SENANDUNG KEIKHLASAN

SENANDUNG KEIKHLASAN

Bab 1. Perdebatan Dengan Ibu Mertua

Seperti biasa, Vira selalu menyempatkan waktunya memasak sarapan sebelum berangkat kerja. Yudha yang telah berpakaian rapi berjalan mendekati istrinya. Pria itu memeluk tubuh istri yang sangat dia cintai dari belakang.

"Sayang, masak apa? Wangi banget," ucap Yudha dengan berbisik dan mengecup telinga istrinya.

"Mas, geli. Jangan ganggu! Aku sedang masak. Nanti baju Mas kotor."

"Aku bisa ganti baju lagi. Aku suka bau tubuhmu yang bercampur dengan bau bumbu dapur." Yudha berucap sambil terus mengecup pipi Vira.

Pria itu tetap memeluk pinggang Vira. Walau sedikit kesulitan, wanita itu tetap memasak dengan pelukan suaminya.

"Hhhmmmmm," dehem Desy ibu mertua Vira.

Yudha dan Vira serempak memandang ke arah asal suara. Saat melihat ibunya, Yudha langsung melepaskan pelukannya di pinggang Vira.

Suami Vira itu menghampiri ibunya dan mencium tangan wanita paruh baya itu. Yudha duduk di samping Ibu Desy.

Nasi goreng yang Vira masak, disajikan ke piring. Setelah semua terhidang, Vira duduk berseberangan dengan suami dan mertuanya.

Sejak ayah mertuanya meninggal setahun yang lalu, Yudha meminta izin dengan Vira untuk mengizinkan ibunya tinggal bersama mereka. Tentu saja Vira menyetujui permintaan suaminya itu.

Namun, tanpa pernah Vira duga, pilihannya mengizinkan ibu mertua tinggal bersama mereka adalah pilihan yang salah. Ibu Desy terlalu banyak ikut campur dengan urusan rumah tangga mereka.

Kebutuhan sehari-hari Ibu Desy yang mengatur. Gaji pembantu juga ibu yang tentukan. Semua uang gaji Yudha yang biasa diberikan untuk Vira, sejak setahun lalu diserahkan pada ibu mertua. Semua kebutuhan rumah tangga Ibu Desy yang mengatur.

Vira tidak begitu mempermasalahkan keuangan yang diatur ibu mertuanya, karena gaji wanita itu jauh lebih besar dari Yudha. Yang tidak Vira sukai, sikap mengatur dan nyinyir Ibu Desy. Dia selalu saja menyindir Vira. Seperti pagi ini, ibu kembali menyindir tentang kehamilan.

"Bermesraan tiap hari, tapi tiga tahun menikah belum juga ada tanda kehamilan pada istrimu. Apa kamu tidak menginginkan keturunan, Yudha?" tanya ibu pada Yudha.

Walau ibu bertanya dengan Yudha, tapi Vira merasa ibu menyindir dirinya. Vira hanya diam tanpa ada keinginan menjawab ucapan ibu mertuanya.

"Jangan-jangan kamu mandul, Vira?" tanya Ibu langsung dengan menantunya itu.

Mendengar pertanyaan Ibu Desy mertuanya, tenggorokan Vira terasa tercekat, dadanya terasa sesak. Wanita itu menarik napas panjang, mencoba tersenyum seceria mungkin, padahal hatinya terasa sakit.

Vira tidak ingin terlihat rapuh. Dia selalu berusaha menunjukkan pada ibu mertuanya, betapa kuatnya wanita itu selama ini.

Saat teman kerjanya bertanya atau tetangga bertanya kapan punya anak, Vira juga berusaha kuat dan tersenyum. Walau jantungnya terasa diremas kuat, sakit rasanya.

"Ibu, aku dan Mas Yudha telah periksa ke Dokter. Tidak ada masalah antara aku atau pun Mas Yudha. Kami berdua sehat. Mungkin Tuhan yang belum menitipkan kepercayaan untuk kami memiliki anak," ucap Vira lembut.

