NovelToon NovelToon
Cintaku Bukan Kamu

Cintaku Bukan Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Arij Irma

Aira harus menelan pil pahit, ketika Andra kekasih yang selama ini dicintai dengan tulus memilih untuk mengakhiri hubungan mereka, karena terhalang restu oleh orang tua karena perbedaan keyakinan.
padahal Aira sedang mengandung anak dari kekasihnya.
apakah Aira akan mampu bertahan dengan segala ujian yang dihadapinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arij Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7

Dalam perjalanan, Aira hanya memandangi pemandangan yang ada diluar jendela. Hanya kegelapan yang Aira lihat, seperti hatinya yang gelap saat ini. Aira berusaha agar tidak menangis lagi tapi tetap saja air matanya masih nakal, masih menetes membasahi pipinya yang mulus, tidak mau berhenti. padahal Aira mati-matian menahannya, tapi masih keluar juga.

Hanya keheningan yang ada dalam mobil ini. Tak ada percakapan ataupun suara musik. hanya suara kendaraan dijalan raya yang terdengar. Tidak ada yang memulai percakapan. berdiam diri dan berpikir dalam pikiran masing masing. tidak ingin membuat konsentrasi sopir yang menyetir.

selama perjalanan Aira tertidur nyenyak. Dia merasa lelah kelamaan menangis. yang lain pun tidak berani berbicara dengan keras. takut menggangu Aira yang tertidur. Mereka membiarkan Aira tidur, daripada Aira menangis lagi, mungkin dengan tertidur Aira bisa mengurangi rasa sedihnya.

Delapan jam sudah Aira melakukan perjalan. capek, lelah tidur disepanjang perjalan dalam keadaan duduk pasti tak enak, apalagi mata bengkak abis menangis, menambah keletihan bagi Aira.

Ditepuknya tangan aira dengan pelan, "Ndok...bangun sudah sampai tempat mbak Aulia. Nanti dilanjut istirahat didalam," pelan sekali Bapak membangunkan Aira, takut terkaget.

Aira membuka mata mendengar suara Bapak. Tepukannya membangunkan Aira. Aira mengucek matanya, "sudah sampai ya pak, ditempat Mbak Aulia?"

"iya Ndok, sudah sampai, ya sudah Bapak duluan keluar ya, jangan lama lama dimobil."

Aira mengusap-usap pelan matanya, menstabilkan penglihatannya yang silau karena terkena cahaya matahari siang. Dia merentangkan tangannya dan mengeliatkan badannya yang pegal.

"hoamm... Sudah sampai ternyata, capek banget badannya," sambil menutup mulutnya.

Aira bergegas turun dari mobil, menyambar tas slempang disampingnya.

"Assalamualaikum," ucap salam Aira sambil berjalan menghampiri kakak sepupunya itu, sesekali merapikan rambutnya yang berantakan karena bangun tidur.

"Walaikumsalam," ucap semua yang ada didalam ruang keluarga yang sudah hadir keluarga kecil mbak Aulia, ada Suaminyadan anak perempuannya, beserta Bapak, Pakdhe Harto dan Mas Beni.

Dengan tiba- tiba kakak sepupu Aira langsung memeluk dengan kencang tanpa menunggu Aira duduk dan mengecup punggung tangannya. dipeluk lah dengan erat Aira sambil mengeluarkan air matanya.

"Aira... Hiikksss...hikksss..." tangis pun pecah kembali.

Aira ikut merasakan terharu karena sambutannya, tapi tiba-tiba , kepala Aira dipukul oleh Aulia,

"hiiss... kenapa kau bodoh sekali Aira!" Aulia tiba tiba menyeletukkan kata umpatan, setelah melepaskan pelukannya.

Aira meringis mendapat pukulan dadakan dari sepupunya, Aira tidak menyangka akan mendapat pukulan kecil dari kakanya.

Aira memejamkan matanya , memegang kepalanya yang dipukul, sambil meringis menahan sakit, walau tak sakit sih sebenarnya,

"auhhh... Ahh... hiss....apa sih Mbak!"

"kok Aku dipukul, kan sakit tau!" ucap Aira agak kencang karena mendapat pukulan.

