Alana Safira Mahendra, ialah gadis biasa yang sering di panggil lana. ia berusia 16 tahun tapi dia sangat di benci oleh keluarganya, karna hasutan dari anak angkat yang di temukan oleh orang tuanya.
Awalny keluarga mereka harmonis tapi setelah kedatangan anak yang di temukan oleh orang tuanya semua berubah, ia menghasut dan mefitnah Lana kepada keuarganya mengakibatkan keluarganya membeci Lana.
Karna telah lelah mengemis kasih sayang dan perhatian dri keluarganya Lana pun meyerah, ia akan menunjukan sifat asli yang selalu ia tutupi dari keluarganya.
'Semuanya berubah, akan aku tunjukan siapa Alana safira yang sebenarnya dasar keluarga bangs*t' Ucap Alana Safira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 3
Ch 3
***
Di sebuah kamar masih tertidur pulas seorang gadis yang memeluk bantal guling meski sinar mentari telah menerobos masuk melalui celah celah jendela itu tak dapat mengganggu tidurnya. Hingga suara alarm berbunyi dan membangunkannya.
"Ahhhh" Lana menguap sambil meregangkan tangannya.
Lana berusaha mengumpul kesadarannya dan mematikan suara alarm ternyata sudah pukul 6 lewat,Lana bergegas membersihkan diri dan bersiap siap sekolah Lana yang sudah siap dengan seragamnya berjalan keluar dari kamar untuk sarapan.
Saat ia mulai menuruni tangga semua mata tertuju pada seorang gadis yang sedang berjalan menuruni tangga, mereka tak menyangka Lana sangat cantik dan modis.
"Kamu sangat cantik seperti mama kamu" Batin Alex.
"Kamu sangat cantik sayang"Batin Ratih.
"Kamu telah berubah dek" Batin ketiga kakak Lana.
"Ck !! Dasar jalang kenapa loe harus berubah si liat aja gue bakalan buat loe makin di benci" Batin Hana.
sampai meja makan ia melihat semuanya sudah berkumpul di sana, ia pun mendudukkan pantatnya di kursi dan langsung mengambil sarapannya dan mulai menyantapnya. Mereka semua yang berada di meja makan terkagum dengan perubahan Lana kecuali Hana.
"Apa kak Lana gak bisa nyapa orang yang ada di sini?" Ucap Hana.
Lana yang mendengar ucapan Hana hanya memutar matanya malas, tapi ia tak menanggapi ucapan anak bangsat tersebut saat ia akan melanjutkan sarapannya ia terhenti oleh sebuah suara yang membentaknya.
"Loe gak punya mulut ya, Hana ngasih tau loe buat nyapa orang di meja makan loe pikir kita kita patung?" Bentak Niko.
Lana yang mendengar ucapan kakaknya hanya menghembuskan nafas dengan kasar.
"Selamat pagi tuan besar,nyonya dan tuan muda" Sapa Lana.
Mereka yang berada di meja makan terkejut mendengar sapaan Lana pada mereka. Mereka merasa Lana telah berubah tak ada Lana yang selalu mecari perhatian pada mereka sekarang hanya ada Lana yang dingin,cuek dan tak tersentuh.
Lana yang telah selesai dengan sarapannya langsung beranjak dari meja makan dengan membawa piring gelas bekas dia sarapan ke arah dapur, semua orang yang melihat hal tersebut merasa terkejut karna pasalnya selama ini mereka tau Lana tak pernah menginjakkan kaki di dapur.
Lana tak peduli dengan keterkejutan keluarganya ia tetap melanjutkan menuju dapur untuk menyimpan piring kotor, setelah sampai di dapur Lana melihat Bi asih sedang membersihkan dapur. Bi asih yang melihat Lana memasuki dapur dan membawa piring kotor langsung menghampiri dan meraih perabot kotor itu.
"Non bukannya biarkan saja di meja makan nanti bibi yang bereskan" Ucap bi asih pada Lana.
"Gpp bi sekalian Lana mau berangkat sekolah jadi Lana bawa ke dapur sekalian pamit sama bibi" Ucap Lana.
Bi Asih yang mendengar penuturan anak majikannya bingung apa maksud dari pamit dengannya yang hanya seorang asisten rumah tangga, belum berhenti dari keterkejutannya bi asih lagi lagi di buat terkejut dengan perilaku anak majikannya.
"Lana pamit berangkat dulu ya bi" Ucap Lana meraih tangan bi asih dan menciumnya.
"Ia non, non hati hati di jalannya ya" Jawab bi Asih.
Mereka yang sedang terduduk di meja makan hanya dapat melongo melihat perlakuan hangat yang Lana tujukan pada asisten rumah tangga. Lana pun berjalan keluar dari rumah tanpa menghiraukan mereka yang berada di meja makan.
