Pembalasan Istri Yang Selalu Direndahkan!

"Dek maaf mas tidak bisa menjemput kamu," ucap Yono.

"Tidak apa-apa mas, kan sudah ada Asep sekarang," jawab Sinta.

"Mas sengaja mencari sopir pribadi untuk mu, agar kamu tidak susah kemana-mana," ucap Yono.

"Terima kasih mas sudah peduli dengan ku," ucap Sinta memeluk suami nya.

"Ayok kita masuk, mas sudah kangen dengan mu," ucap Yono.

"Ayok mas, aku juga sudah kangen dengan mu," jawab Sinta.

Lalu kedua nya memasuki kamar yang sering mereka gunakan untuk melakukan hal menjijikan.

"Mas kangen sekali dengan goyangan adek," ucap Yono menggoda Sinta.

Sinta yang sama-sama gatal langsung melakukan aksi nya, meskipun tadi di dalam mobil sudah dengan Asep, namun Sinta belum puas.

"Mas selalu yang terbaik, aku selalu puas dengan mas," ucap Sinta meracau.

"Adek juga selalu mantap pelayanan nya, mas sangat suka," jawab Yono.

Setelah melakukan nya selama tiga jam, Sinta terbaring lemah, karena merasa kecapean dan kewalahan dengan nafsu Yono yang tidak seperti biasa nya.

"Mas kok lama banget, tidak seperti biasa nya?" tanya Sinta.

"Sudah lama kita tidak melakukan nya, jadi mas sangat merindukan adek," jawab Yono.

"Tapi punya ku lecet mas, mana perih lagi," ujar Sinta.

"Nanti siang, kamu belanja, mas akan memberikan uang seratus juta untukmu, sebagai ganti rasa sakit kamu, jangan lupa rawat dirimu," ucap Yono.

Sinta yang mendengar Yono akan memberi nya uang banyak, langsung melotot kan mata nya.

"Mas selalu tau apa yang aku inginkan," ucap Sinta.

"Mas selalu tau," jawab Yono.

***

Berbeda dengan Keila yang sekarang sudah tidak memakai kursi roda lagi, Keila sudah tidak merasakan sakit bekas jahitan di perut nya.

"Kamu yakin sudah tidak apa-apa?" tanya Luck.

"Aku tidak apa-apa Luck, kamu jangan khawatir," jawab Keila.

"Kamu yakin?" tanya Luck lagi.

Keila tersenyum manis kearah Luck."Kan ada kamu, jadi aku yakin tidak akan kenapa-kenapa," jawab Keila lagi.

Luck hanya pasrah dengan kemauan Keila. "Yaudah ayok kita jalan," ajak Luck.

Keila tersenyum menatap Luck, karena kekasih nya itu pasti sebenarnya tidak mengizinkan nya agar Keila tidak banyak gerak dulu.

"Tapi kamu janji, jangan banyak gerak," ujar Luck lagi.

"Aku lompat nih dari mobil," kata Keila dengan nada malas.

"Kei, jangan bicara seperti itu, tidak baik," ucap Luck.

"Kesal sih, kamu bicara kaya gitu terus," jawab Keila cemberut.

"Aku hanya khawatir dengan mu, karena aku tidak mau membuat kamu terluka lagi, apalagi saat kamu sedang bersama ku," jawab Luck.

Keila tersenyum menatap Luck. "Saat aku sedang bersama mu, aku yakin banget. Aku tidak akan kenapa-kenapa," jawab Keila tersenyum.

"Aku akan mengusahakan nya, agar kamu baik-baik aja," ucap Luck tersenyum manis.

"Aku percaya," jawab Keila tersenyum.

"Jadi mau kemana?" tanya Luck lagi.

"Belanja, aku sudah lama tidak belanja,", jawab Keila.

Lalu Luck mengangguk.

" Sudah sampai, mau belanja apa?" tanya Luck.

"Kita lihat-lihat dulu aja," jawab Keila, menggandeng tangan kekasih nya.

Lalu Keila dengan Luck memasuki Mall tersebar yang ada di jakarta.

Namun saat Keila sedang melihat belanjaan yang akan dia beli, Keila tidak sengaja berebutan barang dengan seseorang yang Keila benci.

"Aku duluan yang menyentuh barang ini," ucap nya.

