NovelToon NovelToon
Kallea Jidan

Kallea Jidan

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Berondong / Cintamanis / Kaya Raya / Cinta Murni
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Alquinsha

Jidan bersumpah tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti Kallea.

Jidan akan menjadi malaikat pelindung bagi Kallea dan akan menjadi mesin penghancur bagi siapapun yang berani menyakiti Kallea.

Tentang gadis penuh luka bernama Kallea dengan penyembuh lukanya, Jidan Xavier.

Bagaimana kisah selengkapnya? ikuti terus ya...



Instagram: lightquinsha_
Tiktok: candylight_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Alquinsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KJ #16

Kirana berdecak menatap layar handphonenya. Sudah dari pagi Kirana menghubungi Jayden, tapi tidak ada satupun panggilan maupun pesannya yang direspon oleh laki-laki itu.

"Ck! Jayden ngapain sih jalan sama Kallea? bukannya Kallea cuma pelampiasan Jayden? ngapain juga Jayden ngabisin waktu sama tuh cewek?" gerutunya sambil terus menatap layar handphone.

Selingkuhan Jayden ini masih percaya bahwa Jayden hanya mencintainya. Padahal, Jayden pernah terang-terangan mengatakan bahwa Jayden mencintai kekasihnya yang sekarang.

Kirana berpikir Jayden bercanda dengan ucapannya waktu itu, karena Kirana merasa Jayden tidak mungkin semudah itu melupakan dirinya. Meskipun hubungan mereka sudah lama berakhir.

Kirana cinta pertama Jayden, mereka cukup lama menjalin hubungan dan sudah melewati banyak momen indah bersama. Orang baru seperti Kallea seharusnya tidak akan mudah menyingkirkan Kirana dari hati Jayden, itulah yang Kirana pikirkan.

"Haish, sial!" Kirana melemparkan handphonenya keatas kasur setelah mencoba menghubungi Jayden dan Jayden masih belum meresponnya.

Entah sudah berapa kali Kirana mencoba menghubungi Jayden sampai Kirana jengkel seperti itu.

"Kenapa Jayden lebih mentingin cewek itu dibanding gue?!" Kirana mengacak-acak rambutnya untuk melampiaskan kekesalannya.

Menyebalkan sekali menjadi yang kedua, padahal dulu Jayden selalu mengutamakan Kirana dan memberikan seluruh perhatiannya terhadap Kirana.

"Apa gue coba telpon Jidan ya?" Kirana menatap handphonenya yang berada diatas kasur dan mengambil kembali handphonenya itu.

Kenapa baru sekarang Kirana kepikiran untuk menghubungi Jidan?

"Ah, tapi hubungan Jidan dan Jayden kan gak sedekat dulu," gumam Kirana ragu untuk bertanya tentang Jayden pada Jidan.

Kirana tidak tahu apa yang terjadi antara Jayden dan Jidan, tapi kata Hanan hubungan mereka menjadi sedikit renggang semenjak Jidan kuliah.

"Lagian, Jidan juga ngapain sih nekat kuliah jurusan bisnis?" karena rasa kesalnya terhadap Jayden, sekarang Kirana malah menyalahkan Jidan.

Anak pemilik rumah sakit memilih kuliah jurusan bisnis, bukankah itu konyol? masa depan Jidan akan terjamin jika Jidan masuk kedokteran!

Tidak ada salahnya menjadi pebisnis, bahkan banyak pebisnis diluaran sana yang sukses dan kekeyaannya melebihi keluarga Xavier. Tapi, yang akan diwariskan keluarga Xavier rumah sakit bukan perusahaan.

"Lama gak ketemu, sayang?" ucap seseorang tiba-tiba melingkarkan tangannya dipinggang Kirana.

Kirana dengan cepat menepis tangan orang yang memeluknya dan menjauh. Laki-laki di depan Kirana saat ini adalah Bagas -mantan sekaligus alasan Kirana bela-belaan kuliah di Bandung.

Saat kelas dua belas semester dua, Kirana diam-diam menjalin hubungan dengan Bagas dibelakang Jayden. Bahkan, Kirana sampai rela putus dengan Jayden dan kuliah di Bandung demi Bagas.

Kirana mengaku dirinya bodoh waktu itu, putus dari laki-laki sebaik Jayden demi laki-laki yang memberikan kebahagiaan sesaat seperti Bagas.

Awal mereka pacaran, Bagas sangat baik dan penuh perhatian. Tapi setelah Kirana putus dari Jayden dan kuliah di Bandung, sifat asli Bagas sedikit demi sedikit mulai terungkap.

Bagas ternyata hanya penasaran dengan tubuh Kirana. Setelah Bagas berhasil meniduri Kirana saat liburan semester kedua, Bagas langsung memutuskan hubungan mereka.

Tidak berhenti disitu, Bagas juga sering kali menggunakan video panas mereka untuk memeras uang Kirana.

Kirana yakin itu juga tujuan Bagas datang ke tempatnya sekarang. Untuk memeras uang Kirana.

"Ngapain lo disini?" tanya Kirana menatap benci pada laki-laki di depannya.

Kalau bukan karena Bagas, hidup Kirana pasti tidak akan sekacau sekarang. Kirana pasti masih bahagia bersama Jayden dan menjadi wanita satu-satunya yang Jayden cintai.

Sampai kapanpun, Kirana akan membenci laki-laki di depannya ini. Bagas sudah menghancurkan hidup dan masa depan Kirana.

"Kenapa sih lo kaget banget lihat gue?" tanya Bagas dengan santai duduk di ranjang Kirana.

