NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:540.3k
Nilai: 4.4
Nama Author: elaretaa

Alin tidak menyangka bahwa hari dimana ia menjadi tamu saat pernikahan anak majikannya justru hari itu pula menjadi hari pernikahannya. Alin harus menggantikan mempelai wanita lantaran sang mempelai wanita kabur entah kemana, untuk menjaga nama baik keluarganya majikannya, mereka menikahkan Alin dengan pria yang sama sekali tidak Alin kenal sebelumnya.

Bagaimana kisah Alin? Apakah Alin akan bahagia?
Atau justru Alin akan menderita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Harap

Axel pun mendekat pada Alin, "Saya sudah bilang untuk bawa hp kan, tapi kenapa gak nelpon saya?" tanya Axel.

"Ma-maaf Tuan, saya lupa tidak bawa hp," ucap Alin.

Alin terpaksa berbohong karena ia tidak mau, Axel marah karena ia ceroboh menghilangkan ponselnya.

"Huh, terus kenapa bilang kalau kamu pembantu saya?" tanya Axel.

"Terus saya harus bilang apa Tuan kalau bukan pembantu?" tanya Alin.

"Kenapa kamu gak bilang kalau kamu istri saya? kalau kamu bilang kayak gitu pasti kamu gak akan nunggu di lobby lebih dari lima jam dan saya gak akan nunggu berkas saya selama itu," ucap Axel.

"Ma-maaf, Tuan," ucap Alin.

'Kan, Tuan Axel marah. Aku cuma gak mau Tuan Axel malu karena aku mengaku sebagai istrinya, pasti banyak karyawan yang gosipin Tuan Axel kalau tau aku istrinya,' ucap Alin dalam hati.

"Bisa tidak jangan panggil Tuan, karena kamu panggil Tuan itu orang-orang jadi mikir kamu itu pembantu saya," ucap Axel yang mulai meninggikan suaranya.

Alin tentunya terkejut dengan suara tinggi Axel karena ini pertama kalinya Alin mendengarnya bahkan Axel terkesan membentaknya.

"Ma-maaf," ucap Alin dengan menundukkan kepalanya.

"Huh, masuk ke kamar," ucap Axel.

Alin pun memberanikan diri mendongak dan menatap Axel, "Kamar?" tanya Alin.

"Di pintu itu ada kamar, istirahat disana," ucap Axel yang mulai dapat menguasai dirinya.

"Sa-saya pulang saja Tuan," ucap Alin.

"Kita pulang bareng nanti, saya masih ada urusan dan kamu istirahat disana," ucap Axel.

"Ta-tapi, Tuan...," ucapan Alin terhenti lantaran Axel yang menyelanya.

"Saya tidak menerima alasan apapun, saya juga sudah bilang kan jangan panggil saya Tuan," ucap Axel.

"Te-terus saya harus panggil apa?" tanya Alin.

"Terserah, tapi jangan Tuan," ucap Axel.

"Mas," ucap Alin.

"Itu lebih baik, sekarang kamu istirahat," ucap Axel.

Mau tidak mau, Alin pun mengikuti apa yang dikatakan Axel, ia memutuskan untuk masuk ke dalam ruangan yang dimaksud Axel.

"Ini kamar? Bagus banget," gumam Alin.

"Kamu tidur aja dulu, nanti setelah urusan saya beres. Saya akan membangunkanmu," ucap Axel.

"Tapi, saya tidak ngantuk Mas," ucap Alin.

"Kalau begitu kamu bisa melakukan apapun disini," ucap Axel lalu pergi meninggalkan Alin.

"Aku harus ngelakuin apa?" tanya Alin pada dirinya sendiri.

Alin pun memutuskan untuk duduk di sofa dan lama kelamaan ia pun merasakan kantuk sehingga tanpa sadar Alin terlelap di sofa.

Sedangkan, Axel setelah keluar mengantar Alin, ia segera keluar dari ruangannya dan menuju menghampiri Radit.

"Iya, Tuan. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Radit.

"Siapa resepsionis yang bertugas?" tanya Axel.

"Maksud Tuan?" tanya Radit.

"Siapa resepsionis yang bertugas hari ini, sampai perempuan tadi menunggu lama?" tanya Axel.

"Hari ini Felly Tuan yang bertugas," ucap Radit.

"Kasih peringatan ke dia," ucap Axel lalu masuk ke dalam ruangannya.

Radit pun terkejut mendengar ucapan Axel, "Kenapa Tuan Axel aneh seperti itu? siapa perempuan tadi?" tanya Radit pada dirinya sendiri.

Ya, Radit memang tidak tau jika Axel menikah dengan Alin karena ia hanya tau jika Axel menikah dengan Nadia.

Saat pernikahan Axel, ia tengah ke luar kota untuk menggantikan Axel sehingga ia tidak tau apa yang terjadi. Bukan hanya Radit, tapi seluruh karyawan hanya tau jika Axel sudah menikah dengan Nadia bukan dengan Alin.

Malam harinya, akhirnya Axel menyelesaikan pekerjaannya dan ia pun menuju kamar yang ada di ruangannya lalu masuk dan melihat Alin yang tengah tertidur.

"Huh, apa saya terlalu lama sampai kamu tidur?" tanya Axel pada dirinya sendiri.

Axel pun hendak menggendong Alin, namun Alin bangun terlebih dahulu dan merubah posisinya. "Maaf, Mas. Saya ketiduran," ucap Alin.

"Iya, saya sudah selesai. Ayo kita pulang," ajak Axel.

"I-iya, Mas," jawab Alin.

