NovelToon NovelToon
Bianca Adlova

Bianca Adlova

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Alkeysaizz 1234

Bianca Adlova yang ingin hidup tenang tanpa ada kemunafikan.
Dia gadis cantik paripurna dengan harta yang berlimpah,namun hal itu tidak menjamin kebahagiaannya. Dia berpura-pura menjadi gadis cupu hanya ingin mendapatkan teman sejati. Tapi siapa sangka ternyata teman sejatinya itu adalah tunangannya sendiri yang dirinya tidak tau wajahnya.
Lalu bagaimana Bianca akan terus menyembunyikan identitas aslinya dari teman sekolahnya? Apakah dia akan kehilangan lagi seseorang yang berharga dalam hidupnya? ikuti kisahnya disini.
Selamat membaca🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alkeysaizz 1234, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekolah Baru.

Dalam hidup Bianca, tak ada kata teman atau sahabat baru dalam hidupnya. Dia selalu berjalan sendiri dan tidak ingin dekat dengan teman sebayanya. Bukan karena apa-apa. Tapi Bianca takut kehilangan akan sosok sahabatnya jika sampai berpindah lagi bersekolah.

Ayahnya merupakan pengusaha terkenal nomor satu di kota Quarent. Bahkan kekayaannya sudah tak terhitung saking banyaknya. Kedua orang tuanya terus sibuk dengan pekerjaan mereka tanpa pernah mau memperhatikan keadaan putri satu-satunya.

"Nona... " Panggil salah seorang pelayanan yang sudah siap membawakan semua pakaiannya.

"Taruh saja di meja, Bi! Aku akan berdandan sendiri kali ini!"

Ujar Gadis yang kini baru menginjak kelas 11 di sekolah High School favorit di kota tersebut.

Para pelayan hanya saling mengangguk dan memilih pergi ketika nona nya sudah mulai bicara dengan nada dingin.

Bianca menatap wajah cantiknya di cermin. Pantulan wajahnya begitu terlihat jelas dan itu membuatnya merasa muak.

"Tidak semua orang akan menerimamu setulus hati, Bianca! Mereka mendekatimu hanya karena kau memiliki segalanya yang mereka mau!" Ucap gadis itu sendiri sambil bercermin.

Ia lalu mulai mengoleskan satu persatu make up di wajahnya dan berdandan rapih sambil menyunggingkan senyuman di sudut bibirnya.

"Aku rasa, ini lebih baik! " Gumamnya kembali menarik pintu dan segera pergi keluar.

"Nona! Apa yang nona lakukan?! " Terdengar suara pekikan dari salah seorang pelayan kepercayaan kedua orang tuanya saat berada di meja makan.

"Apa bi? jangan terkejut seperti itu seolah melihatku seperti hantu! Bibi dan semua pelayan di sini harus terbiasa dengan wajah dan penampilanku seperti ini mulai sekarang!" Sahut Bianca begitu datar lalu memasukan nasi ke dalam mulutnya.

"Tapi Nona! Bagaimana jika Tuan dan Nyonya tau? " Ucap si pelayan itu khawatir.

Bianca hanya menghela nafas lalu menyelesaikan sarapan dengan segera dan pergi keluar.

"Nona..! Nona...! "

Panggil si pelayan yang tak di hiraukan oleh Bianca. Gadis itu pergi begitu saja menaiki sepeda motor dengan penampilan barunya.

Terdengar suara riuh saat Bianca sampai di sana. Dia memandang sekolah tersebut dari luar sambil tersenyum.

"Lumayan! semoga semuanya berjalan lancar seperti yang aku harapnkan."

Duk..

Tiba-tiba ada seseorang yang menubruk bahunya membuat gadis itu langsung terjatuh.

"Makanya kalau berdiri tuh di pinggir! Jangan di tengah jalan kaya orang stress!! Dasar anak cupu!! " Bentak orang yang menabraknya tersebut sambil berlalu pergi meninggalkannya tanpa ingin membantu.

Bianca hanya tersenyum sinis sambil berusaha berdiri sendiri dengan kekuatannya.

Dia menatap sekeliling orang-orang yang berlalu lalang tanpa ingin membantunya sedikitpun, bahkan bisa di katakan seolah mereka tak melihat dirinya terjatuh tadi.

"Hah.. sungguh sial gue hari ini.." Gumam Bianca pelan lalu lanjut berjalan memasuki area sekolah.

Terdengar gemuruh sorak sorai di lapangan basket, terutama para siswi gadis ketika menatap idolanya bermain.

