NovelToon NovelToon
SENANDUNG KEIKHLASAN

SENANDUNG KEIKHLASAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Penyesalan Suami
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

*Juara 1 YAAW 9*

Tiga tahun mengarungi bahtera rumah tangga, Vira belum juga mampu memberikan keturunan pada sang suami. Awalnya hal ini tampak biasa saja, tetapi kemudian menjadi satu beban yang memaksa Vira untuk pasrah menerima permintaan sang mertua.

"Demi bahagiamu, aku ikhlaskan satu tanganmu di dalam genggamannya. Sekalipun ini sangat menyakitkan untukku. Ini mungkin takdir yang terbaik untuk kita."

Lantas apa sebenarnya yang menjadi permintaan ibu mertua Vira? Sanggupkah Vira menahan semua lukanya?

Ig. reni_nofita79
fb. reni nofita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Hubungan Terakhir Kali

...Aku menangis, bukan karena aku tak bisa meluapkan emosiku. Akan tetapi aku menangis karena betapa luar biasanya rasa yang aku dapat saat aku berusaha menahan segalanya untuk bersabar dan ikhlas, saat amarahku diatas puncak, kesedihan yang paling sedih adalah kesedihan yang tidak bisa aku ungkapkan dengan kata sedikitpun....

Vira mengusap air matanya kasar. Tubuhnya luruh ke lantai. Bagaimanapun dia berusaha tegar, tapi tetap tak bisa menutupi kesedihannya.

Tiga tahun telah dia lalui suka duka berumah tangga. Apa lagi Yudha pria pertama yang dekat dengannya. Dia sangat mencintai suaminya itu.

Yudha yang mengajarkan Vira bagaimana jatuh cinta. Namun, ternyata dia juga yang memberikan luka paling dalam dan menyayat hati.

"Ada waktu untuk berharap, dan ada waktu untuk berhenti. Ada masa untuk memperjuangkan, namun ada juga untuk mengikhlaskan. Luka terdalam adalah ketika kamu tak mampu melihat dengan mata, dan kesedihan terpendam adalah ketika kamu tak mampu mengucapkan dengan kata-kata.”

Puas menangis, Vira tertidur dilantai. Tidak dirasakan lagi dingin ditubuhnya.

Di luar kamar, tamu undangan telah pada pulang. Saat Weny mengantar kedua orang tuanya ke halaman rumah, Yudha langsung menuju kamar.

Yudha masuk ke kamar dan membuka pintu kamar. Tampak suasana kamar yang begitu gelap. Pria itu menghidupkan lampu dan melihat istrinya yang tertidur di lantai.

Diangkatnya tubuh wanita yang dicintainya itu. Tubuhnya terasa ringan. Setelah meletakkan tubuh Vira di atas tempat tidur, Yudha masuk ke kamar mandi. Membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaian.

Setelah mengganti bajunya dengan piyama, Yudha naik ke ranjang. Dikecupnya dahi istrinya itu. Yudha melihat ada sisa air mata menetes dari sudut mata Vira. Dihapusnya dengan lembut.

"Maafkan aku, Sayang. Ternyata aku tidak bisa menepati janjiku untuk tidak membuat kamu menangis. Aku sering membuat kamu sakit hati. Aku bukan suami yang baik untukmu. Tapi percayalah Sayang, kamu yang masih menempati hati ini. Belum tergantikan," ucap Yudha dalam hati.

Yudha mengecup dahi istrinya dan juga kedua pipinya. Berulang kali Yudha lakukan itu, hingga Vira membuka matanya.

"Mas, kenapa kamu di sini? Apa tamu undangan sudah pada pulang?" tanya Vira pelan, karena masih berusaha mengembalikan kesadarannya karena baru bangun tidur.

"Semua sudah pulang. Kamu pasti belum makan. Aku ambilkan nasi, ya?" tanya Yudha.

"Nggak usah, Mas. Aku nggak lapar."

"Nanti kamu sakit. Jangan menahan lapar," ujar Yudha lagi.

"Aku serius, Mas. Aku nggak lapar. Tidak ada selera makan," ucap Vira.

Yudha menarik pinggang istrinya agar makin rapat ketubuhnya. Vira dapat mencium wangi tubuh suaminya. Wangi yang paling dia suka.

"Apakah aku masih bisa mencium wangi tubuhmu ini, Mas? Aku nggak yakin bisa lagi memeluk tubuhmu setelah aku tahu ada wanita lain yang habis memeluknya," ucap Vira dalam hati.

Yudha tersenyum dengan istrinya itu. Bangun dan mengukung tubuh Vira. Yudha mengecup seluruh bagian di wajah istrinya itu. Tangannya perlahan membuka kancing baju wanita itu, hingga terlepas dari tubuhnya.

Saat ini yang tersisa hanya pakaian dalam saja. Yudha lalu bangun dan membuka seluruh kain yang melekat ditubuhnya hingga polos. Kemudian dia melakukan hal yang sama pada Vira hingga mereka sama-sama polos.

