NovelToon NovelToon
Terbelenggu Oleh CEO Angkuh

Terbelenggu Oleh CEO Angkuh

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Nikahmuda / Poligami / Balas Dendam / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.4
Nama Author: Dnrfitri_

Seorang gadis sederhana berusia 19 Tahun merupakan anak dari seorang petani yang menjadi mahasiswi kedokteran dan sudah menempuh semester 3. Mengejar cita-cita menjadi seorang Dokter, untuk menggapai cita-cita dengan membiayai pendidikannya ia harus bekerja di sela-sela kuliahnya. Namun, ada suatu hal yang sebenarnya ia sembunyikan dari semua orang!

Keinginannya menjadi seorang Dokter sirna ditelan ombak terjang oleh sebuah keterbelengguan dengan seorang pria. Yang di mana keluarga pihak pria datang meminta ia menikah dengan putranya dan sebelum hal itu terjadi ia sempat menolak.

Namun, Takdir tetap membawanya dalam perangkap itu sehingga harus menggugurkan cita-citanya yang tidak bisa dilanjutkan.

Dia terus terbelenggu dengan seorang laki-laki yang berprofesi sebagai CEO di perusahaan tempatnya bekerja yang memiliki penyakit aneh disembunyikan dari semua orang!

Dia menjadi salah satu seorang wanita di dunia ini yang tidak membuat seorang Tuan tidak bereaksi pada penyakitnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dnrfitri_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Anak Yang Tersakiti

Arya yang sedang menggertak ibunya, seketika melirik ke arah Pak Barma yang sedang menuruni tangga.

"Ayah, tidak pernah mengajari putra putri ayah berbicara tinggi pada orang yang lebih tua darimu. Apalagi orang yang sedang kau bentak adalah ibu kandung mu sendiri." Ungkap Pak Barma ketika sampai di hadapan Arya

"Tapi kau selalu mengajarkan anak-anak mu untuk menuruti semua keinginan mu. Entah itu mengekang ku atau tidak, kalian selalu mencampuri urusan ku, Tanpa pernah memberikan mereka kesempatan untuk mengekspresikan keinginannya. Kalian tidak pernah berpikir apakah aku setuju atau tidak, yang terpenting rencana kalian tercapai. Dan itu terjadi padaku, dulu kalian tidak mengizinkan ku untuk mengejar cita-cita ku menjadi seorang Dokter. Kalian malah memintaku masuk ke universitas jurusan bisnis dan mengurus perusahaan mu setelahnya."

Lalu, Terus berkata

"Setelah menginjak kejayaan di masa jabatan ku sampai saat ini, sehingga perusahaan mu berada di nomor teratas dan berhasil menyingkirkan perusahaan petinggi lainnya. Apakah kau ingat tentang anakmu, apakah kau pernah bertanya padaku jika aku lelah atau tidak. Di dalam mansion ini kalian berleha-leha, tertawa-tawa, menikmati semua kekayaan." Keluh kesah Arya yang begitu mengganggu di dalam diri, jiwa, raga, pikiran dan hati nya sejak dulu

Dia luapkan hari ini dihadapan semua orang, mungkin inilah yang menyebabkan Arya menjadi anak yang temperamental, angkuh, cuek dan dingin.

Pada Awalnya Sejak kecil sampai umur 11 tahun Arya adalah seorang anak yang baik, ramah dan mudah bergaul Namun, karena tuntutan kedua orang tuanya yang selalu menjadi peta setiap perjalanan hidupnya. kemana ia harus pergi dan apa yang ia lakukan itu diatur oleh kedua orang tuanya.

Entah itu cara mereka dalam mendidik dan mengembangkan jati diri anaknya namun, seharusnya orang tua cukup menjadi pendukung agar bisa menumbuhkan kepercayaan diri seorang anak untuk menjalani kehidupan yang ia dapatkan untuk di jalani.

"Ar--" Bicara Pak Barma terhenti karena Arya terus saja mengatakan keluh kesahnya dari dulu

"Siang dan Malam aku bekerja dengan niatan agar kalian bangga padaku karena sudah menjalankan keinginan kalian, dan berharap kalian tidak akan pernah menuntut diriku lagi. Tapi apa yang ku dapat, ternyata angan-angan ku kosong yang merupakan pikiran belaka saja. Aku masih dikekang oleh kalian, dan keinginan kalian kali ini adalah ingin aku menikah dengan wanita pilihan kalian. Dari sejak dulu aku menginginkan kebebasan, di mana aku bebas mengekspresikan dan mengeksplor bakat, kemampuan, minat, dan menginterpretasikan pikiran ku dari dulu. Tapi tidak, ternyata selama ini aku adalah boneka kalian." Panjang Lebar penjelasan Arya kembali, sepertinya ia ingin meluapkan isi hatinya yang begitu mengganjal

Pak Barma dan Bu Amira yang mendengarkan keluh kesah anak pertama nya ini, begitu menyayat hati mereka. Ini pertama kalinya Arya mengatakan keluh kesahnya dihadapan mereka.dari sejak dulu Arya bukanlah anak yang mudah mengeluh namun, siapa yang tahu dibalik diamnya selama ini ia menyimpan luka yang dalam sampai semua orang terdekatnya saja tidak menyadari akan kesedihan yang menjadi beban di pundaknya.

