NovelToon NovelToon
Mendadak Dinikahi Brondong

Mendadak Dinikahi Brondong

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Berondong
Popularitas:586.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hafidza Asyifa

Nur Hayati, seorang gadis Desa yang sudah memasuki usia 36 tahun, namun belum mau menikah, karna Ia harus merawat Ayahnya yang sedang sakit .

Namun, kehadiran Baim, pemuda berusia 20 tahun, yang tiba-tiba menikahinya membuat perubahan dalam hidup Nur.

"Mbak Nur, jangan kawatir, Aku tidak akan meminta hak ku sebagai suami sebelum Mbak mengijinkannya" Ujar Baim.

"Ya iya lah, Aku kan tidak tahu siapa kamu, mendadak datang dan mendadak juga menikahiku, pokoknya , malam ini kamu tidur di ruang tamu, di Dipan itu, sama seperti malam tadi kamu tidur disana " Nur menunjukkan tempat tidur Baim yang baru saja menjadi suaminya itu, sementara Baim hanya bisa menelan Salivanya, sebab Dipan kecil di ruang tamu itu hanya beralaskan tikar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafidza Asyifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akhirnya pulang

Perjalanan Baim dan Nur ke Jakarta, harus tertunda karna mereka harus mengurus pemakaman Sofyan terlebih dulu dengan layak, karna bagaimana pun juga hubungan saudara tidak boleh di putus oleh apapun. Mereka pun mencoba menghubungi anak-anak Sofyan, tapi tidak ada yang mau peduli dengan Ayah mereka.

Jangan kan sudah meninggal, masih hidup saja, mereka membuang Ayah yang selama ini menafkahi dan menyayangi mereka dengan sepenuh hati. Hal ini tidak luput dari sikap Almarhum yang menyia-nyiakan Orang tuanya, bahkan saat sakit, Sofyan tidak pernah peduli.

Benar yang di terangkan dalam Hadits, kalau durhaka pada orang tua merupakan dosa besar setelah menyekutukan Allah. Serta balasannya di segerakan, baik di dunia maupun diakhirat.

Setelah kurang lebih sebelas jam perjalanan ditambah istirahat di beberapa rest area, Baim dan Nur Akhirnya sampai di Jakarta. Memasuki kawasan perumahan orang tuanya, hati Baim berdesir hebat, karna setelah sekian lama Ia akan bertemu dengan Ayahnya. Dari dulu Ia memang selalu merasa tidak berdaya bila berhadapan dengan Ayah nya, yang sangat disiplin, tegas dan dingin.

Baim jadi teringat saat dimana Ia bertengkar dengan Ayah nya untuk terakhir kalinya sebelum Ia kabur dari rumah, selain karna pernikahan Kakaknya dengan Nadia, kemarahan Ayah nya lah yang membuatnya keluar dari rumah waktu itu, yang merupakan cambuk yang telah kini mampu mengubah hidupnya.

Selama berkomunikasi dengan Ibunya selama ini, yang mereka lakukan tanpa sepengetahuan Ayah nya itu, Baim tidak pernah sedikitpun tahu dan tidak mau tahu kabar tentang Arman dan Nadia.

"Assalamualaikum" suara Baim bergetar, seiring gemuruh di dada nya yang semakin kencang tak beraturan, apakah Ia sanggup menghadap Ayah nya atau sanggupkah Ia melihat Nadia, wanita yang pernah Ia cinta yang entah mengapa tiba-tiba harus menjadi kakak iparnya, tak butuh waktu lama, pintu pun segera dibuka, kemudian jawaban salam menggema.

"Waalaikumsa-lam " kalimat salam Bu Hanum belum lengkap, karna Ia sangat dikejutkan dengan pemandangan di depan nya, desiran rindu yang menggunung, kini seolah langsung mencair seketika.

"Alfin.."Bu Hanum langsung memeluk anak nya dengan erat seakan tak mau di lepasnya, tangis haru mengiringi pelukan antara Ibu dan Anak yang sudah sekian tahun itu tak bertemu itu.

"Ayah kok nangis....?.." suara Zahira mengalihkan perhantian Bu Hanum.

"I-ni...pasti Zahira, duh Sayang...cucu Nenek sudah besar ya.."Bu Hanum menggendong cucunya itu untuk pertamakalinya,

"Dan ini pasti Nur !" Sahut nya lagi, Nur pun langsung mencium punggung tangan mertuanya.

Drama saling melepas rindu itu pun terjadi dengan penuh haru. Sementara derap langkah tegas milik sang Ayah kini mulai terasa, membuat Baim semakin tak bisa menahan rindu dan rasa sesalnya.