Yudha mengecup leher istrinya dan meninggalkan jejak kepemilikan. Lalu ciuman turun ke dada istrinya. Pria itu juga banyak meninggalkan jejak kepemilikan.

Setelah sepuluh menit melakukan pemanasan, akhirnya Yudha mulai memasuki inti tubuh istrinya itu. Yudha melakukan penyatuan hingga lima belas menit.

Akhirnya mereka sama-sama mencapai puncaknya. Setelah itu, Yudha menjatuhkan tubuhnya kesamping. Dikecupnya dahi istrinya. "Terima kasih, Sayang," ucap Yudha.

Yudha memejamkan matanya hingga terlelap. Vira lalu membersihkan tubuhnya dan kembali naik ke ranjang. Ditatapnya wajah suaminya itu dengan intens.

"Mas, maafkan aku. Mungkin ini terakhir kalinya aku melakukan kewajibanku sebagai seorang istri. Aku tidak mungkin bisa melakukan hubungan lagi denganmu. Aku tidak mau berhubungan denganmu, setelah aku tahu ada wanita lain yang berhubungan denganmu sebelumnya. Mulai esok aku ikhlaskan melepaskan kamu seutuhnya buat Weny," gumam Vira dalam hatinya.

Dielusnya wajah suaminya. Wajah yang pernah sangat dia kagumi. Mulai hari ini dia akan berusaha melupakan wajah itu.

"Jika aku bertahan saat ini, bukan karena aku masih sangat mencintaimu. Aku telah mulai belajar melupakan dan melepaskan cintamu sejak kamu meminta izin untuk menikah lagi. Saat ini aku masih bertahan hanya untuk meyakinkan hatiku jika kamu benar-benar telah lenyap dari hati ini. Aku tidak mau jika aku pergi, tapi hatiku masih terpaut denganmu. Dengan kamu makin menyakiti hati ini, semakin mudah aku melupakan dirimu. Terima kasih karena pernah mengajarkan aku jatuh cinta, tapi kamu lupa mengajarkan aku bagaimana mengucapkan selamat tinggal."

...****************...

1
Inoy
takut d PHP-in y Kaa 😁
Inoy
maaf Maam semesti nya penjelasan nya d awal2 Vira manggil ibu trus k tante, biar g rancu dn qta2 d bikin bingung dgn panggilan mama..

tp itu jg mungkin gaya bercerita nya Mama Reni ✌️
Inoy
makasih Maam penjelasan nya,,jd dapet ilmu baru niiih....😊
Inoy
mantaaaap kata2 nya babang Raka 🤭
Inoy
sampe sejauh ini aq baca novel nya Mama Reni bikin emosi aj nih, bikin gregetan..
emg top Mama Reni mengacak ngacak emosi kuuu...
Inoy
karena Tuhan tau kamu yg pantas menerima ujian ini, dn Tuhan tau kamu sanggup melewati ujian-Nya..
dn tanpa qta sadari Tuhan telah menyiapkan sesuatu yg indah d depan qta..yakinlah itu ! ! !
Inoy
terus lah berpikir optimis dn selalu berprasangka baik terhadap Allah/Tuhan, pasti badai akan berlalu dn d gantikan dgn pelangi...
Inoy
pake nanya lg, y pasti marah bgt tauu..mana ad istri yg rela d duakan d tambah selalu d pojokan dgn drama2 ibu mu dn istri kedua mu..dasar g punya otak ! !
Inoy
aq seneng bgt akhir nya Vira bisa bangkit dn melawan 2 begundal 👏👏💪
Inoy
koq aq ikutan nyesek..🥺
Inoy
sumpah aq muak bgt ma s Yudha, hanya kata2 maaf yg kluar dr mulut loe..klo emg loe cinta dn sayang ma Vira g mungkin lah loe terima anjuran dr ibu mu utk mendua..
emg loe g ad hati...🤨
Inoy
makasih Mama Reni udh nyisipin kata2 bijak yg patut utk d renungkan ❤️
Inoy
y iya lah, mendingan kerja lg dr pada d rumah makan hati melulu..masih mending sambel goreng hati enak d makan 😁
Inoy
skarang kamu bisa bilang begitu, qta liat k depan nya apakah bisa adil??
Inoy
semangat Viir, kamu hrs kuat jgn kasih cinta mu lg bwt suami yg g punya pendirian..

aq suka Vira mulai bangkit lg 👏👏👏
Inoy
dasar suami plin plan g punya pendirian huuuu
Inoy
yg sabar Vir, suami kaya gitu mah mendingan d buang ajaaah...
Inoy
bener2 s Weny pengen ta bejek2,,udh tau gara2 kamu..eeeh malah makin memperkeruh keadaan..😖
Inoy
tuh kaaan bener pasti deh drama...! !
Inoy
mulai drama deeh....🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!