"A-a-arya, I-ibu, ibu tidak menyadari ternyata perlakuan kami padamu itu ternyata membuatmu sedih. Kami hanya melakukan apa yang menurut kami baik. Terus terang ibu berpikir jika kau adalah anak yang penurut dibandingkan Darwin dan Luna yang selalu menentang keinginan kami." Ujar Bu Amira

"Itulah kesalahanmu yang tidak bisa menjadi seorang ibu yang dapat memahami anaknya." Kecam Arya lagi

"ARYAAAA!!" Sebuah tamparan di layangkan oleh pak Barma pada pipi Arya sampai ia tersungkur ke lantai, muncul darah dari sudut bibirnya dan mengalir darah dari telinga tepat di pipi bekas tamparan sebelah kiri. Mengapa tidak, tamparan yang diberikan pak Barma memang begitu keras.

Semua orang yang masih menyaksikan ikut terseok, sambil membuka mulut dan mata mereka lebar. Melihat Tuan mudanya ditampar secara serangan mendadak sehingga Arya tidak bisa menghindar sampai ia tersungkur dan sobek di sudut bibirnya.

"Tuan Muda!!!" Ungkap semua orang merasa kasihan, apalagi setelah mendengar pernyataannya yang begitu menyedihkan

"Dasar anak yang tidak tahu diri kau!! Apa kau pantas mengatakan hal itu, wajar saja jika kami menuntut sesuatu dari mu. Itulah tujuan seorang anak hadir ditengah-tengah sepasang suami istri." Bicara pak Barma marah yang sama-sama temperamen

Arya bangkit dengan lunglai, terseok dan mengusap darah yang mengalir menggunakan tangannya. Begitu banyak darah yang membekas di tangannya, ia menatap tajam dengan mata yang sudah memerah ke arah ayahnya seperti seekor singa yang ingin menerkam mangsanya.

"Sudah, Pak. Bagaimanapun juga Arya adalah putra kita, kita tidak bisa menyakitinya seperti ini. Jika kau menyakiti putraku bisa saja dia semakin marah dan pergi meninggalkan kita." Ucap Bu Amira menenangkan Pak Barma yang sudah siap membaku hantam kembali

Lalu, Bu Amira pergi menghampiri Arya dengan memegang pipi Arya dengan kedua tangannya.

"Arya, ini salah ibu. Ibu mengaku salah, Nak. lupakan apa yang sudah terjadi. Kau ingin makanan itu bukan, ibu akan membuatkannya untuk mu." Bicaranya pada Arya yang berdiri dengan napas berderu-deru menatap tajam ayahnya, seolah siap melayani ayahnya yang ingin berbaku hantam

"Hanya karena sebuah makanan, kau memperbesarkan masalah. Jangankan makanan, jika kau menginginkan dunia ini, aku mampu membelinya. Kesalahan bukan berada pada diriku namun, pada dirimu yang tumbuh menjadi seorang anak pengecut! yang bisanya marah, marah, dan marah. Jika kau bukan seorang CEO kau sudah bisa ku masukkan ke dalam rumah sakit jiwa dari dulu." Ucap Pak Barma bukan main sampai menginterpretasikan anaknya memiliki kejiwaan yang kurang baik

"Jika aku memiliki kejiwaan, mengapa kau menjadikan ku sebagai Seorang CEO di perusahaan mu. Mengapa kau menjadikan orang gila ini menjadi anak dan tuntutan dirimu. Kenapa tidak masukkan saja aku ke rumah sakit jiwa, dengan begitu aku tidak akan menjadi boneka mu." Jawab Arya berani

"ARYA!! SUAMIKU!! SUDAH CUKUP!! aku tidak ingin melihat seorang anak dan ayahnya bertengkar. Aku tidak ingin hubungan darah antara kalian hancur karena hanya kesalah pahaman. Sudah cukup, aku tidak ingin Keluarga ku hancur!" Ucap Bu Amira yang sudah kalang kabut melihat pertengkaran anak dengan ayahnya

"Arya, sudah cukup, Nak. Hentikan semua ini. Maafkan kami. Ibu, ibu akan membuatkan makanan untuk mu ya. Pasti kau sangat lapar, ayo kau duduk dulu!" Ucap Bu Amira meraih kepala Arya dengan memegangnya dengan kedua tangan berusaha mengalihkan pandangannya ke arah ibunya

Arya sama sekali tidak mendengar. Ia menepis tangan ibunya dengan kasar. Membuat Bu Amira yang sedang menangis tersedu dari tadi tercengang dan menatap sendu ke arah anaknya.

