Transmigrasi Peri Naga

Kiara menatap lamat lamat wajah drago. Tersimpan harapan besar dimatanya. Kiara tak tega melihat mata yang mempesona itu menangis . Jadi dengan malu malu ia lalu mengambil bunga mawar hitam itu dan menciuminya.

Drago yang bahagia karena lamarannya telah diterima tanpa ragu langsung menggendong kiara. Ia berteriak menyalurkan kebahagiannya. Sementara para rakyat sudah bersorak sorai. Mereka bahagia akhirnya calon raja mereka akan memiliki pasangan.

Kiara dan drago tertawa bahagia .

Wushhhhh

Drago menggendong kiara ke sebuah ruangan . Disana ia mendudukan kiara. Ia lalu mengecup kedua tangan kiara.

" terimakasih sudah memberiku kesempatan ,ra"

" iya drago, aku senang bisa bersamamu dan selalu merasa nyaman saat didekatmu. Kamu sudah seperti pelindung bagiku. "

mereka berdua lalu berpelukan . untuk pertama kalinya Kiara merasa nyaman berbicara dengan pria lain selain Dean dan Levi.

" rasa hangatnya , sama" kata kiara dalam hati

Sedang drago, kini ia merasakan jantungnya bertalu talu seperti genderang perang.

Tak lama datanglah sang ratu keruangan itu

"ehem" ucap ratu

mereka berdua melepaskan pelukannya . Drago pamit pergi karena merasa malu pada ibunya.

Tinggalah kiara dan sang ratu disana

" hemhh pantas saja pangeran jatuh cinta padamu, kau memiliki karisma yang memikat , kemampuanmu juga lumayan besar . "

" ehhh terimakasih yang mulia ratu,"

" jangan panggil begitu, panggil saja ibu ratu. Pangeran biasa.memanggilku begitu"

" oh baiklah ibu ratu"

Ini adalah pertama kalinya kiara bertemu dengan ibu mertuanya dan berbincang panjang. Mereka merasakan kecocokan saat mengobrol jadi mereka betah berlama lama bersama. Ibu ratu bahkan terus menggenggam tangan kiara saat mereka mengobrol.

" nak, ku dengar kau sudah punya pasangan lain sebelum ini?"

Glekkkk

Kiara menelan ludah dengan susah payah. Ia tak menyangka akan sampai pada pembahasan ini juga.

" b b benar ibu ratu, " ucap kiara sambil tertunduk

" siapakah dia nak?"

" emhhhhh aku menikahi pangeran lucifer dari kerajaan kegelapan dan juga pangeran Leviathan dari kerajaan Mariana."

" emhhh pantas saja. Itu sebanding dengan kekuatan hebatmu. Aku bahkan sampai berdecak kagum saat melihatmu bertarung . Gaya bertarungmu sangat indak bak angsa putih yang menari. Sangat anggun" kata ibu ratu

kiara hanya tersenyum masam .

" tak usah malu nak, memiliki banyak pasangan itu wajar bagi kita yang memiliki kemampuan besar. Dewa menganugrahkan kita pasangan yang juga hebat agar kelak melahirkan generasi yang hebat dan berkualitas dimasa mendatang."

Kiara mengangguk .

Tak lama para dayang datang . Mereka mengatakan akan memulai proses penyucian diri untuk kiara karena nanti malam akan diadakan acara pemberkatan.

Ibu ratu pamit meninggalkan kiara bersama para dayang.

----

Kiara sedang mematut diri dicermin . Kini dia terlihat seperti para peri peri dinegeri peri. Kiara mengenakan gaun putih lembut dengan aksen bulu bulu elang putih dari pinggang kebawah sementara tangan gaunnya sepanjang siku. Dibahunya dipakaikan jubah berbulu lembut bak bulu beruang . Ia lalu memakai tiara kecil berwarna perak yang senada dengan anting dan kalungnya.

" cantik sekali"

Drago tiba tiba muncul dibelakang kiara. Ia juga tampak sangat tampan memakai jubah bulu bulu lembut berwarna putih senada. Mereka lalu berjalan dengan saling menggenggam tangan . Aura bahagia tampak jelas terpancar dari keduanya.

Sampailah mereka diaula pemberkatan .

Kiara dan Drago langsung duduk dikursi pelaminan .

Para tamu yang hadir langsung berdecak kagum.

