adelia kamila wanita berusia 23 tahun yang sudah menyandang status janda karena ditinggal suami yang baru satu jam menikahinya
kisah cintanya yang berakhir tragis saat baru sah menyandang status sebagai istri. dia bertekad untuk tidak lagi mengenal laki-laki lagi dalam hidupnya setelah apa yang menimpa dirinya
namun siapa sangka hujan badai telah berlalu kini munculah pelangi begitupun kisah cinta sejatinya datang
bermula pertemuan tak sengaja dengan niko sanjaya. siapa sangka adelia menemukan kembali rasa yang telah lama tak bertuan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 34
hari adelia tak semangat untuk bekerja seperti biasanya. entah pikiran apa yang sedang ia alami
perasaan gelisah dan tak nyaman terus terpikirkan orang tua terus
"adel kenapa pagi pagi udah melamun neng?" tanya bu atun yang melihat adelia tak seceria biasanya
"adel kangen orang tua bu, nunggu libur terasa lama sekali!" jawab adel jujur raut wajahnya tak bisa dibohongi
"tiga hari lagi neng, sabar ya! orang tua neng adel pasti baik baik saja!" ucap bu atun menenangkan
"sudah atuh berangkat nanti terlambat" lanjut bu atun
"iya bu adel berangkat dulu ya bu!" adel berpamitan pada pemilik kosannya
bu atun memiliki tiga kamar yang disewakan yang satu sudah berkeluarga dan satunya lagi masih kosong sebagai pendapatn bu atun selain buka warung untuk kebutuhan sehari hari
**
"pagi kak sita!" sapa adel
"pagi sayangkuh, besok gajihan kok lemas begitu tak seperti biasanya?"
tanya sita melihat juga perubahan sikap adel
"kangen orang tua kak!" jawab adel singkat
"sabar ya del, pasti jauh ya rumahnya sampai susah ketemu!" ucap sita
"lumayan kak dua jam lah dari sini, tapi terasa sangat jauh sekarang" jawab adel sambil menata dokumen dimejanya yang cukup menumpuk
"ayo semangat sebentar lagi libur bukan! kamu bisa pulang kerumah orang tuamu okey. jangan sedih lagi ya" sita yang usianya lebih dewasa dibanding adel juga pernah merasakan hal yang sama
"terima kasih ya kak!" adel memeluk sita erat terasa nyaman seperti memeliki seorang kakak bagu adel kehangatan yang belum pernah ia dapatkan setelah orang tuanya meninggalkannya
"suara apa itu kak rame rame!" adel mendengar suara orang berteriak
"sudah biasa bos kita memang banyak fansnya dari dulu!" sita seolah tak terganggu bukan hanya sekali tapi puluhan wanita datang dan pergi kekantor niko
dan itu tak menjadikan niko dibenci justru makin terpancar aura ketampanannya karena menjadi rebutan
"ohhh tapi ini brisik banget kak!" adel seakan mendengar suara yang tak asing
*
"niko brengs*ek keluar lo! dasar tak punya tanggung jawab!" ucap seorang wanita berpakaian *****
datang dengan seorang pria disampingnya yang menghadang petugas keamanan yang memaksanya keluar
"biarkan dia masuk!" ferdi datang dan membiarkan keli serta pria yang mengantarnya masuk keruangan niko
niko sudah meminta ferdi untuk menyuruh masuk tamu tak diundangnya
adel yang kaget melihat keli dan juga rafa datng menemui niko. adelia mengendap endap beralasan mau ke toilet pada sita
diam diam adel mendekat kepintu ruangan niko antara penasaran dan juga rasa ingin melihat rafa lagi
"apa maumu datang kekantor orang dengan berteriak! apa tak punya sopan santun!" kini niko yang berteriak dari luar adel pun ikut kaget baru kali ini melihat niko semarah itu
"kamu yang buat saya melakukan ini! kapan kamu akan bertanggung jawab?" keli melembut mendekat pada niko ferdi hendak menghalangi tapi dilarang oleh niko
dengan menggerakan tangnnya
"kalau saya tidak mau! " senyum niko sinis pada dua orang yang tak tahu malu itu
"videomu akan segera menyebar kemedia sosial bahkan orang tuamu yang sedang dirawat" ancam keli
"kamu pikir saya takut! silahkan saja saya juga punya hal yang tak bisa kamu ingkari!" niko menunjukan videonya bersama rafa dan juga adel
keli sempat terkejut niko memiliki bukti namun pada video itu hanya sepenggal yang tak ada suara keli mengakui jika rafa ayah dari anak yang dikandung keli saat ini
"itu bukan bukti sayangnya! jika minggu besok kita tak menikah mungkin kau bisa kehilangan papamu jikq melihat video ini!" keli makin berani
"kamu pikir saya tak tahu jika dia anak bocah disampingmu itu!" tunjuk niko geram tapi dia tak mau menambah masalah dengan memukul orang lain
"mana buktinya! atau lebih mudah siapakan uang satu triliyun jika tak mau bertanggung jawab atas perbuatan busukmu!" keli merasa menang telak dia mengetahui ayah dari niko sedang proses pemulihan paska operasi
niko tak dapat berkata kata lagi saat orang tuannya disebut. satu triliyun untuk hal yang tak dia lakukan juga terlalu banyak
"pergilah dan datang kerumah hari minggu ini, kita akan menikah dan serahkan semua bukti dan apapun itu setelah kita menikah" niko mengambil keputusan mendadak
fikirannya hanya adel yang dapat membantunya
adel termenung dibalik pintu lalu pergi setelah mendengar akhirnya niko akan menikahi keli