NovelToon NovelToon
Mencari Aku, Menemukan Kamu

Mencari Aku, Menemukan Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Enemy to Lovers / Slice of Life
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dylan_Write

"Aku menyukainya. Tapi kapan dia akan peka?" ー Asami

"Aku menyukaimu, tapi kurasa orang yang kamu sukai bukanlah aku" ー Mateo

"Aku menyukaimu, kamu menyukai dia, tapi dia menyukai orang lain. Meski begitu, akan aku buat kamu menyukaiku lagi!" ー Zayyan

.
.
.
Story © Dylan_Write
Character © Dylan_Write
Cover © Canva

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dylan_Write, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tawa, Canda Dan Kebersamaan

Dalam sebuah perjalanan pulang dari pertemuan OSIS yang kesekian kalinya, Asami yang tengah dibonceng Mateo tiba-tiba angkat suara.

"Saya mau ngundurin diri dari OSIS."

Manik coklat Mateo membulat, ia melirik Asami dari spion sebelah kiri, "kenapa?"

"Saya lelah, capek usaha saya nggak dihargai terus. Padahal saya udah berusaha." Keluh Asami sedih.

Mateo terdiam. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Namun Mateo memancing Asami agar mau menjelaskan lebih detail.

"Kenapa kamu berpikiran begitu?"

"Habisnya, tiap saya bikin surat, kak Lily selalu anggap itu bukan apa-apa dan apa yang saya buat hanya jadi kerjaan baru untuknya."

"Gimana kalo misalnya ada orang lain yang mengapresiasi hal tersebut tapi nggak pernah bilang dan menunjukkannya?" Mateo bertanya lagi.

Asami memiringkan kepala, "mana mungkin ada yang begitu." Keluhnya pasrah.

Mateo menarik napas dalam. Ia mengerti kenapa Asami seperti itu, bahkan akhir-akhir ini ia sering meminta maaf padahal tidak melakukan kesalahan apapun. Mateo sedikit kasihan dengan Asami yang terlihat seperti kehilangan dirinya sendiri.

"Mungkin itu hanya sekali dua kali. Memangnya kamu tahu ke depannya akan terus begitu?"

Asami menunduk lalu menggeleng lemah, "nggak sih..."

"Saya juga mau mengundurkan diri. Suratnya sudah saya siapkan biar sewaktu-waktu saya siap tinggal kasih aja ke ketua."

Gantian, kini manik Asami yang membulat, "serius?!"

"Serius, masa saya bohong."

Asami berpikir sejenak, "lalu, kenapa nggak ngundurin diri selagi bisa?"

Kata-kata selanjutnya tidak Asami bayangkan sedikitpun, "karena saya mau mengubahnya, mengubah cara berorganisasi kakak-kakak kelas kita. Saya mau yang lain merasa nyaman dengan OSIS seperti saya. Dan saya pikir, kalau saya keluar, saya nggak akan bisa mewujudkan hal itu. Lagipula ... Saya harus menuntaskan apa yang sudah saya mulai."

Asami tertegun. Lagi-lagi sifat rasional Mateo mengubah caranya berpikir. Perasaannya yang tadinya goyah dan tidak tahu harus apa, tiba-tiba menemukan tujuannya kembali.

Asami tidak menjawab ucapan Mateo. Ia hanya tersenyum dibalik masker yang dipakainya.

Hatinya kembali menghangat.

...ΩΩΩΩ...

Setelah sekian kegiatan yang dilaksanakan, OSIS akhirnya mengadakan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) untuk anggota-anggota baru agar resmi menjadi anggota OSIS, termasuk angkatannya Asami.

Asami mengklik kontak Mateo lalu mulai mengirim pesan, tak butuh waktu lama untuk mendapat jawabannya. Asami tersenyum, lalu bergegas bersiap-siap. Meninggalkan handphonenya dengan layar masih memperlihatkan pesannya dengan Mateo.

...----------------...

My Crush

Saya pulang PKL langsung ke rumahmu, jemput kamu baru nanti ke rumah saya terus berangkat.

...----------------...

Lima belas menit kemudian, Mateo datang dan Asami langsung keluar rumah membawa beberapa barang bawaannya. Asami jadi tidak enak sendiri melihat Mateo agak kewalahan membantunya membawa barang-barangnya.

"Maaf ya barang saya banyak. Saya aja yang pegang deh." Usul Asami, namun Mateo melarang, "cuma karpet. Biar saya aja."