"Jika kamu memang tidak ada masalah, apa kamu sengaja menunda kehamilan karena tidak ingin terganggu dengan kehadiran anak kecil? Kamu takut tidak bisa bebas keluar rumah hingga malam hari," ucap Ibu mertua Vira lagi.

Vira menarik napas dalam. Mencoba tenang, tidak terbawa emosi. Dia tidak ingin bertengkar dengan Yudha. Pernah Vira menjawab ketus ucapan ibu mertuanya, suaminya marah dan tidak mau menegurnya.

Yudha berkata, apa karena rumah ini dibeli dari uang gajinya hingga Vira bicara ketus dengan ibunya. Pria itu berpendapat karena Vira tidak bisa terima ibu tinggal bersama mereka, makanya dia selalu bicara keras.

"Bu, aku pulang malam bukan keluyuran tapi lembur kerja," ucap Vira dengan lembut.

"Vira, Ibu bukan menuduh kamu keluyuran. Ibu berkata begitu, karena lbu tidak tahu kamu lembur," ucap Mas Yudha membela ibunya.

Mendengar Yudha membelanya, ibu mertua Vira semakin merasa di atas angin. Dia tersenyum. Ibu Desy tahu, walau se cinta apa pun Yudha dengan Vira, dia tetap memilih membela ibunya.

"Kamu dengar Yudha. Istrimu ini selalu saja salah paham atas ucapan ibu. Sejak ibu tinggal dengan kalian, dia selalu saja berkata kasar dengan ibu. Apa sebenarnya Vira tidak suka ibu tinggal di sini?" tanya Ibu dengan suara yang dibuat sedih.

Yudha memeluk ibunya. Memandangi Vira dengan tatapan tajam. Berbeda saat tadi di dapur, Yudha memandangi wajahnya penuh cinta.

"Vira, ibu hanya bertanya. Aku harap kamu bisa menghargai Ibuku. Jangan buat Ibu bersedih begini," ucap Yudha.

"Maaf, aku juga tidak bermaksud bicara ketus. Maafkan aku, Bu," ucap Vira.

Setelah mengucapkan itu Vira berdiri. Dia berjalan menuju kamar untuk mandi dan segera berangkat kerja.

"Kamu lihat istrimu. Meminta maaf dengan terpaksa. Mana ada orang minta maaf dengan ibu mertuanya dengan cara begitu," ucap Ibu masih terus mengompori Yudha agar memarahi Istrinya Vira.

...****************...

Selamat Pagi. Jumpa lagi dengan novel terbaru mama. Novel ini ikut dalam event AIR MATA PERNIKAHAN tema mertua kejam. Mama mohon dukungannya berupa like dan koment. Terima kasih. Lope-lope sekebon 😍😍😍

