NovelToon NovelToon
Lady Of Queen

Lady Of Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Slice of Life
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lady_Xiyun

Putra Mahkota Arthur Orion de Havencourt telah kehilangan minatnya terhadap wanita setelah mantan tunangannya menikah dengan kerajaan lain. Ratu, yang melihat putranya seperti tidak berminat menikah, memiliki ide untuk menjodohkannya dengan putri seorang duke wilayah Nightshade. Namun, duke tersebut ternyata membenci kekaisaran karena kaisar sekarang mengambil tahta kakaknya melalui kudeta.

Arthur, yang tidak menyadari hal ini, tanpa sengaja bertemu dengan seorang gadis yang menarik hatinya. Seraphina Elara de Nightshade, putri dari duke Alexander Victor de Nightshade, merasa terkekang dari segala aturan dan peraturan sebagai seorang wanita. Ia berminat untuk pergi ke ibukota dan hidup bebas dari keluarganya.

Ketika Seraphina bertemu dengan Arthur, seorang pria yang aneh dan menarik, hidupnya mulai berubah. Apakah cinta mereka dapat mengatasi konflik antara keluarga mereka, atau apakah kebencian dan dendam akan menghancurkan kesempatan mereka untuk bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady_Xiyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membuka Kedai Impian

Mereka bertiga berdiri di depan kedai mereka, memandang ke arah plang nama yang baru saja dipasang. "Dreamweaver's Den" terlihat sangat menarik dan mengundang.

"Bagaimana kalau kita buka kedai kita sekarang?" tanya Seraphina, tersenyum.

Ana dan Robi mengangguk setuju, dan mereka bertiga memasuki kedai untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk pembukaan.

Setelah beberapa saat, mereka siap untuk menyambut pelanggan pertama mereka. Seraphina membuka pintu kedai dan tersenyum kepada orang-orang yang berjalan di luar.

"Selamat datang di Dreamweaver's Den!" kata Seraphina, dengan suara yang ramah.

Ana dan Robi juga tersenyum dan menyambut pelanggan pertama mereka dengan hangat. Mereka bertiga siap untuk memulai petualangan baru mereka di ibukota, dan mereka yakin bahwa kedai mereka akan menjadi sukses.

Banyak yang penasaran dengan kedai tersebut. Pada awalnya mereka penasaran apa yang di sajikan oleh kedai baru itu.

"Selamat datang di kedai Dreamweaver's Den kami, apakah ada yang ingin anda pesan." ujar Seraphina atau Ela.

"Wow, kedai ini terlihat sangat unik dan menarik!" kata salah satu pelanggan pertama mereka, seorang wanita muda yang penasaran. "Apa yang kamu sajikan di sini?"

Seraphina tersenyum dan menjelaskan, "Kami menyajikan berbagai macam minuman dan makanan ringan yang unik dan lezat. Kami juga memiliki beberapa barang antik dan kerajinan tangan yang dijual di sini."

Pelanggan tersebut terlihat sangat tertarik dan meminta Seraphina untuk menunjukkan menu mereka. Seraphina dengan senang hati menunjukkan menu mereka dan menjelaskan tentang beberapa minuman dan makanan yang mereka sajikan.

Sementara itu, Ana dan Robi sibuk mempersiapkan beberapa minuman dan makanan untuk pelanggan lain yang mulai berdatangan. Mereka bertiga bekerja sama dengan baik dan membuat pelanggan mereka merasa nyaman dan puas dengan pelayanan mereka.

Kedai Dreamweaver's Den mulai ramai dengan pelanggan yang penasaran dengan menu dan barang-barang yang mereka jual. Seraphina, Ana, dan Robi sangat gembira dengan respons yang positif dari pelanggan mereka dan mereka yakin bahwa kedai mereka akan menjadi sukses di ibukota.

Pelanggan terus berdatangan dan kedai Dreamweaver's Den menjadi semakin ramai. Seraphina, Ana, dan Robi bekerja keras untuk memastikan bahwa semua pelanggan mereka puas dengan pelayanan dan menu yang mereka tawarkan.

Salah satu pelanggan yang datang ke kedai mereka adalah seorang pria yang terlihat sangat penasaran dengan barang-barang antik yang dijual di kedai mereka. Dia berjalan-jalan di sekitar kedai, memeriksa setiap barang yang dijual.

"Maaf, apakah saya bisa bertanya tentang barang-barang antik yang dijual di sini?" tanya pria tersebut kepada Seraphina.

Seraphina tersenyum dan menjawab, "Tentu saja, silakan bertanya. Kami memiliki berbagai macam barang antik yang dijual di sini."

Pria tersebut kemudian bertanya tentang beberapa barang antik yang dijual di kedai mereka, dan Seraphina dengan senang hati menjelaskan tentang setiap barang tersebut.

Sementara itu, Ana dan Robi sibuk mempersiapkan beberapa minuman dan makanan untuk pelanggan lain yang datang ke kedai mereka. Mereka bertiga bekerja sama dengan baik dan membuat pelanggan mereka merasa nyaman dan puas dengan pelayanan mereka.

Kedai Dreamweaver's Den terus ramai dengan pelanggan yang penasaran dengan menu dan barang-barang yang mereka jual. Seraphina, Ana, dan Robi sangat gembira dengan respons yang positif dari pelanggan mereka dan mereka yakin bahwa kedai mereka akan menjadi sukses di ibukota.