Saat Lana akan sampai di pintu depan langkahnya terhenti oleh suara seseorang.
"Kenapa kau tak berpamitan pada orang tuamu bodoh" Teriak Niko pada Lana.
"Ck .. Apa kalian semua pernah membalas saat saya berpamitan, kalian semua hanya mengabaikan saya dan saat saya berubah tak menganggap kalian ada dalam hidup saya anda merengek. Mengganggap saya tak punya sopan santun dan tatak krama apa kalian tau tau malu?" Jawab Lana.
Setelah menjawab pertanyaan yang tak berbobot dari kaka kandungnya Lana bergegas keluar dari mansion mahendra, ia melihat pak joko yang sedang menunggunya dekat motor gedenya. Lana mempercepat jalannya.
"Ini non kuncinya dari orang yang nganterin motor" Ucap pak joko menyerahkan kunci motor pada Lana.
"Iya pak makasih" Jawab Lana tersenyum.
"Non bawa motornya hati hati ya jangan ngebut non baru saja sembuh" Ucap pak joko Khawatir pada anak majikannya yang telah dia anggap anak sendiri.
Lana yang mendengar ucapan pak joko hatinya mulai menghangat kembali setelah tadi dingin karna perbuatan keluarganya, Lana bahagia karna di rumah ini masih ada yang tulus menyanyangi dan memperhatikannya meski bukan keluarganya.
" iya pak Lana akan hati hati, Lana pamit ya pak" Ucap Lana sembari meraih tangan pak joko dan menciumnya.
Setelah berpamitan pada pak joko Lana langsung menaiki motornya dan menyalakannya.
BRRUUUMMMM...
BRRRUUUUMMMMM...
Sontak semua orang yang sedang berada di meja makan kaget karna terdengar suara motor entah siapa yang menungganginya. Leon,niko dan nino beranjak dari meja makan dan bergegas ke halaman depan untuk mengetahui siapa yang mengendarainya.
Tapi baru saja mereka mencapai ambang pintu motor telah melaju meninggalkan mansion, yang mereka lihat hanya pak joko yang sedang melamun.
"Pak joko siapa yang menunggangi motor tadi?" Tanya Leon pada pak joko.
Pak joko yang masih melamun atas perlakuan anak majikannya tersadar karna pertanyaan tuan mudanya.
"Ah.. a-nu den leon yang bawa motor tadi non Lana. Tadi ada orang yang mengantarkan motor latanya itu motor non Lana" Jawab joko tak ada yang di tutup tutupi.
"Sejak kapan Lana bisa bawa motor" Batin mereka bertiga.
***
Di SMA CIPTA NUSA terjadi kegaduhan yang di sebabkan oleh geng Black lion yang sedang menunggu temannya, mereka adalah most wanted boy SMA CIPTA NUSA. Banyak para gadis yang ingin berada di circle mereka tapi mereka masih sadar diri.
Kegaduhan bertambah saat sebuah motor keluaran terbaru dengan perpaduan warna hitam dan gold. Mereka menerka nerka siapa yank mengendarainya.
"Uh .. motor keluaran terbaru tuh siapa ya kira kira?" Gumam siswi perempuan
"Gue harap cogan yang bawa jadi nambah deh buat cuci mata" timpal siswi lain.
"Kira kira gue bisa beli kaga ya kalau gue ngejalang .. hahahahahaha" ucap seorang siswi sambil tertawa.
Saat semua sedang heboh mereka melihat niko yang membonceng Hana dan nino memasuki area parkir SMA CIPTA NUSA, saat itu juga Lana membuka helmnya. Helm di lepaskan terlihat rambut Lana yang terurai terpadu serasi dengan wajah cantik milik Lana.
Siswa dan siswi SMA CIPTA NUSA semakin heboh karna mengetahui yang mengendarai motor keluaran terbaru adalah Lana, lihat saat ini perubahan Lana setelah ia terbangun dari koma ia berubah. Dan terdengar krasak krusuk siswa atau siswi yang membicarakan perubahan Lana.
"Anjir Lana yang bawa" Ucap siswa laki laki
"Badas bos" timpal siswa lain
"Lana keren banget mana sekarang cantik" Ucap siswi perempuan.
"Kenapa Lana gak dari dulu bisa bisa Dion luluh tuh sma Lana" timpal siswi lain
"Bener tuh Hana mah gak ada apa apanya" siswi lain membenarkan.
Dan masih banyak lagi, Hana yang di bandingkan dengan Lana hanya bisa mengepalkan tangannya.
****
soalnya kn sikit2 asikk belain si anak pungut. kata nya pengusaha. seharusnya bisa mikir donkk. mana yg salah. mana yg benerrr....