Keduanya pun berangkat setelah berpamitan. Motor melaju sedang menuju rumah Mateo. Asami deg-degan luar biasa karena tahu ia akan pergi ke rumah crush nya. Ia excited sekaligus gugup, takut bertemu orang tua Mateo dan tidak bisa bersikap yang semestinya karena ia tidak pernah bicara dengan orang tua teman.

Motor pun berhenti melaju tepat di depan sebuah rumah sederhana. Mateo turun dari motor, melepas helm lalu menyuruh Asami masuk.

Asami mengangguk. Ia meneliti baik-baik teras rumah bercat hijau itu. Ada beberapa tanaman di belakang pagar yang membuat rumah ini serasi dengan catnya. Asami memberanikan diri melangkah masuk setelah sebelumnya melepas sepatu pantofelnya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Temannya Mateo ya? Ayo sini masuk, nak."

Seorang wanita paruh baya muncul dari dalam kemudian menyapa Asami. Asami jadi kikuk. Baru melangkah masuk sudah disambut ibunya Mateo. Ia harus bersikap anggun dan feminim karena ini berkaitan dengan crush nya.

"Duduk di kursi, nak."

Asami mengangguk gugup, ia terbiasa duduk di lantai jadi harus ditegur dulu agar mau duduk di sofa. Saat Asami baru merebahkan bokongnya ke sofa, dari arah berlawanan Mateo datang secepat kilat lalu kembali lagi ke arah yang sama sambil membawa handuk di bahunya.

Tak lama, terdengar suara percikan air yang cepat dari arah kamar mandi. Asami sweatdrop.

Kenapa dia terburu-buru begitu?

"Minum, nak."

"Eh, makasih, Bu." Asami menerima minuman tersebutlah lalu langsung meminumnya.

Jujur saja, sebenarnya itu bukan minuman yang Asami sukai, tapi berhubung sudah dikasih, Asami jadi terpaksa meminumnya dengan anggun.

Pokoknya selama di rumah Mateo, Asami bersikap layaknya perempuan normal pada umumnya (karena biasanya Asami tomboy). Sementara itu, Mateo masih kesana-kemari, sibuk mempersiapkan barang-barang yang akan dibawanya tentu dibantu ibunya.

Ini kali pertama Asami melihat Mateo begitu manja dengan ibunya. Yah, semua anak bungsu akan seperti itu kan?

Dua puluh menit menunggu Mateo selesai bersiap, akhirnya mereka berdua pun berangkat ke sekolah setelah sebelumnya berpamitan dengan ibu Mateo.

Barang-barang yang dibawa jadi semakin banyak. Mateo tambah kewalahan saat motor yang dikendarainya mulai tidak seimbang. Asami jadi ngeri namun ia harus tetap kalem. Sampai saat di persimpangan jalan besar, ketika berhenti, Mateo oleng dan hendak terjatuh.

Asami langsung menurunkan sebelah kakinya untuk menahan beban motor dan barang-barang yang mereka bawa.

"Kamu gapapa?!" Tanya Asami cemas, takut Mateo kenapa-kenapa.

Mateo menggeleng lalu berusaha menahan kekehannya, "gapapa kok."

Ia malu setengah mati karena tidak kuat menahan beban motor dan barang-barang yang dibawanya. Apalagi di depan seseorang yang selalu ia ledek.

Setelah membetulkan posisi barang-barang, keduanya kembali jalan dengan kecepatan sedang. Mateo tidak berani ngebut karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.

Sesampainya di sekolah, Mateo dan Asami menaruh barang-barang mereka di depan Ruos kemudian bergegas pergi ke lapangan, untungnya mereka tidak ketinggalan upacara pembukaan LDK.

Selesai upacara, kegiatan LDK pun dimulai. Kebanyakan kegiatan LDK biasanya tentang baris berbaris dan kedisiplinan. Setelah adzan Maghrib berkumandang, barulah diselingi dengan materi-materi tentang kepemimpinan yang dibawakan langsung oleh kepala sekolah.

Butuh 2 jam untuk menyelesaikan materi-materi dari pemateri tersebut. Kemudian para peserta LDK mendapat kesempatan istirahat 30 menit sebelum waktunya tidur.

Tempat tidur laki-laki dan perempuan dibedakan ruangan. Asami jadi kenal beberapa adik-adik kelasnya selama LDK, terutama saat tidur bersama. Banyak yang bercerita soal keseharian mereka, alasan mereka masuk OSIS, dan sebagainya.

"Kak Asa."

Asami menoleh saat adik kelas yang tidur di sampingnya memanggil, "hm?"

"Kakak pacaran ya sama kak Mateo?"