Ranjang itu pernah menjadi saksi aktivitas panas mereka. Kirana kehilangan keperawanannya oleh Bagas di ranjang itu.

"Gue kangen sama lo, gimana kalau..." Bagas menatap Kirana dan mengamati lekukan tubuh perempuan itu.

Postur tubuh Kirana tidak berubah, masih indah seperti dulu. Bagas jadi teringat saat mereka bergulat di ranjang bersama.

"Ngapain lo natap gue kayak gitu, brengsek?!" Kirana berniat menampar Bagas, tapi sayangnya tangan Kirana masih kalah cepat dari Bagas.

Bagas menahan tangan Kirana lalu menarik Kirana sampai Kirana terduduk di pangkuannya.

"Galak banget, mentang-mentang udah balikan sama Jayden," Bagas mengakhiri ucapannya dengan mengecup leher Kirana.

Bagas mengenal Jayden. Mereka dulu satu SMA di Jakarta. Bagas bahkan tahu bagaimana hubungan Jayden dengan Kirana dulu.

Di masa lalu, Bagas sengaja masuk ke dalam hubungan mereka karena tergiur oleh tubuh indah Kirana sang primadona sekolah.

"Gimana rasanya tidur sama Jayden? punya Jayden bikin lo puas kayak gue gak?" Bagas berbisik sensual di telinga Kirana.

Memang tidak ada adab laki-laki ini, datang ke tempat Kirana hanya untuk menanyakan itu.

"Tolong jauh-jauh dari gue!" Kirana mendorong Bagas dan beranjak dari pangkuan Bagas.

Kirana ogah berdekatan dengan Bagas meskipun di masa lalu Kirana mencintai Bagas, bahkan rela memberikan mahkotanya untuk Bagas.

"Lagian, kenapa lo bisa masuk ke kamar gue?" teriak Kirana emosi melihat wajah Bagas.

Hidup Kirana di Bandung juga tidak mudah, Kirana harus menghadapi ketakutan tanpa bercerita kepada siapapun karena takut aibnya terbongkar.

Kekacauan dalam hidup Kirana pasti akan bertambah jika Bagas sampai menyebarkan video mereka. Apalagi jika Jayden sampai melihatnya.

"Kenapa?" Bagas beranjak dari ranjang dan berjalan menghampiri Kirana.

"Lo lupa gue siapa? gue Adian Bagaskara dan harusnya lo tahu gue orangnya kayak gimana!" ucap Bagas berniat menyentuh rambut Kirana tapi langsung ditepis oleh perempuan itu.

"Gue bilang jauh-jauh dari gue! atau gue teriak biar orang-orang tahu lo masuk sembarangan ke kamar kost gue?!" ancam Kirana.

"Silahkan," ucap Bagas santai bahkan terkesan menantang Kirana.

"Tapi lo harus siap kehilangan Jayden," ancam balik Bagas.

Bagas masih menyimpan video mereka. Hanya dengan mengirim video itu pada Jayden, hidup Kirana pasti akan semakin hancur dan orang-orang juga akan memandang rendah Kirana.

Hukum alam yang tidak bisa diganggu gugat, wanita akan disalahkan dan dianggap murahan oleh masyarakat jika ketahuan melakukan hubungan terlarang diluar pernikahan.

"Jayden gak tahu kan kalau lo bekas gue?" Bagas menyeringai setelah membisikkan kalimat itu di telinga Kirana.

Ayolah, Kirana tidak akan pernah menang melawan Bagas. Seharusnya Kirana sadar akan hal itu.

Di tengah perdebatan mereka, handphone Kirana tiba-tiba berdering menandakan ada panggilan masuk dari seseorang.

"Jayden?" gumam Kirana menatap layar handphonenya.

Kirana bersyukur Jayden meneleponnya sekarang. Jayden pasti bisa menyelamatkannya dari laki-laki gila seperti Bagas.

"Mau apa lo?" tanya Bagas dengan cepat merebut handphone Kirana sebelum Kirana menerima panggilan Jayden.

"Lo beneran mau Jayden tahu betapa murahannya lo, hah?!" Bagas berteriak di depan wajah Kirana dengan tangan kirinya yang mencengkram tangan perempuan itu.

Kirana meringis. Bagas sangat kuat mencengkram tangannya seperti biasanya.

"Lepas, Bagas! apa mau lo?!" tanya Kirana dengan air mata yang mulai menetes.

Kirana begitu tertekan, putus ada dan menderita karena harus berhadapan dengan laki-laki seperti Bagas. Kalau bisa Kirana memutar waktu, Kirana tidak akan pernah mau dekat dengan laki-laki ini.

Bagas kembali menyeringai.

"Gue mau apa?" ucap Bagas mengulang pertanyaan Kirana padanya.

BERSAMBUNG

Terimakasih sudah membaca novel ini...

Jangan lupa tinggalkan jejak biar semangat update 😉

1
anyarai
alur nya lambat ya kk,,
tp ok kok
Syaira Liana
sangat bagus ceritanya seru
⋆ ˚。⋆୨ Light 🧸 ୧⋆ ˚。⋆: terimakasih ❤
total 1 replies
anyarai
baru mampir kk
⋆ ˚。⋆୨ Light 🧸 ୧⋆ ˚。⋆: terimakasih udah mampir ❤
total 1 replies
i am. Virgo
baru nyampe eps 5 aja udah seru❤
Syaira Liana
sabar ya jidann
Syaira Liana
sabar ya jaydenn
Syaira Liana
jidañ ayooo kejar kalea terus 🫣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!