Ava Maja seorang gadis plinplan yang selalu membuat repot keluarganya. Untuk kedua kalinya dia melarikan diri dari acara pernikahannya sendiri. Dia ingin menikah tapi tidak siap dengan segala komitmennya dan yang paling penting dia merasa bahwa calon suaminya bukan orang yang tepat untuknya.
Andrei Alexei romanov, seorang pria tampan yang suka dengan kegiatan menantang dan memicu adrenalin. Pertemuannya dengan Ava yang tidak sengaja membuat dirinya bagaikan induk ayam yang selalu diikuti oleh Ava kemanapun.
SEASON 2 (cerita Briel dan Jayden)
ceritanya ga kalah seru dengan cerita Ava dan Andrei.. semoga sukaaa..
Sepeti biasa ya..konflik ringan..bacaan enteng...ga terlalu panjang episodenya..no drama makjang yg terlalu lebay ya..otor anti begituan ..wkwkwk.
ini dunia novel ..jd takdir nya ada ditangan otor..FEEL FREE TO READ N SKIP... hidup udah berat jadi baca novel buat hiburan aja..🥰🥰😘😘😘
follow ig otor ya mak.. @zarin.violetta
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#25
"Kau sudah siap?" tanya Andrei.
"Hmm," jawab Ava.
Lalu merekapun pergi ke bandara dan menaiki pesawat pribadi milik Andrei.
"Seharusnya kau tidak perlu menyewa pesawat pribadi Andrei. Aku bisa naik pesawat biasa," kata Ava.
"Ini milikku. Duduklah," kata Andrei.
Ava melihat Andrei yang dipikirnya bercanda tetapi dia mengingatkan dirinya bahwa Andrei tidak pernah bercanda. Jika Andrei sampai punya pesawat pribadi itu artinya dia bukan orang kaya biasa. Itu yang ada dipikiran Ava.
Ava duduk dan melihat ke luar jendela pesawat. Andrei memberikan catalog perjalanan wisata di turkey pada Ava. Dan Avapun melihatnya dengan antusias.
Setelah perjalanan panjang akhirnya mereka sampai di Turkey.
Ava dan Andrei hanya membawa ransel saja. Karena memang Andrei akan membawa Ava berkeliling ke beberapa kota di negara Turkey.
Membawa ransel lebih praktis daripada membawa koper. Tidak masalah jika nanti Ava ingin berbelanja dan membeli koper di Turkey.
Andrei menyewa hotel biasa saja. Karena itu dekat dengan destinasi wisata yang akan mereka kunjungi yaitu Cappadocia. Dan Andrei menyewa 2 kamar hotel untuk dirinya dan Ava.
Setelah mandi mereka langsung menuju ke Cappadocia. Tak ada rasa lelah dari mereka meskipun jetlag masih dirasakan mereka berdua.
Disana banyak Balon udara berterbangan. Ava takjub melihatnya.
"Ayo kita naik," ajak Andrei dan menggandeng tangan Ava.
Ava sangat antusias dengan pengalaman ini. Dia tersenyum dan melihat Andrei. Andrei tentu saja senang dengan hal itu. Pasalnya sejak kemarin dia tak pernah melihat senyum lepas Ava yang cantik.
Ava melihat pemandangan dari atas balon udara dan Andrei memotretnya dari belakang.
"Ini sangat indah Andrei," kata Ava.
Ava tersenyum berbalik melihat Andrei.
'I look at you...and that damned smile make my heart skip a beat,' batin Andrei.
Andrei tak pernah merasakan ini sebelumnya. Melihat Ava tersenyum membuat hatinya senang padahal dulu Ava sering tersenyum dan tertawa.
Tapi berbeda dengan sekarang. Dia merasa senyum Ava terlihat sangat berharga di matanya.
Setelah puas berada diatas, Andrei mengajak Ava makan di restoran unik dengan pemandangan balon udara.
"Aku jarang ke luar negeri. Hanya ke Amerika dan Paris saja yang pernah kudatangi karena berburu barang fashion saja bersama kakakku," kata Ava mulai banyak bercerita.
"Aku sudah berkeliling dunia. Terakhir kemarin aku baru dari Afrika. Aku cukup lama disana," ucap Andrei.
"Berapa yang harus kubayar jika aku mengikutimu keliling dunia?" tanya Ava sembari tersenyum.
Senyum yang membuat Andrei semakin suka memandangnya.
"Aku kaya raya. Kau tidak perlu membayarnya," kata Andrei.
"Ck.. Kau tetap saja menyebalkan," kata Ava.
Sedikit perkembangan bukan?Ava terlihat rileks dan lebih banyak bicara.
Setelah seharian berkeliling, mereka akhirnya tiba di hotel. Andrei menyewa mobil seperti yang biasa dia lakukan jika menjelajahi suatu negara.
Setelah beristirahat sebentar, mereka keluar kembali menuju restoran di pinggir danau.
Sepanjang hari Ava selalu tersenyum. Perjalanan ini membuatnya bahagia dan menghilangkan wajah murungnya.
"Berapa hari kita di Turkey Andrei?" tanya Ava.
"Mungkin satu minggu. Setelah itu kita ke Yunani," jawab Andrei sembari memakan makan malamnya.
Setelah makan malam, Andrei hanya mengajak Ava berjalan jalan disekitar Cappadocia.
"Besok kita akan ke Antalya. Lumayan jauh perjalanannya sekitar 6 jam perjalanan darat. Kita akan diving disana," kata Andrei.
Ava mengangguk semangat dan antusias dengan hal itu. Banyak kegiatan membuat otaknya berpikir lebih fresh dan lebih positif thinking.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE YA KAKAAAKK... HADIAH JUGA BOLEH BANGEET...❤❤❤