"Biar tau rasa kamu Aira, kan Mbak udah sering bilang kan sama kamu, Jangan diteruskan hubungan kamu itu, ee... malah masih diteruskan juga," ucap Aulia

"Rasakan ini... rasakan ini..." Aulia menggelitik Aira karena tidak tahan dengan sifat bebalnya itu.

Aulia menggelitik terus menerus hingga terdengar riuh suara mereka berdua. Aulia dengan semangatnya menggelitik tiada henti, dan Aira yang tidak tahan di kelitikkin akhirnya tertawa.

"ha ha ha ha ha, udah Mbak, ampun Mbak, ha ha ha ha ha ha ampun, udah udah."

Aira lari berputar putar mengelilingi ruang tamu karena tidak tahan dengan jurus tangan kakanya. Aulia pun tidak mau melepaskan Aira, akhirnya terjadilah kejar kejaran diruangan yang tak seberapa luasnya itu.

Semua orang yang ada diruang tamu ikut tertawa melihat kelakuan absrud kedua orang itu.

"ha ha ha ha ha kalian ini kalau sudah ketemu ada aja kelakuannya yang bikin ketawa. Tadi nangis-nangis, sekarang malah kejar kejaran kayak anak kecil, padahal umur udah pada tua," ucap Beni sambil tertawa terbahak bahak meliat adik dan sepupunya bermain kejar-kejaran.

"ya begitulah Ben kelakuan Adikmu kalau udah pada ketemu, ini baru berdua , belum kumpul semua," lanjut Pakdhe Harto sambil melihat kelakuan putri dan ponakannya yang tiada hentinya.

"ya udahlah Bapak, biarin aja Mereka kayak gitu, mungkin itu cara menghibur Aulia agar mengurangi kesedihan Aira" kata Ikbal suami Aulia, sambil memangku Putri mereka.

"Aulia setelah mendapat kabar dari Bapak kemaren, Dia menangis terus, mendengar Adiknya mendapat musibah yang tidak pernah terpikirkan," lanjutnya sesekali melihat Istrinya dan Aira masih kejar-kejaran.

Sedangkan Bapak yang meliat kedua orang itu hanya bisa berdiam dan mengamati kelakuan Putrinya. Dia sempat tersenyum senang, mengikuti gerakan Putrinya kekiri-kekanan, berputar-putar mengelilingi ruangan, inilah yang diharapkannya agar selalu ceria, tertawa tidak seperti kemaren yang selalu diam dan murung. Tidak ingin ikut berkumpul dengan yang lain, hanya mau mengurung diri dikamar

"Ya Allah kembalikan Putriku seperti ini lagi, kembalikan keceriaanya," dalam hati Bapak selalu berdoa untuk Putrinya.

Disisi lain Aulia dan Aira masih berputar-putar saling melempar bantal, saling mengejek. keduanya tidak mau menghentikan aksinya. terus saja berlarian.

"huhhh huhhh huhhh stop Mbak, u--dah Aku ca--pek," dengan nafas yang tersengal sengal, sambil mengatur nafasnya tiba tiba Aira menghentikan aksi kakaknya ketika hendak melempar bantal ke arah Aira

Seketika itu Aulia langsung menghentikan aksinya. ayunan bantal yang hendak dilemparkannya, menggantung di udara, lalu langsung dilemparkan begitu saja kesamping badannya.

"u--dah ya Mbak, Aku capek," Dia menjatuhkan badannya diatas kursi di depannya. Dia menyenderkan punggungnya sambil mengatur nafasnya yang masih tersengal sengal.

"I--ya Mbak capek juga ini, Kita kayak bocah aja ya, main kejar-kejaran, padahal Aku itu udah punya bocah," jawab Aulia yang ikut menjatuhkan badannya disamping Aira. Dia ikut mengatur nafasnya.

Mereka berdua terdiam, mengistirahatkan badan yang lelah itu.

Aira menutup matanya menggunakan lengan. Menikmati sisa sisa rasa lelahnya.