Mereka berteriak histeris seolah melihat sosok seorang artis. Bianca hanya menggelengkan kepalanya sambil berlalu mencari kelasnya kembali.

siiiuttt...

Bukkhh..

"Aaarrghh.. " Ringis Bianca saat satu bola liar mengenai kepalanya.

"Elo gak apa-apa kan? " Tanya seorang siswa yang mengambil bola basket tersebut.

"Iya.. gue gak apa-apa. " Jawab Bianca datar dan dingin tanpa melihat sosok pria tersebut.

Dia lebih ingin segera pergi dari sana tanpa ingin terlibat apapun dengan siapapun.

"Woy..!! Fredrick! Cepat bawa bolanya! Kita selesaikan permainan kita?! "

Teriak salah satu temannya ditengah lapangan saat menatap Frederick bengong sambil menatap gadis cupu yang tadi terkena senter bolanya.

"Oke...! " Balas Fredrick sambil berlari menghampiri lalu melanjutkan permainan.

Bianca berjalan menyusuri lorong, matanya mengedar mencari ruang kepsek.

"Apa anda nona Bianca? " tanyanya sambil menelisik penampilan gadis yang berdiri di ruang kepsek. Wanita yang cukup masih muda itu seperti merenung,seolah banyak pertanyaan di raut wajahnya. Bianca yang di ceritakan tak seperti aslinya.

"Maaf, apa saya boleh masuk? "

"Tentu, silahkan "

Dengan cepat Bianca masuk ke dalam dan duduk di kursi menghadap pak kepsek.

"Jadi kamu yang bernama, Bianca Adlova?! " Ia pun mengangguk.

"Tadi Ayah kamu sudah menghubungi kami, dan..."

"Bisakah kita percepat pembicaraan kita. Aku ingin segera masuk ke kelas dan mulai pembelajaran! " potongnya tegas membuat pak kepsek langsung terdiam. Ia hanya mengangguk pada Bu Lina yang akan menjadi wali kelas Bianca nantinya.

"Baiklah Bianca, kau bisa ikut bersama bu Lina sekarang, dia akan menunjukan kelasmu dimana"

"Terima kasih! " Jawab Bianca datar langsung berdiri dan beranjak pergi di ikuti Bu Lina yang mengekor di belakang.

"Apa kau menyukai sekolah barumu ini, nak?" tanya kembali Bu Lina memecah kebisuan.

"Lumayan! "

Bu Lina hanya menghela nafas pelan saat mendapati jawaban Bianca yang datar dan dingin.

"Baiklah, ayo kita masuk, kita sudah sampai di kelas barumu! ibu harap kamu memiliki sahabat di sini"

Bianca hanya merespon datar ucapan Bu Lina yang baginya seperti musik yang telah rusak.

"Selamat pagi anak-anak" sapa Bu Lina penuh semangat.

"Pagi juga Bu..." jawab serempak semuanya

"Ada kabar baik untuk kalian, hari ini kita kedatangan murid baru" ujarnya begitu antusias.

Bianca langsung masuk dan berdiri di hadapan semua teman sekelasnya tanpa ekspresi.

"Halo, namaku Bianca."

Seisi kelas mendadak hening lalu beberapa saat kemudian terdengar gelak tawa dari seisi kelas.

"Siapa namanya, Bu... " teriak salah satu murid laki-laki bernama Jojo.

"Ko' namanya gak jelas sih! Bian... Bian... Bian kerok! "

Hahaha...

Mereka kembali menertawakan Bianca yang masih berdiri di depan.

"Sudah.. sudah! Kenapa kalian seperti itu! Ayo Bisnca kamu duduk di belakang Jojo" Gadis itu pun langsung melangkah pasti melewati setiap mata yang menatapnya remeh. Duduk di belakang Jojo yang tadi sempat berteriak menanyakan kembali namanya.

Jojo melemparkan secarik kertas ke belakang, membuat Bianca sedikit menatapnya tajam.

"Eh cupu! Semoga lo betah tinggal di kelas ini" begitulah tulisan tangan Jojo di dalam secarik kertas tersebut.

"Tulisannya sangat buruk" gumam Bianca lalu kembali fokus ke depan.

Setelah beberapa saat bel istirahat pun berbunyi, seisisi kelas langsung berhamburan keluar, begitu juga Bianca yang ingin segera ke kantin mencari minuman dingin.

Terlihat Frederick bersama teman-teman yang lain disana. pemuda itu menatap Bianca sekilas lalu bercengkrama kembali dengan kawannya.

