NovelToon NovelToon
My Genius Triplet Son

My Genius Triplet Son

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar / Keluarga
Popularitas:29.3k
Nilai: 5
Nama Author: matchaneedz

Started on Agustus 2024

Tinggal di kota membuatnya memiliki hubungan yang bebas dengan sang kekasih hingga akhirnya menghadirkan sesuatu dalam dirinya. Lantas bagaimana jika sang kekasih menolak untuk bertanggung jawab dan memintanya untuk menggugurkan kandungannya.

"Gugurkan kandungan itu dan kamu akan tetap menjadi pacarku." ucap Gavin Biantara Ryszard

"Tidak! Aku tak akan pernah menggugurkannya, cukup ia hadir karena kesalahan." lirih Arista Xaviera Exelyn

Entah Arista harus bersyukur atau justru sedih karena kesalahannya tersebut menghadirkan anugrah indah di dalam hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon matchaneedz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 2

Setelah berpapasan dengan Gavin dan Chelsea tadi, mereka bergegas pergi untuk menuju tempat pertemuan dengan klien. Arista tak banyak bicara, biasanya dia akan banyak bertanya dengan atasannya itu terkait pekerjaan. Gadis itu memang suka mencari wawasan baru, dia merasa itu akan sangat berguna untuknya dimasa depan ntah untuk apa tapi dia sangat meyakini itu.

Sikap gadis itu yang berbeda dari biasanya membuat Alendra menatap heran bawahannya. "Apa kau ada masalah? Kenapa sejak tadi hanya diam?" Tanya Pak Alendra.

"Tidak Pak. Saya hanya sedikit memikirkan pekerjaan." Ucap Arista sembari menatap Pak Alendra.

"Jika ada masalah kau bisa tanyakan pada saya. Tak perlu sungkan Arista, kau seusia dengan anak saya. Melihatmu yang giat bekerja membuat saya teringat dengan nya."

"Memangnya anak bapak dimana Pak?" Tanya Arista penasaran, dia memang tidak tau tentang keluarga atasannya itu selain istri dan anak laki-lakinya yang saat ini masih duduk di bangku SMA.

Cukup lama pria itu terdiam, membuat Arista menyadari bahwa tak seharusnya dia bertanya hal pribadi terkait atasannya. "Tidak perlu dijawab Pak. Saya meminta maaf karena pertanyaan saya yang lancang."

"Tidak Arista, tidak perlu meminta maaf. Anak pertama saya sudah tenang di alam sana. Dia meninggal dalam kecelakaan 4 tahun silam saat pulang dari kampusnya." Ucap Pak Alendra dengan suara sedikit bergetar.

"Maaf karena telah membuat Anda kembali bersedih Pak. Saya turut berduka dengan apa yang dialami putri Anda."

"Tidak apa Arista, saya hanya merasa sedikit belum ikhlas atas kepergian anak saya. Kau juga berhati-hati hidup di dunia yang keras ini. Ancaman bukan cuma di jalan raya, laki-laki juga bisa menjadi ancaman. Jangan merendahkan harga dirimu pada mereka ya." Ucap Alendra menasehati sekretarisnya itu.

"Baik Pak, terima kasih atas nasihatnya."

Pak Alendra mengangguk, "Jika ada waktu mainlah kerumah, istriku sempat menanyakan kamu beberapa waktu lalu."

"Wah, apa Bu Indri masih mengingat saya Pak?"

Arista kira istri atasannya itu tidak akan mengingatnya. Mereka hanya pernah bertemu beberapa kali sewaktu ada acara perusahaan dan itupun hanya sejenak karena Arista hanya menyapa. Gadis itu tentu bergabung dengan karyawan yang lain.

"Tentu saja. Istri saya bahkan meminta untuk mempertahankanmu menjadi sekretaris Saya. dia tau kamu gadis yang baik."

"Ucapkan terima kasih saa pada Bu Indri Pak."

Pak Alendra mengangguk dan kembali fokus menjalankan mobilnya untuk kembali ke kantor.

...----------------...

Jam menunjukkan pukul 18.30, jam kerja sudah berakhir sejak 2 jam yang lalu. Tetapi sampai saat ini Arista belum menunjukkan tanda-tanda mengakhiri pekerjaannya dan pulang. Dia terus saja berkutat dengan mesin kotak di hadapannya, tangannya terus bergerak lincah untuk menyusun laporan yang minta oleh atasannya.

"Akhh, ini akan sangat lama." Ucap Arista, dia mengambil ponselnya. Dia berniat untuk menghubungi bibinya agar tidak menunggunya pulang. Sepertinya dia tidak akan pulang malam ini, dia akan menyelesaikan pekerjaannya dan pulang ke apartemen Gavin.

Di lihatnya ada beberapa notifikasi di aplikasi pesan yang digunakannya. Salah satunya dari sang kekasih, membuat gadis itu segera membukanya.

...Gavin❤...

Turunlah. Basement B2.

^^^Kamu pulanglah duluan. Aku akan menyusul nanti.^^^

Aku tunggu 15.

^^^^^^Pulanglah duluan, ada pekerjaan yang harus aku selesaikan. ^^^^^^

Waktumu 12 menit lagi.