"Sepertinya kita membutuhkan seorang karyawan untuk membantu kita." ujar Ana setelah hari pertama kedai buka.

"Ya kau benar Ana setidaknya kita membutuhkan lima karyawan dua orang untuk membantu Robi di dapur, dua yang akan membantumu, dan satu untuk membantuku." terang Seraphina setuju dengan ide Ana.

"Mereka harus orang yang tepat untuk membantu kita," kata Robi, yang sedang membersihkan dapur. "Kita tidak ingin orang yang tidak profesional atau tidak dapat diandalkan."

"Benar," kata Seraphina. "Kita harus mencari orang yang memiliki pengalaman dalam bidang ini dan dapat bekerja sama dengan baik."

"Bagaimana kalau kita membuat iklan lowongan kerja?" tanya Ana. "Kita dapat memasang iklan di koran atau tulisan kertas yang tertempel di dinding pengumuman agar penduduk dapat melihat."

"Itu ide yang bagus," kata Seraphina. "Kita juga dapat meminta rekomendasi dari orang pelanggan."

Mereka bertiga kemudian memutuskan untuk membuat iklan lowongan kerja dan meminta rekomendasi dari pelanggan mereka. Mereka yakin bahwa dengan mencari orang yang tepat, mereka dapat membuat kedai Dreamweaver's Den menjadi sukses dan berkembang.

Keesokan harinya, Seraphina, Ana, dan Robi memasang iklan lowongan kerja di dinding pengumuman di sekitar kota atau ibukota. Mereka juga meminta rekomendasi dari pelanggan mereka yang telah datang ke kedai mereka.

Beberapa hari kemudian, mereka mulai menerima lamaran dari orang-orang yang tertarik untuk bekerja di kedai Dreamweaver's Den. Mereka kemudian melakukan wawancara dengan beberapa kandidat yang mereka pilih.

Setelah melakukan wawancara, mereka memutuskan untuk memilih lima orang yang mereka anggap memiliki kualifikasi yang tepat untuk bekerja di kedai mereka.

Mereka kemudian menghubungi kelima orang tersebut dan memberitahu mereka bahwa mereka telah diterima untuk bekerja di kedai Dreamweaver's Den.

Kelima orang tersebut sangat gembira dan berterima kasih kepada Seraphina, Ana, dan Robi. Mereka kemudian mulai bekerja di kedai Dreamweaver's Den dan membantu Seraphina, Ana, dan Robi dalam mengelola kedai tersebut.

Dengan bantuan kelima orang tersebut, kedai Dreamweaver's Den menjadi semakin ramai dan sukses. Seraphina, Ana, dan Robi sangat gembira dengan hasil tersebut dan mereka yakin bahwa kedai mereka akan terus berkembang dan menjadi salah satu kedai yang paling populer di kota.

...****************...

Setelah seminggu membuat kedai dan Ana, Robi atau karyawan dapat di andalkan dengan baik. Seraphina berniat keluar untuk mencari apa saja yang ada di ibukota. Mungkin saja ada hal menarik seperti organisasi yang bisa Seraphina manfaatkan untuk mengasah hobinya.

"Aku keluar dulu ya untuk mencari udara segar." kata Seraphina atau Ela kepada Ana yang ada di meja kasir.

"Baiklah kau boleh pergi Ela." sahut Ana yang tadi sibuk dengan pekerjaannya.

Seraphina segera pergi dari kedai tanpa membuang waktu lagi Seraphina berjalan-jalan di sekitar kota, menikmati udara segar dan melihat-lihat tempat-tempat menarik di ibukota. Dia berjalan melewati taman kota yang indah, melihat-lihat toko-toko yang unik, dan berhenti di sebuah kedai kecil yang di pinggir jalan.

Saat dia duduk di kedai, dia melihat sebuah poster yang menarik perhatiannya. Poster tersebut mengiklankan sebuah organisasi yang bernama "Artisan's Guild", yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan bakat dalam bidang seni pedang dan memanah.

Seraphina merasa sangat tertarik dengan organisasi tersebut dan memutuskan untuk mencari informasi lebih lanjut tentang mereka. Dia mengambil alamat organisasi tersebut dari poster dan memutuskan untuk mengunjungi mereka keesokan harinya.

Dengan perasaan yang bersemangat, Seraphina kembali ke kedai Dreamweaver's Den dan dia berniat kembali karena sepertinya sudah terlalu malam ia berada di sana.

...To Be Continued...

Note:

Terimakasih telah membaca cerita jangan lupa komen, kritik dan saran ya 😊 jangan lupa tinggalkan jejak😊 sayang kalian semua semoga kalian suka🥰🥰Biar saya tambah semangat membuat kelanjutan ceritanya love you

1
Zalina
ceritanya menarik
Freya Cattleya
gini namanya Seraphina Elara de Nightshade kedua sahabat baiknya gak tau kalau dia anak seorang duke jadi dia memperkenalkan diri menjadi ela singkatan elara.
Dede Mila
mampir
Freya Cattleya: kemana
total 1 replies
kalea rizuky
oh jd satu nama
kalea rizuky
q kira ketemu serafina kok jd Ella
Musiyana Oke
cerita romance fantasy menarik
Freya Cattleya
menarik dan tidak membosankan
gema sunyi
cerita nyata Dan menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!