Dunia Selina tiba-tiba berubah sejak kecelakaan yang Merenggut nyawa Mama nya. Ia bahkan mengalami buta mata setelah kejadian itu. Tidak sampai di sana. Sang Papa menyalahkan nya karena dia lah sang Mama meninggal.
Selina di jual pada seorang Pria. Ibu tiri yang jahat berada di belakang semua itu. Namun tanpa di sadari, ia malah jatuh cinta pada seorang Pria ke-jam yang sudah banyak Merenggut nyawa manusia.
Bagaimana kisah Selina selanjutnya? Semua ada di novel ini. Selamat membaca semua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
"Hey kau! Berani sekali kau mengajak istri ku pergi." Ucap Damian. Ia tidak peduli siapa laki-laki yang saat ini ada di depan istri nya.
"Dia adalah keponakan ku, Tuan Damian. izinkan saya membawa nya pergi. Ia hanya memiliki saya saat ini."
"Tidak. Kau tidak berhak. Selina saat ini sudah menjadi Istri dan tanggung jawab ku. Tidak ada satu orang pun yang boleh merebut nya dari ku. Aku tidak peduli kau siapa nya. Bahkan jika itu orang tua nya sendiri, maka akan berhadapan dengan ku."
"Tapi,"
"Paman, hentikan." Ucap Selina sambil menghentikan Paman nya itu.
"Selina, dunia nya begitu suram. Paman takut terjadi sesuatu pada mu nanti."
"Itu tidak akan terjadi. Aku akan melindungi Istri ku sampai kapan pun."
"Bagaimana jika suatu saat nanti kau ma-ti, Tuan Damian? Apa yang akan terjadi pada keponakan ku?"
"Kau mendoakan ku ma-ti? Selina, aku tidak bisa memaafkan nya."
"Sudah cukup! Paman, aku tidak akan meninggalkan suami ku. Karena, hanya dia lah yang ada di samping ku ketika aku kesulitan."
"Tapi Selina, "
"Tenang lah Paman. Aku akan hidup bahagia mulai hari ini. Dan, akan membalas kematian Mama."
"Apa karena hal itu kau ingin berada di dekat nya?"
"Tentu saja. Siapa lagi yang bisa memberi Selina kekuatan jika bukan aku?"
"Bagaimana jika keponakan ku tidak mencintai mu?"
"Aku tidak peduli. Lambat laun dia akan mencintai ku. Lihat saja nanti." Ucap Damian dengan penuh percaya diri.
"Paman. Aku ingin tetap berada di sini. Dan aku, akan menjadi kuat. Menjadi wanita lemah hanya akan membuat kita rugi. Paman tidak perlu khawatir. Suami ku sangat baik. Lihat lah semua yang ada di sini, adalah milik ku."
"Baik lah kalau begitu. Jika kau sudah bosan di sini, kembali lah ke rumah Paman. Walaupun rumah paman sederhana, paman akan merawat mu dengan baik."
"Terima kasih, Paman."
"Jika memang begitu. Paman pamit, Selina. Jaga diri mu baik-baik."
Paman nya Selina pun akhirnya pergi dari hadapannya. Selina begitu sedih. Ketika Pamannya itu pergi, air mata mengalir dari pipinya.
Tiba-tiba saja Damian langsung menggendong Selina dan membawa istrinya itu ke dalam dekapannya.
"Jangan sedih, nanti aku akan memberikan pekerjaan yang layak pada Pamanmu itu."
"Pamanku orang yang baik dan juga sangatlah pintar. Hanya saja selama ini, Papa selalu memblokir seluruh pekerjaannya. Tidak ada yang mau menerima Paman bekerja. Itu semua adalah ulah Papa yang tidak ingin Paman berkembang."
"Jahat sekali Papamu itu. Apa benar dia adalah Papamu, Selina?"
"Anda pikir Ibuku punya Pria lain?"
"Aku sih berharap begitu. Lebih baik Wira tidak menjadi Bapak kandung mu. dan aku, bisa langsung menghabisi nya saat ini juga."
"Anda tidak boleh membu-nuhnya. Wira dan juga Visia adalah milikku. Aku tidak ingin mereka langsung ma-ti begitu saja. Hal itu sangatlah enak bagi mereka."
"Lalu, apa yang akan kau lakukan pada mereka berdua?"
"Aku akan membuat mereka menangis da-rah secara perlahan. Dan juga, bukan hanya mereka, tapi Pria-pria yang ada di rumah penjualan, akan aku sik-sa sampai aku puas."
Sorot mata Selina berubah menjadi tajam. Akan ia ingat siapapun yang telah membuatnya begitu tersiksa.