"Sudah puas kalian mainnya?" tiba tiba Beni datang menghampiri kedua Adiknya sambil membawakan minuman.

di ayunkan minuman ke depan mereka, " ini minum dulu, biar seger,"

"Kayak anak kecil aja, tidak malu apa sama anak kamu Aulia," lanjut Beni.

kemudian memberikan minuman kepada Aira, "Aira, ni minum duku biar seger."

Aulia mendengus mendengar Beni berbicara, "hiisss...berisik banget sih Kamu Mas, suka suka Akulah mas," sambung Aulia setelah menyambar minuman tersebut.

Aira menerima minuman dari Beni, "makasih Mas, Mas memang yang terbaik," sambil mengangkat jempolnya untuk Beni.

"Tidak kayak orang satu ini," sambil melirik ke Aulia.

" Baru juga sampai dari perjalanan jauh, bukannya di kasih minum, makan, jajanan, atau apa gitu kek, eee malah diajak kejar-kejaran," sambil memegang gelas.

"isshh... Kau ini," Aulia mendengus, mencebikkan bibirnya karena tidak suka akan perkataan Aira.

"Tidak menyenangkan, tidak bisa diajak kerjasama sama sekali...."

" gluk gluk gluk...uhhh... Segarnya," Sanggah Aira, tanpa melihat Aulia.

"Kau ini ya, Sepupumu baru juga sampai, belum sempat membersihkan diri udah diajak ribut," ucap Ikbal sambil berjalan menghampiri mereka diruang tamu.

"Aira kamu pindah sana kekamar, bersihkan dirimu terus istirahat," lanjutnya.

"Yang, anterin Aira ke kamar, biar Dia istirahat."

Aulia berdiri menarik tangan Aira dengan lembut, "ok. Ayo Aira kita kekamar, biar enak istirahatnya," ajaknya

Aira mengikuti ajakan Aulia, karena emang Dia capek dan lelah sekali. Mereka berjalan sambil bergandeng tangan, sesekali mengayunkan tangannya kedepan kebelakang.

Tiba didepan kamar, "Nah, Aira ini kamarnya untuk sementara kamu istirahat," Dibukanya pintu kamar, terlihatlah kamar yang sederhana.

Memasuki kamar Aira melihat sekeliling ruangan, kamar yang sangat sederhana, tapi bersih, wangi, rapi dan hangat. ada jendela yang menghadap ke taman samping, ada kasur, lemari dua pintu dan meja serbaguna, tak lupa toilet kecil disamping lemari, jadi Aira tidak perlu keluar jika untuk membersihkan atau buang air kecil. kamar ini Akan menjadi tempat Aira untuk sementara waktu. Aira berjalan menyusuri kamarnya, Aira sangat menyukainya. kesan pertama Aira untuk kamarnya adalah nyaman. Aira berjalan menuju kasur, mendudukkan dirinya diatas kasur. mengusap usapnya merasakan kelembutannya, empuk sekali dalam hati Aira berucap.

"Bagaimana Aira ?, suka tidak kamarnya," berjalanlah Aulia menghampiri Aira, ikut duduk diatas kasur disamping Aira.

Mendengar pertanyaan Aulia, seketika menghentikan lamunan Aira. Aira menoleh sambil tersenyum senang menjawabnya.

"Suka Mbak, ini sangat nyaman, makasih mbak."

Diusapnya pelan dengan kasih sayang punggung Aira "sama-sama, mbak juga senang kamu bisa nyaman nantinya disini."

"ya sudah sana istirahat, sebelum itu bersihkan dirimu dulu," lanjut Aulia sambil mengusap usap kepala Aira.

"Mbak tinggal keluar dulu ya," ucap Aulia.

Aulia berdiri, menyudahi ngobrolnya, agar Aira bisa istrihat.

"ceklek..suara pintu setelah ditutup Aulia.

sepeninggalan Aulia, Aira merebahkan badannya di atas kasur.

"huuhh...saatnya rebahan."

.

.

.

Bersambung....

Hai kakak kakak semuanya, selamat menjalankan ibadah puasa ya, bagi umat muslim yang menjalankannya.

Marhaban ya ramadhan

1
Chipmunks
Bikin nangis dan senyum sekaligus.
Gaara
Seru banget, gak bisa berhenti baca😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!