Cerita anak sebatang kara yg di asuh oleh orang tua angkat sejak masih bayi,bercita cita ingin menjadi orang yg paling berkuasa di dunia.Dengan mental baja,selangkah demi selangkah dia mewujudkan cita citanya,walaupun dilaluinya dengan tetesan darah,keringat dan air mata.Medapatkan warisan oleh orang misterius yg membangkitkan potensi dan evolusinya lebih cepat dari manusia pada umumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almah Suseno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
citra buruk di sekolah
Dikelas 11 D dari 40 siswa,hanya lima orang siswa perempuan dan selebihnya laki laki.Untuk jurusan Teknik mesin memang menjadi primadona anak laki laki,walaupun secara keseluruhan di SMKN 2 Kota Satria,siswa dan siswinya jumlahnya sebanding.
SMKN 2 Kota satria memiliki 5 jurusan keahlian yaitu jurusan Bahasa asing,Farmasi dan Keperawatan,Teknik Sipil,Teknik mesin dan Tata boga dan fashion.Hanya jurusan Teknik mesin dan Teknik sipil yg didominasi oleh siswa laki laki,sedangkan jurusan selebihnya didominasi oleh perempuan.
Di Sekolah ini,Dimas satria paling terkenal,hampir semua siswa di semua jurusan khususnya kelas 11,sejak dia berani mengungkapkan cintanya pada Sabrina sang Primadona nomer 1 di SMKN 2 Satria dan dipukuli oleh Bramantyo sampai masuk rumah sakit.
Kebanyakan siswa di sekolah ini meremehkan Dimas,murid dengan prestasi paling buruk,malas belajar dan yang paling mereka benci ketika Dimas menyatakan cintanya pada Sabrina,mereka menganggap ia sedang mencuri perhatian seperti pungguk yg merindukan bulan.
Hanya sang ketua kelas yang memperlakukannya sedikit lebih baik,bahkan dengan sabarnya dia sering membantu Dimas mengerjakan PR nya.
Dimas satria mengganggap Novi adalah teman terbaiknya,walaupun ia kadang merasa minder sendiri karena Statusnya sebagai murid paling pintar di kelas 11 D sedangkan dimas adalah kebalikannya yaitu murid paling bodoh.
Karena sering bersama,dan sering memberi perhatian lebih,lama lama muncul benih benih cinta di hati dimas tapi di kehidupan sebelumnya ia tidak berani mengungkapkannya karena rendah diri.
Tapi sekarang,Dimas satria bukan lagi Dimas satria yang dulu,ia adalah sang Maestro Perang,jendral adiluhung dari alam surgawi.
Dimas satria menatap Novianti dan tersenyum lebar.
Hal ini membuat Novianti sedikit kaget,karena tidak biasanya ia memandangnya secara langsung tanpa malu malu.Walau begitu,dia tetap membalasnya dengan senyuman.
Di podium berdiri seorang pria paruh baya berkacamata,berumur sekitar 45 tahun,mengenakan setelan Batik sarimbit lengan panjang di tubuh bagian atas,celana panjang hitam yang sudah sedikit kusam menandakan di makanya waktu dan sepatu pantofel lama.Penampilan khas insinyur legendaris
"Pak Tua Dahlan"
Salah satu Guru Teknik mesin di SMKN 2 Satria.Dulunya ia sangat terkenal di kota Satria dan telah mendidik siswa siswa berprestasi sampai kota kota sekitarnya dan punya banyak pengikut,bahkan kepala dinas pendidikan kota Satria harus memanggilnya "Guru Dahlan" dengan hormat.
Namun wataknya sedikit kaku dan keras tidak mau mendengar perkataan orang lain apalagi kalau sudah berhubungan dengan Teknik mesin,bahkan kepala Sekolah pun tidak diberi muka olehnya.
"Yang paling dibenci pak tua Dahlan adalah siswa yang malas,tidak serius dalam belajar dan tidak menghargai waktu.
"Dimas termasuk dalam kategori siswa itu..!!dan kemungkinan tahun ini adalah tahun terakhir dia mengajar di SMKN 2 Satria.
Keberadaan Dimas bisa membuat preseden buruk buat pak tua Dahlan,di angkatan terakhir dia mengajar di sekolah ini.
Karena itulah,semua siswa menanti nanti ledakan amarah pak tua Dahlan.
Waktu seolah berhenti,kapur yang dipegang pak tua Dahlan berhenti bergerak dipapan tulis.ia perlahan berbalik dan menatap Dimas yang berdiri di luar kelas.
"Kamu terlambat ,??,berlari 5 kali memutari lapangan!!! "jika kamu ingin mengikuti pelajaran ku,tapi jika kamu memilih diam diluar dan tidak di izinkan masuk kelas sampai jam pelajaran selesai !!!
"Suara pak Dahlan pelan tapi terdengar tegas dan penuh rasa kekecewaan.
