"Kenapa kamu menikahi ku?" Wanita itu menatap nanar.
"Karena kamu adalah wanita yang tidak di inginkan!" tegasnya tanpa perasaan.
Bercerita sebuah kisah Alexsa Bethrix, seorang wanita yang pernah menjadi seorang ibu.
Anak kedua dari seorang seorang Marquess, istri kedua yang tidak di cintai oleh Marquess. Ibunya pun telah meninggalkannya dan dia menjalani hidup penuh luka. Hingga di jodohkan dengan seorang Duke demi kepentingan politik.
Suatu hari dia menerima kenyataan pahit dalam hidupnya, setelah satu hari pernikahannya, dia di kejutkan oleh Duke Vixtor Alendrix yang membawa seorang wanita dan seorang anak.
Alexsa pun menerima kenyataan itu, ia rela mempertahankan pernikahannya. Hingga suatu hari, perasaannya tidak bisa lagi bertahan dan membuatnya kehilangan kesadaran, saat membuka matanya Alexsa berubah menjadi sosok yang tidak di kenal oleh siapa pun. Dia berubah menjadi wanita yang kuat setelah sebuah misteri terungkap dan berkata "Aku tidak akan mengemis sebuah cinta"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kamu Harus Menyesal
Amukan Duchess Alexsa membuat istana dan rakyat geger. Pasalnya, semua pohon besar itu terlilit tanaman merambat dan tumbang. Banyaknya pohon besar itu membuat semua orang khawatir. Mereka mengira keluarga Duke Aiken sedang mengamuk, entah apa yang membuat keluarga yang masih misterius itu marah. Sang Kaisar pun mencari informasi, dia menanyakan pada orang yang mungkin menemukan seseorang ke atas bukit.
Sedangkan pelayan Anne, dia mondar mandir di depan pintu Villa. Matahari telah pulang ke tempat peraduannya. Namun sang majikan, belum menampakkan batang hidungnya. Tentu saja dia khawatir, apa lagi kebenaran itu sudah terungkap dengan jelas. Entah apa yang akan terjadi nantinya, ia pikir Duchess Alexsa akan mengamuk dan meminta tanggung jawab Duke, tapi mengingat tanggung jawab mereka sudah menikah dan anak mereka telah meninggal. Memikirkan semuanya, membuat kepalanya terasa pecah dan di timpa oleh batu.
"Oh Tuhan, aku tidak tahu bagaimana menyikapi semuanya dan otak ku, rasanya hampir pecah," ujar pelayan Anne menunduk. Tubuhnya berputar dan terkejut melihat seseorang yang berada di sampingnya. "Aa, Duchess."
Duchess Alexsa masuk tanpa berbicara sedikit pun. Pelayan Anne mengekorinya. "Nyonya, saya akan siapkan makan malam."
"Tidak perlu, Anne. Aku mau membersihkan tubuh ku dan malam ini aku ingin keluar,"
"Tapi Nyonya...."
"Anne, jangan membantah!" Bentak Duchess Alexsa.
Pelayan Anne mengikuti perkataan Duchess Alexsa, dia membantu sang Duchess membersihkan tubuhnya, menyiapkan pakaiannya dan meriasnya. "Biarkan rambut ini terurai, Anne."
"Baik, Nyonya."
Setelah selesai, Duchess Alexsa mengambil jubah hitamnya. Dia langsung keluar dan menuju sebuah perpustakaan. Mencari beberapa tanaman yang memuat sejarah Duke Aiken.
Malam hari di perpustakaan Duke Vixtor sangat hening, jadi ia bisa lebih leluasa mencari beberapa buku dan membacanya. Di rak ketiga, dia melihat samping Buku bertuliskan 'Duke Aiken' Duchess Alexsa menoleh, kanan, kiri dan ke belakang. Sebelum dia masuk, memang tidak ada orang yang melihatnya.
Duchess Alexsa memfokuskan kedua matanya pada buku itu dan salah satu tanaman yang muncul di lantai marmer itu, muncul sebuah tanaman dan mengambil buku yang di inginkan sang majikan.
Duchess Alexsa membuka cover buku itu, membaca nama Duke Aiken dan putrinya. Lalu di lembar berikutnya dia mulai membaca sebuah tanaman dan kegunaannya. Salah satunya tanaman Hibrolix tanaman berduri, memiliki bungan berwarna putih dan kemerahan. Kegunaan bunga itu bisa di gunakan membuat orang bermimpi di masa lalunya. Di urutan kedua, ia membaca nama tanaman Silisia, tanaman yang di gunakan menawarkan racun ular dan racun lainnya.
Duchess Alexsa membaca semua tanaman itu dan kegunaannya, sehingga ia tahu. Tanaman mana yang ia butuhkan.
Duchess Alexsa memberikan buku itu ke tanaman di sampingnya, dan tanaman itu mengantarkan ke rak buku semula.
Duchess Alexsa keluar dari perpustakaan itu, dia melihat ke balkon dan di bawahnya ada dua penjaga. Duchess Alexsa mengeluarkan tanaman rambutnya, tanaman itu menusukkan durinya hingga kedua penjaga itu tertidur. Tanaman rambat itu menyeret dua penjaga ke sarah pot yang lumayan besar.
Duchess Alexsa mengeluarkan tanamannya dan melilit ke arah pinggangnya. Tubuhnya terangkat ke atas dan sampai di atas balkon. Perlahan langkah kakinya masuk dan melihat sekeliling kamar gelap dan hanya di terangi oleh lampu tidur, kamar yang ia tempati. Semuanya sudah berubah dan benar, Ellena mengubah semuanya mulai cat tembok bahkan barang-barang seperti lemari juga sudah berbeda dan beruntungnya, sepasang suami istri itu tertidur pulas.
Duchess Alexsa menggertakkan giginya, ingin sekali dia menancapkan tanaman beracun ke tubuh Duke Aiken. Namun, ia tahan. Rasanya belum puas kalau dia tidak melihat wajah Duke yang penuh penyesalan.
Duchess Alexsa memusatkan pikirannya, sebuah tanaman kembali muncul di samping ranjang Duke Aiken, tanaman itu menusukkan durinya ke leher Duke Aiken.
"Aku ingin melihat bayangan-bayangan masa lalu itu, apakah kamu bisa hidup tenang atau tidak." Duchess Alexsa tertawa, perih yang ia rasakan setiap detiknya. "Kamu harus mengingat semua perbuatan mu, Duke. Kamu harus menyesal dan aku berharap, kamu merasakan apa yang aku rasakan, Duke, Ellena."
Duchess Alexsa pun pergi, langkah selanjutnya. Dia akan ke rumah Marquess Ramon. Malam ini dia ingin melihat wajah-wajah orang yang begitu membencinya dan akan membuat sebuah rasa penyesalan.
lahir dan lgsg di culik diganti dengan yg sdh meninggal atau aleksa di bohongi
wkwkwk /Facepalm/