Semburat merah jambu menghiasi pipi Asami. Ia menarik selimut yang dibawanya sampai menutupi setengah wajahnya.

"N-nggak kok. Kata siapa." Asami menjawab dengan kikuk.

"Soalnya kalian serasi." bisik si adik kelas seraya terkekeh di akhir kalimat.

Asami memukul pelan bahu adik kelasnya itu, "nggak semua orang yang serasi harus pacaran tahu." protes Asami, mencoba membela dirinya sendiri. Si adik kelas terkekeh.

Asami senang, di sini ia tidak dikucilkan dan diremehkan. Meski kegiatannya membuat ia lelah, namun Asami merasakan kesenangan.

...ΩΩΩΩ...

Pukul 3 pagi, seluruh peserta LDK dibangunkan untuk kegiatan berikutnya yaitu shalat Dhuha sekaligus khutbah sembari menunggu subuh.

Asami yang sedang berhalangan hanya bisa menunggu di teras masjid sambil berusaha membuat dirinya tetap terjaga.

"Kak Asa, jangan tidur."

Asami langsung melotot, "n-nggak. Aku nggak tidur kok." Bohongnya, padahal dari tadi ia sudah setengah tidur.

"Ngantuk banget kayaknya, Sa. Kasian." Ujar Rika.

Asami mengusap-usap kedua matanya. Mencoba untuk tetap terjaga.

Akhirnya adzan subuh berkumandang. Setelah seluruh peserta LDK selesai shalat, kegiatan dilanjut dengan senam bersama.

Lagi-lagi, Asami mencoba membuat dirinya tetap terjaga. Angin pagi yang sejuk serta suasana yang agak mendung membuatnya ingin sekali menutup mata dan pergi ke alam mimpi.

"Asami! Jangan tidur!" Bentak pembina OSIS yang kebetulan hari itu menjadi instruktur senam LDK.

Asami langsung terkesiap dengan mata melotot, "Siap!" Ujarnya refleks, mengundang tawa peserta lainnya.

Asami menggaruk tengkuk lalu tersenyum kikuk. Ia malu setengah mati.

..............

LDK ditutup dengan permainan bersama. Setelah selesai seru-seruan, akhirnya diberitahukan pengumuman peserta paling aktif dan Mateo menduduki peringkat ketiga. Asami yang mendengar hal itu ikut tersenyum bahagia. Kekagumannya pada Mateo jadi bertambah.

Tibalah saatnya pulang. Mateo membawa barang bawaan dua kali lebih banyak daripada saat berangkat. Membuat sisi kanan dan kiri motornya dipenuhi kantong plastik hitam besar, entah apa isinya. Asami terpaksa harus memegangi kotak hadiah Mateo karena tidak tahu harus ditaruh mana lagi.

Adik-adik kelas tertawa melihat mereka berdua karena mirip sekali seperti orang yang hendak pergi mudik. Asami hanya bisa tertawa, begitupun Mateo.

"Kak, kak, foto dulu, foto dulu." Ucap salah satu adik kelas yang kemudian memotret keduanya.

"Gaya kak, senyum senyum."

Anehnya Mateo menurut dan Asami tertawa melihatnya.

Sungguh hari yang begitu bahagia bagi Asami, ia harap bisa merasakan momen-momen seperti ini selamanya.

...******...

1
ussy kusumawati
semangat💪🏻💪🏻
Anna🌻
kak aku mampir, semangat terus ya💖
Dylan_Write: Halo Anna, terima kasih sudah mampir~
Semangat juga dalam beraktivitas^^
total 1 replies
Aurora79
😂😂😂😂😂😂
Aurora79
Foolback ya kak! 😁
Aurora79
Mampir aku kak KenKen... Sepertinya menarik...😊🍻
Ind
semangat kak,saya malah lagi ongoing bab 6 🥹🥹
masih jauh...saling support yaa
Dylan_Write
Halo~
Ini karya pertamaku di sini. Hope this book can make all of you enjoy reading!
Masih banyak kekurangan dalam buku ini, tapi aku selalu berusaha memperbaikinya hari demi hari.
Mohon dukungannya~!
Anonymous
NEXXTTTTT
Gresiaa_.
semangat thorr...
Arisena
Coba-coba baca novel romansa, kyknya oke juga
smgt thor💪
Dylan_Write: Terima kasih banyakkkk
total 1 replies
Salsabila
mampir juga ya ke cerita ku💕
Salsabila
cerita nya seru
Una loca(。・`ω´・)
Memikirkan ulang
Dylan_Write: Terima kasih sudah mampir dan membaca. Dukunganmu sangat berharga(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!