Naina harus menyembunyikan fakta bahwa dokter Nickolas Carter adalah seorang pria yang impoten. Sementara Nick harus menyembunyikan fakta bahwa Naina adalah seorang wanita malam.
Dalam perjanjian tersembunyi itu mereka terikat sebuah pernikahan.
"Buat aku sembuh, setelahnya aku akan melepaskanmu," kata Nick.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SA Bab 2 - Tugasmu
Tanpa disaksikan oleh siapapun, Nickolas dan Naina mengucapkan janji suci di hadapan Tuhan. Pagi itu mereka mendatangi sebuah tempat ibadah dan meresmikan pernikahan rahasia tersebut.
Saat keluar dari rumah sakit mereka pun tidak pergi bersama-sama, Naina menggunakan Bus sementara Nickolas menggunakan mobil pribadinya.
Setelah pengucapan janji suci itu, Nickolas langsung mengajak Naina untuk datang ke apartemennya. Apartemen yang kini bisa Naina masuki sesuka hati sebab telah menyandang sebagai istri pria tersebut. Meski hanya sebatas istri rahasia.
Seperti mimpi, mendadak Naina jadi istri Direktur Utama di rumah sakit tempat ibunya di rawat.
Jika sampai pernikahan rahasia ini bocor bisa dipastikan akan banyak huru hara yang tercipta, sebab status sosial mereka sangat jauh berbeda.
Namun Naina tak ingin berpikir sejauh itu, karena baginya saat ini dia sedang bekerja, menyembuhkan sang dokter dari penyakit aneh yang belum pernah dia temui. Dan hanya dengan cara seperti ini, statusnya yang sebagai PSK bisa tetap disembunyikan, ibunya pun akan mendapatkan perhatian lebih dari pihak rumah sakit.
"Apa saat di Club kamu menggunakan nama Naina?" tanya Nickolas, mereka baru saja memasuki apartemen mewah tersebut. Dia bertanya sebab menemukan perbedaan yang sangat jelas diantara Naina yang saat ini, dengan Naina yang dia lihat di Club. Seolah wanita tersebut memiliki dua jati diri.
"Bukan Dok, saat di Club aku memakai nama Laura," jawab Naina dan membuat Nickolas terkekeh.
Wajahnya yang dingin dan datar seketika berubah dalam sekejap, jadi sangat tampan dengan senyum yang begitu menawan.
Naina sampai terpesona dibuatnya.
"Baiklah, itu artinya sekarang kamu adalah Laura."
"Baik Dok," jawab Naina, mulai memasang mode jadi jallang. Bahkan tanpa segan dia mendekat hingga nyaris menempel di tubuh sang dokter.
"Harusnya kita beli lingerie dulu tadi," bisik Naina, dia benar-benar berubah 180 derajat. Tak ada lagi Naina yang nampak polos dan lugu, kini Naina seolah benar-benar berubah jadi Laura di Paradise Club. Sampai Nickolas benar-benar tercengang.
Gadis yang selama ini hanya dia lihat dari kegigihannya memperjuangkan sang ibu, ternyata memiliki sisi binnal pula.
"Tunggu," balas Nickolas, malah mendadak dia yang canggung sendiri. Sebab selama ini Nickolas memang cukup risih ketika berdekatan dengan wanita. Sampai entah bagaimana jadinya dia jadi tak memiliki gairrah. Senjatanya seperti tak bernyawa.
"Dokter mau apah?" tanya Naina, suaranya dibuat manja.
Tapi malah membuat Nickolas jadi geli sendiri. Namun dia suka yang seperti ini, dia memang ingin Naina selalu menggodanya.
"Ku pikir ini terlalu awal untuk bermain ke inti," kata Nickolas.
"Benarkah? Padahal aku sudah tidak sabar," balas Naina, dia kembali mendekat dan bahkan langsung menyentuh dadda sang dokter.
Sungguh, sebenarnya saat ini yang ingin meledak bukan jantung Nickolas. Melainkan jantung Naina, tangannya bahkan cukup gemetar saat bersandar di dadda bidang tersebut.
Menjadi berani untuk seseorang yang sangat terhormat ternyata tidak mudah, namun dia harus profesional. Tangan Naina yang gemetar dia buat jadi meremat kemeja putih milik Nickolas. Sementara tangannya yang lain merayap ke belakang memeluk pinggang sang Dokter.
"Dokter benar-benar tidak berpengaruh, ini masih terasa kecil," kata Naina, karena sangat menempel dia sampai bisa merasakan apa yang ada di bawah sana, namun memang benar, pak Nickolas senjatanya matti.
"Memang benar, tugasmu lah membuatnya hidup."
"Apa aku boleh menyentuhnya?"
"Sentuhlah."