"Setelah kejadian ini, aku semakin ragu, apakah benar aku adalah anak kandung kalian? Aku akan pergi dari mansion ini, dan jangan harapkan aku kembali ke dalam kehidupan kalian!" Kalimat Akhir Arya yang membuat orang tidak menyangka ia akan mengatakan hal itu

Setelah selesai mengatakan kalimat terakhirnya, ia melangkahkan kakinya pergi keluar dan mungkin tidak akan menginjakkan kakinya ke mansion itu.

"Pergi saja sejauh yang kau inginkan, aku tidak peduli. Adanya dirimu dalam kehidupan keluarga ini, tidak begitu membawa dampak besar bagi kami. Tanpa kau ingatkan, kami tidak akan mencari mu sampai ke ujung dunia dan tidak akan mengharapkan anak yang tidak tahu diri seperti dirimu kembali pada kami." Ucap pak Barma dari belakang Arya yang sedang berjalan keluar

"Tidak, Suamiku apa yang kau katakan? Aryaa!! jangan mengatakan hal itu, Nak. Kau tidak perlu mendengarkan ayahmu, kau tidak bisa meninggalkan ibu mu ini. Kau adalah anak ibu, Kembalilah, Nak. Jangan dengarkan ayahmu." Ucap Bu Amira yang sudah memberontak ingin mengejar putranya namun, ditahan oleh pak Barma

Di balik punggungnya berjalan meninggalkan keluarganya ternyata Arya sudah menangis, sama sekali tidak pernah melihat jika Arya mengeluarkan air mata. Entah apa yang ia rasakan saat ini...

Bu Ashna selaku kepala pelayan dan merupakan pengasuh Arya dari sejak kecil, sangat sedih meyakini jika Tuan Muda nya ia rawat dari sejak kecil dengan penuh kasih sayang pergi, dan mengatakan tidak akan menginjakkan kakinya lagi ke tempat yang sudah membesarkannya.

Siapa sangka, Dari sebuah makanan yang tidak boleh di sentuh namun, ternyata karena sebuah kesalahan. Dapat membuat hubungan seorang ayah dengan anaknya yang sudah terjalin dari sejak lahir hancur begitu saja, tanpa meninggalkan jejak penjelasan.

1
Selika Suat
berbelit belit cerita nya.lama jadi bosan
Maemunah Arif
tega org yg sdh fitnah dini hanya gara-gara presdir arya itu bkn cinta tp obsesi jd semua org tdk bs memiliki presdir arya kcuali diriny sungguh ironis
ismi Qoriah
Luar biasa
Asih Tumiarsih
Lumayan
Asih Tumiarsih
Kecewa
Maemunah Arif
jgn terlalu baik kpd org maka org tsb mudah memanfaatkan kita
rambut boleh sama hitam tp hati org tidak ada yg tau bkn
bergaul boleh seperlunya saja
anita
br kali ini novelnya kok gk msuk akal sih ,massk konglomerat msh bersikap konyol d toilat,lagian msak seantero negri tau arya n dini,lagian kjadian d toilat cwek msak smua org gk verfikir logis ,smua org sngat jhat.
anita
bukannya dini punya uang 1m ya..
Helda Watie
ya allah kasihan amat dng nasib mu dini..andai nya aku berada di tempat mu.mungkin aku akn lari dari suami yg kejam..bangun lh dini..bangikit lh..kau seorang perempuan yg kuat..lawan lh dini.jng tunjukkan yg kamu lemah..tundukkan suamimu yg egois dan kjam itu
anita
thor ini novel kok crtanya gk da sneng2nya sih tokoh utama?trus tujuan bu amira mecat dini dr resto td kok gk berlnjut?trus si arya d untungkan apa kok gk jls,msak jg mereka skluarga punya sifat jhat smua
anita
valerie seenak jidat mutusin emangnya prasaan itu kyk org jual beli gk jadi n d batalin??awas ntar dia kyak helena
Ip Istana
oke
Siti Maisaroh
ceritanya terlalu bertele2 g ada bucin nya cuma hanya penyiksaan dan KDRT SAJA
Kak Jum
sifat ayra ialah sifat munafik
Kak Jum
c ayra ni anak derakah
Kak Jum
bgs ko mati ayra..
Kak Jum
kasian dini...sdh ssh tmbh ssh lgi
Erlinda
sorry Thor aq stop sampai disini jijik aq membaca nya
Erlinda
Thor katanya dini tadi nya mahasiwi yg sangat pintar sebelum dia di DO dari kampus tapi kok disini dia dibikin begitu bodoh nya .seperti seorang gadis kampung yg ga pernah mengenyam bangku kuliah..disini dini dibikin seperti gadis kampung yg bekerja sebagai pembantu. kebangetan kamu Thor .jadi malas aq membaca nya
Erlinda
ya Allah kenapa buk Amira yg sebaik itu punya dua anak yg berhati iblis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!