Naya seorang wanita yang ceria seketika berubah hidupnya setelah mengalami kecelakaan kerja. Tak hanya mengalami kelumpuhan, satu persatu nasib malang mulai hadir di hidup Naya. Meskipun atasan tempat Naya bekerja bertangung jawab atas Nanya namun itu tidak mampu membuat hidup Naya lebih baik.
Lalu bagai manakah Naya menjalani hidup dengan nasibnya yang malang itu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seharusnya Aku
Di seberang sana Candra yang sedang duduk di ruangannya terkesiap ketika melihat pesan-pesan yang ia kirim ke Naya beberapa waktu lalu berubah jadi ceklis dua. Itu artinya ponsel Naya sudah aktif kan ? Dengan tidak menunggu lama Candra langsung menelpon ke nomor Naya dan ternyata memang benar terhubung.
Candra merasa begitu senang dan tak sabar menunggu Naya menjawab panggilannya, setelah satu minggu lebih tak ada kabar dari wanita itu. Namun sayangnya sampai penggilan ke tiga Naya tak kunjung menjawab telpon darinya. Meskipun begitu Candra tak putus asa. Dia kemudian mengetikan pesan untuk menanyakan kabar wanita itu dan berada di mana saat ini.
"Naya kau di mana ?" lirih Candra yang terlihat frustasi. Perasaan rindu dan bersalahnya kian besar sebelum ia bisa bertemu dan meminta maaf pada Naya.
Candra kemudian meletakkan ponselnya ketika atasannya memanggil dan meminta datang ke ruangannya.
Tiba waktu pulang kerja. Candra yang sedang lelah fisik dan hatinya melangkah lemah masuk ke dalam rumah. Ia langsung di sambut ibunya yang menunggu sejak tadi.
"Syukurlah kau sudah pulang, nak." kata Bu Indah tersenyum menyambut putranya.
"Ada apa ma ?" tanya Candra yang sudah tahu jika ada sesuatu yang mamanya inginkan.
"Nanti malam kita akan pergi makan malam ke rumah teman mama ya. Sekarang kamu istirahat dulu. Setelah itu siap-siap ya." kata Bu Indah dengan lembut sambil mengusap punggung putranya.
Rencananya Bu Indah akan mengenalkan Candra dengan anak perempuan temannya. Seorang wanita yang juga merupakan seorang menejer di perusahaan besar.
Candra hanya menanggapi dengan anggukan, kemudian pria itu melanjutkan langkah kakinya menuju ke kamarnya. Candra kembali melihat ponselnya, pesan yang terakhir ia kirim juga sudah masuk ke ponsel Naya, hanya di baca namun tak satu pun mendapatkan balasan.
Candra kemudian menghubungi Naya tapi sayang sekarang sudah tidak aktif lagi. Candra semakin frustasi karena tidak tahu bagai mana keadaan Naya sekarang. Apa lagi dengan kondisi wanita itu yang sedang sakit dan juga baru kehilangan ayahnya.
"Seharusnya aku mendampingi mu, menjaga dan menyemangati mu, Naya." lirih Candra sambil menatap foto cantik Naya yang sedang tersenyum di layar ponselnya.
*
Damar baru saja tiba di rumah. Ia tidak melihat Naya ada di ruang tengah atau pun di kamar. Tapi ketika ia melihat ke arah jendela kamar, Damar melihat Naya yang sedang duduk sendiri di taman. Sepertinya wanita itu sedang menangis.
"Sudah hampir senja, ayo masuk." suara Damar tiba-tiba mengejutkan Naya.
Dengan cepat Naya mengusap air matanya sebelum Damar melihatnya menangis. Padahal Naya tidak tahu saja jika sejak tadi Damar sudah melihatnya menangis dari jendela kamar.
"Bapak sudah pulang ?" tanya Naya seolah dia baik-baik saja.
"Ya, baru saja." jawab Damar sambil mendorong kursi roda Naya masuk ke dalam rumah.
"Malam ini mama, papa, Revan dan Aulia akan datang ke rumah." kata Damar begitu mereka tiba di kamar.
"Memangnya ada apa ?" tanya Naya yang tentunya terkejut mendengar berita kedatangan keluarga Damar.
"Hanya ingin makan malam bersama." jawab Damar.
"Pakailah ini untuk nanti malam." Damar mengambil dua buah paper bag di meja sofa dan meletakkannya di meja nakas.
"Sekarang istirahat lah." Damar langsung mengangkat tubuh Naya untuk memindahkan ke tempat tidur agar wanita itu bisa beristirahat sebentar.
Kemudian Damar masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Naya merasa penasaran dengan isi dari paper bag itu. Ingin melihatnya tapi Naya tidak bisa membangunkan tubuhnya dan meraih benda itu. Akhirnya Naya memilih memejamkan mata karena ia juga sudah merasa mengantuk.
kadang aku jg merasa aneh aja klo baca nkvel yg katanya gak cinta tp bisa mengauli dan lbh parahnya lagi yg katanya hanya pernikahan kontrak kenapa kq nympk bisa hamil jg, kadang aku heranya jg, apa mugkin yg bikin cerita emang bermasalah, banyak tu novel" yg begitu. aneh kan 🤭😅