" mempelai wanita seperti bidadari dari kayangan" ucap seorang tamu

" iya dan mempelai pria seperti pendekar naga dari timur" ucap teman disampingnya.

Pemimpin keagamaan langsung membacakan doa doa untuk kedua mempelai.

Senyum bahagia nampak terpancar dari wajah drago . para rakyat ,

Seorang anak perempuan kecil dengan rambut dikepang 2 berjalan menghampiri drago dan kiara.

" selamat berbahagia tuan putri dan pangeran . Semoga cepat punya adik bayi" ucapnya dengan polos

Drago dan kiara saling berpandangan lalu tertawa bersama.

" kenapa kalian tertawa ? Apa yang lucu?"

" ah tidak ada nak, kamu yang lucu" kata kiara sembari mencubit pipi gembul anak itu

Tak lama seorang wanita yang sepertinya adalah ibu sang anak datang . Ia langsung menarik anak tersebut dan memarahinya

"kau ini suka sekali membuat masalah. Ibu bilang jangan jauh jauh dari ibu"

" ah maaf bu , aku hanya ingin mengucapkan selamat kepada tuan putri dan pangeran , itu saja"

" ah yasudah . Lain kali jangan ulangi lagi"

Anak itu pun mengangguk . Ia menundukan kepalanya dengan penuh penyesalan .

"cepat minta maaf!"

" maafkan saya "

" sudahlah bibi, tak usah memarahinya. Kasian dia." kata drago

" ah saya minta maaf pada yang mulia berdua , anak saya suka sekali meracau tidak jelas"

" tak apa bibi" kata kiara.

Bibi dan anaknya pun pamit pergi setelah berbincang bincang dan memberi selamat pada keduanya.

" emhhh kiara, bagaimana menurutmu?"

" bagimana apanya?"

"mengenai adik bayi"

kiara :"....."

Kiara memalingkan mukanya kearah lain . Ia merasa akan ada hal "lebih" yang diminta drago.

" tak apa kiara, aku hanya bertanya saja. Kapan pun kau siap. Katakan padaku"

" iya , tentu saja"

drago mengajak kiara untuk makan malam, sedari tadi mereka sibuk berbincang dengan para tamu. . Tapi kiara menggelengkan kepalanya. Jadi ia bernisiatif membawakannya makanan.

5 menit kemudia drago membawa sepiring kue coklat dan teh chamomile.

" ra, makanlah. kamu belum makan dari tadi."

" baiklah, tapi kita makan bersama"

Drago mengangguk lalu mereka makan bersama.

Kiara makan kue dengan enaknya.

" emhhhh kuenya enak sekali"

Drago melihat kiara makan dengan belepotan. Ia lalu mendekati kiara dan berbisik," sayangnya kita masih diluar. Jika kita berada dikamar , aku akan membersihkan noda dibibirmu dengan bibirku."

Deggggg

Kiara merasa terjebak.

" oh tidak , sepertinya drago lebih beringas daripada dean atau levi. Duh mati aku. Tuhan, bantu aku" kata kiara dalam hati.

-------

Acara telah usai dan kini kiara sudah berada dikamar dengan nuansa mawar merah dan putih. Semerbak harum mawar terasa lembut membelai hidung.

drago dan kiara tampak kikuk . Kiara duduk bersandar di ranjang sementara drago masih membaca buku untuk menghilangkan gugupnya.

"ehemmmm... Tuan drago, ini sudah malam . Kenapa kau belum tidur?"

kata kata kiara membuyarkan kegiatannya. Ia lalu menghampiri kiara.

" dimana aku harus tidur. tuan putri?"

" ah dimana saja sesukamu. Ini istana mu kan?"

" baiklah kalau begitu aku akan tidur disini"

Drago mengambil posisi disamping kiara. Ia lalu menyelimuti kiara dan memeluknya. Mereka tidur dengan saling berhadapanan.

Kiara yang belum terbiasa dengan drago disampingnya gelisah. Ia tak bisa tidur . .ia terus berguling kekiri dan kanan.

Drago sudah tertidur pulas . Ia tak merasa terusik dengan pergerakan kiara.

Namun tiba tiba...

"ahhhhh sakitttt"

drago terbangun mendengar kiara berteriak.

" ada apa ? Mana yang sakit?"

" disini" kata kiara sambil menunjukan perutnya.

Drago ingin pergi untuk mencari tabib tapi kiara menarik tangan drago

"jangan pergi, aku butuh kamu disini"