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

keren

2024-04-21

0

Tiwi

Tiwi

keren

2024-04-15

0

Arif Mawar

Arif Mawar

𝘵𝘢𝘪𝘬 𝘮𝘦𝘳𝘵𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢

2024-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Perdebatan Dengan Ibu Mertua
2 Bab 2. Resign Dari Kerja
3 Bab 3. Pertengkaran Dengan Yudha
4 Bab 4. Apa Yang Diinginkan Ibu Mertuaku?
5 Bab 5. Sandiwara Weny
6 Bab 6. Permintaan Ibu Mertua
7 Bab 7. Makan Malam
8 Bab 8. Cobaan Dalam Rumah Tangga
9 Bab 9. Permintaan Yudha
10 Bab 10. Hujan Basuh Lukaku
11 Bab 11. Aku Ikhlas Membagi Cintamu
12 Bab 12. Jangan Berharap Pada Manusia
13 Bab 13. Maaf, Maaf dan Maaf
14 Bab 14. Mengapa Ibu Membenciku?
15 Bab 15. Pertemuan Dengan Weny
16 Bab 16. Meminta Weny Menjadi Madu
17 Bab 17. Melepaskanmu
18 Bab 18. Lamaran.
19 Bab 19. Perdebatan Yudha dan Ibu Desy
20 Bab 20. Pertengkaran Ibu dan Vira.
21 Bab 21. Sandiwara Ibu Desy
22 Bab 22. Pernikahan Yudha dan Weny
23 Bab 23. Ijab Kabul
24 Bab 24. Hubungan Terakhir Kali
25 Bab 25. Kembali Bekerja
26 Bab 26. Kembali ke Perusahaan
27 Bab 27. Makan Siang
28 Bab 28. Stres
29 Bab 29. Pertengkaran Yudha dan Vira
30 Bab 30. Kecewanya Vira
31 Bab 31. Telah Terbiasa
32 Bab 32. Rapat
33 Bab 33. Memanjakan Weny
34 Bab 34. Meminta Cerai
35 Bab 35. Positif Hamil
36 Bab 36. Melupakan Semua
37 Bab 37. Makan Bersama
38 Bab 38. Lelah Dengan Semua Ini
39 Bab 39. Pertengkaran Vira dan Weny
40 Bab 40. Kecewa dan Marah
41 Bab 41. Semua Berubah
42 Bab 42. Positif Hamil
43 Bab 43. Pindah ke Kontrakan
44 Bab 44. Di Rumah Kontrakan
45 Bab 45. Berbagi Cerita
46 Bab 46. Menemui Yudha
47 Bab 47. Aku Hamil
48 Bab 48. Keputusan
49 Bab 49. Paket Dari Raka
50 Bab 50. Ibu Desy dan Weny
51 Bab 51. Move On
52 Bab 52. Penyesalanku
53 Bab 53. Cemburu
54 Bab 54. Kakak Yuni
55 Bab 55. Pertengkaran Yuni dan Weny
56 Bab 56. Meyakinkan Yudha
57 Bab 57. Bertemu Lagi
58 Bab 58. Mengetahui Kebenarannya
59 Bab 59. Pengakuan Weny
60 Bab 60. Penyesalan Yudha
61 Bab 61. Menemui Vira
62 Bab 62. Pertemuan Dengan Yudha
63 Bab 63. Aku Bukan Cadangan
64 Bab 64. Makan Siang Bareng Raka
65 Bab 65. Kedatangan Yuni
66 Bab 66. Ke Apartemen Raka
67 Bab 67. Berkenalan dengan Kedua Orang Tua Raka
68 Bab 68. Bertemu Alex
69 Bab 69. Kembali ke Rumah
70 Bab 70. Di Taman Kota
71 Bab 71. Pernyataan Cinta
72 Bab 72. Membeli Pakaian Baby
73 Bab 73. Persalinan
74 Bab 74. Kunjungan Yudha
75 Bab 75. Rencana Pernikahan
76 Bab 76. Diizinkan Pulang
77 Bab 77. Mama Raka
78 Bab 78. Kembali Ke Apartemen
79 Bab 79. Kedatangan Yudha Kembali
80 Bab 80. Pesta Pernikahan
81 Promo novel MY POSSESSIVE BAD BOY
82 Bab 81. Permintaan Ibu Desy
83 Bab 82. Perabot Rumah Tangga
84 Bab 83. Permainan Dimulai
85 Bab 84. Vira sakit
86 Bab 85. Rencana Syukuran
87 Novel CINTA TERLARANG ANAK TIRI
88 Bab 86. Vira Sakit
