Rahasia Sang Menantu

hal itu tergesit dalam benaknya namun ia harus menepisnya .

Sinta terhentak dan memalingkan wajah nya dari tatapan Roy membuat nya berdegup kencang  merasakan panas yg melanda , Penampilan Roy memang lusuh dan udik namun ia memiliki badan yg tegap dan kekar bak seorang atletis .

Tak mungkin ia menyukai seorang pecundang seperti itu , ia seorang direktur perusahaan mana mungkin itu terjadi.

Orang yg ia sukai adalah Fredy pria yg tampan pewaris keluarga Nasution . Ia sosok pria yg tangguh dan berpengaruh di kota Malaka yg membuat Sinta jatuh hati selama bertahun tahun mengejarnya . 

Meskipun  begitu Sinta menjadi primadona di kota Malaka saat ini ,karena paras nya yg cantik dan jabatan nya sebagai direktur muda yg berbakat . Semua pria yg melihat nya dibuat jatuh hati dalam hitungan detik , hanya dengan melihat senyum nya . 

“ Sebaiknya kita lanjutkan pelarian kita !” 

Ucap nya menepis semua perasaan nya dan berjalan pincang melewati Roy .

Melihat tingkah Sinta membuat Roy mengendus dingin dan menepis perasaan nya juga. 

“ Mmm , dasar kau ini !” 

Tiba tiba dari genting sebuah rumah pengawal Alex datang dan langsung menyekap Sinta hingga membuat nya histeris ketakutan .

“ Akhirnya kau ketangkap gadis jalang !” 

“ Hahahah ,,,” 

Pengawal itu membuat Sinta tak berkutik , ia coba melawan namun kekuatan pria pengawal ini sungguh tangguh , ia tak bisa bergerak apalagi melawan nya .

“ Lepaskan aku ,, lepaskan !” Sinta menjerit histeris ,pria itu menutup mulut dan membekuk tangan nya .

Melihat itu Roy murka dan kesal menyuruhnya untuk segera melepaskan nya .

“ Lepaskan dia ! Atau kau akan ku hajar !” 

Ucap Roy menggertak pengawal itu .

“ Hahaha , , aku tidak takut dengan ancamanmu , gadis ini akan aku bawa menghadap Tuan Alex . “ 

Pengawal itu menyeret Sinta dengan cepat ,mata Sinta melirik sekilas pada  Roy yg membuat nya menggertakan giginya. 

“ Kau ini benar benar membuat ku marah !” 

Roy membalikan badan nya dan menendang wajah pengawal itu hingga ia tersungkur. Darah segar mengalir menetes di rahang wajah nya .

 Sinta langsung menghampiri Roy dan berada disamping nya untuk berlindung .

“ Sudah ku katakan lepaskan gadis itu ,kau tak memperdulikan ku , itu akibat mu !” 

Tak terima dengan tindakan Roy pengawal itu  membalas nya ia memukul dan menendang Roy namun hal itu masih bisa Roy atasi dengan mudah . 

“ Bhaaaaammmm “

 Leon melempar pengawal itu hingga tersungkur dan tak sadarkan diri dalam sekejap. Sinta terbelalak melihat aksi Roy yg nampak heroik itu .

Roy menarik tangan Sinta dan berjalan sangat cepat , menghindari pengawal yg lain datang menyusurinya. 

Sinta berlari dengan kaki yg terlihat pincang ,  membawa sepatu heelsnya membuat Roy merasa iba dan  berniat untuk bersembunyi dari kejaran para pengawal itu , 

“ Gimana kalau kita bersembunyi dan beristirahat di tempat yg aman , melihat kondisimu sepertinya itu ide yg tepat  ” Ucap Roy sambil menghentikan langkah nya di sebuah taman bermain anak . 

Disana terdapat sebuah gundukan pasir yg didalamnya terdapat  gua untuk anak anak bersembunyi .

“ Ayo kita bersembunyi di tempat ini “ 

Roy memasuki goa tempat anak anak biasa bersembunyi itu ,ia memastikan keadaan goa terlebih dahulu sebelum Sinta memasuki nya .

“ Gimana apa cukup aman ?” Ucap Sinta sambil mengerutkan dahinya menatap Roy .

,Sebenarnya ia ingin sekali beristirahat setelah berlari cukup jauh , ia beberapa kali terengah engah sambil menahan rasa sakit pada kakinya .

Ketika Roy mengajaknya untuk beristirahat ia sangat bersyukur akhirnya penderitaan nya menahan rasa sakit sedikit berkurang . 

Ditambah lagi malam semakin larut dan hampir dini hari , udara dingin nya malam mulai terasa di kerongkongan Sinta yg hanya memakai sebuah kemeja kerja dan rok mini . Sesekali ia menaikan bahunya ke atas  dan merangkul kedua tangan nya merasakan dingin nya malam .

