Mira. seorang gadis cantik nan manis itu harus bekerja sebagai seorang beby sister di keluarga terkaya no 1 di kota Jakarta. setelah kepergian kedua orang tua nya, dia pun memutuskan ikut ke Jakarta bersama tetangga nya, yang sudah dia anggap seperti ibu kandung nya sendiri...
.....
Emil Darmawan seorang pengusaha sukses itu harus menelan pil pahit kehidupan nya, saat sang istri di nyatakan meninggal dunia, karena bertaruh nyawa melahirkan anak nya.
mau tau kelanjutannya kisah mereka berdua. yuk segera mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
permintaan yang aneh.
" Emil, apa hari ini kamu ke kantor," ucap nyonya kinan, yang melihat putra nya sudah rapi dengan stelan jas nya.
" Iya Bu, aku sudah lama tak ke kantor," ucap Emil.
Pria itu mendudukkan bokong nya di kursi yang tersedia, setelah itu memakan sarapan nya, lagi lagi pandang nya terus saja mencari seseorang.
Setelah selesai makan, emil pun keluar dari rumah nya, dan benar saja, ternyata wanita itu sedang berjemur bersama Beby Erik.
Emil memalingkan wajah nya, ketika Mira mengangkat tubuh kecil itu, entah kenapa dia begitu membenci nya, padahal bayi kecil itu tak mengerti apapun.
...
Sesampai nya di perusahaan, semua karyawan menunduk kala melihat sang atasan masuk ke lobby.
Kali ini Emil datang dengan wajah yang tak bersahabat. Membuat semua karyawan merasa ketakutan, apa lagi mereka semua tau kabar duka yang menimpa sang bos mereka.
"Aril, ke ruangan ku sekarang juga," ucap Emil.
Sang asisten pribadi pun mengangguk,dan mengikuti langkah sang bos dari belakang.
Sesampai nya di ruangan Emil. Pria itu langsung duduk di kursi kebesaran nya, kursi yang sudah sebulan ini dia tinggal kan.
" Cari tau asal usul wanita ini," ucap Emil melempar selembar foto di atas meja nya.
Aril mengambil foto itu dan menatap nya dengan seksama, dia heran kenapa bos nya itu ingin mencari tahu asal usul wanita itu.
" Aku ingin semua informasi tentang nya ada di atas meja ku besok pagi," ucap Emil lagi.
" Baiklah tuan, saya akan segera menghubungi William untuk mencari data diri wanita ini," ucap Aril, yang di angguki oleh Emil.
Setelah sang asisten keluar dari ruangan nya, Emil terus saja membayangkan wajah dan senyuman manis Mira, yang terus saja terbayang bayang di kepala nya.
" Ish, ada apa dengan ku ini, kenapa aku terus saja memikirkan wanita itu," lirih Emil.
Hari ini Emil benar benar tak fokus mengerjakan pekerjaan kantor, bayangan wajah Mira terus saja bersemayam di dalam otak nya.
Emil pun memutuskan untuk menelfon sang ibu,
" Iya nak, ada apa," ucap nyonya kinan.
" Ibu, apa bisa hari ini ibu membuat kan ku makan siang," ucap Emil.
" Tentu saja boleh sayang, nanti ibu buat kan yah, setelah itu ibu akan menyuruh supir untuk mengantarkan nya," Ucap nyonya kinas.
" Tidak ibu," ucap Emil tiba tiba. Membuat nyonya kinan mengerut kan Kening nya.
" Bisakah yang mengantar makanan itu adalah Mira,"ucap Emil.
lagi lagi nyonya kinan heran dengan permintaan putra nya, kenapa harus Mira pikirnya.
" Tapi, bagaimana jika Erik menangis mencari Mira," ucap sang ibu.
" Dia hanya membawa makan siang ku, setelah itu dia akan kembali ke rumah. ibu saja yang menjaga nya dulu, aku ingin memberikan bonus awal untuk wanita itu," ucap Emil.
Nyonya Kinan pun akhirnya nya menyetujui permintaan putra nya, walaupun terbilang aneh, tapi dia tetap menuruti permintaan putra nya.
....
" Mira, tolong antar makan siang ini ke kantor Emil yah," ucap nyonya kinan.
"Eh, nyonya. kenapa harus saya? Bagaimana kalau Beby Erik menangis," ucap Mira.
" kamu kan banyak menyimpan stok ASI mu di kulkas, nanti biar aku panas kan Kalau dia bangun," ucap nyonya kinan.
Mira pun tak bisa menolak, wanita itu pun segera mengganti pakaian nya dan masuk ke dalam mobil yang akan mengantarkan diri nya di kantor Emil.
maaf sekedar saran thor