89 Bab 87. Melahirkan
90 Bab 88. Pasca Melahirkan
91 Bab 89. Kebahagiaan Vira
92 Bonchap
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1. Perdebatan Dengan Ibu Mertua
2
Bab 2. Resign Dari Kerja
3
Bab 3. Pertengkaran Dengan Yudha
4
Bab 4. Apa Yang Diinginkan Ibu Mertuaku?
5
Bab 5. Sandiwara Weny
6
Bab 6. Permintaan Ibu Mertua
7
Bab 7. Makan Malam
8
Bab 8. Cobaan Dalam Rumah Tangga
9
Bab 9. Permintaan Yudha
10
Bab 10. Hujan Basuh Lukaku
11
Bab 11. Aku Ikhlas Membagi Cintamu
12
Bab 12. Jangan Berharap Pada Manusia
13
Bab 13. Maaf, Maaf dan Maaf
14
Bab 14. Mengapa Ibu Membenciku?
15
Bab 15. Pertemuan Dengan Weny
16
Bab 16. Meminta Weny Menjadi Madu
17
Bab 17. Melepaskanmu
18
Bab 18. Lamaran.
19
Bab 19. Perdebatan Yudha dan Ibu Desy
20
Bab 20. Pertengkaran Ibu dan Vira.
21
Bab 21. Sandiwara Ibu Desy
22
Bab 22. Pernikahan Yudha dan Weny
23
Bab 23. Ijab Kabul
24
Bab 24. Hubungan Terakhir Kali
25
Bab 25. Kembali Bekerja
26
Bab 26. Kembali ke Perusahaan
27
Bab 27. Makan Siang
28
Bab 28. Stres
29
Bab 29. Pertengkaran Yudha dan Vira
30
Bab 30. Kecewanya Vira
31
Bab 31. Telah Terbiasa
32
Bab 32. Rapat
33
Bab 33. Memanjakan Weny
34
Bab 34. Meminta Cerai
35
Bab 35. Positif Hamil
36
Bab 36. Melupakan Semua
37
Bab 37. Makan Bersama
38
Bab 38. Lelah Dengan Semua Ini
39
Bab 39. Pertengkaran Vira dan Weny
40
Bab 40. Kecewa dan Marah
41
Bab 41. Semua Berubah
42
Bab 42. Positif Hamil
43
Bab 43. Pindah ke Kontrakan
44
Bab 44. Di Rumah Kontrakan
45
Bab 45. Berbagi Cerita
46
Bab 46. Menemui Yudha
47
Bab 47. Aku Hamil
48
Bab 48. Keputusan
49
Bab 49. Paket Dari Raka
50
Bab 50. Ibu Desy dan Weny
51
Bab 51. Move On
52
Bab 52. Penyesalanku
53
Bab 53. Cemburu
54
Bab 54. Kakak Yuni
55
Bab 55. Pertengkaran Yuni dan Weny
56
Bab 56. Meyakinkan Yudha
57
Bab 57. Bertemu Lagi
58
Bab 58. Mengetahui Kebenarannya
59
Bab 59. Pengakuan Weny
60
Bab 60. Penyesalan Yudha
61
Bab 61. Menemui Vira
62
Bab 62. Pertemuan Dengan Yudha
63
Bab 63. Aku Bukan Cadangan
64
Bab 64. Makan Siang Bareng Raka
65
Bab 65. Kedatangan Yuni
66
Bab 66. Ke Apartemen Raka
67
Bab 67. Berkenalan dengan Kedua Orang Tua Raka
68
Bab 68. Bertemu Alex
69
Bab 69. Kembali ke Rumah
70
Bab 70. Di Taman Kota
71
Bab 71. Pernyataan Cinta
72
Bab 72. Membeli Pakaian Baby
73
Bab 73. Persalinan
74
Bab 74. Kunjungan Yudha
75
Bab 75. Rencana Pernikahan
76
Bab 76. Diizinkan Pulang
77
Bab 77. Mama Raka
78
Bab 78. Kembali Ke Apartemen
79
Bab 79. Kedatangan Yudha Kembali
80
Bab 80. Pesta Pernikahan
81
Promo novel MY POSSESSIVE BAD BOY
82
Bab 81. Permintaan Ibu Desy
83
Bab 82. Perabot Rumah Tangga
84
Bab 83. Permainan Dimulai
85
Bab 84. Vira sakit
86
Bab 85. Rencana Syukuran
87
Novel CINTA TERLARANG ANAK TIRI
88
Bab 86. Vira Sakit
89
Bab 87. Melahirkan
90
Bab 88. Pasca Melahirkan
91
Bab 89. Kebahagiaan Vira
92
Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!