Beberapa saat kemudian, mereka berdua pun sampai di rumah dan bertepatan dengan Anggun yang juga baru sampai.

"Anggun," panggil Alin.

Namun, Anggun hanya melirik Alin tanpa membalas panggilan tersebut lalu meninggalkan Axel dan Alin, Alin yang melihat hal itu pun sabar dan menganggap wajar sikap Anggun padanya, Alin pun tidak sengaja melihat Axel dan Axel terlihat cuek.

'Gapapa, Lin. Ini hal yang wajar,' ucap Alin dalam hati.

Saat masuk ke dalam rumah, Alin cukup terkejut melihat Papa Abraham yang marah dan membentak para asisten rumahtangga.

"Saya tidak pernah menuntut hal lebih dari kalian, apa yang saya kasih ke kalian kurang atau bagaimana iya? Saya justru membebaskan kalian untuk bekerja asalkan pekerjaan kalian aman dan gak ada masalah, tapi ini apa. Saya benar-benar kecewa dengan kalian," ucap Papa Abraham.

"Kamu ke kamar dulu," bisik Axel.

"Tapi, Alin mau disini. Mas," bisik Alin.

"Ke kamar," bisik Axel.

Mau tidak aku Alin pun menuruti apa yang dikatakan Axel, Alin melihat Nenek Asri yang ada disana pun tidak tega. Rasanya Alin ingin tau apa yang membuat Papa Abraham semarah itu padahal selama Alin kerja disana, ia tidak pernah melihat keluarga majikannya marah bahkan membentak seperti yang dilakukan Papa Abraham.

Alin pun memutuskan untuk mengintip dari celah-celah tangga dan menguping pembicaraan disana.

"Ada apa, Pa?" tanya Axel.

"Mereka memasukkan nanas ke makanan malam ini," ucap Papa Abraham.

"Mama dimana?" tanya Axel.

"Mama di kamar, Mama sudah di periksa dan sedang istirahat," ucap Papa Abraham.

"Kenapa kalian bisa ceroboh seperti ini? kalian semua kan tau kalau Mama alergi nanas, kalian mau ngebunuh Mama," ucap Axel yang begitu menakutkan bagi mereka.

"Maaf Tuan, saya tidak bermaksud melakukannya. Saya memasukkan nanas tersebut tanpa sadar," ucap Nenek Asri.

Ya, hari ini Nenek Asri yang memasak karena memang jadwal Nenek Asri, entahlah tapi akhir-akhir ini Nenek Asri sering merasa pusing sehingga ia tidak fokus dan akibatnya seperti sekarang.

Nenek Asri memasukkan nanas ke dalam sup yang ia buat padahal Mama Leticia memiliki alergi dengan nanas.

"Saya rasa Nenek Asri sudah melewati batas," ucap Papa Abraham yang begitu marah.

"Apa karena cucu Nenek Asri sudah menjadi menantu di keluarga ini jadi Nenek Asri bisa melakukan apa yang Nenek Asri inginkan iya, Nenek Asri ingin menjadi bagian dari keluarga Abraham begitu. Jangan harap," ucap Axel.

Alin yang mendengar hal itu pun merasa sakit hati lantaran Nenek Asri di hina seperti itu, 'Sadar Alin, kamu bukan siapa-siapa di keluarga Abraham,' ucap Alin dalam hati.

"Sudah lupakan saja, saya harap Nenek Asri bisa mempertanggungjawabkan semuanya," ucap Papa Abraham lalu pergi dan begitupun dengan Axel.

Alin pura-pura tidak tau dan bersikap biasa saja saat berada di kamar meskipun dalam hati, Alin begitu sakit hati dan ingin menangis detik itu juga, "Saya ada urusan, saya pergi," ucap Axel.

"Tuan, Axel mau pergi kemana? Tuan Axel baru sampai dan ada urusan lagi," tanya Alin.

"Bukan urusan kamu," ucap Axel lalu pergi.

Alin sendiri hanya bisa tersenyum melihat apa yang dilakukan Axel padanya, 'Semuanya sudah terlihat,' ucap Alin dalam hati.

.

.

.

Tbc.

1
Lissaerlina
lanjuttttt
xiao xiao bai
lanjut thour ceritanya makin seru
Eko Sujatno
lanjutken Thor,,,,,,
sella surya amanda
lanjut
Nunuy
wahhh gak sabar nunggu up selanjutx thor..semangat2 🤗🤗
Arvilia_Agustin
Lanjut thor
Arvilia_Agustin
Sabar banget Alin, Udah mampir ni ka.
Dede Kurniati
bgs tp jgn ada iklannya
Dede Kurniati
bgs
Eko Sujatno
lanjutken Thor,,,,,
Sumiasih Sumiasih Nanda
Kecewa
Sumiasih Sumiasih Nanda
Buruk
Lissaerlina
mungkinkah itu Valdo jodoh nya Jeslin.... lanjuttttt
rhani bhelLo💕
valdo nih pasangannya
ahay deu
pepet terus valdo biar ka jeslynnya takluk olehmu /Grin//Grin//Grin/
Eko Sujatno
lanjutken Thor,,,,,
Partik Prasatia
Bagus banget, biasanya kalo pengantin pengganti pasti menderita panjang dulu baru akhirnya di bucin nin, tapi ini beda
elaretaa: Terima kasih atas dukungannya Kak, semoga suka ya dengan cerita ini😍
total 1 replies
Asri Yunianti
Valdo kah ?
Eka
pasti valdo udah langsung halalin sajaaa
Yan ika
nexttt
Nurwahidah
dan tidak relate dengan umurnya yang sudah 24, kesannya dia polos pakai banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!