Selina tidak akan memaafkan siapapun yang telah membuat hidupnya menjadi menderita. Hanya satu Pria yang membuatnya terselamatkan saat itu.
Yaitu Pria yang bernama Ken. Entah kemana perginya Pria itu semenjak ia menjadi istrinya Damian.
Pastilah Damian tidak mengizinkan Pria lain berada di sekitar Selina.
Damian terus menggendong pengantinnya itu dan membawanya ke kamar. Ia letakkan Selina secara perlahan di atas sebuah tempat tidur yang sudah dihiasi oleh banyaknya kelopak bunga mawar.
Kamar itu pun begitu syahdu dengan temaram cahaya lampu. Aroma parfum yang begitu lembut dan menggai-rahkan membuat mereka berdua mabuk dalam asmara.
Permainan Damian begitu lembut padahal ia adalah seorang yang berhati ke-jam. Dan Selina, ia menyerahkan segalanya untuk diberikan kepada sang suami.
Karena ia tahu saat ini Damian adalah suami yang telah menikahinya dan mereka telah sah menjadi suami istri. Dan dengan cara itu pula ia bisa meyakinkan Damian untuk bisa menjadi Nyonya di kerajaan Naga kembar.
"Apakah kau merasakan sakit?"
"Rasa sakit ini belum seberapa dengan rasa sakit yang selama ini aku alami sebelum bertemu dengan anda."
"Kalau begitu, bolehkah aku melakukannya dengan sedikit lebih brutal?"
"Silakan. Aku milikmu malam ini, suamiku."
Damian pun langsung menggerakkan tubuhnya dengan sedikit lebih kuat. Dengan persetujuan dari Selina, ia pun menguasai medan pertempuran itu.
Selina pun sesekali membalas pertarungan mereka hingga akhirnya pertahanan itu runtuh lah sudah.
"Terima kasih karena telah menjaga kesucianmu, untukku seorang, Istriku."
"Karena, hanya kesucian inilah yang aku miliki saat ini. Dan hanya itulah yang bisa aku persembahkan untuk mu, suamiku. Dan itu adalah Anda Tuhan Damian. Semoga setelah ini, Anda tidak akan meninggalkan aku."
"Apa kau tahu Selina, seumur hidup baru kali ini aku melakukannya dan itu pun dengan Istri sah ku yang akan menjadi Nyonya di Kerajaan Naga kembar milikku."
"Aku tidak percaya."
"Apa yang harus aku lakukan supaya kau mempercayaiku, Istriku?"
Selina pun membalik tubuhnya ke arah Damian dan menatap suaminya itu dengan lekat.
"Aku ingin anda membuat sebuah perjanjian di mana, hanya aku saja wanita yang boleh menjadi Istri Anda. Tidak ada Selir, tidak ada gundik dan tidak ada wanita lain yang hadir di dalam hidupmu."
"Bagaimana jika suatu saat aku melanggar?"
Tangan Selina langsung meraba sesuatu yang ada di bawah.
"Jika itu terjadi, nagamu akan aku musnahkan."
Bukannya takut, Damian malah menantang Selina dan menyuruhnya untuk menyentuh naganya kembali.
"Aku terima tantanganmu Istriku. dan kau tenang saja. Dari dulu pun aku tidak pernah menjadi seorang penghianat."
Setelah berkata seperti itu, mereka pun melanjutkan kembali pertempuran demi pertempuran yang sudah mereka sepakati bersama.
Selina bahkan Baru kali ini menjadi wanita yang tak tahu malu. Sudah cukup rasanya selama ini ia dipermalukan oleh Visia.
Dan ia pun, akan merebut hati Damian dan hanya ia yang akan menjadi wanita Damian satu-satunya.
Tidak akan ia biarkan Damian diambil orang lain dan bahkan keluarganya sendiri. Dan Selina akan menjadi satu-satunya seseorang yang akan mengambil keputusan tentang sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan Damian.
Damian harus berada di tangannya. Dan ia harus mendapatkan segalanya untuk menuntaskan dendamnya di masa lalu.
"Terima kasih Istriku. Kau memang sangat tangguh."
"Sampai kapanpun. Aku akan mengimbangi mu, suami ku."
hmm makasih ya Thor karna karya mu sangat bagus dan juga menghibur
bagai mana seorang ayah tega dgn ank sndri menyeret ddlm keaadan buta
bhkn yg mwmbuat buta ya ayah kndg sndri bhkanndgn tega menjual nya hadehh rasakan skrg
ampuuuunn Selina....
aku faham sakitmu, akufaham bencimu akupun faham dendammu tapi aku terkejut dgn tindakanmu Selin sayang, kupikir kita congkel saja mata Selin dan Wira... ternyata yg kau congkel anak haram Visia&Wira
semangat Selin