaila. Mungkin saja dengan kehadiran gadis itu bisa membuat suasana hati Brian menjadi lebih baik.

Mendapatkan telpon dari Samuel membuat Kaila menghembuskan nafasnya dengan kasar. Niat hati ingin leha-leha seharian malah di ganggu dengan hal yang sebenarnya bukan menjadi urusannya. Tapi jika mengingat kata-kata Samuel ... Kaila kasihan juga sama karyawan yang terkena imbas kemarahan pria tersebut.

Dengan sedikit terpaksa akhirnya Kaila pergi ke perusahaan Brian ketika hampir memasuki jam makan siang.

Dengan langkah pelan namun pasti, Kaila berjalan memasuki lobi perusahaan menuju ke lantai dimana ruangan Brian berada.

Ting

Terkejut, itu yang Kaila rasakan ketika pintu lift baru saja terbuka. Karena di depannya sudah ada Samuel dan Agnes yang seperti sudah menunggu kehadiran dirinya.

"Kalian ... " kata Kaila pada keduanya. "Di mana Brian?" tanya Kaila.

"Maaf bu, pak bos ada di ruangannya." jawab Agnes.

"Pak Brian lagi ngamuk sama salah satu karyawan bu." sambung Samuel yang membuat sebelah alis Kaila terangkat seolah bertanya apa maksudnya.

"Bikin kesalahan?" tanya Kaila yang di jawab dengan gelengan kepala oleh keduanya. "Lalu?" tanyanya lagi yang kali ini dengan raut bingung. Kalau tak melakukan kesalahan kenapa mesti di marahi.

"Dari tadi pagi bos marah-marah gak jelas Bu Kaila." jawab Samuel. "Kami berdua harap anda bisa menenangkan pak bos, kalau tidak ... bisa-bisa semua pekerjaan jadi berantakan." kata Samuel dengan harapan yang tinggi atas kedatangan Kaila di perusahaan.

"Aku coba." sahut Kaila dengan ragu. Karena kalau di pikir siapa dia ... apa iya Brian mau mendengar perkataannya dan kehadirannya di sana bisa membantu mengembalikan mood Brian yang hancur.

Cklek

Wus

Tak

"Bri." panggil Kaila dengan mata yang masih terpejam.

Karena baru saja Kaila membuka pintu, dia sudah mendapatkan lemparan bolpoin yang untung saja dia sempat menghindar sehingga bolpoin tesebut hanya mengenai daun pintu.

"Kaila." lirih Brian yang langsung berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri Kaila.

Rasa bersalah dan khawatir langsung menyelimuti perasaan Brian.

Grep

Pria itu memeluk tubuh Kaila dan mengucapkan kata maaf berkali-kali.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Brian dengan menatap lekat tubuh Kaila dari atas sampai bawah seolah meneliti apakah perbuatannya tadi sampai melukai tubuh Kaila.

"Aku tak apa." jawab Kaila dengan lirih. Kaila masih tak menyangka kalau Brian bisa melakukan hal tersebut pada dirinya.

"Kenapa dateng gak bilang-bilang, hem?" tanya Brian. "Maaf aku tadi tak bermaksud menyakitimu, aku kira tadi orang lain yang masuk." kata Brian yang secara langsung menjelaskan situasi dan tak ingin Kaila salah paham akan sikapnya yang kasar tadi.

"Bolehkah aku duduk dulu?" tanya Kaila.

"Tentu saja." jawab Brian. "Ayo sayang." katanya lagi dengan menggenggam tangan Kaila dan menuntunnya untuk duduk di salah satu sofa. "Kamu bisa keluar." kata Brian dengan nada dingin pada karyawannya tadi.

"Baik, saya permisi pak, bu." pamitnya.

Rasa lega langsung menghinggapi perasaan karyawan tersebut. Entah apa yang akan terjadi pada dirinya jika tadi Kaila tak datang tepat waktu.

1
Fitria Syafei
kk cantik mantaf 😍😍 terimakasih 🥰
Rina
Bahagia terus ya kalian 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Dewi @@@♥️♥️
ramai nih udah mulai sekolah ,,,Nala princess satu satunya pasti pasti heboh ,dan gala serta Gyan jadi pengawal sang princess saat d sekolah
Bak Mis
kenapa gak sekalian aja Daddy nya yg jemput, biar enak banget kangen nya ya
Hasanah
prasaan pas Kayla nikah Yuma hadir de author yg lupa atau AQ yg slah baca
Dewi @@@♥️♥️
lanjut Thor ,,sampai si kembar sekolah, pasti lucu dan ramai d sekolah
Dewi @@@♥️♥️
ini beneran dah tamat Thor,,,lanjut dong Thor
Rini Nurahman
Orang seperti itu di kehidupan nyata pun banyak
wo te
loh kok ini udh tamat ja kak 😭😭
sumarni marni
kak kurang panjang semangat /Heart//Heart/
Dewi @@@♥️♥️
papi Ferdian kamu dah gak egois kan enak gitu hidup rukun sama anak,,di masa tua bisa bermain bersama cucu,,coba kalau masih egois saja,,pasti masa tuamu akan kesepian
Bak Mis
dikit amat nulisnya,kan belum puas bacanya lanjut lagi ya thor 🤣🤣🤣
Dewi @@@♥️♥️: biasanya ada yg tertinggal kalau sedikit ,,suka ada tambahan lagi nanti,,tapi aku kadang males baca ulang lagi bannya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Adila Ahmad
bgus
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
SigMa love
yg jaga spesial inimah😍😍😍
Dewi @@@♥️♥️
iya benar kata Kaila bukan kemana perginya dan berapa lama,,tapi kebersamaannya itu sudah membuat anak² bahagia
Dewi @@@♥️♥️
Bryan idaman semua wanita ,,selain good looking , jg good rekening
Bak Mis
yah masih kurang puas bacanya thor, lanjut lagi dong 💪🥰🤗
sella surya amanda
lanjut kak
Siska Balisosa
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!