Baim menghampiri Ayah nya dengan ragu, tatapannya penuh arti. Ingin memeluk duluan, tapi takut di tolak, mau menyapa dulu, tapi takut tidak di sapa, tapi tanpa disangka, Pak Bambang memeluk Baim lebih dulu, Ia tak bisa menahan kerinduan nya lebih lama lagi, pada anak bungsunya itu.

"Ayahhh..."sahut Baim.

"Kenapa kamu minggat hingga selama ini Hah..., Ayah rindu nak !" Pak Bambang menangis.

"Maafkan Alfin Ayah, Alfin hanya ingin membuktikan kalau Alfin bisa mandiri" suara Baim Parau.

"Ayah tidak perlu pembuktian, Ayah hanya perlu anak Ayah cepat pulang"

"Ayah, Sekarang Alfin sudah sukses , Alfin sudah bisa mandiri sesuai keinginan Ayah"

"Itu bukan kemauan Ayah nak, itu untuk masa depanmu"

"Oh iya Yah, ini, Alfin bukan hanya membawa pulang kesuksesan saja, tapi juga membawa anak dan istri Alfin" Baim memperkenalkan istri dan anaknya.

"Mana cucuku....mana....mantuku.."Pak Bambang mengendong Zahira, yang dari tadi berada di gendongan Bu Hanum.

Merekapun akhirnya saling melepas rindu yang seakan tiada kesudahan, hingga kehangatan mereka teralihkan oleh kedatangan Arman, Ia memang sudah mempunyai rumah sendiri yang tak jauh dari rumah orang tua nya.

"Mana adikku yang manja dan nakal itu hah" dengan wajah sumringah, Arman membentangkan tangan agar adiknya berlabuh dalam pelukannya.

"Kakak !" Bahagia, terkejut, serta tersimpan sedikit desiran kekawatiran bila Ia bertemu Nadia nanti.

"Ini pasti keponakan om...Arman ya, cantik sekali keponakan om !" Arma menghampiri Zahira serta memencet hidung Zahira.

Sebenarnya dari tadi, Ada rasa takut dihati Baim, saat kakaknya datang, Ia merasa takut bertemu Nadia, bukan karna masih ada cinta, hanya saja merasa canggung bila bertemu dengan mantan kekasih yang menjadi kakak ipar nya itu.

"Kakak ipar mana, tidak ikut ?" Tanya Nur tiba-tiba. Usia Nur saat ini sudah 39 tapi masih tampak terlihat muda, dan terlihat pantas bersanding dengan Baim, Iapun percaya diri bertemu Arman sebagai kakak iparnya yang usianya 38 tahun tapi terlihat jauh lebih tua dari Nur.

"Ada di mobil, lagi mangku si kecil yang sedang tertidur, jadi kerepotan yang mau langsung turun"jawabnya ramah.

Tapi, taklama kemudian, istri Arman pun masuk rumah sambil menggendong putra mereka yang tertidur.

"Sayang, ini ditanyain adik iparmu "panggil Arman, dan sang istri pun tersenyum ramah.

"Dia ?" Baim terkesiap dan seolah bertanya mengapa Kakak iparku Dia?

"Iya... Dia kakak iparmu, oh iya belum kenalan ya, namanya Aisyah"Arman memperkenalkan mereka.

"Sini Ibu yang gendong Radit" pinta Bu Hanum pada Aisyah.

"Ta-tapi...bukan kah ?"Baim masih bingung.

"Kamu sih, minggatnya kelamaan, jadi gak tahu kabar kabari. Aku dan Nadia bercerai 2 tahun lalu setelah dikaruniai seorang anak laki-laki, kemudian Kakak menikahi Aisyah dan ini keponakan mu yang kedua yang masih berumur 17 bulan."

Baim yang dari tadi merasa tegang, kini merasa lega. Dan senyum kehangatanpun kembali tersungging.

Mereka pun akhirnya saling melepas rindu

"Mas, papaku sedang sakit nih, mau di bawa ke dokter, uangku sedang nipis, Mas ada uang gak?" Ucap Nadia melalui sambungan telfonnya.

"Bawa saja papa ke Rumah sakit, biar Aku transferkan sekarang uang nya. Maaf, Mas tidak bisa nganterin, karna Mas sedang ada di luar kota "taklama kemudia sms pemberitahuan transferan pun di terima Nadia.

"Mas Suryo baik bangat sih, makasih ya, uang nya sudah masuk Mas, 50 juta ya, Nadia makin cinta deh sama Mas mmmuahhh " ucapnya mesrah.

"Pokoknya kamu tenang Aja ya sayang, apapun yang kamu minta, pasti Mas kasih, mmmuahhh" kemudian mereka mengakhiri percakapan mereka.

