NovelToon NovelToon
CEO Dan Pengasuh Cantik

CEO Dan Pengasuh Cantik

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:23.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: mutia al khairat

Dyah permata baru saja menyelesaikan sekolahnya dia hanya berdua dengan adiknya yang berusia tujuh tahun. Dia pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.
Bagaimana jika dia bertemu dengan anak perempuan yang berusia tiga tahun memanggilnya bunda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memutuskan pergi ke kota

Dyah Permatasari baru saja menyelesaikan pendidikan SMA bersama sang adik laki yang bernama Fathan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, orangtua mereka sudah lama meningggal karena sebuah kecelakaan ketika pergi ke jiarah.

Dyah selama ini menempuh pendidikan mendapatkan bea siswa dari pemerintah, rumah peninggalan orangtuanya disewakan. Sekarang mereka menuju terminal menaiki bus ke kota.

Dyah dan Fathan menemui RT yang tak jauh dari rumahnya karena semenjak orangtuanya meninggal merekalah yang menjaganya.

Tok, tok, tok

" Ternyata Dyah ayo masuk, nak" kata Pak Rt, yang kebetulan ada di rumahnya. Mereka menuju ruang tengah.

Ibu Rt datang membawa minuman dan makanan ringan." Ada apak as lian kesini sambil membawa tas? " Ibu Rt, melihat Dyah membawa koper besar.

" Begini bu pak, bu sehubung saya sudah menyelesaikan sekolah, saya berniat ke kota untuk mencari pekerjaan dan Fathan akan melanjutkan sekilah di sana" kata Dyah.

Membuat Pak dan bu Rt terkejut mendengarnya karena sudah menanggap mereka sebagai anak sendiri.

" Dyah apa kamu sudah memikirkannya, apa kamu tidak ada niat melanjutkan ke kampus? " Pak Rt.

Dyah tersenyum mendengarnya dia tahu bahwa mereka sangat menyayanginya dan Fathan.

" Sudah pak untuk saat ini Dyah mau bekerja dulu dan untuk kuliah rencananya tahun depan" kata Dyah.

" Baiklah jika itu sr udah menjadi keputusanmu bapak dan ibu hanya bisa mendoakan" kata ibu Rt.

" Ibu ini kunci rumah Dyah tolong ibu carikan jika ada yang menyewa rumah orangtua Dyah. Tolong di urus" kata Dyah, menyerahkan kunci rumah peninggalan rumahnya.

Setelah berpamitan Dyah dan Fathan menuju terminal bus menuju kota. Dyah selama ini sudah menabung dia sudah merencanakan sejak lama bekerja di kota sejak kelas satu SMA dia bekerja di kantin sekolahnya dan gajinya di tabung.

Dalam bus

" Kakak kita pergi kemana? " Fathan, melihat ke arah kakaknya. Dyah tersenyum sambil mengelus rambut adiknya.

" Ayo tidur perjalanannya masih lama" kata Dyah, meletakan kepala adiknya ke pahanya. Dyah menatap arah jendela teringat masa bersama orangtuanya, dia menghapus air matanya kemudian tidur bersama adiknya.

Keesokan harinya mereka sudah sampai di kota besar. " Kak kita mau kemana lagi? " Fathan. Melihat adiknya lelah terdengar suara adzan berbunyi.

Dyah membawa aduknya ke mesjid ubtuk menunaikan ibadah shalat kemudian ke warteg membeli makan siang.

" Sebaiknya mencari kontrakan untuk malam ini, besok baru mencari pekerjaan" kata Dyah, melihat adiknya yang sudah tertidur di sampingnya.

Dyah, melihat Arlojinya menunjukan jam tiga dan sebentar lagi waktu ashar. Dyah membangunkan adiknya untuk sholat Ashar

" Fathan bangun sayang sudah waktunya sholat Ashar" Dyah, mengusap rambut adiknya. Akhirnya mereka menuju mesjid yang tak jauh dari terminal.

Selesai shalat Dyah mencari kontrakan yang harganya murah. Dyah dan Fathan sudah berkeliling hingga hari sudah mulai gelap.

" Nak apa yang kamu lakukan disini? " Ibu melihat Dyah terlihatan kebingungan.

" Saya bersama adik saya mencari kontrakan bu, tapi saat belum dapat" kata Dyah, terlihat sedih.

" Kebetulan ditempat ibu masih ada kobtrakan yang kosong, kebetulan orang yang menyewanya sudah pindah" kata ibu.

Dyah merasa senang karena telah menemukan kontrakan untuknya. Mereka menuju kontrakan tang dikatakan oleh ibu tadi.

Dyah meminta adiknya untuk istirahat karena fathan sudah lelah dari tadi menemaninya mencari kontrakan.

" Alhamdulillah tempatnya bersih hingga Fathan bisa istirahat. Sebaiknya aku menemui ibu tadi untuk membayar kontrakan ini selama tiga bulan saja karena uangku tidak cukup" guman Dyah.

Dyah menemui ibu tadi untuk membayar uang sewa beruntung sewa kontrakannya murah sebulan 300 ribu, hingga Dyah dapat membayar tiga bulan untuk selanjutnya.

1
Dewi Yuliani
jlek
Dewi Yuliani
GK jlas
Dewi Yuliani
lebay... istrinya juga GK penurut,KLO disuruh betres total ya lakukan,jgn mentang2 ngidam dilanggar trus .. ntar KLO ada apa2 Bru nyesel
Amalia Siswati
waktu azka di RS,dyah nawarin diri jaga di RS lah kenapa Ira yang di rawat dia gak gitu juga.
Magdalena Sarkol
bukan nya ibunya Gracia punya butik.ko mereka pesan baju di butik yang lain
Magdalena Sarkol
karena ini cerita . kalau dunia nyata Kaya nya g gini juga. orang Dyah nya sehat ko. hahaha 🤣🤣 nama nya juga cerita ya..
Amalia Siswati
antara 9 dan 0 sebelahan mungkin autor typo
Magdalena Sarkol
banyak kata yang salah ko
Magdalena Sarkol
banyak maunya
Magdalena Sarkol
Azka tempramen. hahaha udah jadi duda masih g ngerti aja. buat nya asyik. datang ada buahnya bingung 😕😕 hmmm
Umi Salamah
saya suka dgn alurnya sangat menarik, dari awal sampai akhir ceritanya tidak membosankan.
semangat ya autor, lanjutkan lagi perjuanganmu.
Magdalena Sarkol
hade teksnya harus banyak di koreksi biar tidak banyak salah nya.
farhan
mumet aku bacanya
Magdalena Sarkol
hajar terus. anggap aja dunia ini milik kamu berdua. lanjutkan.
Magdalena Sarkol
dady Azka skarang g mau di ganggu. lagi ada di langit ke tujuh.haha😂😂
Magdalena Sarkol
g tau tu aneh aja cerita nya kadang mobil trus jadi satria baja hitam.
Magdalena Sarkol
sudah di episode 121.ko di ulang lagi di 122.kenapa ya..
Heny
Syukur lah cpt ketahuan jd azka batal nikah sm elena
mai midar
Lumayan
deisjianni
kok jd lebay ya dyah...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!