"Dimana-mana jalang selalu merebut hak milik orang lain," Sindir Keila.

"Maksud kamu apa, hah!." Ujar Sinta.

"Biasa aja, jangan nyolot. Kalo merasa ya terserah sih," Sindir Keila.

"Aku kira kamu sudah mati ditangan mas Raka, soalnya kata mas Raka, dia sudah menusuk mu," ujar Sinta.

"Aku tidak akan mati terburu-buru, sebelum melihat kalian menderita," jawab Keila.

"Aku tidak akan menderita, malahan hidup ku sekrang bahagia, berlimpah kekayaan," jawab Sinta penuh percaya diri.

"Kekayaan dari hasil tidak baik, tidak akan kekal selamanya," ucap Keila.

"Jangan mencampuri urusan ku, sekarang aku sudah tidak bersama Raka lagi, jadi urusan kita sudah selesai," ujar Sinta.

"Menurut mu sudah selesai, tapi menurut ku tidak akan selesai, karena aku tidak akan memaafkan kamu, bahkan sampai kamu berlutut minta maaf pun, aku tidak akan memaafkan kamu," ucap Keila.

"Aku tidak peduli, kamu mau mau memaafkan aku atau tidak," jawab Sinta.

"Jalang seperti kamu memang tidak tau diri, semoga tuhan menghukum kamu di dunia ini, dan pada saat itu kamu akan sadar akan kesalahan mu," ujar Keila.

"Ayok sayang kita pergi, disini ada jalang," ajak Keila, kemudian kedua nya meninggalkan Sinta.

"Tampan juga kekasih nya Keila, aku jadi iri deh." Gumam Sinta.

Namun terpikirkan dalam benak Sinta akan mendekati Luck.

"Dia juga pasti akan seperti Raka, berpaling dari Keila ke aku, kemungkinan laki-laki itu juga akan sama seperti Raka," Gumam Sinta tersenyum, ia merencanakan akan menggoda Luck.

Karena kebetulan Sinta sedang berada dikota, ia memutuskan akan menjenguk Raka, sembari meminta Raka untuk menalak nya.

Setelah beberapa menit, Sinta sampai.

"Bagaimana mas hidup didalam penjara?" tanya Sinta.

"Aku sudah hampir sebulan berada disini, kamu baru menjenguk aku, dasar istri kurang ajar!" Bentak Raka.

"Aku sibuk mas," ucap Sinta.

"Sibuk apa kamu? Hanya bekerja menjadi ART," jawab Raka.

"Kata siapa? Aku bukan hanya jadi ART tapi jadi pengasuh juragan Yono, pemilik kontrakan yang kita tempati dulu," jawab Sinta.

"Maksud kamu apa?" tanya Raka menatap tajam kearah Sinta.

"Sebenarnya tidak mau menceritakan ini, tapi kamu juga harus tau sih, sebenarnya saat aku memutuskan untuk bekerja di jurangan Yono, sebelum nya aku menjual tubuh ku sama jurangan Yono, di kontrakan kita. Lalu karena juragan Yono membayar ku dengan mahal dan dia ketagihan dengan tubuh ku, dia menyuruh ku ke rumah nya," jawab Sinta.

"Dasar jalang, kamu melakukan itu semua saat suami kamu sedang di penjara!" Hardik Raka.

"Santai dong mas, kamu gak ingat dengan apa yang sudah kamu lakukan dengan istrimu dulu, kita kan juga berselingkuh, jadi jangan merasa tersakiti gitu deh," ucap Sinta tersenyum santai.

"Jelas berbeda, laki-laki berhak memiliki istri lebih dari satu," jawab Raka membenarkan perlakuan bejat nya.

"Jangan membawa hak demikian mas, itu untuk laki-laki yang faham akan agama dan mampu bersikap adil, tapi ingat. Kita berselingkuh awal nya," Ujar Sinta.

"Jadi mau kamu apa memberitahu ku tentang kelakuan kotor mu?" tanya Raka.

"Ceraikan aku, aku akan menikah dengan juragan Yono," Pinta Sinta.

"Mulai hari ini, kamu bukan istriku lagi. Aku membebaskan kamu," ucap Raka.

"Terima kasih mas, aku tidak akan datang lagi kesini, dan anak mu yang berada di dalam kandungan ku sudah keguguran," ujar Sinta, lalu ia meninggalkan Raka.

***