"Eh, itukan si cupu tadi yang kena senter bola? " tunjuknya ke arah Bianca yang langsung di ikuti oleh seluruh mata yang ada di sana.

"Berani juga tuh si cupu! itukan tempat duduknya Tuan putri Aluna yang selalu mengejar-ngejar Frederick kita!"

Bianca mendengar semua itu, tapi ia memilih tidak perduli. Ia lebih fokus menikmati minuman dinginnnya tanpa di ganggu siapapun.

"Hey cupu! minggir lo! " sarkas seorang gadis berbicara kasar ke arah Bianca. Namun Bianca hanya diam, duduk santai tanpa mendengarkan ucapan gadis tersebut.

Semua mata mulai menatap, ketegangan pun terjadi, terlebih tentang nasib murid baru yang terlihat cupu itu.

"Ga denger lo ya! apa lo tuli?! " Bentak gadis itu semakin kasar.

Bianca perlahan menatap setelah menghabiskan makanan dan juga minumannya.

"Apa kau punya masalah denganku? kenapa kau berteriak seperti itu? tidakkah kau bisa bicara baik-baik kepadaku jika aku harus pergi dari bangku ini? "

"Kurang ajar lo! berani lo nantangin gue!! " ucapnya lagi penuh emosi.

"Tunggu.. " kata Bianca menjeda, kedua matanya terpejam seperti mengingat sesuatu.

"Kamu kan yang tadi menabrak ku di depan gerbang sampai aku terjatuh?"

"Oh jadi itu elo! makanya kalau punya mata tuh di pake, jangan malah bengong di depan gerbang sambil menatap seperti orang bodoh!! " oloknya kasar sekali.

"Kita kasih pelajaran aja, Lun! biar dia tau rasa! " Sulut temannya memprovokasi.

"Yang elo katakan bener! cepat bawa air kotor itu kemaril! "titahnya yang langsung di laksanakan.

"Perhatian semuanya!! " teriak Aluna ke anak yang berada di seluruh kantin.

"Gue mau kasih pelajaran sama cewek cupu yang tidak tau diri ini! dia sudah nantangin gue dengan berani duduk disini! bahkan berani membalas semua ucapan gue!" Bianca tetap tenang dengan posisi nya tanpa terganggu sedikitpun.

"Fred gawat, si Aluna pasti bakal buat ulah lagi! " kata Dino teman sekelasnya.

"Biarin! bukan urusan gue" jawab Frederick datar.

Byuurr..

"Aarghh... " jerit Aluna yang tiba-tiba ember di tangannya sudah beralih ke tangan Bianca. Gadis itu dengan cepat langsung menumpahkan air kotor itu di seluruh tubuh Aluna. Semua mata melotot, tak percaya dengan apa yang mereka lihat.

"Jangan so' kuasa jika uang jajan masih meminta sama orang tua! kita itu sama di sekolah ini! jadi jangan melakukan sesuatu di luar kendali! Apalagi sampai membuat diri seseorang tak di hargai!! "

Bianca lalu pergi setelah mengatakan itu, begitu santai ia berjalan tanpa ada beban sedikit pun.

"Cupu sialan! akan gue balas lo nanti!! " geram Aluna tajam.

"Kalian lihat apa!? cepat bubar semuanya!! atau gue bikin hidup kalian sengsara di sekolah ini!! " Teriak Aluna dengan mata melotot menumpahkan semua kekesalannya.

"Gue akan balas penghinaan ini cupu! Bahkan sampai berkali-kali lipat!! "

1
Alkeysaizz 1234
maaf sedikit telat up
hapoy Reading semuanya 🥰🥰🤗
Alkeysaizz 1234
masa sih kak? perasaan aku up date tiap hari. Apa seting waktunya yang salah ya?
Siska Amelia
yang rajin updatenya
Alkeysaizz 1234: Siap kak, makasih untuk support nya🥰🥰🤗
total 1 replies
Siska Amelia
ini kok belum update update ya
Elsa Tyongf
Tulisannya bagus. enak dibaca 🥰❤️
Elsa Tyongf: Sama-sama 🤗
Alkeysaizz 1234: makasih kaka udah mampir 🤗🥰
total 2 replies
✨Wyn한✨
Buku-buku sebelumnya sudah seru, tapi yang ini bikin aku ngerasa emosi banget.
Alkeysaizz 1234: makasih ka udah mampir 😁
total 1 replies
Lia_Vicuña
Kereeeen!
Alkeysaizz 1234: makasih kak udah mampir 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!