“ Cepat lah masuk , ini sudah cukup aman !” 

Sinta memasuki gua itu dengan ragu ,namun apa boleh buat jika tempat ini satu satunya tempat yg saat ini aman untuk nya.

Roy menyalakan lampu ponsel nya untuk menerangi gua yg terlihat cukup gelap .

Ia  menatap Sinta yg tengah duduk sambil memangku kakinya yg terluka, mengetahui hal itu Sinta beberapa kali memalingkan wajah agar tidak saling menatap . 

Sinta tersenyum sedikit sambil menundukkan kepalanya sepertinya mereka tampak canggung karena di dalam gua hanya mereka berdua, dua orang asing yg bertemu .

“ Kenapa kau diam saja ,bukannya tadi kau sangat cerewet ?” Ucap Roy memecah kecanggungan diantara mereka.

“ Itu , oh ya ,” Sinta mengernyit ,. 

Tiba tiba beberapa pengawal Alex datang dan melihat sekitar taman membuat Sinta terkejut dan hampir berteriak ketakutan .

“ Mereka da…! “ 

namun Roy  dengan sergap menutup mulut Sinta yg akhirnya mata mereka saling menatap satu sama lain lagi  . Degup jantung terasa amat kencang dirasa Roy  dan Sinta  saat itu . 

Pengawal Alex memeriksa di area tempat bermain anak ia terlihat mengecek setiap sudut yg ada di kawasan itu , hingga sampai ia memeriksa gua yg sedang mereka tempati saat ini . 

“ Tidak mungkin mereka melarikan diri dengan cepat , pasti mereka berada di disekitar sini “ ucap seorang pengawal Alex yg berbicara pada teman nya dengan suara lantang .

“ Ya sudah ,coba periksa area tempat bermain itu , aku akan memeriksa area yg lain nya .

“ Baiklah “ ucap pengawal itu sambil memeriksa dengan teliti .

Tiba saat nya pengawal itu memeriksa gua tempat Sinta  dan Roy bersembunyi . Roy mematikan lampu ponselnya untuk mengelabui pengawal itu agar tidak curiga.

. Pengawal itu  mulai melihat ke area dalam gua , Agar tidak ketahuan Roy membalikan badannya yg memakai baju hitam untuk menutupi Sinta di depan gua sehingga jika dilihat dari arah luar ke dalam tidak terlihat ada orang yg bersembunyi didalam gua .

Raut cemas tersirat di wajah Roy ,walaupun begitu ia bertanggung jawab atas keselamatan Sinta dan dirinya untuk bisa terbebas dari para pengawal itu.

Gua itu cukup sempit hanya bisa menampung dua orang . Namun di dalam gua itu terasa sangat hangat untuk sekedar melewati malam yg terasa semakin dingin .

“ Sepertinya di dalam gua ini juga mereka tidak ada !” 

Ucap pengawal itu berteriak sambil melihat ke dalam gua ,

 Setelah memastikan nya pengawal itu segera pergi dari taman bermain anak anak itu .

Roy  dan  Sinta  menghela nafas panjang akhirnya mereka selamat dari sergapan para pengawal itu , rasa lega terpancar dari wajah Roy .

“ Hmmm syukurlah , kita selamat !” 

 Namun sebuah air menetes ke arah Sinta  di dalam  gua ,mungkin air tersebut genangan air yg menyerap ke dalam tanah sehingga airnya menetes dan membasahi baju Sinta  di dalam gua. 

“ Gawat kemeja ku basah , kenapa aku tidak menyadarinya ?” Sinta menepuk nepuk baju kemejanya yg basah .

“ Apa yg harus kau lakukan sekarang dengan baju yg basah ini ?” 

** bersambung **

Hai para pembaca tercinta ?

Ikuti Author Eg.Martina Bertabur Hadiah dalam Novel terbaru saya " Rahasia Sang Menantu ."

Sebagai Rasa Terima kasih dan syukur .Saya akan memberikan Hadiah dan Uang Tunai pada ;

Tiga Komentar Terpopuler akan diumumkan di bab 40 .

Dengan cara memberikan Komentar di setiap bab pada novel " Rahasia Sang Menantu ."

Tiga Ranking TOP FANs akan diberikan pada Bab 80 BB.

Dengan Banyak memberi Hadiah Dan VOTE

Di novelku " Rahasia Sang Menantu.":

Hadiah akan diumumkan secara berlangsung di bab 40 dan 80 ya . Author akan menghubungimu lewat Chat di aplikasi Noveltoon dan mengumumkannya secara Transparan .

Terimakasih.