Para siswa yang melihat situasi ini kebanyakan merasa senang atas kesialan Dimas satria.
"Dimas mengangguk,menjawab pelan lalu menutup pintu dengan hati hati.ia bersandar di dinding menatap langit lorong sekolahan.
"Dimas telat masuk hari ini sebenarnya bukan karena dia sengaja,tapi karena di jalan ada kejadian yang membuatnya harus membantu,,Ada kecelakaan tunggal terjadi ketika dimas satria berangkat sekolah,sebuah mobil sedan mengalami kecelakaan dan menabrak plang iklan dipinggir jalan.
"Tanpa di perintah Dimas satria langsung menolong dan mengantarkannya ke Rumah sakit,walaupun luka lukanya tidak parah,tapi korban pingsan ditempat.
"Hampir satu jam Dimas mengurusnya Di Rumah sakit,sampai pihak keluarga korban datang Ke Rumah sakit.
"Mungkin pak tua Dahlan tidak tahu kenapa Dimas terlambat,mungkin kalau ada alibi tersebut Dimas bisa mengikuti pelajaran tapi dimas malas untuk menjelaskannya.Pada akhirnya Dimas memilih berdiri di luar kelas dan tidak mengikuti pelajaran.
"Saat bel akhir pelajaran berbunyi ,Pak tua Dahlan membuka pintu kelas tanpa melirik Dimas,Di matanya siswa model Dimas satria sudah tidak bisa tertolong lagi,sungguh sangat mengecewakan.Masa depannya suram alias "MADESU "
"Dimas kamu hebat sekali ya,,??
"Pak tua Dahlan sampai tidak bisa marah sama kamu !! Ha ..ha...
"Lebih hebat lagi Dia berani Nembak Sabrina!!
"Betul,,tapi hasilnya Dia dipukuli sampai pingsan "...
Dimas tidak menghiraukan omongan mereka,langsung berjalan kearah Novianti.
Hal ini membuat beberapa siswa yang mencemoohnya sedikit marah,tidak menyangka akan diabaikan begitu saja.
"Melihat Dimas mendekati Novianti,banyak siswa yang terkejut,termasuk Novianti sendiri?
"Pulang sekolah nanti,bisa tidak kita pulang bareng?"tanya Dimas sambil bertumpu pada meja novi.
"Ohhh"!!!! Novi terbengong bengong dengan roman kaget"mulutnya sedikit terbuka membentuk huruf O.
Novi melihat Dimas hari ini agak aneh,,apa setelah dia dipukuli oleh Bram sampai pingsan merubah tabiatnya??
"Apa dia malah menjadi bodoh dan ketagihan untuk dipukuli lagi??
"Novi memandang Dimas dengan tatapan aneh dan sedikit rasa penasaran..
"Temen teman sekelasnya juga terbengong bengong..!!
"Berani...sungguh berani !!! Anak ini benar benar ketagihan dipukuli orang..
"Banyak siswa siswa yang lainya memandang Dimas dengan tatapan kasihan dan simpatik..
"Wah gila,Berita besar nih !Dimas di tolak oleh Sabrina,sekarang dia beralih sasaran dan ingin menggaet Novi ??
"Hahahaha,....Dimas, otakmu konslet ya?mana mungkin Novi mau sama kamu?
"Dasar gila !! Dimas kamu benar benar nekad ya?apa kamu ingin dipukuli lagi ??
"Baru saja kemarin dipukuli oleh Bram,sekarang mau cari gara gara dengan Tomi? Apa kamu tidak tahu?siapa saja cowo disini yang berani mengingini Novi ,kedua bola matanya akan dibikin bengkak seperti mata panda !!
Teman teman sekelas menatap Dimas seperti orang Bodoh,sindiran bertubi tubi,pandangan mengejek menantikan Dimas di tolak Novi.
Dimas menatap Novi dengan tenang,menunggu jawaban.
Novi balas menatap sejenak,berpikir sebentar lalu menganggukkan kepala.
Seketika suasana ruang kelas 11 D sunyi.Semua siswa menggelengkan kepalanya seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja didengar oleh telinga mereka..
Sungguh tidak disangka,Novi setuju untuk pulang bareng,,itu tidak seperti apa yang mereka bayangkan..
"Sial !!! Keberuntungan anak itu sedang bagus,padahal aku sering mengajak Novi pulang bareng tapi dia selalu ada alasan untuk menolak...haisss...sungguh dunia ini tidak adil bagiku ...
"hahaha...makanya kamu jangan mimpi siang bolong,tampang dibawah standar,uang tidak punya berharap lebih sama Dewi kita...
"Banyak diantara siswa laki laki yang saling mencemooh...
"Tapi kalian tenang saja,sebentar lagi kita akan melihat tontonan menarik..he..he..he..yang lainya menimpali..