'Ternyata mudah sekali untuk dapatkan uang, tinggal minta, langsung di transfer 50 juta, tak sia-sia Aku memilih berpisah dari Mas Arman' ucap Nadia. Dia pun kemudian mengirim pesan untuk mantan suaminya.

\[Mas, uang bulanan untuk Rangga jangan lupa di transfer secepatnya\]

\[Ingat 5 juta ya, jangan di kurangi\].

"Nad, sudah dapat belum uang nya, Ayo cepet bawa priksa Papamu sana !" Ucap Mamanya Nadia yang sedang menjaga Rangga.

"Iya ma, tapi di klinik saja ya,"

"Tapi yang nelpon Suryo tadi katanya mau di bawa ke rumah sakit?"

"Papa kan cuma batuk pilek biasa, di klinik saja cukup !"

"Ya terserah deh, pokoknya cepetan bawa papamu priksa secepatnya, kasian !"

Nadia akhirnya membawa Papanya ke klinik terdekat, dengan menumpang taksi online. Saat Papa nya di priksa , Nadia menfotonya serta mengirimkannya ke Suryo

\[Mas, doakan papa ya, Sekarang sedang diperiksa di Rumah sakit\]

Nadia pun tersenyum setelah foto itu terkirim dan prasaannya sedang berbunga-bunga karna setelah mengantar papanya, Ia berniat akan segera shoping, uang dari suaminya dan mantan suaminya sudah ada di tangan, masalah Rangga, Anak nya dengan Arman biasa Ia titipkan ke Mama nya, sehingga Dia bisa bebas kemanapun seperti tidak punya anak.

Hidup Nadia begitu sempurna baginya.

'Punya suami seorang presiden direktur, yang sangat royal dan selalu memberiku berapapun Aku minta, adalah impianku dari dulu, ya sih agak terlambat, tapi, setidaknya sekarang Aku bisa merasakan nya jadi ratu seperti yang ku impikan selama ini'batin Nadia berbunga-bunga.

1
bhunshin
cih suami pecundang braninya maen tangan Ame bini .....😡😡😡
bhunshin
cih najong si Dewi persis bgt sama mantan selingkuhan tetangga cih
bhunshin
cie yg dah belah duren gimn rasanya legit gak gurih gurih nyoooooyyyyy🤣🤣🤣
bhunshin
njiiiiiirrrrr sumpeh deh ini Thor bikin ngakak si Baim kuliah jurusan kedokteran disuruh jualan sayuran keliling keren kamu Baim sukses terus 🥰🥰🥰🥰
bhunshin
wiiiiihhhhhh maen kode kodean
bhunshin
buseng deh aku lagi minum es teh didepan misua nyampe nyebur baca Mbah Rono dah meninggal berarti jin koriny kasihan sama jiwanya si roso biar kg nambah siksaannya 🤣🤣🤣🤣
bhunshin
makan yg banyak Baim kan kau dalam masa pertumbuhan biar cepat gede atas bawah
bhunshin
wiiiiihhhhhh brondong super ini mah beda 16thn manap kau Nur🤣🤣🤣
Samsudin
Luar biasa
Samsudin
Lumayan
Siti Nina
oke
Anjelie Sharma
ceritanya lucu😀
suci saipul
anjiiirrr ngakak bengeek aku 🤣🤣🤣
𝑯𝒂𝒓𝒓𝒖ᵉᶜ
kerennya
Mmh Ibam Nda
sangat bagus
N Wage
ooooo...gitu toh ceritanya...
ternyata pak bambang ...ah mau ngomong jelek orangnya sdh modar.
N Wage
ternyata bu suci bukan ibu kandung aisyah😢
N Wage
lah othornya plin plan...dulu yg menolak menikah pak burhan krn dia minder krn miskin.pak burhan t8dak mau memperjuangkan cintanya kpd sandra,itu membuat sandra kecewan
lah,sekarang kok dibilang sandra yg gak mau hidup susah dg burhan dan memilih laki2 kaya si suryo.
kemudian ada jg pengakuan alexa bahwa yg kaya adalah mamanya bukan si suryo.
gimana nih,thor?
N Wage
di novel ini banyak banget konfliknya,tp yg bikin aku gak bosan konfliknya gak berlarut2,cepat selesai baru nongol konflik yg baru.goodjob othor👍👍👍👍👍❤❤❤❤❤💪💪💪💪💪
N Wage
aduh maknya si aisyah ternyata keong beracun,pantas jd gelandang begitu,pasti emang diusir anak tirinya krn julid dan gak tau diri itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!