^^^Baiklah, aku turun sekarang.^^^

Arista berdecak kesal, dia tak akan bisa melawan perintah Gavin. Pria itu akan marah dan semakin mendiaminya nanti. Jadi gadis itu memilih untuk membereskan barangnya dan segera pergi menuju basement tempat sang kekasih berada. Sesampainya di basement 2, gadis itu melihat hanya ada satu mobil di sana. Tentu saja, jarang ada karyawan yang akan memarkirkan kendaraannya disini jika mereka memilih untuk lembur. Segera Arista menghampiri mobil hitam mengkilat milik sang kekasih.

"Kenapa nunggu aku? Biasanya langsung duluan." Cibir Arista.

Biasanya dia harus menaiki MRT atau taksi untuk menuju apartemen pria itu. Gavin sangat jarang bahkan hampir tidak pernah mengajaknya pulang bersama dengan alasan tidak ingin mengundang kecurigaan. Arista percaya saja dengan alasan pria itu, karena memang hubungan mereka yang belum di publikasi.

"Hmm.." Gavin tak menjawab, pria itu hanya berdeham menanggapi pertanyaan Arista.

Mereka pun duduk dalam diam, selama 25 menit perjalanan menuju apartemen Gavin. Mobil mewah itu hanya dipenuhi kesunyian, tidak ada musik berbunyi, pun dengan manusia bersuara. Sampai akhirnya Gavin bersuara, membuka pembicaraan yang membuat Arista mengernyit heran.

"Kau pindah lah ke bagian marketing."

"Kenapa? Aku sudah sejak awal bekerja dengan Pak Ale."

"Dampingi Chelsea, sekretaris marketing sekarang pria. Lebih baik tukar denganmu."

Arista semakin menatap Gavin tak percaya, kenapa juga dia harus memani manager marketing yang baru itu. Peduli apa pria itu jika Bu Chelsea memiliki sekretaris pria.

"Setahuku kamu bukan pria yang peduli dengan hal seperti ini? Kenapa? Apa peduli mu jika Bu Chelsea memiliki sekretaris pria?" Ucap Arista dengan tatapan penuh kecurigaan.

Gavin menoleh dan menatap tajam Arista yang duduk di sampingnya, "Kamu mencurigaiku berselingkuh?"

"Kamu meresa? Apa dari kata-kataku ada yang menunjukkan bahwa aku curiga padamu? Aku hanya bertanya."

Arista semakin kesal dengan respon pria itu, dia memang penasaran kenapa pria itu menjadi peduli dengan hal hal seperti itu. Sekarang dia justru curiga setelah mendengar ucapan pria itu.

"Kata-katamu menunjukkan itu." Tegas Gavin membuat Arista menghela nafas kasar.

"Sudahlah, terserah padamu. Lebih baik aku pulang." Arista keluar dari mobil Kelvan dan berjalan menuju lift yang tersedia di sana. Saat ini mereka sudah sampai di basement apartemen tempat kekasihnya tinggal.

Setelah masuk ke dalam Lift gadis itu menekan lift untuk menuju lobi, tapi sebelum lift tertutup Gavin menahannya dengan memasukkan salah satu tangannya. Pria itu ikut masuk ke dalam kubik kecil itu dan menekan lantai dimana unitnya berada. Arista tak banyak bicara, dia hanya diam dan menunggu lift sampai di lobi.

Ting

Pintu lift terbuka, Arista melangkahkan kakinya untuk keluar dari kubik itu. Belum sempat mencapai pintu, gadis itu tertarik ke belakang dan merasakan ada sesuatu yang lembab menabrak bibirnya.

...----------------...

To be Continued

1
Hp Onlay
wah nama keren🥰🥰🥰👍👍👍👍
Hp Onlay
semangat 👍🥰😭😭😭🥰😭🥰
tia
owh thor udah lama gk up,,, akhir up juga
Senjaaaa
jangan lama lama up nya thorrr
Epijaya
terlalu lama up jadi lupa alur ceritanya.
Anonymous
Ceritanya menarik tapi up nya mungkin bisa di tingkatkan lagi kuantitas. jangn kelamaan thorrr keburu lupa alurnya
Anonymous
Keren, alurnya menarik
Wati Mega
Luar biasa bagus ceritanya bikin penasaran Ijln alurnya juga mudah dipahami dan tdk membosankan
Hp Onlay
lanjut thor 😘👍
nadira ST
makan tu penyesalan gavin
♡ Sachi_ Kapuet ♡
kasih jejak
Umiie'ne Naza
maaf tor klau mau usul, jangan balikan sama Gavin apalgi Gavin mau menikah, trs punya Anak, masa mau balikan sih. Biar beda cerita Dr yg lain
Hafizah Aressha R
k jgn satukan Gavin dengan arista dong
Shuhairi Nafsir: Arista biar bersama pria yang diatas segala galanya diatas Gavin. serta menerima anak anak nya Arista
total 1 replies
Tuty Tuty
kamu aja terlalu bodoh
Tuty Tuty
Luar biasa
Tuty Tuty
cinta boleh bodoh jangan Gavin gx patut di perjuangkan
Tuty Tuty
gila hubungan macam apa baru pacaran udah seperti suami istri rugi kamu sebagai perempuan
Tuty Tuty
aku nyimak yaaa thor 😁😁
Tarwanto Wanto
/Coffee//Coffee//Rose/
Dian Amelia
mangkanya....jadi wanita hrs pandai jaga diri jangan terlena dg rayuan lelaki yg hanya ingin kesenangan saja minus tanggung jawab
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!